Anda di halaman 1dari 36

RADIASI

Radiasi adalah emisi energi yang


dilepas dari bahan atau alat radiasi
yang dipergunakan pada kegiatan
kesehatan / kedokteran/ industri
militer, pertanian ,pertambangan dan
lain lain.

Dampak radiasi terhadap kesehatan


Radiasi pengion efeknya dapat akut
maupun khronis, gejala yang timbul
dari yang ringan sampai yang berat,
tergantung dosis dan waktu
pemajanan.

Radiasi terbagi atas :


A. Radiasi pengion (ionizing radiation)
jenis radiasi ini mempunyai kemampuan untuk
melepas elektron .
yang termasuk dalam radiasi pengion sinar alfa,
sinar beta, sinar x, sinar gamma.
B. Radiasi non pengion
Radiasi dengan energi yang cukup untuk
mengeluarkan elektron atau molekul tetapi energi
tersebut tidak cukup untuk membentuk ion baru. mis:
gelombang radio, gel mikro,dan radiasi optik yaitu
infra.

Keluhan akibat radiasi pengion :


A. radiasi yang akut dapat menimbulkan
sindrom system syaraf pusat
gangguan gastro intestinal (pencernaan)
gangguan system hemopoetik
B. Radiasi yang khronik menimbulkan
leukogenesis
karsinogenesis
kerusakan genetik

Keluhan radiasi pengion adalah :


Tergantung intensitas sinar, jenis
sinar dan waktu pemajanan.
gangguan pada mata.
gangguan pada kulit

Evaluasi bahaya radioaktif


1 . Mendeteksi kontaminasi udara &
permukaan
2 .Mengukur paparan yang dialami
personil
3 .Mengevaluasi prosedur& teknik
penanganan
radioaktif.

Peralatan pemantau & pengukur


radiasi
Kartu film
Tabung ionisasi saku
Dosimeter
Penghitung Geiger
Penghitung pijar
Portable air sampler

Survey
1 untuk mengevaluasi bahaya radiasi
yang
mencakup
produksi
.penggunaan
,pelepasan,
pembuangan ,atau adanya bahan
radioaktif
atau
sumber
radiasi
lainnya.
2
survey
berdasarkan
ancaman
bahaya
yang
paling
besar
,kecermatan dan ketelitian alat yang

3 setiap lokasi harus disurvey secara


terpisah.
4sasaran pertama :
mengevaluasi
adanya bahan radioaktif ,kemudian
kontaminasi dari lokasi berdekatan.
5
sampel
udara
diambil
pada
lokasi/stasion pekerja. Ventilasi dan
saluran udara.
6.kebocoran pada shielding & wadah
harus diperiksa ulang.

7. peralatan sumber radiasi selalu


diperhatikan apakah bekerja sesuai
standar.
8 . Intensif cermat- serius teliti.

Prosedur pemantauan :
1.kemungkinan kontaminasi udara
pada level berbahaya.
2. adanya sinar alfa & beta dipantau
dari kertas saring pada saluran
udara.
3. sampel udara diambil dengan
peralatan yang memadai

Pemantauan permukaan :
Sampel diambil dengan menghapus
menggunakan kertas saring
Jenis radiasi diamati menggunakan filter
radiasi alfa diserap dengan film kertas
dsb.

Pemantauan personil:
1. setiap personil yang kontak dengan radiasi
harus dilengkapi dengan kartu film, geiger
kantong .atau dosimeter (setiap saat)
2. untuk operasi khusus yang berbahaya
perlu pemantauan khusus.
3. alat pemantau setiap saat dipakai pada/
dekat bagian tubuh yang sensitif(kepala,
sistem pencernaan, sistem produksi darah)

Mencegah bahaya radioaktif


Tingkat pemaparan maksimum yang
diizinkan
Program pelatihan
Prosedur kerja aman
Perancangan fasilitas
Peralatan pelindung
Pemesanan, transportasi
,pembuangan

Mencegah bahaya radiasi


Dengan cara usaha terpadu
Tingkat pemaparan maximum yang diizinkan.
Pemaparan external
Pemaparan
pada
seluruh
tubuh
:
kepala,paha,organ pembentuk darah, mata
dengan dosis /triwulan (rem) =1,24 rem
Pemaparan tangan dan lengan bawah kaki dan
sendi matakaki dosis/triwulan(rem)= 18,75 rem.
Pemaparan kulit seluruh tubuh dosis/ triwulan
(rem) =7,50 rem.

Pemaparan radiasi internal


1 Maximum isotop masuk ke organ
kritis 0,3 rem /minggu ,untuk 7 hari
kerja berturut turut selama 40 jam
kerja
2 jam kerja /minggu < 40 jam batas
ambang meningkat
jam kerja/minggu> 40 jam batas
ambang menurun.

Program pelatihan keselamatan


kerja
Group 1 : pekerja penunjang yang tidak
berhubungan dengan bahan /alat radioaktif------beri penjelasan bahaya radio aktif.
Group 2 : pekerja yang terlibat langsung dengan
alat/ bahan radioaktif ------pelatihan lebih
intensif/ lebih mendalam
Group 3 : personal yang berhubungan dengan
penanganan keadaan darurat (pemadam api
,departemen keselamatan kerja,
kesehatan,dll)-----pelatihan penanggulangan.

1 .pelatihan pendahuluan : pengenalan


,identifikasi evaluasi awal bahan radioaktif,
dampak dan bahaya dasar dasar
penyelamatan
2 pelatihan untuk pekerja menangani langsung
bahan radioaktif.
pekerja ahli & teknisi peralatan (telah
mengetahui detail radioaktif. Pelatihan
mencakup: pembelian, penerimaan,
pendaftaran,dan pembuangan,aspek dampak &
bahaya pencegahan & pengendalian dampak.

tekhnisi junior ( non profesional)


Pelatihan mulai dari pemahaman :
dasar radioaktif ,sifat dasar
radioaktif, prinsip keselamatan kerja
dengan radioaktif.
Dilanjutkan dengan materi group1

Pelatihan untuk grup khusus :


Penanganan keadaan darurat : dept pemadam
kebakaran, keselamatan kerja, higiene industri,
dll)
Setelah pelatihan dasar dan lanjutan
pemantauan (identifikasi & evaluasi) bahaya
radioaktif reguler (triwulan) untuk masing
masing departemen.
Pemantauan berkala peralatan & perlengkapan
penanggulangan & pencegahan bahaya
&penanganan kcelakaan /keadaan darurat.

Prosedur kerja yang aman


Manipulasi dilakukan dalam wadah ganda
untuk mencegah pecah dan tumpah.
Pilih isotop yang tidak/kurang toksik dalam
jumlah sedikit mungkin dengan proses
basah daripada proses kering.
Hindari kontaminasi ,absorpsi pada kulit,
sistem pencernaan.
Alat gelas yang digunakan diatas absorben ,
pencucian dengan cara khusus untuk
mencegah kontaminasi.

Sumber radiasi yang tidak digunakan


disimpan dalam tempat yang aman yang
tertutup logam pb(shielded)
Pekerja yang kontak dengan bahan radio
aktif segera membersihkan diri dengan
cermat setelah keluar dari daerah radiasi.
Pakaian & perlengkapan pelindung
dipantau setiap hari
Tidak makan , minum merokok dalam
ruang kerja

Perancangan fasilitas
Ruang bersih ( kantor, ruang seminar, lobi,
perpustakaan )terpisah dari ruang
radioaktif atau gedung tersendiri.
Daerah aktif diatur dengan tingkat radiasi
yang meningkat dengan monitor pada tiap
pintu pemisah , keluar daerah aktif melalui
kamar ganti/cuci.
Sistem ventilasi memungkinan
penggantian udara 10 -20 kali/menit
dengan penyaring udara masuk & keluar.

Drainase terpisah dari drainase


umum yang langsung ke unit
pengolahan limbah .
Dinding dengan cat glossy
( berkilat) ,lantai diberi lilin dengan
sudut sudut terampil untuk
memudahan pembersihan,

Pakaian & perlengkapan pribadi


Alat pernapasan
Pakaian pelindung
Pelinding mata dan wajah
Jaket dengan pasokan udara.

Alat pernapasan
Pakaian pelindung
Pelinding mata dan wajah
Jaket dengan pasokan udara.

Penghisap udara (hoods)


Kabinet tertutup dengan sarung tangan lengkap
Dinding pelindung
Sinar beta------plastik, kaca
Sinar x dan sinar gamma ------- pelindung beton
Netron -----------parafin.

Pemesanan ,transportasi
pembuangan
1 .Pembelian
Disertai dengan izin pakai dari suplier
Catatan pembelian diberikan ke setiap
departemen ( keamanan, higiene industri,
kesehatan) yang terkait
Transporasi
Kemasan ( disertai lisensi) harus cukup kuat
& aman dalam kontainer terpisah yang
diberi label lengkap sesuai dengan kriteria
bahaya.

Pembuangan dept hygiene industri lebih dahulu


mengidentifikasi & evaluasi bahaya& dampak
radioaktif.
Encerkan dengan isotop stsbil stau disimpan
( tunggu) sampai tak aktif ( waktu paruh kecil)
Limbah padat;(tingkat tinggi/ rendah) ,kubur
dalam kontainer beton atau insinerasi(tingkat
rendah)
Limbah cair : encerkan deng aisotop stabil (yg
larut air)---------buang
Total buangan /tahun 1 curie.

Pengendalian
1. peralatan radiasi ditempatkan
pada ruang
Isolasi
2. operator harus dilindungi dari
pajanan
3. penggantian operator sinar x bila
film badge telah mencapai NAB
4. Pemakaian alat pelindung diri
(apron pb)

Pengendalian
Pengendalian secara tehnis : (Engineering
control)
1. Pesawat ditempatkan pada ruang isolasi.
2. operator harus dilindungi dari pemajanan
/ pajanan.
3. penggantian operator x ray bila film
badge telah melampaui NAB.
4. Pemakaian APD Apron

Radiasi elektromagnetik
(TAK MENGIONKAN)
RADIASI ULTRA VIOLET:
Lingkungan kerja
Pengelasan logam
Sterilisasi makanan
Industri farmasi
Rumah sakit.
Pengerjaan laser
DAMPAK PADA KESEHATAN
- Kerusakan mata
- Radang kornea mata

Kerusakan pada kulit dapat


menyebabka erythema (bercak merah)
Evaluasi bahaya ultra violet
Detektor termal
Foto listrik
Film fotografi
Pengamanan
Gunakan pelindung mata

Gelombang mikro
Layar tv
Gelombangh radio
Gelombang radar
Alat mikrothermal( microwave)
Dampak
- Kerusakan kulit
- Gelombang pendek ----- panas pada permukaan
- Gelombang panjang ----- pemanasan dalam
jaringan

Kerusakan pada mata


Gangguan pada jaringan tubuh
Tindakan pengaman
1 Perlengkapan pengaman
Pakaian dari bahan termetalasi
Pelindung mata dari nkaca tembaga
2 Rancangan tehnik yang baik
Peralatan sumber gel mikro dibumikan kekontruksi
Logam yang kontak tanah.
Pemagaran lokasi sumber dengan kasa logam
Arahkan transmiter sumber dengan tepat

3. lingkungan dan cara kerja


yang aman
Lokasi peralatan sumber bebas
debu,cukup ventilasi
Hanya pekerja terlatih yang diizinkan
mengoperasikan peralatan
Sumber radiasi bebas kontak dengan
yang lain.
4 .prosedur perbaikan lebih cermat.

pengendalian
1. penempatan sumber radiasi secara
benar, penentuan daerah terlarang
hanya diperbolehkan untuk petugas.
2. isolasi sumber
3. radiasi ultraviolet pakai kaca mata
(sunglasses dan sunblock) untuk
perlindungan kulit.

Anda mungkin juga menyukai