Anda di halaman 1dari 7

SELAYANG PANDANG MENGENAI KIM ( KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT )

Selasa, 13 Mei 2014

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan revitalisasi dan reaktualisasi


dari kelompencapir yang disesuaikan dengan paradigma pembangunan dan
pemerintah dewasa ini, dengan mengedepankan prinsip demokrasi dan good
governance. KIM berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi
informasi kepada masyarakat selain itu menjembatani antara masyarakat dan
pemerintah dalam penyebaran informasi dan penyerapan serta penyerapan
aspirasi. Masyarakat membentuk kelompok untuk mengatasi persoalan bersama
melalui akses dan pemberdayaan informasi.

KIM dibentuk untuk :


1. Menemukan masalah bersama melalui diskusi dengan anggota kelompok.
2. Mengenali cara pemecahan masalah.
3. Membuat keputusan bersama.
4. Melaksanakan keputusan dengan kerjasama
5. Mengembangkan jaringan informasi buat memecahkan masalah dan
memenuhi kebutuhan.

Menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial (2008:1) definisi Kelompok


Informasi Masyarakat (KIM) adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan
dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan
informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Lokasi KIM terdapat di perkotaan atau di pedesaan. Anggota KIM dapat


berjumlah 3 (tiga) orang sampai 30 (tiga puluh) orang, yang dapat terdiri dari
remaja, orang dewasa/tua, laki-laki/perempuan, pelajar/mahasiswa, pedagang,
petani atau nelayan.

1. Asas Kim Pancasila, menjunjung tinggi obyektifitas, keabsahan dan


keterbukaan informasi.

2. Visi dan Misi KIM

a. Visi kim Terwujudnya masyarakat inovatif dalam meningkatkan nilai tambah


bagi masyarakat melalui pendayagunaan informasi dan komunikasi dalam
rangka mencapai masyarakat informasi yang sejahtera.

b. Misi kim

Adapun misi KIM, yaitu mendorong tumbuh dan berkembangnya kim secara
mandiri, meningkatkan peranan kim dalam memperlancar arus informasi antar
anggota masyarakat dan antara pemerintah dengan masyarakat, meningkatkan
kemampuan anggota kim dan masyarakat dalam mengakses dan mengelola
informasi untuk mengatasi kesenjangan informasi, dan engembangkan dan
meningkatkan aktifitas kim dalam mendayagunakan informasi guna
meningkatkan nilai tambah masyarakat dan menyerap/menyalurkan aspirasi
masyarakat.

3. Tugas Pokok dan Fungsi KIM

a. Tugas Kim
1) Mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi.
2) Memberdayakan masyarakat melalui diskusi antar anggota, sehingga dapat
memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan bagi kepentingan pribadi,
kelompok, masyarakat dan bangsa.
3) Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dan arah antarkelompok/masyarakat maupun dengan pihak lainnya (pemerintah), sehingga
tercipta kerjasama, kebersamaan, kesamaan dan persatuan bangsa.

b. Fungsi Kim
1) Sebagai wahana informasi antar-anggota kim, dari kim kepada pemerintah
dan dari pemerintah kepada masyarakat.

2) Sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan public.


3) Sarana peningkatan literasi anggota kim dan masyarakat di bidang informasi
dan media massa dan
4) Sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi.

4. Aktivitas Pokok KIM : ADINDA Aktivitas pokok KIM adalah ADINDA (Direktorat
Kelembagaan Komunikasi Sosial), meliputi :
a. Akses informasi, yaitu melakukan aktifitas untuk mengakses informasi dari
berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung.
b. Diskusi, yaitu setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar
menukar informasi dan pecahkan masalah.
c. Implementasi, yaitu tahapan yang sebelumya diputuskan akan menerapkan
dan mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh.
d. Networking, yaitu jaringan kellembagaan yang merupakan hubungan dengan
kelompok/lembaga/instansi teratur dalam rangka tukar menukar informasi dan
pengalaman dalam mendayagunakan informasi
e. Diseminasi informasi, yaitu menyebarluaskan informasi dilakukan bila
informasi itu sudah diolah kemudian disebarluaskan informasi ke lingkungan
sekitar.
f. Aspirasi, yaitu serap dan salurkan aspirasi masyarakat

5. Kedudukan Dan Sifat


a. Setiap kelompok social dapat membentuk kim mulai dari tingkat RT/RW, Desa
sampai organisasi-organisasi yang ada dalam masyarakat.
b. Bersifat mandiri (bebas, tidak terkait dengan kepentingan politik apapun) dan
swadaya.
c. Dana operasional dan kesejahteraan anggota kim diperoleh dari kegiatan
usaha yang dibangunnya.
d. Kim memerlukan pengakuan/pengukuhan dari masyarakat dan lembaga
pemerintah, dari tingkat desa/kelurahan/kecamatan/kabupaten/kota/provinsi.
e. Kim dapat membentuk pusat/warung informasi sebagai tempat dimana
masyarakat dapat mengetahui dan memperoleh informasi yang diperlukan.
f. Pusat informasi harus memiliki basis data (tulisan tangan ataupun disusun
dengan teknologi informasi).

g. Kim dapat mengembangkan diri sebagai komunitas pengguna atau pengelola


layanan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain
menggunakan jaringan internet.
h. Untuk memberikan landasan dan arah gerak kim perlu memiliki AD/ART.

6. Hubungan Kelembagaan
a. KIM tidak memiliki hubungan hirarki dengan pemerintah
b. KIM memiliki hubungan kesetaraan dengan media informasi lainnya dalam
memberikan layana informasi kepada masyarakat
c. KIM sebagai mitra kerja pemerintah dalam melaksanakan pembanguna
seluruh masyarakat.

7. Susunan Pengurus Kim Susunan pengurus disesuaikan dengan kondisi


kelompok masyarakat. Keanggotaan dapat dibagi ke dalam berbagai bidang
sesuai dengan kebutuhan. Misalnya :
a. Ketua dan Wakil Ketua
b. Sekretaris dan wakil sekretris
c. Bendahara dan wakil bendahara
d. Pusat informasi
e. Bidang pengumpulan informasi
f. Bidang pengolahan informasi
g. Bidang penyebaran informasi
h. Bidang lainnya.

8. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi


a. Pola pertama Kim dapat menyediakan sendiri infrastruktur TIK, seperti
computer dan jaringan internet sebagai layanan untuk anggota kim dan
masyarakat sekitar untuk akses dan berinteraksi dengan berbagai sumber
informasi.
b. Pola Kedua Kim dapat memanfaatkan program pelayanan dan
mendayagunakan TIK di lingkungan pemerintah maupun masyarakat, seperti
WARMASIF (warung masyarakat informasif), CAP (community access Point) dan
Pe-PP (partnership for e-prosperity for the poor), warnet (warunginternet).

sumber : Departemen Komunikasi dan Informatika. 2008. Kerangka Acuan Arah


Pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika.

https://kimmkjybdg.wordpress.com/selayang-pandang-mengenai-kim-kelompokinformasi-masyarakat/

Dasar Hukum KIM

Pengertian KIM
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.
08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan
Lembaga Komunikasi Sosial, tanggal 1 Juni 2010
KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) atau kelompok sejenis lainnya adalah
kelompok yang dibentuk oleh, dari, untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif
yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
Dasar Hukum
1. PP No. 38 Tahun 2007
Tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan
daerah provinsi, dan pemerintahan Daerah kabupaten/kota
2. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 17 Tahun 2009
Tentang Diseminasi informasi nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, tanggal 17 Maret 2009
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.
08/PER/M.KOMINFO/6/2010
Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi
Sosial, tanggal 1 Juni 2010.
Bentuk
KIM dapat dibentuk dari kelompok yang dibentuk sebagai KIM atau Kelompok lain
seperti kelompok tani, nelayan, UKM, atau yang lainnya yang berfungsi juga
sebagai KIM.

Diposkan oleh Farid Asyhadi di 18.01


Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

1 komentar:

Eddy Hutasoit11 Maret 2014 05.15


Terima kasih atas sumber yang dapat di akses oleh kelompok masyarakat desa,
karena UU Desa No 6 Thn 2014 seperti tetuang dalam pasal 86 ayat 3,4,5
menjadikan desa yang kami tempati belum siap untuk melakukannya sesuai
tuntutan UU, makanya kami proaktif mencari sumber referensi (tulisan bapak),
untuk dpt kami pelajari dan terapkan. Thks.

Balas

http://panduan-kim.blogspot.co.id/2012/05/dasar-hukum-kim.html

http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=277968&val=7169&title=Optimizing%20The%20Use%20of%20Cassava
%20Plant%20and%20its%20Byproduct%20as%20Ruminant%20Feed

http://bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/prosiding13/pe
ternakan/sapi%20bali.pdf

http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bukletsapi07.pdf

http://ftp.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materikejuruan/pertanian/general/tehnik_produksi_pakan_ternak.pdf

http://www.bptu-sembawa.net/data/download/20090816160949.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/yayuk-eni-rahayumhum/proposal-ppn-penulisan-karya-ilmiah-pdf.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196509091991021BAMBANG_ABDULJABAR/Materi_KTI_dan_PTK.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195207061979031MUDZAKIR/makalah_
%26artikel/PENULISAN_BUKU_TEKS_BAHASA_YANG_BERKUALITAS.pdf

http://bse.mahoni.com/data/SMP_9/Bahasa_dan_Sastra_Indonesia_3_Kelas_9_Mar
yati_dan_Sutopo_2008.pdf

https://tedjo21.files.wordpress.com/2009/09/06-b-ind-kls-8-bab-5.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/muhammad-nursa039banmpd/5kti-ptk.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Makalah%20KIR.pdf

Anda mungkin juga menyukai