Anda di halaman 1dari 4

Drainase limfatik

Kelenjar getah bening pectoralis (anterior), berlokasi di lipatan aksila anterior


(di antara batas bawah M. Pectoralis mayor).

Kelenjar getah bening Subscapular (posterior), berlokasi di lipatan aksila


posterior (daerah batas lateral scapula). Drainasenya dari dinding belakang
dada dan sebagain lengan.

Kelenjar getah bening lateral, berlokasi di daerah humerus atas. Drainasenya


dari lengan.

Drainase dari KGB pusat di aksila, kemudian ke KGB infraclavicular dan


supraclavicular.

Sebagian drainase dari payudara ada yang langsung berhubungan dengan


KGB infraclavicular.
Persarafan payudara juga harus diperhatikan dalam proses pembedahan

payudara, apabila ada kerusakan akibat proses pembedahan maka dapat terjadi
defisit fungsional pada saraf yang terkena, sebagai contoh :
Nervus
N. torasikus (of Bell)
N. torakodorsalis

Otot/area
persarafan
Serratus
anterior
Latissimus
dorsi

Defisit fungsional
Winging scapula

Tidak dapat mendorong


diri sendiri untuk berdiri
dari posisi duduk
N. pektoralis medial dan Pektoralis
Kelemahan dari otot
lateral
mayor dan pektoralis
N. interkostobrakhial

Anemia malignansi ?

minor
Menyebran
g
axilla
secara
transversal
menuju
bagian
dalam
lengan

Anestesi pada
dalam lengan

bagian

Patogenesis anemia penyakit merupakan interaksi antara sel tumor dengan sistem
imun pejamu yang mendorong pengaturan inflamasi sitokin spesifik seperti interleukin -1
(IL 1), interferon gamma (IFN ) dan faktor nekrosis tumor (TNF ). Peningkatan kadara
sitokon ini akan menekan progenitor eritroid burst forming unit erythroid (BFU-E ) dan
colony forming unit erythroid (CFU-E ) di sumsum tulang, mengganggu metabolisme
besi dan mengurang produksi eritropoietin (EPO ). Kerusakan ginjal termasuk disfungsi
renal oleh zat yang nefrotoksik akan menurunkan respon eritropoietin ( EPO ) terhadap
anemia terutama saat pemberian kemoterapi. Umur eritrosit menjandi pendek sedangkan
jumlah produksi sel yang baru tidak dapat mengkonpensasi. Hal inilah yang
menyebabkan anemia. Perdarahan tumor juga akan meambah berat anemia.
Tumor yang bermetastasis ke sumsum tulang juga menimbulkan anemia.
Metastasis merusak sel progenitor. Sel-sel sumsum tulang dan menurunkan produksi
faktor pertumbuhan.

Sel tumor

Aktivasi sIstem imun

Eritrosit
eritrofagositosis
TNF
Pemendekan usis
INF
IL 1
anemia

makrofag

Doubling time ?
Adalah waktu yang dibutuhkan sebuah masa tumor untuk tumbuh mecapai
ukuran 2 kali lipat. Ditentukan ukuran tumor saat pemeriksaan pertama dan kedua dalam
volume, dan ditentukan interval waktu antara pemeriksaan pertama dan kedua.
DT = 0,6315

Dimana :
= In V1- InV0
T1-T0
DT : doubling tme
V0 : volume tumor pada saat meriksaan peertama
V1 : volume tumor pada saat pemeriksaan kedua
T1-T2: interval waktu antara pemeriksaan pertama dan pemeriksaan keedua (dalam hari )
biasanya dalam 30 hari
Volume tumor diukur dengan rumus :
V=4/3 abc
A,b dan c adalah radius tumor diukur dari tiga aksis tumor
Berdasarkan doubling time, maka dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Fast growing
2. Intermediate growing
3. Slow growing

Meastasis karsinoma ke tulang ?

: doubling time sampai dengan 30 hari


: doubling time 31-90 hari
: doubling tine lebih dari 90 hari

Fase metastasis
Metastasis menuju ke tulang merupakan hal yang kerap terjadi pada
kanker payudara, beberapa diantaranya disertai komplikasi lain seperti simtoma
hiperkalsemia, pathological fractures atau spinal cord compression. Metastasis
demikian bersifat osteolitik, yang berarti bahwa osteoklas hasil induksi sel kanker
merupakan mediator osteolisis dan mempengaruhi diferensiasi dan aktivitas
osteoblas serta osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.
Tulang merupakan jaringan unik yang terbuat dari matriks protein yang
mengandung kalsium dengan kristal hydroxyappatite sehingga mekanisme yang
biasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruang pada matriks ekstraselular
dengan penggunaan enzim metaloproteinase matriks tidaklah efektif. Oleh sebab
itu, resorpsi tulang yang memungkinkan invasi neoplastik terjadi akibat interaksi
antara sel kanker payudara dengan sel endotelial yang dimediasi oleh ekspresi
VEGF.VEGF merupakan mitogen angiogenik positif yang bereaksi dengan sel
endotelial. Tanpa faktor angiogenik negatif seperti angiostatin, sel endotelial yang
berinteraksi dengan VEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1 dan VEGFR-2,
akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasi dan membentuk tubulus.

Anemia in sepsis ?
Anemia merupakan salah satu kelainan yang sering dijumpai pada pasien
sepsis. Hal ini desebabkan oleh beberapa faktor. Anemia akut dapat terjadi akibat
pengambilan sampel darah berulang dan perdarahan yang sulit berhenti sebagai
dampak dari gangguan koagulasi pada sepsis. Mediator inflamasi, seperti
interleukin (IL 1 ) dan TNF , dapat menghambat produksi hormon eritropoietin
(EPO ), serta menekan eritropoiesis di sum-sum tulang. Bakteri yang masuk
kedalam tubuh memerlukan zat besi untuk bereplikasi, sehingga sering terjadi
penurunan kadar serum besi yang di butuhkan untuk produksi eritosit. Mekanisme
pertahanan tubuh cenderung akan menurunkan metabolisme besi dan produksi
EPO, sehingga memicu terjadinya amenia lebih lanjut. Selain itu terjadi
pemendekan usia eritrosit akbat kelainan morfologi eritrosit yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai