Anda di halaman 1dari 10

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Definisi :

Proses perjalanan penyakit mulai dari terpapar sampai


penyakit selesai ( sembuh, cacat, atau mati) tanpa
pengobatan
Berarti perkembangan proses penyakit pada individu
sepanjang waktu tertentu, tanpa intervensi. Proses
penyakit bermula dengan pemajaan suatu faktor atau
akumulasi faktor yang mampu menyebabkan penyakit
Tanpa intervensi pengobatan maka proses akhir dari suatu
penyakit :
o Sembuh
o Cacat
o Meninggal

Istilah- istilah dalam Riwayat Alamiah Penyakit


1. Stimulus penyakit adalah interaksi antara inang, agen
penyakit dan lingkungan yang memicu proses penyakit
2. Periode pre-patogenesis adalah periode dari mulainya
respons sampai proses berhenti karena sembuh atau mati
Tahap Prepatogenesis Pada tahap ini individu berada
dalam
keadaan
normal/sehat
walaupun
demikian
sebernarnya telah terjadi interaksi antara pejamu dengan
bibit penyakit. Tetepi interaksi ini masih terjadi diluar
tubuh, dalam arti bibit penyakit masih ada diluat tubuh
Pejamu . Belum ada tanda-tanda sakit sampai sejauh daya
tahan tubuh pejamu masih kuat. Namun apabila daya
tahan tubuh pejamu lemah atau bibit penyakit menjadi
ganas, atau lingkungan memberi kondisi yang kurang
menguntungkan pejamu, maka keadaan dapat segera
berubah ke tahap Patogenesis. AD
3. Periode patogenesis adalah periode dari mulainya respon
sampai proses berhenti karena sembuh atau mati
4. Masa Inkubasi adalah periode waktu dari pemaparan
sampai timbulnya gejala penyakit. Pada penyakit kronis
sering digunakan istilah periode laten
Tahap Patogenesis Tahap ini meliputi 4 sub tahap yaitu;
a. Tahap Inkubasi Merupakan waktu antara masuknya
bibit penyakit kedalam tubuh yang peka terhadap
penyebab penyakit, sampai timbul gejala lainnya.

Masa inkubasi ini bervariasai antara satu penyakit


dengan penyakit lainnya. Pengetahuan mengenai
lamanya masa inkubasi ini sangat penting, berguna
untuk
informasi
diagnosis.
Setiap
penyakit
mempunyai
masa
inkubasi
tersendiri,
dan
pengetahuan masa inkubasi dapat dipakai untuk
identifikasi jenis penyakitnya.
b. Tahap Penyakit Dini Tahap ini melalui dengan
munculnya gejala penyakit yang kelihatannya ringan.
Tahap ini telah menjadi masalah kesehatan.
c. Tahap Penyakit Lanjut Merupakan tahap dimana
penyakit bertambah hebat dengan segala kelainan
patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit
memerlukan
pengobatan
yang
tepat
untuk
menghindari akibat lanjut yang kurang baik.
d. Tahap Penyakit Akhir Berakhirnya perjalanan
penyakit dapat sembuh sempurna, sembuh cacat,
Karier.
Tahap masa menular : Periode waktu penderita penyakit
dapat menularkan penyakitnya
contoh, periode inkubasi cacar air adalah 14-16 hari. Atau
kisaran waktu 2-6 minggu adalah hepatitis A , 2-12 tahun
puncaknya 6-7 tahun adalah penyakit leukimia
5. Masa induksi adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu
pemaparan untuk mencapai dosis yang cukup untuk
menimbulkan reaksi. Digunakan unum pada riwayat
alamiah
6. Fase Rentan Adalah tahap berlansungnya proses etiologic,
dimana factor penyebab pertama kontak dengan pejamu.
Disini factor penyebab belum menimbulkan penyakit,
tetapi merupakan factor resiko menyebabkan penyakit
nantinya. Contoh: kolesterol LDL (Low density Lipoprotein)
yang tinggi meningkatkan dll. kemungkinan kejadian
penyakit jantung koroner. Kebiasaan merokokmeningkatkan
kejadian Ca paru
7. Fase Presimtomatik Adalah tahap berlansungnya proses
perubahan patologik yang diakhiri dengan keadaan
ireversibel ( yaitu, manifestasi penyakit tidak dapat
dihindari lagi). Disini belum terjadi manifestasi penyakit,
tetapi telah terjadi tingkat perubahan patologik yang siap
untuk dideteksi tanda dan gejalanya pada tahap berikutnya

contoh: perubahan aterosklerosis arteria koronaria sebelum


seorang memperlihatkan tanda dan gejala PJK, dsb.
8. Masa klinik adalah tahap dimana perubahan patologik
pada organ telah cukup banyak,sehingga Tanda dan gejala
penyakit mulai dapat dideteksi. Disini telah terjadi
manifestasi klinik penyakit. Menurut Mausner dan Kramer
(1985) menganjurkan pembagian yang lebih rinci lagi
tahap ini, agar manajemen dan riset epidemiologi dapat
dilakukan dengan lebih akurat. Tergantung pada jenis
penyakitnya.
9. Masa Terminal Adalah tahap dimana mulai terlihat akibat
dari penyakit. Akibat penyakit mungkin sembuh spontan,
sembuh dengan terapi, kecacatan atau meninggal.
Contoh : poliomyelitis tipe para litik membawa akibat
paralysis. Beberapa konsep dan parameter yang perlu
dikenal dalam riwayat alamiah penyakit adalah:
a. Masa inkubasi
b. Fase induksi
c. Fase Promosi
d. Promotor
e. Faktor deteksi
f. Durasi Penyakit
g. Faktor Prognosis
h. Kronisitas

Manfaat
Mengetahui Riwayat Alamiah Penyakit
1. Untuk diagnostic : masa inkubasi dapat dipakai pedoman
penentuan jenis penyakit, Dalam KLB (Kejadian Luar Biasa)
2. Untuk Pencegahan: dengan penyakit.
Untuk terapi : Terapi biasanya diarahkan ke fase paling awal.
Pada tahap perjalanan awal penyakit, terapi yang tepat sudah
diberikan. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang
diharapkan
Pada beberapa orang, penyakit
berkembang muncul secara klinis

mungkin

tidak

pernah

Pada beberapa orang yang lain penyakit berkembang mungkin


berakibat pada spektrum klinis yang luas, berkisar dari ringan, ke
berat lalu fatal
Tiga istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan penyakit
infeksi menurut ragam keluaran yang mungkin terjadi setelah
agen kausatifnya (agen penyebab)
Infektivitas : Proporsi orang yang terpajan yang menjadi
terinfeksi
Patogenisitas : Proporsi orang terinfeksi yang berkembang
menjadi penyakit klinis
Virulens : Proporsi orang dengan penyakit klinis yang menjadi
sakit berat atau meninggal

Infektivitas : Adalah kemampuan agen untuk masuk ke


tubuh inang. Terlihat dari proporsi orang yang terinfeksi
diantara yang terpapar
Jumlah terinfeksi : jumlah terpapar X 100%
Patogenitas : Kemampuan untuk menimbulkan sakit.
Terlihat dari proporsi yang sakit diantara yang terinfeksi
Jumlah yang sakit : jumlah terinfeksi X 100%
Virulensi : Kemampuan untuk menimbulkan sakit yang
berat, cacat atau kematian. Terlihat dari proporsi yang sakit
berat/cacat/mati diantara yang sakit
Jumlah yang sakit berat/cacat/mati diantara yang sakit :
jumlah yang sakit X 100%
Contoh

Hepatitis virus A pada anak-anak

Rendah patogenisitasnya dan rendah virulensnya

Campak

Tinggi patogenisitasnya tetapi rendah virulensnya

Rabies

Tinggi patogenisitasnya dan virulensnya

Agen Infektivitas Patogenitas


Virus campak

Tinggi

Virus polio Sedang


M. tuberculosis

Tinggi

Rendah

Rendah

P malaria falciparum

Virulensi
Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

tinggi tinggi tinggi

Rantai infeksi

Agen meninggalkan reservoir, melalui pintu keluar (portal


of exit)

Agen ditransmisikan dengan model tertentu agar dapat


masuk ke pejamu malalui pintu masuk (portal of entry) sehingga
menginfeksi pejamu yang rentan.

Reservoir portal ke luar mode transmisi portal masuk


pejamu yang rentan (suseptibel)

Rantai Infeksi

Reservoir

Habitat tempat agen infeksius biasa hidup, tumbuh dan


memperbanyak diri

Macam reservoir

Manusia, hewan, tumbuhan


Tipe reservoir pada manusia

Orang dengan penyakit asimtomatik

Carrier (karier)

Karier asimtomatik

Karier inkubasi
Karier konvalesen

Reservoir hewan

Sapi brucellosis

Domba/kambing anthrax

Tikus plaq

Cacing trichinosis

Kelelawar, rakun, anjing, manusia rabies

Mammalia lain

Reservoir lingkungan

Tanaman

Tanah

Air

Contoh : agen fungal penyebab histoplasmosis, hidup dan


multiplikasi dalam tanah
Bacillus Legionnaire muncul pada kolam air, termasuk yang
dihasilkan oleh menara pendingin dan kondensor penguapan
Portal eksit

Jalan agen meninggalkan pejamu sumber,


berhubungan dengan agen yang terlokalisasi

Sistem respirasi tubercule bacili, influenza

Urin schistosoma

Feses vibrio cholera

Lesi kulit sarcoptes scabiei, enterovirus 70

Skresi konjunktiva agen hemoragik konjunktivis

Agen
melalui
toksoplasmosis, sifilis

darah

lewat

plasenta

biasanya

rubella,


Jalur kulit ( perkutaneus) luka sayat dan terkena jarum
(hepatitis B), isapan darah artropoda(malaria).
Mode transmisi

Langsung (direk)

Tidak langsung (indirek)

Transmisi langsung
Transfer agen segera dari reservoir ke pejamu yang rentan
dengan cara

Kontak langsung (kontak direk)

Contoh: mononukleosis infeksius, gonore, cacingan (karena


cacing tambang)

Penyebaran droplet

Semprotan relatif besar, seperti bersin, batuk, bicara


Transmisi tidak langsung

Airborne

Vechicleborne

Vectorborne

Mekanik
Biologik
Airborne
Transmisi melalui udara

Partikel yang berada diudara: debu dan droplet nuclei


(residu doplet yang dikeringkan)

Misal: penyakit tuberkulosis, histoplasmosis

Vechicleborne
Transmisi secsra tidak langsung oleh suatu agen yang masuk
dalam

Makanan, air, produk biologik(darah), fomites(objek yang


tidak bergerak)
Vectorborne

Transmisi mekanis

Agen tidak mengalami perubahan fisiologik

Transmisi biologik

Agen mengalami perubahan dalam tubuh vektor


Portal entri
Sama dengan portal eksit

Kulit cacing tanah

Sistem respirasi influenza

Enterik fecal-oral (makanan, air, peralatan masak)

Membran mukosa (sifilis, trakhoma)

Darah hepatitis B

Pejamu yang suseptibel


Suseptibilitas bergantung pada

Faktor genetik

Imunitas yang didapat

Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau membatasi


patogenisitas

Membrana mukosa

Asiditas gastrik

Silia dalam sistem respirasi

Refleks batuk

Respon imun nonspesifik

Manutrisi

Alkoholisme

Penyakit atau terapi yang melemahkan respon imun non


spesifik
Riwayat alamiah penyakit

Tahap prapatogenesis (tahap sebelum sakit)

Tahap patogenesis

Patogenesis awal
Kerusakan awal jaringan
Penyakit lanjut
Konvalesen

Anda mungkin juga menyukai