Anda di halaman 1dari 148

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

AKIDAH AKHLAK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR


PESERTA DIDIK MTs RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK
TAHUN AJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat


guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :
SRI
NIM : 083111177

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: Sri

NIM

: 083111177

Jurusan/ Program Studi

: Pendidikan Agama Islam

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya saya
sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang,20 April 2012


Saya yang menyatakan ,

Sri
NIM : 083111177

ii

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang
Telp. 024-7601295 Fax.7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan:
Judul

: Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak


terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik MTs. Raudlotut
Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/2012
Nama
: Sri
NIM
: 083111177
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
telah diajukan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.
Semarang, 25 Juni 2012
DEWAN PENGUJI
Ketua,

Sekretaris,

Drs. Shodiq, M.Ag


NIP.19681205 199403 1 003

Dr. Fatah Syukur, M.Ag


NIP. 19681212 199403 1 003

Penguji I,

Penguji II,

Dr. Abdul Wahib, M.Ag


NIP.19600615 199103 1 004

Nadhifah, S. Th.I, M.S.I


NIP. 19750827 200312 2 003

Pembimbing I,
Pembimbing II

Dr. Abdur Rohman, M.Ag

Dr. H. Abdul Wahib, M. Ag

iii

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 20 April 2012

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamualaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul

: Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak


Terhadap Motivasi

Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin

Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012


Nama

: Sri

NIM

: 083111177

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Program Studi : Pendidikan Agama Islam


Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang munaqasyah.
Wassalaamu alaikum wr. wb

Pembimbing I,

iv

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 26 April 2012

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamualaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul

: Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak


Terhadap Motivasi

Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin

Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012


Nama

: Sri

NIM

: 083111177

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Program Studi : Pendidikan Agama Islam


Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang munaqasyah.
Wassalaamu alaikum wr. wb

Pembimbing II,

Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag

ABSTRAK
Judul

: Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak Terhadap


Motivasi Belajar Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Demak
Tahun Ajaran 2011/ 2012
Penulis : Sri
NIM
: 083111177
Penelitian ini membahas pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap
motivasi belajar peserta didik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan:
(1) Bagaimana kompetensi pedagogik guru akidah akhlak MTs Raudlotut Tholibin
Bungo Wedung Demak tahun ajaran 2011/2012? (2) Bagaimana motivasi belajar
peserta didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak tahun 2011/2012? (3)
Adakah pengaruh kompetensi pedagogik guru Akidah Akhlak terhadap motivasi belajar
peserta didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak tahun ajaran 2011/2012?
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
kuantitatif yang menggunakan teknik korelasional. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan teknik claster sampling dengan menyebarkan angket yang
berjumlah 35 soal yang terdiri atas 20 soal untuk persepsi siswa tentang kompetensi
pedagogik guru mata pelajaran Akidah Akhlak dan 15 soal untuk motivasi belajar
peserta didik kepada 36 peserta didik yang diambil dari kelas VIII A.
Adapun teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah menggunakan
angket dan observasi. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis korelasi product moment dan analisis regresi satu prediktor.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa, variabel
X (kompetensi Pedagogik guru akidah akhlak) menempati kategori sedang, dengan nilai
mean 64,5 pada interval 63 66 dan variabel Y (motivasi belajar peserta didik )
menempati kategori sedang, dengan nilai mean 50,14 pada interval 47 53.
Hasil penelitian menunjukkan taraf signifikansi 5% dk pembilang 1 dan dk
penyebut = N 2 = 34 diperoleh Ftabel sebesar 4,11 sedang Freg sebesar 7,93. Jika
dibandingkan keduanya Freg = 7,93 > Ftabel ( 0,05 ; 1, 34) = 4,11 dengan demikian
bahwa variabel kompetensi pedagogik guru Akidah Akhlak mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin
Bungo Wedung Demak.
Kemudian pada taraf signifikansi 1% dk pembilang 1 dan dk penyebut = N2 =
34 diperoleh Ftabel sebesar 7,93 sedang Freg sebesar 7,39. Jika dibandingkan keduanya
Freg = 7,93 > Ftabel ( 0,01 ; 1,34) = 7,39 dengan demikian bahwa variabel kompetensi
pedagogik guru Akidah Akhlak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak.
Dengan melihat hasil pengujian hipotesis variabel kompetensi pedagogik Akidah
Akhlak dan variabel motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin pada taraf
signifikansi 0, 01 dan 0, 05 keduanya menunjukan hasil yang signifikan, hal tersebut
berarti variabel kompetensi pedagogik guru Akidah Akhlak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin
Bungo Wedung Demak.
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan bahan
masukan bagi mahasiswa, tenaga pendidik, para peneliti, dan semua pihak yang
membutuhkan terutama di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

vi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertasi ini berpedoman
pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor:
158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-]
disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.

kh

sy

Bacaan Madd:
= a panjang
i = i panjang
= u panjang

Bacaan Diftong:
= au
= a

vii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga menjadikan
lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru
Akidah Akhlak Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin
Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa cahaya ilahi kepada umat manusia sehingga dapat mengambil
manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.
Penulisan dan penyusunan skripsi ini merupakan syarat akademis dalam
menyelesaikan Studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam pada
Fakultas Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Melalui skripsi ini penulis banyak belajar sekaligus memperoleh pengalamanpengalaman baru secara langsung, yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Dan
diharapkan pengalaman tersebut dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
saran-saran serta motivasi dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, suatu keharusan bagi penulis untuk menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Dr. Sujai, M.Ag yang telah
merestui pembahasan skripsi ini.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam H. Nasirudin, M.Ag.
3. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam H. Mursid, M.Ag.
4. Dosen Pembimbing Drs. Abdur Rohman, M.Ag. yang telah banyak berjasa
kepada penulis untuk membimbing selama masa studi dan memberi motivasi
dalam penyelesaian penulisan skripsi.
5. Dosen Pembimbing Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag. yang telah bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

viii

6. Para dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan selama menempuh studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
7. Bapak / Ibu karyawan perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan perpustakaan IAIN
Walisongo Semarang atas pelayanan buku selama penyusunan skripsi.
8. Kepala Madrasah H. Syarifuddin, S.Pd.I. serta keluarga besar Madrasah
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak yang telah memberikan izin kepada
penulis dalam melakukan penelitian sehingga terciptanya kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua orang tuaku (Ayahanda Daryanto dan Ibunda Sutamah), kakak- kakakku
(Mas Harmanto dan Mbak Umi), adik- adikku (Dek Abidin, Rohmah, dan Laila)
terima kasih atas cinta, kasih, doa, nasihat, dan motivasi serta segala
pengorbanan dalam mendidik penulis dengan penuh kesabaran.
10. Bapak K. Amnan Muqoddam beserta Ibu Nyai Rofiqotul Makiyyah al- Hafidzah,
selaku pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang.
11. Teman-teman seperjuangan PAI Paket D 2008, sahabat- sahabatku (Laila, Risda,
Daul, dan Santi) yang tak pernah penulis lupakan dan senantiasa menjadi
penyemangat.
12. Keluarga besar al- Jannah (Mbak Muyas, Mbak Ida, Ambar, Sichah, Mbak
Khofsoh, dan Dek Fadhilah).
13. Sahabat-sahabat Pon. Pes Al-Hikmah seperjuangan: Moza, Inti,Lusi, Nafis, Isni,
Istiqomah, mumtazah, Umi Arifah, Dhoun, Atik, Rifka, Miftahul Jannah, Fafa,
Ratna,Retno, Fadhilah dan Wildanun.
Penulis sadar bahwa dalam penelitian skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kekeliruan, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Ucapan terima kasih yang dapat penulis
haturkan, semoga amal dan jasa yang telah diberikan menjadi amal yang baik dalam
kehidupan ini serta diterima oleh Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat, baik
bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Semarang, 26 April 2012
Penulis,
Sri
NIM: 083111177
ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN ..............................................................................

ii

PENGESAHAN ................................................................................................... iii


NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................ ............... vi
TRANSLITERASI ............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................

B. Rumusan Masalah .........................................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................

BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Kajian Pustaka ................................................................................

B. Kerangka Teoritik ..........................................................................

1. Kompetensi Pedagogik ............................................................

a. Pengertian Kompetensi Pedagogik ................................... 19


b. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik ............................ 22
2. Motivasi Belajar ....................................................................... 31
a. Pengertian Motivasi Belajar .............................................. 31
b. Ciri- ciri dan Macam-macam Motivasi Belajar................. 35
c. Fungsi Motivasi dalam Belajar.......................................... 38
d. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...... 41
3. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Motivasi
Belajar ..................................................................................... 44
4. Kerangka Berfikir..................................................................... 45
C. Pengajuan Hipotesis ....................................................................... 45

BAB III : METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian ............................................................................. 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 46
C. Variabel dan Indikator Penelitian................................................. 46
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 47
E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian .......................................... 48
F.

Teknik Analisis Data Penelitian ................................................... 49

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Data ...................................................................................53
1. Data tentang Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak
MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak ........................53
2. Data tentang Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A
MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak ........................53
B. Analisis Data ......................................................................................53
1. Analisis Diskriptif ..................................................................53
2. Analisis Uji Hipotesis ............................................................63
3. Analisis Lanjut .......................................................................65
C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................66
D. Keterbatasan .......................................................................................67
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan .........................................................................................68
B. Saran-saran .......................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Angket Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi pedagogik Guru
Akidah Akhlak terhadap Motivasi Belajar Peserta didik, 53.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Data X (Kompetensi Pedagogik Guru Akidah
Akhlak), 56.
Tabel 4.3 Hasil Angket Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A di
MTsRaudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak, 56.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Data Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas
VIII A MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran
2011/ 2012), 58.
Tabel 4.5 Koefisien Korelasi antara Variabel X (Kompetensi Pedagogik Akidah
Akhlak) dan Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A MTs
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak), 59
Tabel 4.6 Kualitas Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak), 61
Tabel 4.7 Kualitas Variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A MTs
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012), 62
Tabel 4.8 Analisis Varian Regresi Linier Sederhana, 66

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Kepengurusan MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak

Lampiran 2

Keadaan Guru MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun


Ajaran 2011/2012

Lampiran 3

Keadaan Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung


Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Lampiran 4

Daftar Nama Responden Angket Persepsi Peserta Didik Tentang


Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak terhadap Motivasi
Belajar Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak
Tahun Ajaran 2011/2012

Lampiran 5

Data Hasil Perhitungan SPSS Laboratorium Komputer

Lampiran 6

Kisi-kisi Instrumen Tentang Kepribadian Guru Mata Pelajaran


Akidah Akhlak terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik MTs
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Lampiran 7

Instrumen Angket Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak dan


Motivasi Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung
Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Lampiran 8

Hasil Observasi Kemampuan Pedagogik Guru Akidah Akhlak MTs


Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Lampiran 9

Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 10

Surat Permohonan Izin Riset

Lampiran 11

Surat Kerangan sudah melakukan Penelitian

Lampiran 12 Surat Keterangan Ko Kurikuler


Lampiran 13 Tanskrip Ko Kurikuler
Lampiran 14

SKK OPAK Institut

Lampiran 15 SKK OPAK Fakultas Tarbiyah


Lampiran 16 Piagam KKN
Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam setiap pendidikan

formal pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah, guru merupakan sentral pelaksanaan kurikulum. Guru yang harus lebih
mengenal, memahami, dan, melaksanakan hal-hal yang tertuang dalam kurikulum.
Tanpa guru kurikulum hanyalah benda mati yang tiada arti.
Guru merupakan profesi mulia dan terpuji. Berkat pengabdian guru dalam
mendidik peserta didik mencuatlah sederet tokoh yang piawai dalam
menggelindingkan roda pemerintahan,

atau pakar ilmu pengetahuan. Berkat

sentuhan tangan seorang guru, lahir pula sederet tenaga professional yang benarbenar dibutuhkan.1
Guru adalah sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada
peserta didik, menjadikan peserta didik tumbuh berkembang, terdidik, pintar dan
berkepribadian baik. Dalam Undang- Undang RI No.14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1
tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah .2
Guru merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan tujuan dari
pendidikan. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem
pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian sentral, pertama
dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika
berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen
manapun dalam sistem pendidikan. Guru memegang peran utama dalam
pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di

Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), Cet. 2. hlm. 51.

DPR RIUndang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, hlm. 3.

sekolah. Guru juga menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam


kaitannya dengan proses belajar mengajar.3
Guru yang baik adalah guru yang bertanggung jawab. Guru akan mampu
melaksanakan tanggung jawabnya apabila dia memiliki kompetensi yang
diperlukan . Setiap tanggung jawab memerlukan sejumlah kompetensi. Dalam
Undang- Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 10
disebutkan Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya.4 Menurut Syaiful Sagala, kompetensi
merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan
ketrampilan (daya fisik) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Dengan kata
lain kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, ketrampilan,
nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dapat juga dikatakan bahwa kompetensi
merupakan gabungan dari kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat,
pemahaman, apresiasi, dan harapan yang mendasari karakteristik seseorang untuk
berunjuk kerja dalam menjelaskan tugas atau pekerjaan guna mencapai standar
kualitas dalam pekerjaan nyata. Jadi kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas profesionalannya.5
Tujuan pendidikan bukan hanya ditentukan oleh sekolah, struktur, isi,
kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang
mengajar dan membimbing peserta didik.
Jika guru dianologikan dengan sebuah tombak, maka dialah tombak
bermata dua. Satu mata harus memiliki ketajaman dalam penguasaan materi dan
hakikat ilmu yang akan diajarkannya, sedangkan satu mata tajam lainnya adalah
karena memiliki kemampuan atau keterampilan dalam meramu dan menyajikan
3

PT Remaja

DPR RI Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, hlm.72.

E Mulyasa, , Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung:


Rosdakarya, 2009), hlm.5
5

Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Kompetensi, (Jakarta; PT


Bumi Aksara, 2009), hlm. 39.

materi sehingga peserta didik dapat belajar dengan bermakna, serta memberikan
kegunaan yang dapat dirasakan dari proses pembelajaran yang diikutinya.6
Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik akan mampu menciptakan
lingkungan belajar efektif, menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola
kelas. Kemampuan guru mengelola kelas meliputi (1) pemahaman wawasan guru
akan landasan dan filsafat pendidikan (2) guru memahami potensi dan
keberagaman peserta didik , sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar
sesuai keunikan masing-masing peserta didik (3) guru mampu mengembangkan
kurikulum atau silabus baik dalam bentuk dokumen maupun implementasi dalam
bentuk pengalaman belajar, (4) guru mampu menyusun rencana dan strategi
pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, (5) mampu
melaksanakan pembelajaran-pembelajaran yang mendidik dengan
Sehingga

pembelajaran

menjadi

aktif,

inovatif,

kreatif,

interaktif.

efektif,

dan

menyenangkan, (6) mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenuhi


prosedur dan standar yang dipersyaratkan (7) mampu mengembangkan bakat dan
minat peserta didik melalui kegiatan ekstra kurikuler dan intrakulikuler untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.7Guru yang mempunyai
kompetensi pedagogik akan dapat meningkatkan motivasi peserta didik.
Realita sekarang banyak guru yang pintar tetapi belum dapat mentransfer
ilmunya kepada peserta didik, belum mampu mengkondisikannya di saat
pembelajaran serta cara penyampaian

kurang tepat. Hai inilah yang

mengakibatkan motivasi belajar peseta didik kurang maksimal.


Guru di MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak memiliki
kompetensi pedagogik yang berbeda beda. Sebagian besar dari mereka dalam
melaksanakan pengajaran nampak lebih mekanis dan kurang akan aspek
pedagogis sehingga peserta didik cenderung kerdil tidak mempunyai dunianya
sendiri. Hal ini berdampak pada motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti

Isjoni, Guru Sebagai Motivator Perubahan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),Cet. 2.

hlm.13.
7

Sagala Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:


Alfabeta,2009), hlm.32.

pelajaran kurang maksimal. Apabila peserta didik tidak bersemangat dalam


mengikuti pelajaran maka tujuan dari pendidikan tidak akan tercapai. Terlebih lagi
peserta didik tidak akan mengaktualisasikan nilai dari pelajaran yang disampaikan
guru, khususnya nilai moral yang terkandung di dalam suatu pelajaran yaitu
akidah akhlak.
Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk meneliti
kompetensi pedagogik guru akidah akhlak dengan motivasi belajar peserta didik
di MTs Raudlotut Tholibin BungoWedung Demak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang menjadi
pokok kajian peneliti adalah:
1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru akidah akhlak MTs Raudlotut
Tholibin BungoWedung Demak tahun ajaran 2011/2012?
2. Bagaimana motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo
Wedung Demak tahun ajaran 2011/2012?
3. Adakah pengaruh kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadap
motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin BungoWedung Demak
tahun ajaran 2011/2012?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kompetensi pedagogik guru akidah akhlak MTs Raudlotut
Tholibin BungoWedung Demak tahun ajaran 2011/2012.
2. Mengetahui motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin Bungo
Wedung Demak tahun ajaran 2011/2012.
3. Mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadap
motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin BungoWedung Demak
tahun ajaran 2011/2012?

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat praktis
a. Guru
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi guru akan arti penting
kompetensi pedagogik dalam meningkatkan motivasi peserta didik MTs
Raudlotut Tholibin.
b. MTs Raudlotut Tholibin
Sebagai kontribusi pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya di MTs
Raudlotut Tholibin khususnya dalam pembelajaran

yang efektif dan

efisien.
c. Penulis
Bagi penulis penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya wawasan dalam
rangka meningkatkan kualitas sebagai tenaga profesional dibidang
pendidikan.
2. Manfaat teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan dalam ilmu pendidikan tentang kompetensi
pedagogik.
b. Pengembangan ilmu pendidikan dan wawasan sekaligus kontribusi
pemikiran akan arti penting kompetensi pedagogik dalam meningkatkan
mutu pembelajaran.
3. Bagi Kelembagaan
Bagi IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Tarbiyah, penelitian
ini bermanfaat sebagai rujukan kajian bagi pengembangan ilmu
pengetahuan secara luas.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka pada dasarnya digunakan untuk memperoleh suatu informasi
tentang teori yang ada kaitannya dengan judul penelitian dan digunakan untuk
memperoleh landasan teori ilmiah. Dalam kajian pustaka ini peneliti menelaah
beberapa karya ilmiah antara lain:
Skripsi Siti Amiroh, NIM. (073111434) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang 2010 judul Kompetensi Guru PAI dalam Menerapkan KTSP di MI
MAARIF 10 Mergawati

Kecamatan Kroya Kabupaten

Cilacap di dalam

Menerapkan KTSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI di


MI Maarif 10 Mergawati
menerapkan KTSP

Kecamatan Kroya Kabupaten

Cilacap di dalam

yang digunakan di Madrasah tersebut didasarkan pada

kompetensi yang dimilikinya.


Adapun kompetensi yang dimilikinya itu mencakup kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial kemasyarakatan, dan kompetensi
kepribadian. Kompetensi pedagogik dalam penelitian tersebut berindikator antara
lain; mampu membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan
mengevaluasi proses pembelajaran. Selaku tenaga pendidik itu sangat diharapkan
sebagai pendukung dalam proses pembelajaran yang yang dikelolanya.1
Skripsi Ida Farida Septiana, NIM. (3104004), Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang 2009 judul Studi Tentang Kompetensi Guru PAI dalam
Menerapkan KTSP di SMP Negeri 2 Bogorejo Blora.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kompetensi
pedagogik yang dimiliki oleh guru PAI di SMP Negeri 2 Bogorejo bisa
dinyatakan cukup baik. Kriteria cukup tersebut diperoleh dari pengolahan skor
nilai pada masing- masing indikator yang menghasilkan nilai akhir 3,72%.
1

Siti Amiroh, Kompetensi Guru PAI dalam Menerapkan KTSP di MI MAARIF 10


Mergawati Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap di dalam Menerapkan KTSP, Skripsi Fakultas
Tarbiyah, (Semarang, Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,2010), hlm. Ix.

Adapun indikatornya antara lain: pengembangan peserta didik untuk


mengevaluasikan berbagai potensi yang dimilikinya, keahlian mengelola kegiatan
pembelajaran yang mendidik, mampu bervariasi dalam metode pembelajaran dan
mampu merancang program pembelajaran.2
Skripsi, Zaim Fida (063111051), Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang 2011 judul kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca
Lulus Sertifikasi Guru (guru bersertifikat) Studi pada Guru Rumpun Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Jekulo
Kudus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kompetensi pedagogik
guru pasca lulus sertifikasi (guru bersertifikat) studi pada guru rumpun mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Jekulo
Kudus dibuktikan dalam tujuh komponen kompetensi pedagogik yang harus
dimiliki oleh guru professional. Komponen tersebut dipraktekkan oleh guru baik
saat pembelajaran di dalam kelas maupun saat peserta didik di luar kelas dengan
memahami karakter masing-masing. Selain itu juga ada pemantauan dari
stakeholder (kepala sekolah, pengawas, guru sejawat) yang bersinggungan
langsung dengan objek penelitian yang dapat memberikan informasi terkait
dengan kompetensi pedagogik guru pasca lulus sertifikat.3
Dari beberapa penelitian di atas peneliti menemukan beberapa indikator dari
kompetensi pedagogik guru. Dari indikator- indikator tersebut peneliti akan
mencari apakah kompetensi pedagogik guru akidah akhlak ada pengaruhnya
dengan motivasi peserta didik di MTs Raudlotut Tholibin Wedung Demak.

Ida Farida Septiana, Studi Tentang Kompetensi Guru PAI dalam Menerapkan KTSP di
SMP Negeri 2 Bogorejo Blora, skripsi, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo ,2011), hlm. ix.
3

Zaim Fida,Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca Lulus Sertifikasi


Guru (guru bersertifikat) Studi pada Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Jekulo Kudus, skripsi, (Semarang: Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011), hlm. x.

B. Kerangka Teoritik
1. Kompetensi Pedagogik Guru
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan
secara keseluruhan. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan
strategis ketika berbicara masalah kependidikan. Guru memegang peranan
utama dalam pembangunan kependidikan, khususnya yang diselenggarakan
secara formal di sekolah. Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik
kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen yang
paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang
berkualitas. Hal ini sesuai dengan nadhom yang ditulis oleh Ali bin Abi
Tholib, yaitu:4

#

#
Ingatlah kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali
dengan bekal enam perkara yaitu: cerdas, semangat, bersabar, memiliki
bekal yang cukup, petunjuk bimbingan guru, dan waktu yang lama.
Nadhom tersebut menjelaskan bahwa peran guru sangatlah penting
dalam suatu pembelajaran. Tanpa guru tujuan pembelajaran tidak akan
tercapai dengan maksimal.
Dalam literatur kependidikan agama Islam seorang guru/ pendidik
biasa disebut sebagai ustadz, muallim., murobbiy, mursyid, mudaris, dan
muaddib.
Kata ustadz mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk
komitmen terhadap profesionalisme dalam mengembangkan tugasnya.
seseorang dikatakan profesional, bila di dalam dirinya melekat sikap dedikatif
yang tinggi terhadap tugasnya, sikap komitmen terhadap mutu proses dan hasil
kerja, serta sikap continuous improvement, yakni selalu berusaha memperbaiki
dan memperbaharui model- model atau cara kerja sesuai dengan tuntutan

Az- Zarnuji, Talim Mutaalim, (t.t Darul Ihya, t. th.), hlm, 17.

zaman, yang dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa tugas mendidik
adalah tugas menyiapkan generasi penerus yang akan hidup pada zamannya di
masa datang.
Kata muallim berasal dari kata dasar ilm yang berarti menangkap
hakikat sesuatu. Dalam setiap ilm terkandung dimensi amaliah. Hal ini
mengandung bahwa seorang guru dituntut untuk mampu menjelaskan hakikat
ilmu pengetahuan yang diajarkannya dan berusaha membangkitkan peserta
didik untuk mengamalkannya.
Kata murobbiy berasal dari kata dasar rabb. Tuhan adalah sebagai
Rabbal alamin dan Rabb al- nas, yakni menciptakan, mengatur dan
memelihara alam seisinya termasuk manusia. Manusia sebagai khalifah- Nya
diberi tugas untuk menumbuhkembangkan kretivitasnya agar mampu
mengkreasi, mengatur dan memelihara seisinya. Dari pengertian ini, maka
tugas guru adalah mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu
berkreasi, sekaligus mengatur dan memelihara hasil kreasi untuk tidak
menimbulkan malapetaka , bagi dirinya dan alam sekitarnya.
Kata mursyid digunakan guru untuk Thariqoh (tasawuf). Seorang
mursyid (guru) berusaha menularkan penghayatan akhlak dan kepribadiannya
kepada peserta didiknya, baik yang berupa etos ibadahnya, kerjanya, maupun
dedikasinya Lillahi Taala (karena mengharapkan ridho Allah semata).
Kata mudarris berasal dari akar kata darasa- yadrusu- darsan wa
durusan wa dirasatan, yang berarti terhapus, hilang bekasnya, menghapus.
Menjadikan usang, melatih, dan mempelajari. Dilihat dari pengertian ini maka
tugas guru adalah berusaha mencerdaskan peserta didiknya, menghilangkan
ketidaktahuan
ketrampilan

atau

memberantas

mereka sesuai

kebodohan

dengan

bakat,

mereka,
minat,

serta

melatih

dan kemampuan.

Pengetahuan dan ketrampilan seseorang cepat usang selaras dengan


percepatan kemajuan iptek dan perkembangan zaman sehingga guru dituntut
untuk kepekaan intelektual dan informasi, serta memperbaharui pengetahuan
dan keahliannya secara berkelanjutan agar tetap up to date dan tidak cepat
usang.

Sedangkan kata muaddib berasal dari kata adab, yang berarti moral,
etika, dan adab. Atau kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir dan batin.
Kata peradaban juga berasal dari adab sekaligus memiliki peran dan fungsi
untuk membangun peradaban yang berkualitas di masa depan.5
Dilihat dari keenam karakteristik tersebut maka karakteristik pertama
mendasari karakteristik- karakteristik lainnya dalam konteks pendidikan
nasional tugas pokok guru yang profesional adalah mendidik, mengajar, dan
melatih yang ketiga - tiganya diwujudkan dalam kesatuan kegiatan
pembelajaran.
Menurut Zakiyah

Drajat yang dikutip oleh Muhammad Nurdin

menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia


telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab
pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Orang tua tatkala
menyerahkan anaknya ke sekolah, berarti telah melimpahkan pendidikan
anaknya kepada guru. Hal ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak mungkin
menyerahkan anaknya kepada sembarang guru, karena tidak sembarang orang
menjadi guru.6
Guru dalam Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi
afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Guru juga berarti orang dewasa yang
bertanggung jawab memberi pertolongan kepada anak didik dalam
perkembangan jasmani dan rohani agar mencapai tingkat kedewasaan, serta
mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah.
Di samping itu ia mampu sebagai makhluk sosial dan makhluk
individu yang mandiri. Allah berfirman dalam Q.S. al- Imron/3: 164.7

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah , Madrasah


dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 44- 49.
6

Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Jogjakarta: Ruzz Media, 2008),
hlm. 127.
7

Departemen Agama RI , Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Darus sunnah, 2002),


hlm. 72.

10

Gt#u n=t (#=Gt r& i Zu y]yt/ ) t9$# n?t !$# t s)s9


A7 9n=| s9 6s% (#%x. )u sy6t:$#u |=tG39$# k=yu e2tu
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
Al kitab dan Al hikmah, dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan
Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
(Q.S. ali-Imron/3:164).
Allah benar- benar memberi keuntungan dan nikmat kepada semua
mukmin umumnya dan kepada orang- orang yang beriman bersama- sama
Rosulullah khususnya, karena Allah telah mengutus seorang rasul dari
kalangan mereka sendiri, sehingga mereka mudah memahami tutur katanya
dan dapat menyaksikan tingkah lakunya untuk diikuti dan dicontoh amalamal perbuatannya. Nabi Muhammad langsung membacakan ayat- ayat
kebesaran Allah menyucikan mereka dalam amal dan iktikad, dan
mengajarkan kepada mereka al- kitab dan al- hikmah. Adapun yang
dimaksudkan al- kitab adalah suatu kompendium semua pengetahuan yang
diwahyukan (revaled knowledge), sedangkan al- hikmah mencakup semua
pengetahuan perolehan (acquired knowledge).8
Dari ayat di atas dapat ditarik kesimpulan yang utama bahwa tugas
Rasulullah selain sebagai Nabi, juga sebagai pendidik (guru). Oleh karena itu,
tugas utama guru menurut ayat tersebut adalah:
1) Penyucian, yakni pengembangan, pembersihan dan pengangkatan jiwa
kepada penciptaan- Nya, menjauhkan diri dari kejahatan dan menjaga diri
agar tetap berada pada fitrah.
2) Pengajaran yakni, pengalihan berbagai pengetahuan dan akidah kepada
akal dan hati kaum Muslim agar mereka merealisasikannya dalam tingkah
laku kehidupan.
8

Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), hal,

72- 73.

11

Jadi, jelas bahwa tugas guru dalam Islam tidak hanya mengajar dalam
kelas, tetapi juga sebagai pembawa norma agama di tengah- tengah
masyarakat.
Dalam Undang- Undang RI No.14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 tentang
Guru dan Dosen dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.9
Dari berbagai pengertian mengenai guru di atas dapat disimpulkan
bahwa guru adalah pendidik profesional yaitu orang yang mampu menguasai
ilmu

pengetahuan

sekaligus

mampu

melakukan

transfer ilmu

atau

pengetahuan, internalisasi atau amaliah (implementasi), mampu menyiapkan


peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang kecerdasan dan kreasinya
untuk kemaslahatan diri dan masyarakatnya, mampu menjadi model dan
sentral identifikasi diri dan mampu mengembangkan bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik.
Untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah seperti yang dibayangkan
orang selama ini. Mereka menganggap bahwa hanya dengan memegang kapur
dan membaca pelajaran, maka cukup bagi mereka untuk berprofesi sebagai
guru. Ternyata menjadi guru yang profesional tidaklah mudah, harus memiliki
syarat- syarat khusus dan harus mengetahui seluk- beluk tentang pendidikan.
Supaya tercapai tujuan pendidikan, maka seorang guru harus memiliki
syarat- syarat pokok. Menurut Sulani yang dikutip oleh Muhammad Nurdin
syarat- syarat tersebut adalah:10
1) Syarat syakhisiyah (memiliki kepribadian yang diandalkan)
2) Syarat ilmiah (memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni)
3) Syarat idhofiyah (mengetahui, menghayati, dan menyelami manusia yang
dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya untuk membawa anak
didik menuju tujuan yang ditetapkan).
9

DPR RI, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, hlm. 3.

10

Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, hlm 129.

12

Seorang dikatakan guru juga harus memiliki prinsip- prinsip tertentu.


Adapun prinsip- prinsip tersebut sesuai dengan Undang- Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 7 ayat 1,
dikemukakan bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut.11
1) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
2) memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia
3) memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan tugasnya
4) memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang dan tugas
5) memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6) memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai prestasi kerja
7) memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8) memiliki jaminan perlindungan

hukum

dan

melaksanakan

tugas

keprofesionalan
9) memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur halhal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Guru juga dikatakan sebagai agen pembelajaran. Yang dimaksud
dengan agen pembelajaran yaitu sebagai fasilitator, motivator, dan pemberi
inspirasi belajar bagi peserta didik.12
Guru sebagai fasilitator, yaitu guru tidak hanya menyampaikan
informasi saja tetapi juga bertugas memberikan kemudahan belajar (facilitate
of learning) kepada seluruh peserta didik agar mereka dapat belajar dalam
suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan
berani mengemukakan pendapat secara terbuka. Selain itu sebagai fasilitator,
guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta

11

DPR RI, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen , hlm.

12

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 53.

9- 10.

13

dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar yang berupa
nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.13
Guru sebagai motivator, seorang guru harus bisa membangkitkan
motivasi peserta didik. Dengan motivasi peserta didik yang tinggi tujuan dari
pendidikan akan dapat tercapai. Memotivasi peserta didik bukanlah hal yang
mudah, memerlukan kesabaran, pemahaman dan ketulusan hati. Kesukarankesukaran yang sering dihadapi guru dalam memotivasi peserta didik adalah:14
1) Kenyataan bahwa guru- guru belum memahami sepenuhnya akan motivasi
2) Motivasi itu sendiri bersifat perseorangan. Kenyataan menunjukkan bahwa
dua orang atau lebih melakukan kegiatan yang sama sekali bahkan
bertentangan bila ditinjau dari nilainya
3) Tidak ada alat, metode atau teknik tertentu yang dapat memotivasi semua
peserta didik dengan cara yang sama atau dengan atau dengan hasil yang
sama.
Walaupun mengalami berbagai kesukaran seorang guru tetap berusaha
memotivasi peserta didik dengan segenap kompetensi yang dimilikinya.
Sebagai pemacu belajar, guru harus mampu melipatgandakan potensi peserta
didik, dan mengembangkan sesuai dengan aspirasi dan cita- cita mereka di
masa datang.15 Hal itu sangat penting karena guru memiliki andil yang sangat
besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah, guru sangat berperan
dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan
hidupnya secara optimal.
Sebagai inspirator, guru memberikan semangat kepada setiap peserta
didik tanpa memandang taraf kemampuan intelektual atau tingkat motivasi

13

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung,: PT Remaja Rosdakarya,


1999), hlm. 11.
14

Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2011), hlm. 141.
15

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 63.

14

belajar. Setiap peserta didik harus dibuat senang bergaul dengan guru, baik di
dalam maupun di luar kelas.16
Guru sebagai inspirasi belajar juga harus mampu memerankan diri dan
memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan
pembelajaran dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide- ide
baru. Untuk kepentingan tersebut, guru harus mampu menciptakan lingkungan
sekolah yang aman, nyaman, dan tertib, optimisme dan harapan yang tinggi
dari seluruh warga sekolah, kesehatan sekolah, serta kegiatan- kegiatan yang
terpusat pada peserta didik.17
Akidah secara etimologis, akidah berasal dari kata aqada yang
mengandung arti ikatan atau keterkaitan, atau dua utas tali dalam satu buhul
yang tersambung.18 Disebut ikatan karena ia mengikat dan menjadi sangkutan
atau gantungan sesuatu. Dalam pengertian teknis artinya adalah iman atau
keyakinan.19 Selain itu akidah juga diartikan janji, karena janji merupakan
ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan perjanjian. Secara
terminologis, akidah dalam Islam berarti keimanan seseorang terhadap Allah
yang menciptakan alam semesta beserta isinya dengan segala sifat dan segala
sifat dan perbuatan-Nya. Definisi tersebut menggambarkan bahwa seseorang
yang menjadikan Islam sebagai akidahnya berarti ia sudah terikat oleh segala
aturan atau hukum yang terdapat dalam Islam.20 Sementara itu Muhammad
Alim juga mendefinisikan bahwa akidah berarti credo, creed, keyakinan hidup
iman dalam arti khas, yakni pengikraran yang bertolak dari hati. Dengan
demikian akidah adalah urusan yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,

16

Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT Gramedia, 1989), hlm. 112.

17

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 67.

18

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2003), hlm. 110- 111..

19

Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2009), Cet. 9, hlm 199.
20

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, hlm. 111.

15

menentramkan jiwa, dan menjadi keyakinan yang tidak bercampur dengan


keraguan.21
Secara bahasa, pengertian akhlak diambil dari bahasa arab yang
berarti: perangai, tabiat, adat, kejadian, buatan, dan ciptaan.

22

Kata akhlak

merupakan jamak dari kata khilqun atau khuluqun yang artinya sama
dengan arti akhlak sebagai mana telah disebutkan di atas. Kata akhlak dan
khuluq keduanya dijumpai pemakaiannya dalam Al- Quran, diantaranya,
Q.S. al- Qalam/68: 4,23
5t @,=z 4n?ys9 y7)u
Dan Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang
agung.
Ayat di atas menggambarkan tugas Rasulullah saw sebagai seorang yang
berakhlak mulia. Beliau diberi tugas menyampaikan tugas agama Allah
kepada manusia agar dengan menganut agama itu mereka mempunyai
akhlak yang mulia pula.24
Q.S. asy- Syuara/26: 137,25
t9F{$# ,=z ) !#xy )
(Agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan terdahulu (Q.S as
Syuaro/26: 137)
Ayat pertama menggunakan kata khuluq untuk arti budi pekerti,
sedangkan ayat yang kedua menggunakan kata khuluq untuk arti kebiasaan.
Dengan demikian kata akhlak atau khuluq secara kebahasaan berarti budi
pekerti, adat kebiasaan, perangai atau segala sesuatu yang sudah menjadi
tabiat.
21

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),

hlm. 124.
22

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, hlm. 151.

23

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya , (Jakarta: Darus sunnah,2002),

hlm. 565.
24

Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, hal, 268.

25

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya , (Jakarta: Darus sunnah, 2002) ,

hlm. 368.

16

Pengertian akhlak secara istilah seperti yang diungkapkan oleh Imam


Al- Ghazali menyatakan bahwa:26



Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam- macam
perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memikirkan
pertimbangan dan pemikiran.
Pendapat tersebut senada dengan pendapat Ibnu Maskawaih, beliau
mendefinisikan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong
untuk melakukan perbuatan tanpa terlebih dahulu melalui pemikiran dan
pertimbangan.
Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatan
atau sikap dapat dikategorikan akhlak apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:27
Pertama perbuatan akhlak adalah perbuatan yang tertanam dalam jiwa
seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya. Kedua, perbuatan akhlak
adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran. Ini tidak
berarti bahwa pada saat melakukan suatu perbuatan yang bersangkutan dalam
keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur, mabuk, atau gila. Ketiga, perbuatan
akhlak adalah perbuatan yang timbul dari diri seseorang yang mengerjakannya
tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. Keempat, perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main, berpurapura atau karena bersandiwara.
Akhlak berbeda dengan moral dan etika. Moral mengandung beberapa
pengertian antara lain: adat istiadat, sopan santun dan perilaku. Secara
etimologis kata etika sangat dekat dengan moral. Etika berasal dari bahasa
yunani ethos (jamak: ta etha) yang berarti adat kebiasaan.

26

Imam Ghazali, Ihya ulumuddin, (ttp. Darul Ihya, t.t.), jil. 3, hlm. 52.

27

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, hlm. 151-152.

17

Adapun moral berasal dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang juga
mengandung arti adat istiadat.28 Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika
dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang
digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan al- Quran dan Sunnah
Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang
dibuat oleh suatu masyarakat. Jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu
baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral
dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal
dan abadi. Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada
dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari
keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata
sehari-hari.
Mata pelajaran Akidah Akhlak merupakan salah satu pelajaran yang
diberikan kepada sekolah Madrasah Tsanawiyah dengan tujuan utama
meningkatkan pengetahuan agama dan perilaku peserta didik dalam kehidupan
sehari- hari. Mata pelajaran ini merupakan gabungan dua sub mata pelajaran
akidah dan akhlak.
Pembahasan mata pelajaran akidah ialah mengenai rukun iman yang enam,
yaitu: percaya kepada Allah, para malaikat, kitab- kitab Allah, para Rasul, hari
akhir, dan qadha dan qadr. Tentu saja hal- hal yang ada hubungannya dengan
rukun iman tersebut, termasuk ruang lingkup pengajaran ini: seperti percaya
kepada gaib yang disebut dalam wahyu, misalnya masalah mati, masalah iblis
dan jin, masalah azab kubur, alam barzah dan sebagainya.29
Akhlak adalah sub mata pelajaran yang membahas perilaku manusia yang
menentukan antara baik dan buruk, terpuji dan tercela, tentang perkataan atau
perbuatan manusia lahir dan batin. Pengajaran akhlak berarti pengajaran tentang
bentuk batin seseorang yang kelihatan pada tindak tanduknya (tingkah lakunya).
Dalam pelaksanaannya, pengajaran ini berarti proses kegiatan belajar mengajar

28

Nurul Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan, (Jakarta:
PT Bumi Aksara,2008), hal. 17.
29

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hlm.67.

18

dalam pencapaian tujuan supaya yang diajar berakhlak baik. Artinya orang atau
anak yang diajar itu memiliki bentuk batin yang menurut bentuk baik menurut
ukuran nilai ajaran Islam, dan bentuk batin yang hendaknya kelihatan dalam
tindak tanduk sehari- hari. Dalam bentuk yang sederhana dapat dikatakan supaya
orang atau anak berakhlak baik menurut ajaran Islam.30
Sasaran pengajaran akhlak sebenarnya ialah keadaan jiwa, tempat
berkumpul segala rasa, pusat yang melahirkan jiwa, tempat berkumpul segala
rasa, pusat yang melahirkan berbagai karsa, dari sana kepribadian terwujud, di
sana iman terhujam. Iman dan akhlak berada dalam hati, kedunya dapat bersatu
mewujudkan tindakan, bila iman yang kuat mendorong, kelihatanlah gejala iman,
bila akhlak yang kuat mendorong, kelihatanlah gejala akhlak.31 Dengan demikian
di sekolah rendah, kedua bidang pembahasan ini dijadikan satu bidang satu bidang
studi yang dinamai studi akidah akhlak.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru akidah akhlak
adalah seorang guru yang selain bisa mentransfer ilmu pengetahuan khususnya
akidah akhlak

juga bisa membimbing, mendidik, dan mengimplementasikan

nilai- nilai yang ada dalam pelajaran aqidah akhlak.


a. Pengertian Kompetensi Pedagogik
Kata kompetensi secara harfiah dapat diartikan sebagai kemampuan.
Kata ini sekarang menjadi kunci dalam pendidikan. Dalam kurikulum
misalnya, kita mengenal KBK (kurikulum Berbasis Kompetensi).32
Kompetensi adalah kemampuan seseorang baik kualitatif maupun
kuantitatif. Kompetensi adalah kemampuan, kecakapan yang dimiliki
seseorang, dan ketrampilan yang dimiliki seseorang berkenaan dengan tugas,
jabatan maupun profesinya33. Sementara, berdasarkan Undang- Undang pasal
1 ayat 10 dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

30

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam , hlm. 70

31

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam , hlm. 72.

32

Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 56.

33

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan


Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Prenada Media Group,2010), hlm, 53.

19

ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.34
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru
adalah kemampuan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.
Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam Undang- UndangUndang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
pasal 10 ayat 1 bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi.35 Jadi apabila guru telah memiliki atau
pun menguasai keempat kompetensi tersebut, maka guru akan melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan mandiri dan sebaik mungkin.
Kompetensi pedagogik adalah salah satu kompetensi yang harus
dimiliki guru. Sebelum terlalu jauh membahas tentang kompetensi pedagogik,
penulis akan bahas tentang pengertian dan maksud dari pedagogik. Supaya
tidak terjadi salah pemahaman terhadap arti pedagogik.
Pedagogik tidak hanya berkutat pada ilmu mengajar dan seni
mengajar, melainkan ada hubungannya dengan pembentukan generasi baru,
yaitu pengaruh pendidikan sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan
individu atau peserta didik. Pedagogi (kata benda) bermakna ilmu mendidik
atau ilmu pengajaran.36
Sedangkan pedagogik merupakan suatu kajian tentang pendidikan
anak, berasal dari kata yunani paedos yang berarti anak laki- laki, dan
agogos artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah
berarti pembantu anak laki- laki pada zaman yunani kuno yang pekerjaannya
mengantarkan anak majikannya ke sekolah. Kemudian secara kiasan
pedagogik ialah seorang ahli yang membimbing anak ke arah tujuan hidup
tertentu. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) Pedagogik adalah ilmu

34

DPR RI Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, hlm.72.

35

DPR RI Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen hlm. 74.

36

Sudarwan Danim, Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi, (Bandung: Alfabeta, 2010),

hlm. 69.

20

yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu


supaya ia kelak mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. Jadi
pedagogik adalah ilmu mendidik anak.37
Dengan memiliki kompetensi yang memadai guru akan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya
dunia pendidikan jika para gurunya tidak memiliki kompetensi memadai.
Segala sesuatu apabila diserahkan kepada orang yang berkompeten akan
menghasilkan hasil yang memuaskan. Begitu pula sebaliknya.
Rasulullah bersabda:38


: ,
( )
Diceritakan kepada kita Muhammad ibnu Hananin berkata dan
diceritakan kepadaku Ibrahim ibnu Mundzir berkata diceritakan kepada
kita bilal ibnu Ali dari Atho ibnu yasar dari Abi Hurairata, bersabda
Rasulullah saw: ketika suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya, maka
tunggulah hari kerusakan. (H.R. al- Bukhori)
Kompetensi dalam dunia pendidik sangat penting. Pentingnya
kompetensi dalam dunia pendidikan didasarkan atas pertimbangan rasional
bahwasanya proses pembelajaran merupakan proses yang rumit dan kompleks.
Ada beragam aspek yang saling berkaitan dan mempengaruhi berhasil atau
gagalnya kegiatan pembelajaran. Banyak guru yang bertahun- tahun mengajar,
tetapi sebenarnya kegiatan yang dilakukannnya tidak banyak memberikan
aspek perubahan positif dalam kehidupan peserta didiknya. Sebaliknya, ada
juga guru yang relatif baru, namun telah memberikan kontribusi konkret ke
arah kemajuan dan perubahan positif dalam diri peserta didik. Misalnya
motivasi belajar peserta didik semakin hari- semakin meningkat. Mereka yang
mampu memberikan pencerahan dan motivasi kepada peserta didiknya adalah
guru yang berkompeten. Salah satu kompetensi yang dimilikinya adalah
37

Uyoh Sadulloh, Pedagogik Ilmu Mendidik, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 2.

38

Ibnu Hajar al- astqalani, Fathul Barri, (Kairo: Daaru Abi Hayyan, 1996), hal. 275.

21

kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik guru

adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik yang sekurang- kurangnya meliputi


pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap
peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.39
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki
guru dalam mengolah kelas. Seorang guru diharapkan mempunyai ketrampilan
dalam mengajar. Kompetensi dalam mengajar atau ketrampilan mengajar
suatu bahan pengajaran sangat diperlukan guru khususnya dalam:
1) Merencanakan atau menyusun setiap program suatu pembelajaran,
demikian pula merencanakan atau menyusun keseluruhan kegiatan untuk
satu satuan waktu (catur wulan/ semester atau tahun ajar)
2) Mempergunakan dan mengembangkan media pendidikan (alat bantu atau
alat peraga) bagi peserta didik dalam proses belajar yang diperlukannya
3) Mengembangkan dan mempergunakan semua metode- metode mengajar
sehingga terjadilah kombinasi- kombinasi dan variasinya yang efektif.40
Ketiga aspek kompetensi tersebut harus berkembang secara selaras dan
tumbuh terbina dalam pribadi seorang guru. Dengan demikian dapat
diharapkan untuk menggerakkan segala kemampuan dan ketrampilannya
dalam mengajar secara profesional dan efektif.

b. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik


Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum, perancangan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,
pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil, belajar, pengembangan

39

Moh. Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
1999), hlm. 14.
40

Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, hlm. 264.

22

peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya.41 Akan


menjadi jelas ketika dibahas masing-masing sub pembahasan, terkait dengan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penguasaan kompetensi pedagogik.
Secara pedagogis, seorang guru harus mempunyai kompetensi
mengelola pembelajaran. Hal ini perlu diperhatikan karena pengajaran yang
terjadi selama ini dinilai kering dari aspek pedagogik, sekolah nampak lebih
mekanis sehingga peserta didik cenderung kerdil tidak mempunyai dunianya
sendiri. Pengelolaan kelas adalah tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan.
Guru selalu mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan
kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi
peserta didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
Ketika kelas terganggu, guru berusaha mengembalikannya agar tidak menjadi
penghalang bagi proses belajar mengajar.42
Ketrampilan mengelola kelas memiliki beberapa komponen. Adapun
komponen- komponennya adalah sebagai berikut.43
a) Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, yang
meliputi: menunjukkan sikap tanggap dengan cara memandang secara
seksama, mendekati, memberikan pernyataan dan memberikan reaksi
terhadap gangguan di kelas, memusatkan perhatian kelompok dengan cara
menyiapkan peserta didik dalam pembelajaran, dan memberi teguran
secara bijaksana.
b) Ketrampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang
optimal, meliputi:
(1) Modifikasi perilaku, antara lain: mengajarkan perilaku dengan contoh
dan pembiasaan, meningkatkan perilaku yang baik melalui penguatan,
dan mengurangi perilaku buruk dengan hukuman.

41
42
43

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 74.


Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 174.

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran


Menyenangkan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 91-92.

Kreatif

dan

23

(2) Pengelolaan kelompok dengan cara peningkatan kerja sama dan


keterlibatan, dan menangani konflik dan memperkecil masalah yang
timbul.
(3) Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah,
misalnya

mendorong

peserta

didik

untuk

mengungkapkan

perasaannya, menjauhkan benda- benda yang dapat mengganggu


konsentrasi,

menyusun

program

belajar,

dan

menghilangkan

ketegangan dengan humor.


Adapun kegiatan mengelola pembelajaran meliputi:
1) Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
mempermudah atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini,
guru

dituntut

untuk

memiliki

kemampuan

menggunakan

dan

mempersiapkan materi yang dapat diakses oleh peserta didik. Oleh karena
itu guru harus dibekali dengan berbagai kompetensi yang berkaitan dengan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai teknologi
pembelajaran.
Secara umum ada tiga cara memanfaatkan teknologi informasi
untuk kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai berikut.44
a) Web Course, yaitu penggunaan teknologi informasi untuk keperluan
pendidikan, di mana seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, latihan
disampaikan melalui internet. Peserta didik dan guru terpisah dan tidak
diperlukan adanya tatap muka.
b) Web Centric Course, di mana sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi,
penugasan, disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan
sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara terpisah.
Peserta didik dan guru terpisah, tetapi diperlukan adanya tatap muka

44

Bambang Warsito, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: PT


Rineka Cipta, 2008), hlm. 152.

24

c) Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan


untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran secara
tatap muka di kelas.
2) Pemahaman Terhadap Peserta Didik
Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu
kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru. Sedikitnya terdapat
empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didik, yaitu tingkat
kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif.
a) Tingkat kecerdasan
Setiap peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang
berbeda. Dalam satu kelas terdapat beberapa peserta didik dan
bermacam- macam pula tingkat kecerdasan. Seorang guru harus
memahami tingkat kecerdasan peserta didiknya, yaitu dengan cara
mengetahui golongan IQ Peserta didik. Menurut Till golongan IQ
antara lain: golongan rendah adalah mereka yang IQ nya antara 0- 50.
Di antara mereka (0- 20 atau 25) tergolong tidak dapat dididik untuk
mengurus kegiatan rutin yang sederhana atau untuk mengurus
kebutuhan jasmaninya. Dua golongan ini dinyatakan sebagai
keterbatasan mental, lemah pikiran atau cacat mental, ada pula yang
menyebutnya dengan idiot dan imbicile.
Golongan yang lebih tinggi dari mereka yang tergolong idiot
dan imbicile adalah yang ber- IQ antara 50- 70 dan dikenal dengan
golongan moron , yaitu keterbatasan atau kelambatan mental. Mereka
dapat dididik, dapat belajar membaca, menulis, berhitung, sederhana,
dan dapat mengembangkan kecakapan bekerja secara terbatas. Untuk
melayani mereka diperlukan latihan khusus.
Mereka yang ber- IQ antara 70- 90 disebut sebagai anak
lambat. Kelompok anak ini bisa dibantu oleh pemanfaatan metode,
bahan dan alat yang tepat.
Golongan menengah(90- 110) merupakan bagian yang paling
besar jumlahnya, sekitar 45- 50 persen, Mereka bisa belajar secara

25

normal. Di atas mereka adalah golongan di atas rata- rata, yang


memiliki IQ antara 110- 130. Istilah bagi mereka bermacam- macam:
peserta didik yang cepat mengerti, dan superior. Sedangkan yang berIQ 140 ke atas disebut genius, mereka mampu belajar lebih cepat
dari golongan lainnya.45
b) Kreativitas
Seorang guru diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang
memungkinkan

setiap

peserta

didik

dapat

mengembangkan

kreativitasnya, antara lain dengan teknik kerja kelompok kecil dan


penugasan. Anak yang kreatif belum tentu pandai, dan sebaliknya.
Kondisi- kondisi yang diciptakan guru juga tidak menjamin timbulnya
prestasi belajar yang baik. Hal ini perlu dipahami guru agar tidak
terjadi kesalahpahaman dalam menyikapi peserta didik yang kreatif,
demikian terhadap peserta didik yang pandai.
c) Kondisi fisik
Dalam pembelajaran guru juga harus memperhatikan kondisi
fisik peserta didik. Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan
penglihatan, pendengaran, kemampuan bicara, dan lumpuh . Terhadap
peserta didik yang memiliki kelainan fisik diperlukan sikap dan
layanan yang berbeda dalam rangka membantu perkembangan pribadi
mereka. Misalnya guru harus bersikap lebih sabar, dan telaten, tetapi
dilakukan secara wajar sehingga tidak menimbulkan kesan yang
negatif.
d) Pertumbuhan dan perkembangan kognitif
Pandangan yang paling menyeluruh tentang pertumbuhan dan
perkembangan kognitif diberikan oleh Jean Piaget, berupa teori terinci
tentang

perkembangan

intelektual

dari

lahir

sampai

dewasa.

Pemahaman pertumbuhan dan perkembangan kognitif sangatlah


penting dan berarti bagi guru.

45

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 79- 89.

26

Menurut Jean Piaget, ada empat tahap perkembangan mental,


antara lain:46
(1) Tahap sensomotor (sejak lahir- 2 tahun), yaitu tahap sikuensional
tatanan operasi mental yang progresif. Karakteristik intelektual
pada umur ini meliputi:
(a) Meniru, mengingat, dan berfikir
(b) Mulai mengenal dunia luar meskipun masih secara samar
(c) Aktivitas gerak refleks.
(2) Tahap pra operasional (usia 2- 7 tahun), yaitu urutan yang hierarki
yang membentuk suatu tatanan operasi mental yang makin mantap
dan terpadu. Karakteristik pada umur ini adalah:
(a) Mengembangkan kecakapan berbahasa
(b) Mempunyai kemampuan berfikir dalam bentuk simbol
(c) Berfikir logis
(3) Tahap operasi nyata (usai 7- 11tahun), pencapaian bervariasi
berkenaan dengan keterbatasan- keterbatasan tertentu yang
menggabungkan

pengaruh

pembawaan

dengan

lingkungan.

Karakteristik pada umur ini adalah:


(a) mampu memecahkan masalah yang nyata
(b) mengerti hukum dan mampu membedakan baik dan buruk
(4) Tahap operasi formal (usia 11 dan seterusnya), yaitu memasukkan
pengalaman baru ke pola yang telah ada, (mengubah struktur
mental yang telah ada berhubungan dengan lingkungan yang
berubah), dan ekuilibrasi (mencapai keseimbangan antara hal- hal
yang telah dipahami dahulu dan masukan baru). Karakteristik pada
umur ini adalah:
(a) Mampu memecahkan masalah yang abstrak
(b) Dapat berfikir ilmiah
(c) Mengembangkan kepribadian
46

Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi perkembangan, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media),


hlm. 118- 119.

27

Teori Piaget sesuai dengan tugas guru dalam memahami


bagaimana peserta didik mengalami perkembangan intelektual dan
memantapkan kegiatan kognitif yang harus ditampilkan pada fungsi
intelektual yang berbeda . Pemahaman ini akan lebih membantu guru
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
3) Perancangan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi
pedagogis yang harus dimiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dipandang sebagai suatu alat
yang dapat membantu guru untuk menjadi berdaya guna dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat menolong
pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi
peluang

untuk

pelaksanaannya.

lebih

mudah

dikontrol

dan

dimonitor

dalam

47

Perancangan pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan,


yaitu

identifikasi

kebutuhan,

perumusan

kompetensi

dasar,

dan

penyusunan program pembelajaran.


a) Identifikasi kebutuhan
Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya
dengan kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi
untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini seharusnya guru melibatkan
peserta didik untuk mengenali, menyatakan, dan merumuskan
kebutuhan belajar, sumber- sumber yang tersedia, dan hambatan yang
mungkin dihadapi dalam kegiatan pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar.
b) Identifikasi kompetensi
Kompetensi merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh
peserta didik, dan merupakan komponen utama yang harus dirumuskan
dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan menentukan

47

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm. 22.

28

arah pembelajaran. Kompetensi yang jelas akan memberi petunjuk


yang jelas pula terhadap materi yang harus dipelajari, penetapan
metode, media pembelajaran, serta memberi petunjuk terhadap
penilaian. Oleh karena itu setiap kompetensi harus merupakan
perpaduan dari pengetahuan yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak.
c) Penyusunan program pembelajaran
Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk program
pembelajaran jangka pendek, yang mencakup program kompetensi
dasar, materi standar, metode dan teknik, media dan sumber belajar,
waktu dan daya dukung lainnya. Dengan demikian rencana
pelaksanaan pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu sistem,
yang terdiri atas komponen- komponen yang saling berhubungan serta
berinteraksi

satu

sama

lain

dan

memuat

langkah-

langkah

pelaksanaannya.48
4) Pelaksanaan Pembelajaran yang mendidik dan Dialogis
Seorang guru harus memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Hal ini berarti, bahwa
pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari proses dialogis antar
sesama subyek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis dan
komunikasi. Tanpa komunikasi tidak akan ada pendidikan sejati.
Dialog merupakan sarana yang harus ada dalam proses ini.
Sehingga pendidikan menjadi tanggung jawab bersama guru dan peserta
didik. Proses dialog ini pun tidak boleh menjadi proses yang hegemoni dan
dominative yang berpihak pada guru, namun haruslah menjadi sebuah
motivasi munculnya kesadaran-kesadaran kritis baik dari guru ataupun
peserta

didik

khususnya.

Sehingga

proses

ini

akan

senantiasa

merefleksikan antara pengalaman peserta didik dan guru. Di sini guru

48

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 100- 102.

29

menyajikan pelajarannya kepada peserta didik sebagai bahan pemikiran


mereka dan menguji kembali pemikirannya terdahulu ketika peserta didik
mengemukakan hasil pemikirannya sendiri. Peran pendidik di sini adalah
bersama-sama dengan peserta didik menciptakan pengetahuan sejati yang
tidak bersifat dogmatis. Peserta didik di sini diusahakan dapat
mengungkapkan segala sesuatu dengan bahasa mereka dan pendapat
mereka.
5) Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling
kompleks. Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian,

karena penilaian

merupakan proses untuk menetapkan kualitas hasil belajar, atau proses


untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta
didik.
Kemampuan yang harus dikuasai guru sebagai evaluator adalah
pemahaman teknik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis
masing- masing teknik, karakteristik, prosedur pengembangan, serta cara
menentukan baik atau tidaknya ditinjau dari segi validitas, reliabilitas,
daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Kegiatan evaluasi bermanfaat bagi
guru. Adapun manfaatnya antara lain.49
a) Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui
peserta didik mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya
karena sudah berhasil menguasai bahan, maupun mengetahui peserta
didik yang belum berhasil menguasai bahan.
b) Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi
siswa, sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan
datang tidak perlu diadakan perubahan.
c) Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat
atau belum.

49

Daryono, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm. 9-10.

30

2.

Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar


Pada diri setiap peserta didik terdapat kekuatan mental yang menjadi
penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber.
Peserta didik belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya.
Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita- cita.
Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah dan tinggi. Motivasi
dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan
perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.50
Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sebagai daya upaya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.51 Menurut Woodworth
Marques motif adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu untuk
aktivitas-aktivitas tertentu dan tujuan-tujuan tertentu terhadap situasi di
sekitarnya.52 Teori motivasi

menurut Sumardi Suryabrata adalah keadaan

yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan


aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Gates dan
kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis
dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya
dengan cara tertentu. Adapun Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah
proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu
tujuan.53 Sementara Menurut Mc. Donald motivasi adalah perubahan energi

50

Dimayati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006),

hlm. 80.
51

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), Cet. 9. hlm. 71.
52

Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),

hlm. 72.
53

Djali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. 3. hlm. 101.

31

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.54
Dari berbagai pendapat mengenai teori motivasi di atas dapat
disimpulkan bahwa motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan
dan kemauan untuk melakukan sesuatu kegiatan atau tindakan baik dari dalam
maupun dari luar dalam rangka mencapai tujuan.
Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat
interaksi individu dengan lingkungan. Banyak

ahli yang mengemukakan

tentang teori belajar, diantaranya adalah:


1) Menurut Thorndike yang dikutip oleh Hamzah Uno, mengemukakan
bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (juga bisa berupa pikiran,
perasaan, atau gerakan). Jelasnya, menurut Thorndike perubahan tingkah
laku dapat dilihat secara konkret (dapat diamati) atau abstrak(tidak dapat
diamati). 55
2) Hamzah Uno juga mengutip Good dan Brophy, menyatakan bahwa
belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang
dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku
sebagai hasil dalam pengalaman itu sendiri.
3) Pendapat senada dikemukakan oleh Gallow yang menyatakan bahwa
belajar sebagai suatu perubahan perilaku seseorang yang relatif cenderung
tetap sebagai akibat adanya penguatan.56 Perubahan perilaku akibat
perilaku ini, dapat terjadi apabila proses belajar mengajar peserta didik
diberi pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhannya.
4) Clifford T Morgan memberikan batasan bahwa : Learning may be
defined as any relatively permanent change in behavior which occurs as a
54

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), Cet. 9. hlm. 71.
55

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008),
Cet.3. hlm. 11.
56

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, hlm. 15.

32

result of experience or practice57. Belajar bisa diartikan sebagai setiap


perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku yang terjadi dari hasil
pengalaman atau latihan.
5) Menurut Lester D. Crow and Alice Crow Learning is a modification of
behavior accompanying growth processes that are brought about through
adjustment to tensions initiated through sensory stimulation.58 Belajar
adalah perubahan tingkah laku yang diiringi dengan proses pertumbuhan
yang ditimbulkan melalui penyesuaian diri terhadap keadaan lewat
rangsangan atau dorongan.
6) Mustafa Fahmi mengemukakan definisi belajar, yaitu:59


Belajar adalah ungkapan yang berupa perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari adanya dorongan.
7) Muhammad muzammil Al Basyir dan Muhammad Malik muhammad
Said mengemukakan definisi belajar, yaitu:60





Belajar merupakan proses merubah tingkah laku peserta didik
sebagai respon karena beberapa pengaruh. Perubahan ini terjadi
dengan adanya beberapa syarat yang mendasar seperti persiapan
yang matang dan pembiasaan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik.

57

Clifford T. Morgan and Richard A. King, Introduction to Psychology, (New York:


Congress Catalog Card, 1971), hlm. 63.
58

Lester D. Crow and Alice Crow , Human Development and Learning, (New York:
American Book Company, 1956), hlm. 215.
59

Mustafa Fahmi, Saikulujiyyah at Taallum, (Mesir: Maktabah Mesir, t.th.), hlm. 23.

60

Muhammad muzammil Al Basyir dan Muhammad malik muhammad said, Madkhol


Ilal Manahij Watthuruqut Taddris, (Pakistan: Darulliwak, 1995), hlm. 65.

33

8) Sedangkan menurut Ernest R. Hilgard dan Gordon H. Bower bahwa


belajar merupakan:
Learning process by which an activity originates or is changed through
reacting to an encountered situation, provided that the characteristic of
the change in activity.61 Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan
secara teratur yang proses ini dapat menimbulkan perubahan karakter
dalam tindakan.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk
perubahan perilaku yang relatif menetap, sebagai akibat adanya proses dalam
bentuk interaksi belajar terhadap suatu obyek atau melalui suatu penguatan
dalam bentuk pengalaman terhadap suatu obyek yang ada dalam lingkungan
belajar.
Jadi motivasi belajar adalah suatu keadaan yang mendorong peserta
didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Dalam hal ini motivasi
belajar dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam peserta didik yang
menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan
belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat
intelektual. Peranannya yang khas adalah penumbuhan gairah, merasa senang
dan semangat dalam belajar.

Peserta didik yang mempunyai memiliki

motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan


belajar. Peserta didik yang memiliki intelegensia cukup tinggi, boleh jadi
gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada
motivasi yang tepat.62
Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan sebab seseorang
yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin
melakukan aktivitas belajar. peserta didik yang melakukan aktivitas belajar

61

Ernest R. Hilgard, dan Gordon H. Bower, Theories of Learning, (New York: American
Book Company, Meredith Publishing Company, 1996), hlm. 2.
62

Sardiman, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 73.

34

secara terus- menerus tanpa motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi
intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Namun, peserta didik
yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dorongan dari luar dirinya
merupakan motivasi intrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi
ekstrinsik diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri peserta didik.
Di sinilah tugas seorang guru untuk menumbuhkan motivasi peserta didik
agar tujuan yang ingin diinginkan dapat tercapai.
Untuk menumbuhkan motivasi belajar peseta didik, seorang guru
harus memiliki rasa ingin tahu, mengapa dan bagaimana peserta didik belajar
serta menyesuaikan dengan kondisi- kondisi belajar dan lingkungannya. Hal
tersebut akan menambah wawasan guru sehingga memungkinkan proses
pembelajaran berlangsung lebih efektif dan optimal, karena pengetahuan
tentang kejiwaan anak yang berhubungan dalam masalah pendidikan bisa
dijadikan sebagai dasar dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
sehingga mau dan mampu belajar dengan sebaik- baiknya.
Sebagai motivator, guru harus mampu membangkitkan motivasi
belajar, dengan memperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut.63
1) Peserta didik akan bekerja keras kalau memiliki minat dan perhatian
terhadap pekerjaannya.
2) Memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti
3) Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik
4) Menggunakan hadiah, dan hukuman secara efektif dan tepat
5) Memberikan penilaian dengan adil dan transparan.
b. Ciri- ciri dan macam-macam motivasi belajar
Perlu diketahui bahwa dalam motivasi terdapat ciri- ciri. Motivasi yang
ada pada setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut.64
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus- menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

63

E. Mulysasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 58- 59.

64

Sardiman, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar , hlm. 81.

35

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya.
3) Menghadapi setiap tindakan kriminal, amoral, ekonomi, keadilan,
pemberantasan korupsi, penentangan menunjukkan minat terhadap
bermacam- macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah
pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan pemberantasan korupsi,
penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya).
4) Lebih senang bekerja mandiri.
5) Cepat bosan pada tugas- tugas yang rutin (hal- hal yang bersifat mekanis,
berulang- ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6) Senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal.
Berbicara tentang macam- macam motivasi dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang. Yakni motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, motivasi
jasmaniah dan rohaniah, motivasi menurut pandangan dari Woodwort dan
Marquis, dan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. 65 Tetapi dalam pembahasan ini
penulis hanya membahas macam- macam motivasi dari sudut intrinsik dan
ekstrinsik.
1) Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul
dari dalam, seperti minat atau keinginan, sehingga seseorang tidak lagi
termotivasi oleh bentuk- bentuk intensif atau hukuman.66
Motivasi intrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar
bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilainilai yang terkandung di dalam pelajaran itu. Peserta didik termotivasi
untuk belajar semata- mata untuk menguasai nilai yang terkandung dalam
bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat
pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan sebagainya.

65

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 84-87.

66

Hamzah B. Uno, Teori motivasi dan pengukurannya Analisis di bidang Pendidikan,


(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm. 7.

36

Bila seseorang memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya ia akan


sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi
dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat
diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak memiliki
motivasi intrinsik sulit sekali melakukan aktivitas belajar terus- menerus.
Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam
belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa
semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat
berguna kini dan di masa datang.
2) Motivasi Ekstrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi ekstrinsik adalah motif- motif
yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.67 Motivasi
belajar dikatakan

ekstrinsik bila peserta didik menempatkan tujuan

belajarnya di luar- luar faktor- faktor situasi belajar. Peserta didik belajar
karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajari.
Misalnya untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan, dan
sebagainya.
Motivasi ekstrinsik diperlukan agar peserta didik mau maju.
Berbagai macam cara guru bisa dilakukan agar peserta didik termotivasi
untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai
membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar, dan memanfaatkan
motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuk.
Tanpa membedakan antara usaha mengembangkan motivasi
ekstrinsik dan usaha mengembangkan motivasi intrinsik, disarankan
kepada guru untuk berusaha:68
a) Menjelaskan kepada peserta didik, mengapa suatu bidang studi
dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan apa gunanya untuk
kehidupan kelak.

67

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), hlm. 151.

68

Winkel, Psikologi Pengajaran, hlm. 100.

37

b) Mendorong peserta didik untuk memandang belajar di sekolah suatu


tugas yang tidak harus menekan, sehingga siswa mempunyai intensitas
untuk belajar dan menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin.
c) Menggunakan bentuk- bentuk kompetisi (persaingan) antar peserta
didik dengan peserta didik atau kelompok- kelompok peserta didik,
dengan menjaga jangan sampai kompetisi menjadi alasan untuk saling
bermusuhan
d) Menggunakan insentif, seperti pujian dan hadiah berupa materi, secara
wajar dan tidak berlebih- lebihan.
c. Fungsi motivasi dalam belajar
Dalam kegiatan belajar perlu adanya motivasi, baik motivasi intrinsik
maupun ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari
peserta didik. Dan dalam kegiatan belajar juga pasti terdapat peserta didik
yang tidak memperhatikan keterangan dari guru. Bahkan sedikit pun tidak
tergerak hatinya untuk mengikuti penjelasan guru dan mengerjakan tugastugas yang diberikan oleh guru.
Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal
penyebab kenapa anak didik tidak mengikuti pelajaran yang telah disampaikan
oleh guru. Hal tersebut merupakan tanda bahwa peserta didik tidak
mempunyai motivasi untuk belajar. Kemiskinan intrinsik ini merupakan
masalah yang memerlukan bantuan yang tidak bisa ditunda- tunda. Guru harus
memberikan suntikan dalam memotivasi dalam bentuk motivasi ekstrinsik.
Sehingga dengan bantuan guru motivasi peserta didik akan muncul.
Peranan yang dimainkan oleh guru dengan mengandalkan fungsifungsi motivasi merupakan langkah yang akurat untuk menciptakan iklim
belajar yang kondusif bagi peserta didik.
Baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik mempunyai fungsi yang
sama yaitu sebagai pendorong, penggerak, dan penyeleksi perbuatan.
Ketiganya menyatu dalam sikap terimplikasi dalam perbuatan. Dorongan
adalah fenomena psikologis dari dalam yang melahirkan hasrat untuk bergerak
dalam menyeleksi perbuatan yang akan dilakukan. Karena itulah baik

38

dorongan atau penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci dari


motivasi dalam setiap perbuatan dalam belajar.
Untuk jelasnya ketiga fungsi motivasi tersebut, akan diuraikan dalam
pembahasan sebagai berikut.69
1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya peserta didik tidak hasrat untuk belajar, tetapi karena
ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang
akan dicari itu dalam rangka untuk memuaskan rasa ingin tahunnya dari
sesuatu yang ingin dipelajarinya. Sesuatu yang belum diketahui itu
akhirnya mendorong peserta didik untuk belajar dalam rangka mencari
tahu. Peserta didik mengambil sikap seiring dengan minat terhadap suatu
obyek. Peserta mempunyai keyakinan dan pendirian tentang apa yang
harus dilakukan untuk mencari tahu tentang sesuatu. Sikap itulah yang
mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar. Jadi,
motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa
yang seharusnya peserta didik ambil dalam rangka belajar.
2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap peserta didik
merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung yang kemudian terjelma
dalam bentuk gerakan psikofisik. Di sini peserta didik sudah melakukan
aktivitas belajar dengan segenap jiwa dan raga. Akal pikiran berproses
dengan sikap dan raga yang cenderung tunduk dengan kehendak perbuatan
belajar. Sikap berada dalam kepastian dan akal pikiran mencoba
membedah nilai yang terpatri dalam wacana, prinsip, dalil dan hukum,
sehingga mengerti betul isi yang dikandungnya.
3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Peserta didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi
perbuatan mana yang harus dilakukan dan perbuatan mana yang diabaikan.
Peserta didik yang ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran

69

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 157- 158.

39

tertentu, tidak mungkin dipaksakan untuk mempelajari pelajaran yang lain.


Pasti peserta didik akan mempelajari pelajaran di mana tersimpan sesuatu
yang dicari itu. Sesuatu yang akan dicari peserta didik merupakan tujuan
belajar yang akan dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang
memberikan motivasi kepada peserta didik dalam belajar. Dengan tekun
anak didik belajar. Dengan penuh konsentrasi peserta didik belajar agar
tujuannya mencari sesuatu yang ingin diketahui atau dimengerti itu cepat
tercapai.

Segala sesuatu yang mengganggu pikirannya dan dapat

membuyarkan konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh- jauh. Itulah


fungsi motivasi yang dapat mengarahkan perbuatan peserta didik dalam
belajar.
Selain ketiga fungsi motivasi di atas menurut Dimyati dan mudjiono,
motivasi belajar mempunyai lima fungsi, diantaranya.70
1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir.
2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
3) Mengarahkan kegiatan belajar
4) Meningkatkan semangat belajar
5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
Kelima hal tersebut menunjukkan berapa pentingnya motivasi yang
harus dimiliki oleh peserta didik dalam kegiatan belajar.
Motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil
yang baik. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun dan terutama
didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan hasil yang baik. Intensitas motivasi seseorang peserta didik sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

70

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.

85.

40

d. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar


Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi yang intrinsik artinya dapat
dibentuk dalam diri individu, adanya suatu kebutuhan ini dapat berkembang
menjadi suatu perhatian atau suatu dorongan. Guru dapat merangsang
perhatian dan dorongan itu dengan banyak cara, antara lain.71
1) Kemasakan anak
Untuk dapat

mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan

kemasakan anak. Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas


sebelum individu matang secara fisik, psikis dan sosial. Karena apabila
tidak memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan
dapat mengurangi kapasitas belajar.
2) Usaha yang bertujuan, goal dan ideal.
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan
pada kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan
anak, usaha yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak
banyak. Semakin jelas tujuannya maka makin kuat perbuatan itu
didorong.
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus
segera diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa
pengaruh yang besar bagi orang yang mengerjakannya. Oleh karena itu
hasil pekerjaan harus diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi
seseorang. Pekerjaan yang tidak diketahui hasilnya merupakan pekerjaan
yang sia-sia dan akibatnya akan melemahkan usaha selanjutnya.
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar, guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat
positif. Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual. Sedangkan
hukuman merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa
71

Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),
hlm,. 75- 77.

41

takut. Orang yang patuh karena takut akan lekas tidak patuh apabila
takutnya hilang dan telah berani menghadapi konsekuensinya.
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus, keinginan untuk ambil aktifitasaktifitas untuk berpartisipasi. Oleh karena itu seorang guru harus
memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap
kegiatan.
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar menurut
Dimayati dan Mudjiono, antara lain:72
1) Cita- cita atau aspirasi siswa
Maksudnya, dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi
pembelajaran,

penguatan dengan hadiah atau hukuman akan dapat

mengubah keinginan menjadi kemauan dan kemauan menjadi cita-cita.


Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama bahkan sampai
sepanjang hayat. Cita-cita seseorang akan memperkuat semangat belajar
dan mengarahkan perilaku belajar.
2) Kemampuan siswa
Keinginan siswa perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan
untuk mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi siswa untuk
melakukan tugas-tugas perkembangannya, karena tidak dapat dipungkiri
bahwa kemampuan akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar.
3) Kondisi siswa
Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani. Seorang siswa
yang sedang sakit, lapar, lelah atau marah akan mengganggu perhatiannya
dalam belajar. Kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada
motivasi belajar.

72

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 97- 102.

42

4) Kondisi lingkungan siswa


Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam
lingkunganlah anak didik hidup berinteraksi dalam mata rantai kehidupan.
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan sekolah yang di
dalamnya dihiasi dengan tanaman yang dipelihara dengan baik,
pengalaman telah banyak membuktikan bagaimana panasnya lingkungan
kelas yang miskin akan tanaman. Anak didik akan malas belajar karena
tidak nyaman dengan kondisi kelas seperti itu.
5) Unsur- unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran
yang mengalami perubahan karena pengalaman hidup. Lingkungan di
mana siswa itu tinggal dan apa yang menjadi pengalaman hidupnya akan
mendinamiskan motivasi belajarnya. Misalnya, seorang anak melihat
tayangan televisi tentang pembangunan bidang perikanan di Indonesia
yang semakin maju, maka siswa tersebut akan berminat untuk belajar dan
bekerja di bidang perikanan. Seorang siswa yang masih berkembang jiwa
raganya, lingkungan yang semakin bertambah baik berkat dibangun
merupakan kondisi dinamis yang bagus bagi pembelajaran.
6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Motivasi belajar peserta didik dapat dikatakan sebagai fungsi dari
faktor yang ada dalam dirinya sendiri (intrinsik) dan faktor yang ada dalam
lingkungan belajar atau di luar dirinya (ekstrinsik). Faktor yang ada dalam
dirinya adalah minatnya terhadap bidang ilmu yang dipelajari serta
orientasinya dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan faktor yang ada dalam
luar belajarnya adalah kualitas guru, metode guru dalam menyampaikan
pelajaran, kondisi dan suasana kelas. Guru berkompetensi pedagogik akan
dapat memunculkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
Guru adalah pendidik yang berkembang, tugasnya sebagai guru
mengharuskan dia belajar sepanjang hayat, karena hal tersebut sejalan
dengan tuntutan kemajuan zaman. Sebagai seorang pendidik upaya guru
dalam membelajarkan siswa meliputi hal-hal berikut .

43

a) Menyelenggarakan tertib belajar di sekolah


b) Membina disiplin belajar dalam tiap kesempatan, seperti pemanfaatan
waktu
c) Membina belajar tertib pergaulan
d) Membina belajar tertib lingkungan sekolah.

3. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dan Motivasi Belajar


Dalam proses belajar banyak masalah psikologis yang dihadapi oleh
peserta didik. Salah satunya adalah masalah motivasi belajar peserta didik. Di atas
sudah dijelaskan bahwa motivasi belajar merupakan pendorong, penggerak, dan
penyeleksi perbuatan. Padahal di dalam belajar motivasi sangat diperlukan agar
tujuan dari pendidikan bisa tercapai. Motivasi tersebut bisa berasal dari luar dan
dari diri peserta didik. Dengan adanya motivasi yang tinggi peserta didik akan
bergairah dan bersemangat untuk belajar.
Mengingat begitu pentingnya motivasi dalam belajar, guru harus bisa
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Guru yang diperlukan adalah guru
yang berkompetensi, salah satunya yaitu guru yang mempunyai kompetensi
pedagogik. Guru yang berkompetensi pedagogik akan paham keadaan psikologis
peserta didik. Dengan pemahaman guru terhadap peserta didik guru akan berusaha
mendesain suatu pembelajaran sebaik mungkin , dapat menerapkan metode dan
menggunakan alat pembelajaran dengan baik. Dengan kemampuan pedagogik
yang dimiliki guru, dirasakan akan berguna dan berperan penting karena dapat
menimbulkan gairah peserta didik untuk terus belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru yang
berkompetensi pedagogik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
begitu sebaliknya guru yang tidak berkompetensi pedagogik tidak dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini jelas bahwa motivasi belajar
berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru.

44

4. Kerangka Berfikir
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, selanjutnya dapat
disusun kerangka berfikir dari penelitian ini, sebagai berikut:
Motivasi intrinsik

Metode pengajaran guru

Kondisi dan
suasana kelas

Motivasi belajar
peserta didik

Pemahaman guru
terhadap peserta didik

Pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran

Pembelajaran yang
dialogis

Dari bagan di atas sudah jelas bahwa motivasi peserta didik muncul dari
internal dan eksternal. Motivasi eksternal yaitu dari guru. Dengan adanya guru
berkompeten khususnya kompetensi pedagogik, motivasi belajar peserta didik
akan muncul dengan sendirinya. Kompetensi pedagogik sesuai dengan bagan di
atas meliputi kemampuaan guru dalam menerrapkan metode, mengondosikan
suasana kelas, pemanfaatan teknologi pembelajaran,pemahaman terhadap peserta
didik, dan pembelajaran yang dialogis.
C. Rumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.73
Berdasarkan uraian tersebut hipotesa peneliti yang diajukan adalah ada
pengaruh kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadap motivasi belajar
siswa MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedang Demak.
73

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R& D, (Bandung: CV.
Alfabeta,2009), hlm.64.

45

46

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)
yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X
terhadap variabel Y, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi deskriptif kuantitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini penulis lakukan di Madrasah Tsanawiyah Roudlotut
Tholibin Bungo Demak yang berada di Jl. Raya Mutih Bungo Demak. Adapun
waktu pelaksaan penelitian ini mulai tanggal 15 februari- 15 maret 2012.

C. Variabel dan Indikator Penelitian


Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.1 Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel
independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independen
(bebas) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel


dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.2 Adapun spesifikasinya adalah:
1. Variabel bebas, yang menjadi variable bebas adalah kompetensi pedagogik
guru dengan indikator:
a. Mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
b. Mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
c. Mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
1

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik , (Jakarta:PT Rineka


Cipta, 2006), hlm.118.
2

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung, CV Alfabeta,2007), hlm. 4.

46

d. Mampu mengondisikan kelas.


e. Memahami peserta didik.
2. Variabel terikat, motivasi belajar dengan indikator:
a. Respon terhadap pelajaran
b. Mengerjakan tugas terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak
pernah berhenti sebelum tugas selesai
c. Tidak lekas putus asa dalam mengerjakan tugas
d. Senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal
e. Lebih senang bekerja mandiri

D. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.3
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas yang
terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 207 siswa di MTs Roudlotut Tholibin
Bungo Demak yakni:
1. Kelas VII A berjumlah 32 peserta didik.
2. Kelas VII B berjumlah 32 peserta didik.
3. Kelas VIII A berjumlah 36 peserta didik.
4. Kelas VIII B berjumlah 34 peserta didik.
5. Kelas IX A berjumlah 36 peseta didik.
6. dan kelas IX B berjumlah 37 peserta didik.
Peneliti hanya mengambil sampel kelas VIII A yang berjumlah 36
peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Teknik
cluster sampling merupakan teknik memilih sampel dengan menggunakan
prinsip probabilitas. Teknik

ini memilih sampel bukan didasarkan pada

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, hlm. 61-62.

47

individual tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok


subyek yang secara alami berkumpul bersama.4

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian


Dalam mengumpulkan data yang di butuhkan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan secara
sengaja, sistematis, mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis
untuk kemudian dilakukan pencatatan.5 Pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan peneliti terhadap objek berada pada

tempat terjadi atau

berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama objek yang


diselidiki, observasi ini dinamakan observasi langsung.6 Pada observasi ini
peneliti menggunakan observasi non partisipan, yaitu observer tidak ikut
dalam kegiatan dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara
terpisah berkedudukan selaku pengamat.7 Metode ini peneliti gunakan
untuk memperoleh data tentang bagaimana kompetensi pedagogik guru
akidah akhlak MTs Roudlotut Tholibin Bungo Demak.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda,
notulen,

rapat,

dan

sebagainya.8

Dokumentasi

digunakan

untuk

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), Cet, 9,

hlm. 61.
5

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta,1991), hlm. 63.
6

Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 201),s hlm. 158-

Bumi

159.
Nurul Zuriah, , Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT
Aksara, 2009), Cet. 3. hlm. 176.
8

Irawan Sarlito, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), cet
IV hlm 71.

48

mendapatkan data daftar nama guru, peserta didik, serta karyawan di MTs
Roudlotut Tholibin Bungo Demak.
3. Angket
Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam
bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan
yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan harus diisi oleh responden.9
Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana
kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar peserta didik dalam
mengikuti pelajaran akidah akhlak

F. Teknik Analisis Data Penelitian


Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam
penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.
Analisis data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
a. Penskoran
Di sini peneliti mengumpulkan data dari angket dan yang
kemudian diubah dalam angka-angka kuantitatif. Langkah yang
diambil untuk mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif adalah
dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada pertanyaan
angket untuk responden.
Untuk memudahkan penggolongan data statistiknya, maka dari
setiap item soal diberi skor sebagai berikut:
1) Untuk alternatif jawaban A diberi skor 4
2) Untuk alternatif jawaban B diberi skor 3
3) Untuk alternatif jawaban C diberi skor 2
4) Untuk alternatif jawaban D diberi skor1

Sambas Ali Muhidin, dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, dan Jalur dalam
Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2007), hlm. 25.

49

Penskoran di atas digunakan untuk pertanyaan yang positif,


sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka digunakan penskoran
sebaliknya.
b. Menentukan kualifikasi dan interval nilai dengan cara:
1) Mencari mean
X
N
Mencari lebar interval I = R/M

Mean variabel X , X =

Di mana

R=HL+1
M = 1 + 3,3 Log N10

Keterangan :
I = Lebar interval
R = Jarak pengukuran
M = jumlah interval
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
N = Responden
2) Membuat tabel kerja satu prediktor, kemudian mencari skor deviasi
dan di masukkan dalam rumus korelasi product moment11

xy
( x )( y

rxy =

xy = XY
x

=X2
= Y
2

( X )( Y )
N
( X ) 2
N
( Y )

10

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 47.

11

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 4.

50

Keterangan:
rxy

: Angka Indeks Korelasi r Product Moment.

: Jumlah responden

XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.


X

: Jumlah seluruh skor X.

: Jumlah seluruh skor Y.

2. Analisis Uji Hipotesis


Analisis ini sifatnya adalah melanjutkan dari analisis pendahuluan.
Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan.
Adapun jalan analisisnya adalah pengelolaan data yang akan mencari
pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Dalam hal
ini menggunakan rumus regresi satu prediktor.
Sedangkan langkah dalam analisis uji hipotesis adalah:
a. Mencari persamaan garis regresi dengan rumus

Y = a + bX
Di Mana :

12



b = 2 dan a = - b

Keterangan:

Y= Skor yang diprediksi pada variabel Y


a = Harga konstanta
b = Koefisien regresi

= Mean dari variabel X


= Mean dari variabel Y
b. Menentukan analisis varian garis regresi dengan rumus
Freg =
Freg

RK reg
RK res
= harga bilangan F untuk garis regresi

RKreg = rerata kuadrat garis regresi


RKres
12

= rerata kuadrat residu

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm. 261.

51

Untuk

mempermudah

menghitung

bilangan

maka

di

13

buat tabel ringkasan analisis garis regresi sebagai berikut :

SUMBER VARIAN

Db

Regresi (reg)

Residu (res)

N-2

Total (T)

N-1

JK

RK

Freg

1 ( xy ) 2

JK reg

RK reg

dbreg

RK res

y2

( xy ) 2

JK res
dbres

3. Analisis Lanjut
Setelah memperoleh Freg maka langkah selanjutnya adalah
membandingkan harga Freg dengan Ftabel baik taraf signifikan 5% maupun
1% dengan kemungkinan:
a. Jika Freg > Ftabel pada taraf 1% atau 5% maka signifikan hipotesis yang
diajukan diterima.
b. Jika Freg <

Ftabel

pada taraf 1% atau 5% maka non signifikan hipotesis

yang diajukan ditolak.

13

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 18.

52

BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Data tentang Kompetensi Pedagogik MTs Raudlotut Tholibin Bungo
Wedung Demak
Untuk mendapatkan data tentang kompetensi pedagogik guru akidah
akhlak kelas VIII A MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak, peneliti
menggunakan observasi dan angket dengan 20 item soal yang disebarkan kepada
kelas VIII A yang berjumlah 36 peserta didik. Adapun data hasil observasi
sebagaimana terlampir dan hasil angket terdapat pada tabel 4.1.
2. Data tentang Motivasi Belajar Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin
Bungo Wedung Demak
Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik di MTs Raudlotut
Tholibin, peneliti menggunakan angket dengan 15 item soal yang disebarkan
kepada 36 responden. Responden pada penelitian ini adalah peserta didik kelas
VIII A. Adapun data hasilnya terdapat pada tabel 4.3.
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Dari penelitian dapat diketahui hasil angket kompetensi pedagogik
guru akidah akhlak MTs Raudlott Tholibin sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Angket Variabel X (Kompetensi pedagogik Guru Akidah Akhlak
MTs Raudlotut Tholibin Bungo, Wedung Demak Tahun Ajaran
2011/ 2012)
Resp
R_ 1
R_ 2
R_ 3

A
11
10
12

Alternatif Jawaban
B
C
5
6
5

2
2
2

Skor
3
2

2
2
1

44
40
48

15
18
15

4
4
4

1
2
2
1

Total Skor
65
64
68

53

R_ 4
R_ 5
R_ 6
R_ 7
R_ 8
R_ 9
R_10
R_ 11
R_ 12
R_ 13
R_ 14
R_ 15
R_ 16
R_ 17
R_ 18
R_ 19
R_ 20
R_ 21
R_ 22
R_ 23
R_ 24
R_ 25
R_ 26
R_ 27
R_ 28
R_ 29
R_ 30
R_ 31
R_ 32
R_ 33
R_ 34
R_ 35
R_ 36

13
10
9
11
11
12
12
5
11
12
11
12
11
11
13
8
13
9
12
9
12
10
13
13
13
12
11
12
13
12
13
12
8

3
6
5
2
3
3
3
10
3
5
3
4
2
4
3
7
5
7
4
1
3
4
4
4
4
3
4
6
4
3
4
4
6

2
2
4
5
5
3
4
2
4
1
4
4
3
3
3
4
0
2
2
3
2
5
1
1
1
3
2
0
1
4
1
2
1

2
2
2
2
1
2
1
5
2
2
2
0
4
2
1
1
2
2
2
7
3
1
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
5

52
40
36
44
44
48
48
20
44
48
44
48
44
44
52
32
52
36
48
36
48
40
52
52
52
48
44
48
52
48
52
48
32

9
18
15
6
9
9
9
30
9
15
9
12
6
12
9
21
15
21
12
3
9
12
12
12
12
9
12
18
12
9
12
12
18

4
4
8
10
10
6
8
4
8
2
8
8
6
6
6
8
0
4
4
6
4
10
2
2
2
6
4
0
2
8
2
4
2

2
2
2
2
1
2
1
5
2
2
2
0
4
2
1
1
2
2
2
7
3
1
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
5

67
64
61
62
64
65
66
59
63
67
63
68
60
64
68
62
69
63
66
52
64
63
68
68
68
65
63
68
68
66
68
66
57

54

Berdasarkan data pada tabel di atas, langkah selanjutnya adalah


mencari rata-rata dan kualitas variabel X (kompetensi pedagogik guru
akidah akhlak) yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Menentukan kualifikasi dan interval nilai dengan cara menentukan range :
I = R/M
Dimana :
R=HL+1
= ( 69 52) + 1
= 17+ 1 = 18
M = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 5,1
= 6,1 dibulatkan menjadi 6
Sehingga dapat diketahui interval nilai :
I=R/M
= 18 / 6
=3
Keterangan :
I

= Lebar interval

= Jarak pengukuran

= Jumlah interval

= Nilai tertinggi

= Nilai terendah

= Jumlah responden

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai


seperti pada tabel berikut:

55

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Skor Data X (Kompetensi Pedagogik Guru MTs
Roudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak)
No
1
2
3
4
5
6

Interval
52- 54
55- 57
58- 60
61- 63
64- 66
67- 69

Frekuensi Absolut
1
1
2
8
12
12
36

Frekuensi Relatif (%)


2,8
2,8
5,6
22,2
33,3
33,3
100

Dan hasil angket motivasi belajar peserta didik kelas VIII A MTs
Raudlotut Tholibin sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Angket Variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik MTs Raudlotut Tholibin
Bungo
Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012)
Resp
R_ 1
R_ 2
R_ 3
R_ 4
R_ 5
R_ 6
R_ 7
R_ 8
R_ 9
R_10
R_ 11
R_ 12
R_ 13
R_ 14
R_ 15
R_ 16
R_ 17

Jawaban Alternatif
A
B C D
14
0 1 0
7
5 3 0
9
4 2 0
10
3 2 0
14
0 1 0
9
4 2 0
12
2 1 0
9
3 3 0
13
2 0 0
7
6 1 1
3
4 2 6
4
5 2 4
9
5 0 1
7
5 1 2
10
5 0 0
12
2 1 0
9
0 1 5

4
56
28
36
40
56
36
48
36
52
28
12
16
36
28
40
48
36

Skor
3
0
15
12
9
0
12
6
9
6
18
12
15
15
15
15
6
0

2
2
6
4
4
2
4
2
6
0
2
4
4
0
2
0
2
2

1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
4
1
2
0
0
5

Total Skor
58
49
52
53
58
52
56
51
58
49
34
39
52
47
55
56
43

56

R_ 18
R_ 19
R_ 20
R_ 21
R_ 22
R_ 23
R_ 24
R_ 25
R_ 26
R_ 27
R_ 28
R_ 29
R_ 30
R_ 31
R_ 32
R_ 33
R_ 34
R_ 35
R_ 36

5
6
7
5
10
8
3
6
13
12
12
13
9
9
12
13
13
4
4

5
6
6
6
1
2
5
5
1
3
2
2
5
4
2
1
1
5
5

4
2
2
3
4
2
3
2
1
0
1
0
0
0
1
1
1
3
2

1
1
0
1
0
3
4
2
0
0
0
0
1
2
0
0
0
3
4

20
24
28
20
40
32
12
24
52
48
48
52
36
36
48
52
52
16
16

15
18
18
18
3
6
15
15
3
9
6
6
15
12
6
3
3
15
15

8
4
4
6
8
4
6
4
2
0
2
0
0
0
2
2
2
6
4

1
1
0
1
0
3
4
2
0
0
0
0
1
2
0
0
0
3
4

44
47
50
45
51
45
37
45
57
57
56
58
52
50
56
57
57
40
39

Berdasarkan data pada tabel di atas, langkah selanjutnya adalah


mencari rata-rata dan kualitas variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik
Kelas VIII Adi MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak) yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
Menentukan kualifikasi dan interval nilai dengan cara menentukan
range :
I = R/M
Dimana :
R=HL+1
= (58 34 ) + 1
= 24 + 1 = 25
M = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 5,1
= 6,1 dibulatkan menjadi 6

57

Sehingga dapat diketahui interval nilai :


I=R/M
= 25 / 6
= 4,2 dibulatkan menjadi 4
Keterangan :
I

= Lebar interval

R = Jarak pengukuran
M = Jumlah interval
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
N = Jumlah responden
Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti
pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Skor Data Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII
A di MTs Raudlotut Tholibin Tholibin Tahun Pelajaran 2011/2012)
No
1
2
3
4
5
6
7

Interval
31- 34
35- 38
39- 42
43- 46
47- 50
51- 54
55- 58

Frekuensi Absolut
1
1
3
5
8
7
11
36

Frekensi Relatif (%)


2,8
2,8
8,3
13,89
22,2
19,4
30,6
100

58

Langkah selanjutnya adalah mencari korelasi. Untuk mencari korelasi


maka dibantu dengan tabel koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 4.5
Koefisien Korelasi antara Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru Akidah
Akhlak) dan Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A di MTs
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/2012)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

X
65
64
68
67
64
61
62
64
65
66
59
63
67
63
68
60
64
68
62
69
63
66
52
64
63
68
68
68
65
63
68
68

x= X-
0,5
-0,5
3,5
2,5
-0,5
-3,5
-2,5
-0,5
0,5
1,5
-5,5
-1,5
2,5
-1,5
3,5
-4,5
-0,5
3,5
-2,5
4,5
-1,5
1,5
-12,5
-0,5
-1,5
3,5
3,5
3,5
0,5
-1,5
3,5
3,5

x2
0,25
0,25
12,25
6,25
0,25
12,25
6,25
0,25
0,25
2,25
30,25
2,25
6,25
2,25
12,25
20,25
0,25
12,25
6,25
20,25
2,25
2,25
156,25
0,25
2,25
12,25
12,25
12,25
0,25
2,25
12,25
12,25

Y
58
49
52
53
58
52
56
51
58
49
34
39
52
47
55
56
43
44
47
50
45
51
45
37
45
57
57
56
58
52
50
56

y = Y-
7,9
-1,1
1,9
2,9
7,9
1,9
5,9
0,9
7,9
-1,1
-16,1
-11,1
1,9
-3,1
4,9
5,9
-7,1
-6,1
-3,1
-0,1
-5,1
0,9
-5,1
-13,1
-5,1
6,9
6,9
5,9
7,9
1,9
-0,1
5,9

y2
62,41
1,21
3,61
8,41
62,41
3,61
34,81
0,81
62,41
1,21
259,21
123,21
3,61
9,61
24,01
34,81
50,41
37,21
9,61
0,01
26,01
0,81
26,01
171,61
26,01
47,61
47,61
34,81
62,41
3,61
0,01
34,81

xy
3,95
0,55
6,65
7,25
-3,95
-6,65
-14,75
-0,45
3,95
-1,65
88,55
16,65
4,75
4,65
17,15
-26,55
3,55
-21,35
7,75
-0,45
7,65
1,35
63,75
6,55
7,65
24,15
24,15
20,65
3,95
-2,85
-0,35
20,65

59

33
34
35
36

66
68
66
57
2322

1,5
3,5
1,5
-7,5

2,25
12,25
2,25
56,25
453

57
57
40
39
1805

6,9
6,9
-10,1
-11,1

47,61
47,61
102,01
123,21
1594,36

10,35
24,15
-15,15
83,25
369,5

Dari tabel di atas dapat diketahui:


N

= 36

= 2322

= 1805

= 453

y2

= 1594,36

xy

= 369,5

Setelah diketahui koefisien korelasi langkah selanjutnya adalah mencari Mean


(rata - rata) dan Simpangan Baku (standar deviasi)
a. Mean dan simpangan baku variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru
Akidah Akhlak)
X

= X/N
= 2322/36
= 64,5

2
Sx 2 = x / N 1

= 453/36- 1
= 453/ 35
= 12,94

Sx =

Sx 2

= 12 94
,
= 3,59

60

b. Mean dan simpangan baku variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik


Kelas VIII A di MTs Roudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak)
Y = Y/N

= 1805/36
= 50,14

Sy 2 = y2/N 1
= 1594,36/36- 1
= 1594,36/ 35
= 45,55 dibulatkan menjadi 45,6
Sy =

Sy 2

= 45 6
,
= 6,75
1) Menentukan kualitas variabel
a.

Menentukan kualitas variabel X (Kompetensi Pedagogik

Guru

Akidah Akhlak)

M + 1,5 SD

= 64,5 + (1,5) (3,59) = 69,89

M + 0,5 SD

= 64,5 + (0,5) (3,59) = 66,29

M 0,5 SD

= 64,5 (0,5) (3,59) = 62,71

M 1,5 SD

= 64,5 (1,5) (3,59) = 59,1

Tabel 4.6
Kualitas Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru Akidah Akhlak)
Rata Rata

64,5

Interval

Kualitas

70 ke atas

Sangat baik

67 69

Baik

63 66

Sedang

60 62

Kurang

59 ke bawah

Sangat kurang

Kreteria

Sedang

61

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kompetensi


pedagogik guru MTs Raudlotut Thalibin Bungo Wedung Demak
termasuk dalam kategori sedang, yaitu berada pada interval nilai 63 66 dengan nilai rata- rata 64,5

b.

Menentukan kualitas variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik


Kelas VIII A di MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak)
M + 1,5 SD

= 50,14 + (1,5) (6,75) = 60, 26

M + 0,5 SD

= 50,14 + (0,5) (6,75) = 53,51

M 0,5 SD

= 50,14 (0,5) (6,75) = 46,76

M 1,5 SD

= 50,14 (1,5) (6,75) = 40,


Tabel 4.7

Kualitas Variabel Y (Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII A di


MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran
2011/2012)
Rata Rata

Interval

Kualitas

61 ke atas

Sangat baik

54 60

Baik

47 53

Sedang

41 46

Kurang

40 ke bawah

Sangat kurang

50,14

Kreteria

Sedang

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa motivasi belajar


peserta MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak termasuk
dalam kategori sedang, yaitu berada pada interval nilai 47- 53 dengan
nilai rata- rata 50,14.

62

2) Mencari korelasi antara prediktor dengan kriterium


Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui
teknik korelasi product moment, dengan rumus:
rxy =

xy

( x )( y )

Sehingga:

rxy=

    ,


,

 ,

= 0,435

2. Analisis Uji Hipotesis


Analisis uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan diterima atau tidaknya
hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini.
Analisis ini menggunakan rumus analisis regresi (analisis regresi satu
prediktor), dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menguji signifikansi korelasi
Untuk menguji apakah rxy = 0,435 itu signifikan atau tidak, dapat
berkonsultasi dengan rtabel pada taraf signifikansi 1% dan 5%, berdasarkan
harga tabel dapat diketahui bahwa hasil taraf signifikansi 1% = 0,424 dan 5%
= 0,329. Dengan demikian harga rxy = 0,435 dinyatakan signifikan, karena rxy
> rt . Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antara variabel X dan Y dan hipotesis diterima.
1) Mencari persamaan garis regresi
= a + bX
Dimana :
b=

xy
x2

dan

a =Y b X

Keterangan :
= Skor yang diprediksi pada variabel Y
A = Harga konstan

63

B = Koefisien regresi

X = Mean dari variabel X

Y = Mean dari variabel Y

Maka :
b=

xy
x2
369,5
453

= 0,816

a =Y b X

= 50,14 (0,816) (64,5)


= 50,14- 52,63
= -2,47
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa harga a = -2,47 dan
harga b = 0,816 dengan demikian persamaan garis regresinya adalah =
0,816X -2,47
2) Mencari analisis varians garis regresi
Untuk mencari varian garis regresi digunakan rumus:
Freg =

RK reg
RK res

Keterangan :
Freg = harga bilangan F untuk garis regresi.

RKreg := rerata kuadrat garis regresi.


RKres = rerata kuadrat residu.

x2 = 453
y2 = 1594,36
xy = 369,5
Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus :
2

JKreg = 
2

64

369,5
= 453
= 301,39

JKres = y2

2
2

= 1594,36

369,52
453

= 1594,36 301,39
JKres = 1292,91
dbreg = 1
dbres = N 2
= 36 2
= 34
RK reg =

JK reg
dbreg

301,39
1

= 301,39
RK res =

JK res
dbres

1292,97
34

= 38,03
Freg

RK reg
RK res

301,39

= 38,03

= 7,93
3. Analisis Lanjut
Setelah diketahui hasil perhitungan di atas, untuk mengetahui signifikansi
pengaruh kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadap motivasi peserta
didik di MTs

Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak adalah dengan

membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel baik taraf 5% maupun 1%.

65

Jika Fhitung > Ftabel pada taraf 1% atau 5% maka signifikan dan hipotesis
yang diajukan diterima. Sedangkan jika Fhitung < Ftabel pada taraf 1% atau 5%
maka non signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak.
Pada taraf signifikansi 5% diperoleh Ftabel = 4,11 sedangkan Fhitung = 7,93
berarti Fhitung = 7.93 > Ftabel = 4,11 dengan demikian bahwa ada Pengaruh
kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadappeserta didik di MTs
Raudlotut Tholibin. Hal ini berarti hipotesis diterima.
Kemudian Pada taraf signifikansi 1% diperoleh Ftabel = 7,39 sedangkan
Fhitung = 7,93 berarti Fhitung = 7,93 > Ftabel = 7,39 dengan demikianterbukti bahwa
ada pengaruh kompetensi pedagogik guru akidah akhlak terhadap motivasi belajar
MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak. Hal ini berarti hipotesis
diterima.
Tabel 4.8
Tabel Analisis Varian Regresi Linier Sederhana
= 0,816X 2,472
Sumber
Varian

JK

Regresi 301,39

Db

RK

1 301,39

Residu

1292,91

34 38,03

Total

1594,36

35

Fhitung
Freg
7,93

Ftabel
5%

1%

4,11 7,39

Kesimpulan

Signifikan

339,42

C. Pembahasan Penelitian
Penjelasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru
sangatlah penting karena dapat mempengaruhi motivasi peserta didik. Peserta
didik yang minim akan motivasi, baik dari dalam maupun dari luar harus diberi
dorongan agar motivasi belajar dapat muncul sehingga semangat belajar peserta
didik juga akan muncul.

66

Dari data di atas dapat diketahui bahwa motivasi peserta didik MTs Raudlotut
Tholibin dan kompetensi pedagogik guru tergolong sedang. Dari penelitian ini
juga menunjukkan bahwa ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap motivasi
peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis taraf signifikansi 5% dan
1%.

D. Keterbatasan Penelitian
Setiap penelitian memiliki kelebihan dan keterbatasan- keterbatasan
tertentu. Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan ini, juga tidak terlepas
dari adanya keterbatasan, diantaranya:
1. Keterbatasan tempat penelitian
Penelitian ini hanya dilakukan di MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung
Demak. Oleh karena itu penelitian ini hanya berlaku di tempat penelitian dan
tahun terbatas. Namun, tempat ini dapat mewakili beberapa Madrasah
Tsanawiyah yang ada untuk dijadikan sebagai tempat penelitian. Kalaupun hasil
penelitiannya berbeda, akan tetapi hasilnya tidak akan jauh menyimpang dari hasil
yang dilakukan peneliti.
2. Keterbatasan waktu penelitian
Waktu merupakan faktor yang sangat penting dalam penyelesaian
penelitian ini. Sementara penelitian ini hanya dilakukan selama 30 hari sehingga
masih terdapat banyak kekurangan. Penelitian hanya berpusat pada kompetensi
pedagogik guru dan motivasi belajar peserta didik sehingga karena keterbatasan
waktu peneliti kurang mampu mengamati bagaimana sikap peserta didik secara
keseluruhan.
3. Keterbatasan data penelitian
Pada dasarnya data yang lengkap sangatlah penting bagi seorang peneliti,
akan tetapi dalam melaksanakan penelitian ini peneliti kurang mendapatkan data
yang lengkap dikarenakan di MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak
pada saat penelitian sedang proses akreditasi dan sedang mempersiapkan
semesteran. Sehingga dalam penelitian peneliti mendapatkan data secukupnya.

67

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian tentang Pengaruh Kompetensi
Pedagogik Guru Akidah Akhlak Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik
MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012,
serta sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kompetensi pedagogik guru akidah akhlak MTs Raudlotut Tholibin
BungoWedung Demak termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat
dilihat pada nilai rataratanya yaitu X = 64,5 dan simpangan baku yaitu S
= 3,59 dan berada pada interval nilai 63 66.
2. Motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin tahun ajaran
2011/2012 termasuk dalam kategori sedang. Untuk mendapat data ini
peneliti mengambil sampel pada kelas VIII A dengan hasil nilai rata rata
yaitu Y = 50,14 dan simpangan baku yaitu S = 6,75 dan berada pada
interval 47- 53.
3. Ada pengaruh variabel kompetensi pedagogik guru akidah akhlak (X)
terhadap motivasi belajar peserta didik MTs Raudlotut Tholibin tahun
ajaran 2011/2012 (Y) dibuktikan dengan persamaan regresi = 0,816X
2,47 dan hasil varians garis regresi

Fhitung

= 7,93 > Ftabel 5% = 4, 11

berarti signifikan, dan Fhitung = 7,93 > Ftabel 1% = 7, 39 berarti signifikan.


Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada pengaruh kompetensi
pedagogik guru akidah akhlak terhadap motivasi belajar peserta didik MTs
Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak tahun ajaran 2011/ 2012.

68

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari peneliti dan dengan segala kerendahan
hati, peneliti mengajukan beberapa saran.
Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
Peran guru dalam pembelajaran adalah sangat urgen sekali apalagi
sebagai guru Pendidikan Agama Islam. Sebagai guru harus dapat
mentransfer ilmunya.
Melihat kurangnya motivasi belajar

peserta didik saat ini tugas

seorang guru adalah semaksimal mungkin memberikan motivasi kepada


peserta didik. Dengan demikian guru harus meningkatkan kompetensi yang
dimiliki. Dalam hal ini kompetensi yang lebih ditekankan adalah
kompetensi pedagogik. Karena dengan kompetensi pedagogik guru dapat
mengemas suatu pembelajaran sebaik mungkin. Sehingga peserta didik
lebih semangat mengikuti pelajaran.
2. Bagi peserta didik
Peserta didik harus berusaha meningkatkan motivasi belajar
khususnya motivasi instrinsik, karena tanpa ada motivasi maka tujuan yang
kita inginkan tidak akan tercapai. Cara yang dapat menumbuhkan motivasi
salah satunya adalah adanya cita- cita dan tujuan. Jika kita mempunyai citacita dan tujuan maka kita berusaha untuk mengejar dan mewujudkan citacita dan tujuan itu. Dengan demikian motivasi belajar dalam diri kita akan
tumbuh.

69

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al Basyir, Muhammad Muzammil dan Muhammad Said, Muhammad Malik,


Madkhol Ilal Manahij Watthuruqut Taddris, Pakistan: Darul Liwak, 1995.
Ali Muhidin, Sambas, dan Abdurrahman, Maman, Analisis Korelasi, dan Jalur
dalam Penelitian, Bandung: CV Pustaka Setia, 2007.
Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2009.
Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006.
Amiroh, Siti, Kompetensi Guru PAI dalam Menerapkan KTSP di MI MAARIF
10 Mergawati
Kecamatan Kroya Kabupaten
Cilacap di dalam
Menerapkan KTSP, Skripsi Fakultas Tarbiyah, Semarang, Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik , Jakarta:PT
Rineka Cipta, 2006.
Az- Zarnuji, Talim Mutaalim, t.t Darul Ihya, t.th.
Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi perkembangan, Jogjakarta: Ar Ruzz
Media.
Crow, Lester D. and Crow, Alice, Human Development and Learning, New York:
American Book Company, 1956.
Danim, Sudarwan, Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi, Bandung: Alfabeta,
2010.
Darajat, Zakiah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011.
Daryono, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Darus sunnah,2002.
Dimayati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2006.
Djali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. 3.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

--------------------------------, Strategi Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.


DPR RI, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Fahmi, Mustafa, Saikulujiyyah at Taallum, Mesir: Maktabah Mesir, t.th.
Fida, Zaim,Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca Lulus
Sertifikasi Guru (guru bersertifikat) Studi pada Guru Rumpun Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan
Jekulo Kudus, skripsi, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo,2011.
Ghazali, Imam, Ihya Ulumuddin, ttp. Darul Ihya, t.t., jil. 3.
Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Kompetensi, Jakarta;
PT Bumi Aksara, 2009.
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Hilgard, Ernest R., dan Bower, Gordon H., Theories of Learning, New York:
American Book Company, Meredith Publishing Company, 1996.
Ibnu Hajar al- astqalani, Fathul Barri, Kairo: Daaru Abi Hayyan, 1996.
Isjoni, Guru Sebagai Motivator Perubahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009,
Cet. 2.
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, Jakarta: Lentera Abadi, 2010.
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rinekla Cipta, 2001.
Morgan, Clifford T. and King, Richard A., Introduction to Psychology, New
York: Congress Catalog Card, 1971.
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah ,
Madrasah dan Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008.
Mulyasa, E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009.
----------------, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenagkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010.
Naim, Ngainun, Menjadi Guru Inspiratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Nurdin, Muhammad, Kiat Menjadi Guru Profesional, Jogjakarta: Ruzz Media,
2008.

Nurul Zuriah, , Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi


Aksara, 2009, Cet. 3.
Rohmad, Ali, Kapita Selekta Pendidikan, Yogyakarta: Teras, 2009, Cet. 2.
Sadulloh, Uyoh, Pedagogik Ilmu Mendidik, Bandung: Alfabeta, 2010.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011, Cet. 9.
Sarlito, Irawan, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000,
Cet IV.
Septiana, Ida Farida, Studi Tentang Kompetensi Guru PAI dalam Menerapkan
KTSP di SMP Negeri 2 Bogorejo Blora, skripsi, Semarang: Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011.
Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta,1991.
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R& D, Bandung: CV.
Alfabeta,2009.
-------------, Statistika untuk Penelitian, Bandung, CV Alfabeta,2007.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.
Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2001.
Syaiful, Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,
Bandung: Alfabeta,2009
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Prenada Media
Group,2010.
Uno, Hamzah B., Teori motivasi dan pengukurannya Analisis di bidang
Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.
Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 1999.
Warsito, Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2008.
Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: PT Gramedia, 1989.
Yusuf, Ali Anwar, Studi Agama Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2003.
Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

ANGKET TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKIDAH


AKHLAK DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
DI MTs ROUDLOTUT THOLIBIN BUNGO DEMAK
TAHUN AJARAN 2011/ 2012
I. PENGANTAR
A. Angket ini untuk penelitian skripsi semata, sama sekali tidak berpengaruh pada
nilai raport anda.
B. Kesediaan dan kejujuran anda dalam pengisian angket ini sangat membantu
dalam penelitian.
C. Hasil jawaban anda akan terjaga kerahasiaannya.
II. Kisi- kisi angket
A. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang sekurang- kurangnya meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
pemanfaatan teknologi pembelajaran, perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar.
B. Motivasi belajar adalah suatu keadaan yang mendorong peserta didik untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya
berinteraksi dengan lingkungan.
TABEL KISI- KISI ANGKET
Variabel
A. Kompetensi
pedagogik

No
1

2
3
4
5
B. Motivasi belajar

1
2

3
4
5

Indikator
Mampu
melaksanakan
pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Mampu memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran
Mampu mengevaluasi hasil belajar
peserta didik
Mampu mengondisikan kelas

Item soal
1, 2, 3, 4,
dan 5
5, 7, dan 8

9,10,
11,
12, dan 13
14, 15, dan
16
Memahami peserta didik
17, 18, 19,
dan 20
Respon terhadap pelajaran
1, 2, 3, dan
4
Mengerjakan tugas terus- menerus 5, 6, dan 7
dalam waktu yang lama, tidak
pernah berhenti sebelum tugas
selesai
Tidak lekas putus asa dalam 7 dan 8
mengerjakan tugas
Senang mencari dan memecahkan 9, 10, 11,
masalah soal- soal
12, dan 13
Lebih senang bekerja mandiri
14 dan 15

III. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET


A. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan anda dan berislah tanda
silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d jawaban yang dianggap paling
tepat.
B. Tulislah identitas anda di bawah ini
Nama
:
No. Induk Siswa
:
Jenis Kelamin
:
Kelas
:

A. Kompetensi Pedagogik guru akidah akhlak


1. Metode apa yang sering digunakan guru akidah akhlak anda dalam kegiatan
mengajar?
a. berbagai metode
b. metode diskusi
c. metode tanya jawab
d. metode ceramah
2. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda ketika disela- sela pelajaran?
a. memberikan permainan sesuai dengan materi yang pernah disampaikan
b. memberikan permainan tetapi tidak sesuai dengan materi yang pernah
disampaikan
c. tetap menyampaikan materi terus- menerus
d. membiarkannya begitu saja
3. Menurut anda, bagaimana metode yang diberikan guru akidah akhlak dalam
menyampaikan materi?
a. menyenangkan
b. sedikit menyenangkan
c. biasa saja
d. membosankan
4. Menurut anda, bagaimana penggunaan metode guru akidah akhlak anda
dengan penyampaian materi yang disampaikan?
a. sesuai dengan materi yang disampaikan
b. hampir sesuai dengan materi yang disampaikan
c. sedikit sesuai dengan materi yang disampaikan
d. tidak sesuai dengan materi yang disampaikan
5. Bagaimana bentuk penyampaian materi guru akidah akhlak anda?
a. menggunakan power point
b. guru menulis di papan tulis
c. sekretaris maju menulis di papan tulis
d. guru mendektekan kepada peserta didik

6. Media pembelajaran apa yang sering digunakan guru akidah akhlak anda?
a. menggunakan LCD
b. menggunakan kertas asturo
c. papan tulis
d. buku paket
7. Sumber belajar apa yang sering digunakan guru akidah akhlak anda untuk
menyampaikan informasi atau materi?
a. internet
b. buku paket
c. majalah
d. LKS
8. Bagaimana cara guru akidah akhlak anda memberikan tugas?
a. melalui blog
b. melalui email
c. guru mendiktekan kepada peserta didik
d. memberikan tugas melalui LKS
9. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda ketika pelajaran sudah selesai?
a. menyimpulkan materi yang telah disampaikan
b. memberi tugas kepada peserta didik
c. memberikan materi yang baru
d. membiarkan begitu saja
10. Menurut anda, bagaimana penilaian yang diberikan oleh guru akidah akhlak
anda kepada peserta didik?
a. sudah tepat, sesuai dengan kemampuan peserta didik
b. kurang tepat tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
c. tidak tepat, tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
d. seenaknya sendiri
11. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak jika nilai peserta didik di bawah
KKM (kriteria ketuntasan minimum)?
a. mengadakan remedial
b. menambahkan nilai tanpa mengulang
c. memarah marahi peserta didik
d. membiarkan begitu saja
12. Sebelum mid semester berapa kali guru akidah akhlak anda memberikan
ulangan?
a. 4 kali
b. 3 kali
c. 2 kali
d. 1 kali

13. Menurut anda, bagaimana ketepatan evaluasi yang diberikan guru akidah
akhlak anda dengan materi yang pernah disampaikan?
a. sudah tepat dengan materi yang pernah disampaikan
b. kurang tepat dengan materi yang pernah disampaikan
c. tidak tepat dengan materi yang pernah disampaikan
d. tidak jelas dengan materi yang pernah disampaikan
14. Bagaimana kondisi kelas di saat pembelajaran akidah akhlak berlangsung?
a. suasananya kondusif
b. suasananya sedikit kondusif
c. suasananya kurang kondusif
d. suasananya tidak kondusif
15. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda jika dalam pelajaran peserta
didik ramai?
a. guru membiarkannya begitu saja
b. peserta didik yang ramai disuruh keluar
c. guru menegurnya
d. guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang ramai
16. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda jika ada materi yang perlu
didiskusikan bersama?
a. membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi bersama
b. menyuruh peserta didik mencari jalan keluar tanpa membentuk
kelompok
c. mengikuti keinginan peserta didik
d. guru mencari solusi sendiri
17. ketika peserta didik menemukan kesulitan masalah pelajaran kemudian dia
bertanya kepada guru, apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda?
a. memberikan jalan keluar
b. memberi umpan tanpa memberikan jalan keluar
c. menyuruh peserta didik untuk mencari jalan keluar sendiri
d. masa bodoh
18. Apa yang dilakukan guru jika dalam pembelajaran ada peserta didik yang
sedang sakit ?
a. memaksa untuk tetap mengikuti pelajaran
b. mendapat dispen hanya mengikuti setengah pelajaran
c. menyuruhnya untuk beristirahat dulu
d. masa bodoh
19. Jika ada peserta didik yang malas mengikuti pelajaran akidah akhlak, apa
yang dilakukan guru anda?
a. masa bodoh
b. memberikan hukuman
c. memarahinya
d. memberi motivasi

20. Apa yang dilakukan guru akidah akhlak anda kepada peserta didik ketika
dalam pembelajaran?
a. memberikan perhatian kepada semua peserta didik
b. memberikan perhatian kepada sebagian peserta didik
c. memberikan perhatian kepada peserta didik jika peserta didik bertanya
d. tidak pernah memberikan perhatian kepada peserta didik.
B. Motivasi belajar peserta didik Kelas VIII A MTs Roudlutut Tholibin
Bungo Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012
1. Bagaimana perhatian anda pada waktu pelajaran akidah akhlak?
a. mendengarkan dengan penuh perhatian
b. mendengarkan sambil sibuk dengan pekerjaan sendiri
c. sedikit mendengarkan
d. tidak mendengarkan sama sekali
2. Apa yang anda lakukan jika anda tidak paham dengan pelajaran akidah
akhlak?
a. masa bodoh
b. tidak mau bertanya kepada siapapun berusaha memahami sendiri
c. bertanya kepada teman
d. bertanya kepada guru akidah akhlak
3. Bagaimana perasaan anda dalam mengikuti pelajaran akidah akhlak?
a. senang sekali
b. senang
c. biasa saja
d. membosankan
4. Jika anda mendapat tugas akidah akhlak, apa yang anda lakukan?
a. mengerjakan
b. mengerjakan yang mudah saja
c. mengerjakan jika dipaksa
d. tidak mau mengerjakan
5. Apa yang anda lakukan jika ada tugas yang sangat sulit bagi anda?
a. tetap berusaha mengerjakan
b. mengerjakan bila ada yang memberi contekan
c. mengerjakan bila dipaksa
d. tidak mau mengerjakan
6. Apa yang anda lakukan jika anda mendapatkan banyak tugas dari guru
akidah akhlak?
a. mengerjakannya sampai selesai
b. mengerjakan semampunya
c. mengerjakan sebagiaannya saja
d. tidak mengerjakan sama sekali

7. Jika anda lupa mengerjakan tugas dan anda baru ingat ketika sampai di
sekolah apa yang anda lakukan?
a. mengerjakan tugas sebelum pelajaran di mulai
b. mengerjakan dengan mencontek teman
c. hanya mengerjakan sebagian
d. masa bodoh atau tidak mengerjakan
8. Apa yang anda lakukan bila anda mengalami kesulitan dalam belajar?
a. tidak mau belajar lagi
b. belajar sebisanya
c. mencari jawabannya sendiri
d. membentuk belajar kelompok untuk mencari jawaban bersama
9. Jika guru anda membagi kelompok dalam suatu pembelajaran, apa yang
anda lakukan?
a. berpartisipasi
b. berpartisipasi bila dipaksa
c. tidak mau berpartisipasi
d. masa bodoh
10. Jika guru anda tidak bisa hadir untuk mengajar apa yang anda lakukan?
a. tidak belajar
b. belajar jika ditunggui guru pengganti
c. belajar jika ada tugas
d. tetap belajar walaupun tidak ada guru pengganti
11. Jika guru anda terlambat datang mengajar, apa yang anda lakukan?
a. Keluar dari ruang kelas
b. membuat gaduh di dalam kelas
c. menunggu tetapi tidak belajar
d. menunggu sambil belajar sendiri
12. Apa yang anda lakukan jika guru akidah akhlak anda tidak memberikan
tugas?
a. tidak belajar
b. belajar tetapi sebentar
c. belajar tetapi tidak latihan menjawab soal- soal
d. belajar dan latihan menjawab soal- soal
13. Apa yang anda lakukan jika PR yang diberikan guru akidah akhlak anda
jawabannya tidak ada di dalam buku paket?
a. berusaha mencari jawabannya di internet
b. bertanya kepada guru akidah akhlak yang lain
c. bertanya kepada kakak kelas
d. tidak mengerjakan PR

14. Bagaimana cara anda mengerjakan tugas semester dari guru akidah akhlak
anda?
a. mengerjakan sendiri
b. bertanya kepada guru
c. bertanya kepada teman
d. menyontek jawaban dari teman
15. Bagaimana cara anda mengerjakan PR dari guru akidah akhlak anda?
a. mengerjakan sendiri
b. bertanya kepada guru
c. bertanya kepada teman
d. menyontek jawaban dari teman

YAYASAN PENDIDI
DIDIKAN ISLAM
RAUDLOTUTTHOLIB
HOLIBIN

MT RAUDLOTUTT
MTs
UTTHOLIBIN
BUNGO WEDUN
EDUNG DEMAK
Jl.RayaBungoMutih Wedu
Wedung Demak 59554
NSM : 212332113007
NPSN : 20319577

SURAT KETERANGA
NGAN
Nomor:MTs. 112.3/PP.00.5/33
0.5/33/2012

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: H. Syarifuddin,S.Pd.I

Jabatan

: Kepala MTs RaudlotutTholibinBun


binBungoWedung Demak

Alamat

: Desa Ruwit kec. Wedung kab.


b. Dem
Demak

Menerangkan bahwa:
ahwa:
Nama

: Sri

Nim

: 083111177

Telah melaksanakan
akan riset/ penelitian di MTs Raudlotut
dlotutTholibinBungo Wedung Demak
untuk menyelesaikan
saikan tugas skripsi dengan judul: Pengar
engaruh Kompetensi Pedagogik Guru
Akidah Akhlak Terhadap
Terh
Motivasi Belajar Peserta Didik MTs RoudlotutTholibin Tahun
ajaran 2011/ 2012.
Demikian surat keterangan
ketera
ini dibuat untuk dipergunakan
akan ssebagaimana mestinya.

Demak,23 Februari 2012


Kepala Madrasah

H. Syarifuddin, S.Pd.I

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan, Semarang, Telp. (024)7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185

No.
: In.06.3/ D1/ TL.00/435/2012
Lamp. : 1 (satu) Proposal
Hal
: Mohon Izin Riset
A.n. Sri
NIM. 083111177

Semarang, 7 Februari 2012

Kepada Yth.
Kepala Sekolah MTs. Roudlotut Tholibin
Di Demak

Assalamualaikum Wr. Wb.


Diberitahukan dengan hormat bahwa dalam rangka penulisan Skripsi, bersama ini kami
hadapkan mahasiswa:
Nama
NIM
Alamat
Judul Skripsi

:
:
:
:

Sri
083111177
PP. Al Hikmah Tugurejo RT 07 RW 01 Tugu Semarang
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKIDAH AKHLAK
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MTs ROUDLOTUT
THOLIBIN BUNGO DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012
Pembimbing : 1. Drs. Abdul Rohman, M.Ag
2. Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag

Bahwa mahasiswa tersebut membutuhkan data-data berkaitan dengan tema/ judul Skripsi
yang sedang disusunnya, dan oleh karena itu kami mohon diberi ijin riset selama 30 hari,
pada tanggal 15 Februari sampai dengan 15 Maret 2012.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

A.n dekan
Pembantu Dekan I

Drs. H. Shodiq, M.Ag


NIP. 19681205 199403 1 003
Tembusan:
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

KEADAAN GURU MTs RAUDLOTUT THOLIBIN BUNGO WEDUNG


DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012

1
2

H. Syarifuddin,S.Pd.I
H. Abdur Rohim,S.Pd.I

Jenis
Kelamin
L
P
L
L

Akhrowi, S.Pd.I

Nurhayati, BA

S1

6
7
8
9

Drs.H. Masad
Masyhur
Suyono,S.Pd.I
Drs. Eko Gunarto
Muh. Abdul Jarot
Kurdi,S.Pd.I

L
L
L
L

S1
S1
SMA
S1

10

Sudarsono

SMA

11
12
13
14

Suwarso, S.Ag
Nailis Saadah, S.Pd.I
Qomariyah
Musadiyah,
A.Ma.Pd.SD
Rini Windarsih, SE
Bahroni, S.Ag
Dewi Setiyowati, S.Pd
Kusmen, S.Pd.I
Laila Nazula Rohmah,
S.Pd
Ulya Zulfa, S.Pd
Labib Mubarok, S.Pd.I
Fariq Qoirul
Fuadi,S.Pd
Hidayah Febrieni,
S.Pd.I
JUMLAH

S1
S1
SMA
D II

Sertifikasi

S1
S1
S1
S1
S1

Sertifikasi

No

15
16
17
18
19
20
21
22
23

Nama Guru

S1
S1

Sertifikasi
Sertifikasi

S1
P

P
P
P
P

D III

Sertifikasi

Sertifikasi

Mengampu
mata pelajaran
Bahasa arab
Al quran
hadist
Bimbingan
konseling
Bahasa
indonesia
Fiqih
Matematika
Matematika
Penjaskes
Kaligrafi dan
SKI
Matematika
dan penjaskes
Fiqih
Bahasa Inggris
Biologi
Seni budaya

S1
S1
S1

Ekonomi
Bahasa arab
IPS
Bahasa arab
Akidah akhlak
dan Pkn
Bahasa inggris
IPA
Pkn

S1

TIK

L
P
L
P
L
L

14

Pendidikan

Sertifikasi
Sertifikasi

KEADAAN PESERTA DIDIK MTs RAUDLOTUT THOLIBIN BUNGO


WEDUNG DEMAK TAHUN AJARARAN 2011/2012

No
1
2
3

Kelas

VII
VIII
IX
JUMLAH

2008/ 2009
L
P
29
42
42
30
41
35
112
107

Jumlah Siswa
2009/2010
2010/ 2011 2011/ 2012
L
P
L
P
L
P
31
31
30
34
31
33
41
41
43
32
35
35
30
30
29
42
42
31
102
102
102
108 108
99

HASIL OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKIDAH


AKHLAK KELAS VIII A MTs RUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN AJARAN 2011/ 2012

No
1

Variabel
Pengondisian
kelas
Pemanfaatan
teknologi dalam
pembelajaran

strategi
pembelajaran
aktif , inovatif,
kreatif,
efektif,dan
menyenangkan.
Pemahaman
peserta didik
Evaluasi
pembelajaran

Hal yang diamati

Sangat
baik

a. Pengaturan ruang kelas

Baik

b. Pengaturan siswa
a. kemampuan penggunaan
teknologi dalam
menyampaikan materi
pembelajaran
b. ketepatan penggunaan
teknologi dengan materi
pembelajaran
a. ketepatan pemilihan strategi
pembelajaran aktif inovatif,
kreatif, efektif,dan
menyenangkan
a. Mengetahui kemampuan
belajar peserta didik
b. Mengetahui kesulitan belajar
peserta didik
a. pelaksanaan kegiatan
evaluasi
b. penilaian tugas

Sedang Kurang

STRUKTUR ORGANISASI MTs RAUDLOTUT THOLIBIN


BUNGO- WEDUNG- DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012

Pengurus YPI ROBIN

Kepala Sekolah

Komite Madrasah

H. Syarifuddin, S.Pd.I

Tata Usaha
Puji Rahmawati

Wk. Kesiswaan
Kurdi, S. Pd.I

Wk. Kuriulum
Laila Nazula Rohmah, S.Pd

Pembina Osis

Koordinator BP

Suwarso, S.Ag

Akhrowi, S.Pd.I

Guru- guru

Wali kelas

Siswa- siswi

Wk. Humas

Wk. Sapras

Suwarso, S.Ag

Dewi Setiyo Wati, S.Pd

DAFTAR NAMA RESPONDEN


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Nama
Abdul Malik
Afniyah
Agung Prasetyo
Ahmad Efendi
Ahmad Mulyo
Ahmad Tholifin Karim
Anang Mustaghfirin
Arif Nur Huda
Atik Handayani
Avivah
Ayu Laras Wati
Citra Isnaini Aprilia
Devi Novita Anggrain
Eko Sulis Yanto
Ibnu Syuaib
Laila Amalia Husnah
Luluk Nasikhah
M. Irfan Dwi Wahyu P
M. Dhiyaudin
Miftahul Rif'an

Kelas
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A

No
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Nama
Muh. Tafrikur Rohman
Nafisah Mardhiana
Nur Hikmah Hidayah
Nur Irfana
Ristianti
Rizal Abidin
Rokhimatul Janah
Rokhit Anang
Safri Arifudin
Siti Barokah
Siti Malikhah
Sukriyah Devi
Wahyu Rizqi Maulana
M. Azwan
M. Hamzah
Fahrur Rozi

Kelas
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A
VIII A

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalian Semarang telp. / fax (024)
7601295 7615387

SURAT KETERANGAN
Nomor: In.06.3/D3/PP.00.9/
/2012
Assalamualaikum Wr. Wb
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menerangkan dengan
sesungguhnya bahwa:
Nama

: Sri

NIM

: 083111177

Tempat dan tanggal lahir : Demak,14 juli 1989


Program /semester/tahun : S1
Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Alamat

: Desa Berahan Kulon RT 01 RW 01 Kecamatan


Wedung Kabupaten Demak.

Adalah benar-benar telah melaksanakan kegiatan kokulikuler dan nilai


kegiatan dari masing-masing aspek sebagaimana terlampir.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Kepada pihak-pihak yang berkepentingan diharap maklum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, Maret 2012


A.n. Dekan,
Pembantu Dekan III

Ridwan, M.Ag.
NIP. 196301061997031001

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalian Semarang telp. / fax (024)
7601295 7615387

TRANSKRIP EKSTRA KULIKULER


Nama : Sri
NIM

: 083111177

Jurusan: Pendidikan Agama Islam


No
A.

Nama Aspek Kegiatan


Aspek Keagamaan dan
Kebangsaan

B.

Aspek Penalaran dan Idealisme

C.

Aspek Kepemimpinan dan


Loyalitas

D.

Aspek Pemenuhan Bakat dan


Minat

E.

Aspek Pengabdian Kepada


Masyarakat
Total

Jumlah

Nilai Kum.

Prosentase

10

9,81%

21

56

54,91%

12

11,76%

10

22

21,56%

1,96%

45

102

100%

Kegiatan

Semarang, 20 Maret 2012


A.n. Dekan
Pembantu Dekan III

Ridwan, M.Ag.
NIP. 196301061997031001

ANALISIS ULANGAN HARIAN


MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

: ........................................
: VII A
: 2011 / 2012
:.............................................

Jumlah Soal
Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

:............................
:............................
:............................

Nomor soal dan skor


No

Nama

9 10 Jumlah

% Ketercapaian

Remidi

Pengayaan

1 Abdullah Hakim
2 Afif Fahrizal Malik
3 Afnida Maghfiroh
4 Ahmad Mubarok
5 Ahmad Romadhon
6 Ahmad Syafi'i
7 Ahmad Syaifudin
8 Ayu Safitri
9 Devi Risma Yanti
10 Faizin
11 Intan Purnamasari
12 Junarti
13 Khotibul Umam
14 Lisatul Afiana
15 Listiyo Diya'ul Haq
16 Muhamd Khoirul Umam
17 Muhammad Fikri Nurmansyah
18 Muhammmad Abdul Azis
19 Muhammmad Faizin
20 Novi Setyo Wati
21 Novi Yatun Khamimah
22 Nurul Mahmudah
23 Rahma Widayanti
24 Rina Muarifah
25 Selamet Sofiyanto
26 Selvi Putri Apriliana
27 Sigit Ariyanto
28 Siti Nur Khasanah
29 Sulis Tianingsih
30 Syafa'atun Khoirun Nisa'
Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase

Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

......................................

ANALISIS ULANGAN HARIAN

MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Nama

: ........................................
: VII B
: 2011 / 2012
:.............................................
Nomor soal dan skor
1

Jumlah Soal
Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

Jumlah
%
9 10 Skor Ketercapaian

:............................
:............................
:............................

Remidi

Pengayaan

Adithiya Okta Priyanto


Agus Muhammad Hamzah

Ahmad Sofyan
Al Mujiyati
Diah Tri Ningsih
Fatkhiatuz Zeni
Fera Susanti
Hasyim Asyarie
Ifadotul Ulya
Ilham Eka Maulana
Indah Ulya
Indra Setiawan

13 Muhammad Aclis Mustamar


14 Muhammad Falah Hudin
15 Muhammad Nazarudin
16 Musafik
17 Nailul Muna Faridatunnisak
18 Nisfatul Alimah
19 Nur Khanifah
20 Putri Indah Sari
21 Rizal Muhammad Mujib
22 Setyo Prayitno
23 Sholikul Rohman
24 Siti Muniroh
25 Tri Adi Agustina
26 Ummi Fatehah
27 Zidni Ilma Nafi
28 Zuli Rohmawati
29
Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase

Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

......................................

ANALISIS ULANGAN HARIAN


MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN

BUNGO WEDUNG DEMAK


Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

No

Nama

: .....................................
: VIII A
: 2011 / 2012
:.............................................

Jumlah Soal
Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

Nomor soal dan skor


1

9 10

Jumlah
%
Skor Ketercapaian

:............................
:............................
:............................

Remidi

Pengayaan

1 Abdul Malik
2 Afniyah
3 Agung Prasetyo
4 Ahmad Efendi
5 Ahmad Mulyo
6 Ahmad Tholifin Karim
7 Anang Mustaghfirin
8 Arif Nur Huda
9 Atik Handayani
10 Avivah
11 Ayu Laras Wati
12 Citra Isnaini Aprilia
13 Devi Novita Anggraini
14 Eko Sulis Yanto
15 Ibnu Syuaib
16 Laila Amalia Husnah
17 Luluk Nasikhah
18 M. Irfan Dwi Wahyu P.
19 M.Dhiyaudin
20 Miftahul Rif'an
21 Muh. Tafrikur Rohman
22 Nafisah Mardhiana
23 Nur Hikmah Hidayah
24 Nur Irfana
25 Ristianti
26 Rizal Abidin
27 Rokhimatul Janah
28 Rokhit Anang
29 Safri Arifudin
30 Siti Barokah
31 Siti Malikhah
32 Sukriyah Devi
33 Wahyu Rizqi Maulana
Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase

Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

......................................

ANALISIS ULANGAN HARIAN


MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

No

Nama

: .........................................
: VIII B
: 2011 / 2012
:.............................................
Nomor soal dan skor
1

Jumlah Soal
Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

Jumlah
%
9 10 Skor Ketercapaian

:............................
:............................
:............................

Remidi

Pengayaan

1 Adimas Ahsan Widarto


2 Ahmad Nur Fatah
3 Ahmad Rifqi
4 Andi Sutiono
5 Andre Aditya
6 Elly Nor Indah Sukma
7 Evi Setiani
8 Fika Nurul Qomariyah
9 Helmi Eka Arisandi
10 Hikmatul Mualimah
11 Ida Farekhah
12 Ina Fitriyana
13 Islahudin
14 Khotimatun
15 Khusni Alfian Ni'am
16 Liswijayanti
17 LuluK Indah Anda Rini
18 Malik Irawan
19 Mandala Maulud Putra
20 Musa Andika
21 Ndaryanti
22 Nia Kurniawati
23 Novita Sari
24 Nur Azen
25 Nur Faizah
26 Nur Fathan
27 Nurul Mutmainah
28 Rofiq Hasyim Asyaibani
29 Rondiyah
30 Siti Fatimah
31 Siti Risma Fauziyah
32 Sulaiman Salafuddin
33 Wahyu Kusuma Negara
34 Zuliana
Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase

Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

......................................

ANALISIS ULANGAN HARIAN


MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK

Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Nama

: ...........................................
: IX A
: 2011 / 2012
:.............................................

Jumlah Soal
Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

Nomor soal dan skor


1

9 10

Jumlah
%
Skor Ketercapaian

:............................
:............................
:............................

Remidi

Pengayaan

Ahmad Khazinul Mizan

Ahmad Sifa
Ahmad Zainal Arifin
Alexander Zulkarnain
Alfian Hendra Lukmana

Bagus Pradana
Danu Sasongko
Dewi Nur Rohmah
Dwi Handayani
Fuad Khasan
Irvina Wijayanti
Iwan Budiyanto
Khoniah
Laila Magfiroh
M. Kharisudin
Moh. Fahrur Rozaq
Moh. Fahrur Rozi
Muh. Bahaudin
Musdhalifah
Nasrullah
Nur yati
Rafita Khudoifah
Raudhotul Fitriyani
Retno Radianto
Rikhaul Wahdah
Romdhonah
Sabar Sodik
Saiful Latif
Selamet Ahmad Akbar
Setyo Rini
Shifaul Janan
Shofatun Nazilah
Tazkiyatun
Wafiq Muhammad Jalal

Yusuf Aditya
Zaki Setiawan

Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase
Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

......................................

ANALISIS ULANGAN HARIAN


MTs.RAUDLOTUT THOLIBIN
BUNGO WEDUNG DEMAK
Mata Pelajaran

: ........................................

Jumlah Soal

:............................

Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi Dasar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Nama

: IX B
: 2011 / 2012
:.............................................
Nomor soal dan skor
1

Jumlah Peserta
Tanggal Ulangan

Jumlah
%
Ketercapaian
9 10 Skor

:............................
:............................

Remidi

Pengayaan

Adib Taufikul Hakim


Agung Hidayanto
Ahmad Junaidi
Ahmad Sofiyanto
Ajib Baharudin
Amin Saifullah
Anik Kholidah
Dany Septiawan
Desi Rohmawati
Eko Indrayanti
Eko Nur Khofim
Elma Zuliyantika
Fita Fatimah
Inayati
Laily Farikhah
Leni Fatmawati
Mizan Ainul Fikri
Moh. Khanafi
Moh. Thorikul Khusyen
Muh. Taufikkur Rochman

Muhammad Surur
Mukhtar
Nanda Priyo Martono
Nisa'un Nuzillah
Nor Kayati
Nur Falak
Nur Yatin
Riska Herifiana
Setya Rini
Shofiyatus Sholekah
Sikri Ansori
Siti Qomariyah
Tri Widayanti
Uun Fatmawati
Wahib
Zainal Arifin
Zulianah

Jumlah skor
Skor maksimum
Prosentase

Ket :
% Skor Tercapai = ( Jumlah skor : Jumlah skor maksimum ) x 100 %

Bungo,...........................
Guru Mapel

........................................

ABSENSI SISWA
MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KELAS : VIII.A

NO

NAMA

BULAN :
L/
P

Abdul Malik

Afniyah

Agung Prasetyo

Ahmad Efendi

Ahmad Mulyo

Ahmad Tholifin Karim

Anang Mustaghfirin

Arif Nur Huda

Atik Handayani

10 Avivah

11 Ayu Laras Wati

12 Citra Isnaini Aprilia

13 Devi Novita Anggraini

14 Eko Sulis Yanto

15 Ibnu Syuaib

16 Laila Amalia Husnah

17 Luluk Nasikhah

18 M. Irfan Dwi Wahyu P.

19 M.Dhiyaudin

20 Miftahul Rif'an

21 Muh. Tafrikur Rohman

22 Nafisah Mardhiana

23 Nur Hikmah Hidayah

24 Nur Irfana

25 Ristianti

26 Rizal Abidin

27 Rokhimatul Janah

28 Rokhit Anang

29 Safri Arifudin

30 Siti Barokah

31 Siti Malikhah

32 Sukriyah Devi

33 Wahyu Rizqi Maulana

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

34
35
Bungo,.................................2011
Wali Kelas

Mengetahui
Kepala Madrasah

Dewi Setiyowati,S.Pd

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 17
P 16

ABSENSI SISWA

JML
S I A

MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN


TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : VIII.B

NO

NAMA

BULAN :
L/
P

Adimas Ahsan Widarto

Ahmad Nur Fatah

Ahmad Rifqi

Andi Sutiono

Andre Aditya

Elly Nor Indah Sukma

Evi Setiani

Fika Nurul Qomariyah

Helmi Eka Arisandi

10 Hikmatul Mualimah

11 Ida Farekhah

12 Ina Fitriyana

13 Islahudin

14 Khotimatun

15 Khusni Alfian Ni'am

16 Liswijayanti

17 LuluK Indah Anda Rini

18 Malik Irawan

19 Mandala Maulud Putra

20 Musa Andika

21 Ndaryanti

22 Nia Kurniawati

23 Novita Sari

24 Nur Azen

25 Nur Faizah

26 Nur Fathan

27 Nurul Mutmainah

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

28 Rofiq Hasyim Asyaibani L


29 Rondiyah

30 Siti Fatimah

31 Siti Risma Fauziyah

32 Sulaiman Salafuddin

33 Wahyu Kusuma Negara L


34 Zuliana

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 16
P 18

Bungo,.................................2011
Wali Kelas

Akhrowi,S.Pd.I

JML
S I A

ABSENSI SISWA
MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : IX A

NO

BULAN :

NAMA

L/
P

Ahmad Khazinul Mizan

Ahmad Sifa

Ahmad Zainal Arifin

Alexander Zulkarnain

Alfian Hendra Lukmana L

Bagus Pradana

Danu Sasongko

Dewi Nur Rohmah

Dwi Handayani

10 Fuad Khasan

11 Irvina Wijayanti

12 Iwan Budiyanto

13 Khoniah

14 Laila Magfiroh

15 M. Kharisudin

16 Moh. Fahrur Rozaq

17 Moh. Fahrur Rozi

18 Muh. Bahaudin

19 Musdhalifah

20 Nasrullah

22 Nur yati

23 Rafita Khudoifah

24 Raudhotul Fitriyani

25 Retno Radianto

26 Rikhaul Wahdah

27 Romdhonah

28 Sabar Sodik

29 Saiful Latif

30 Selamet Ahmad Akbar

30 Setyo Rini

31 Shifaul Janan

32 Shofatun Nazilah

33 Tazkiyatun

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

34 Wafiq Muhammad Jalal L


35 Yusuf Aditya

36 Zaki Setiawan

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 22
P 14

Bungo,.................................2011
Wali Kelas

Laila Nazula Rohmah,S.Pd

JML
S I A

ABSENSI SISWA
MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : IX B

NO

BULAN :

NAMA

L/
P

Adib Taufikul Hakim

Agung Hidayanto

Ahmad Junaidi

Ahmad Sofiyanto

Ajib Baharudin

Amin Saifullah

Anik Kholidah

Dany Septiawan

Desi Rohmawati

10 Eko Indrayanti

11 Eko Nur Khofim

12 Elma Zuliyantika

13 Fita Fatimah

14 Inayati

15 Laily Farikhah

16 Leni Fatmawati

17 Mizan Ainul Fikri

18 Moh. Khanafi

19 Moh. Thorikul Khusyen

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

20 Muh. Taufikkur Rochman L


21 Muhammad Surur

21 Mukhtar

22 Nanda Priyo Martono

23 Nisa'un Nuzillah

24 Nor Kayati

25 Nur Falak

26 Nur Yatin

27 Riska Herifiana

28 Setya Rini

29 Shofiyatus Sholekah

31 Sikri Ansori

32 Siti Qomariyah

33 Tri Widayanti

34 Uun Fatmawati

35 Wahib

36 Zainal Arifin

37 Zulianah

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 19
P 18

Bungo,.................................2011
Wali Kelas

Kurdi,S.Pd.I

JML
S I A

ABSENSI SISWA
MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : VII A

NO

BULAN :

NAMA

L/
P

Abdullah Hakim

Afif Fahrizal Malik

Afnida Maghfiroh

Ahmad Mubarok

Ahmad Romadhon

Ahmad Syafi'i

Ahmad Syaifudin

Ayu Safitri

Devi Risma Yanti

10 Faizin

11 Intan Purnamasari

12 Junarti

13 Khotibul Umam

14 Lisatul Afiana

15 Listiyo Diya'ul Haq

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

16 Muhamd Khoirul Umam L


17 Muhammad Fikri Nurmansyah L
18 Muhammmad Abdul Azis L
19 Muhammmad Faizin

20 Novi Setyo Wati

21 Novi Yatun Khamimah

22 Nurul Mahmudah

23 Rahma Widayanti

24 Rina Muarifah

25 Selamet Sofiyanto

26 Selvi Putri Apriliana

27 Sigit Ariyanto

28 Siti Nur Khasanah

29 Sulis Tianingsih

30 Syafa'atun Khoirun Nisa' P


30 Ahmad Kholidin

31 Dewi Amalia

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

Bungo,.................................2011
Wali Kelas

JML
S I A

ABSENSI SISWA
MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : VII B

NO

BULAN :

NAMA

L/
P

Adithiya Okta Priyanto

Agus Muhammad Hamzah L

Ahmad Sofyan

Al Mujiyati

Diah Tri Ningsih

Fatkhiatuz Zeni

Fera Susanti

Hasyim Asyarie

Ifadotul Ulya

SEMESTER : GANJIL
TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

10 Ilham Eka Maulana

11 Indah Ulya

12 Indra Setiawan

13 Muhammad Aclis Mustamar L


14 Muhammad Falah Hudin L
15 Muhammad Nazarudin

16 Musafik

17 nailul Muna Faridatunnisak P


18 Nisfatul Alimah

19 Nur Khanifah

20 Putri Indah Sari

21 Rizal Muhammad Mujib L


22 Setyo Prayitno

23 Sholikul Rohman

24 Siti Muniroh

25 Tri Adi Agustina

26 Ummi Fatehah

27 Zidni Ilma Nafi

28 Zuli Rohmawati

29 Fredi Eko Prastiyo

30 Femila Rizky Damayanti

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

Bungo,.................................2010
Wali Kelas

JML
S I A

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: VII A

Abdullah Hakim

Affif Fahrizal Malik

Afnida Maghfiroh

Ahmad Mubarok

Ahmad Romadhon

Ahmad Syafi'i

Ahmad Syaifudin

Ayu Safitri

Devi Risma Yanti

3
R

4
R

NH

10 Faizin
11 Intan Purnama Sari
12 Junarti
13 Khotibul Umam
14 Lisatul Afiana
15 Listiyo Diya'ul Haq
16 Muhamd Khoirul Umam
17

Muhammad Fikri Nurmansyah

18 Muhammmad Abdul Azis


19 Muhammmad Faizin
20 Novi Setyowati
21 Noviyatun Khamimah
22 Nurul Mahmudah
23 Rahma Widayanti
24 Rina Muarifah
25 Selamet Sofiyanto
26 Selvi Putri Apriliana
27 Sigit Ariyanto
28 Siti Nur Khasanah
29 Sulistianingsih
30 Syafa'atun Khoirun Nisa'
31 Lailatus Sa'adah
32 Dewi Amalia

Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

2
R

UAS

1
U

UTS

Nama Siswa

Nilai Tugas

Rata-rata Tugas
(B)

ULANGAN HARIAN

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: VII B

Adithiya Okta Priyanto

Agus Muhammad Hamzah

Ahmad Sofyan

Al Mujiyati

Diah Tri Ningsih

Fatkhiatuz Zeni

Fera Susanti

Hasyim Asyarie

Ifadotul Ulya

2
R

3
R

4
R

NH

10 Ilham Eka Maulana


11 Indah Ulya
12 Indra Setiawan
13 Muhammad Aclis Mustamar
14 Muhammad Falah Hudin
15 Muhammad Nazarudin
16 Musafik
17 Nailul Muna Faridatunnisak
18 Nisfatul Alimah
19 Nur Khanifah
20 Putri Indah Sari
21 Rizal Muhammad Mujib
22 Setyo Prayitno
23 Sholikul Rohman
24 Siti Muniroh
25 Tri Adi Agustina
26 Ummi Fatehah
27 Zidni Ilma Nafi
28 Zuli Rohmawati
29 Fredi Eko Prastiyo
30 Femila Rizky Damayanti
31 Ahmad Fazakfi
32 Salma Tsania Azzahra

Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

UAS

Nama Siswa

Nilai Tugas

UTS

ULANGAN HARIAN

Rata-rata Tugas
(B)

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: VIII A

Abdul Malik

Afniyah

Agung Prasetyo

Ahmad Efendi

Ahmad Mulyo

Ahmad Tholifin Karim

Anang Mustaghfirin

Arif Nur Huda

Atik Handayani

3
R

4
R

NH

10 Avivah
11 Ayu Laras Wati
12 Citra Isnaini Aprilia
13 Devi Novita Anggraini
14 Eko Sulis Yanto
15 Ibnu Syuaib
16 Laila Amalia Husnah
17 Luluk Nasikhah
18 M. Irfan Dwi Wahyu P.
19 M.Dhiyaudin
20 Miftahul Rif'an
21 Muh. Tafrikur Rohman
22 Nafisah Mardhiana
23 Nur Hikmah Hidayah
24 Nur Irfana
25 Ristianti
26 Rizal Abidin
27 Rokhimatul Janah
28 Rokhit Anang
29 Safri Arifudin
30 Siti Barokah
31 Siti Malikhah
32 Sukriyah Devi
33 Wahyu Rizqi Maulana
34 M. Azwan
35 M. Hamzah
36 Fahrur Rozi
Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

UAS

UTS

Nama Siswa

Nilai Tugas

Rata-rata Tugas
(B)

ULANGAN HARIAN

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: VIII B

Adimas Ahsan Widarto

Ahmad Nur Fatah

Ahmad Rifqi

Andi Sutiono

Andre Aditya

Elly Nor Indah Sukma

Evi Setiani

Fika Nurul Qomariyah

Helmi Eka Arisandi

3
R

4
R

NH

10 Hikmatul Mualimah
11 Ida Farekhah
12 Ina Fitriyana
13 Islahudin
14 Khotimatun
15 Khusni Alfian Ni'am
16 Liswijayanti
17 LuluK Indah Anda Rini
18 Malik Irawan
19 Mandala Maulud Putra
20 Musa Andika
21 Ndaryanti
22 Nia Kurniawati
23 Novita Sari
24 Nur Azen
25 Nur Faizah
26 Nur Fathan
27 Nurul Mutmainah
28 Rofiq Hasyim Asyaibani
29 Rondiyah
30 Siti Fatimah
31 Siti Risma Fauziyah
32 Sulaiman Salafuddin
33 Wahyu Kusuma Negara
34 Zuliana

Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

UAS

UTS

Nama Siswa

Nilai Tugas

Rata-rata Tugas
(B)

ULANGAN HARIAN

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: IX A

Ahmad Khazinul Mizan

Ahmad Sifa

Ahmad Zainal Arifin

Alexander Zulkarnain

Alfian Hendra Lukmana

Bagus Pradana

Danu Sasongko

Dewi Nur Rohmah

Dwi Handayani

3
R

4
R

NH

10 Fuad Khasan
11 Irvina Wijayanti
12 Iwan Budiyanto
13 Khoniah
14 Laila Magfiroh
15 M. Kharisudin
16 Moh. Fahrur Rozaq
17 Moh. Fahrur Rozi
18 Muh. Bahaudin
19 Musdhalifah
20 Nasrullah
21 Nur yati
22 Rafita Khudoifah
23 Raudhotul Fitriyani
24 Retno Radianto
25 Rikhaul Wahdah
26 Romdhonah
27 Sabar Sodik
28 Saiful Latif
29 Selamet Ahmad Akbar
30 Setyo Rini
31 Shifaul Janan
32 Shofatun Nazilah
33 Tazkiyatun
34 Wafiq Muhammad Jalal
35 Yusuf Aditya
36 Zaki Setiawan
Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

UAS

Nilai Tugas

UTS

ULANGAN HARIAN
Nama Siswa

Rata-rata Tugas
(B)

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah

DAFTAR NILAI SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran

Semester

: Genap

Kelas

: IX B

Adib Taufikul Hakim

Agung Hidayanto

Ahmad Junaidi

Ahmad Sofiyanto

Ajib Baharudin

Amin Saifullah

Anik Kholidah

Dany Septiawan

Desi Rohmawati

3
R

4
R

NH

10 Eko Indrayanti
11 Eko Nur Khofim
12 Elma Zuliyantika
13 Fita Fatimah
14 Inayati
15 Laily Farikhah
16 Leni Fatmawati
17 Mizan Ainul Fikri
18 Moh. Khanafi
19 Moh. Thorikul Khusyen
20 Muh. Taufikkur Rochman
21 Muhammad Surur
22 Mukhtar
23 Nanda Priyo Martono
24 Nisa'un Nuzillah
25 Nor Kayati
26 Nur Falak
27 Nur Yatin
28 Riska Herifiana
29 Setya Rini
30 Shofiyatus Sholekah
31 Sikri Ansori
32 Siti Qomariyah
33 Tri Widayanti
34 Uun Fatmawati
35 Wahib
36 Zainal Arifin
37 Zulianah
Bungo, ..
Guru Mata Pelajaran

__________________

NR

UAS

UTS

Nama Siswa

Nilai Tugas

Rata-rata Tugas
(B)

No.
Urut

Rata-Rata UH
(A)

Jumlah
ULANGAN HARIAN

DAFTAR HADIR SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KELAS : VIII.A

Mata Pelajaran :

SEMESTER : GANJIL
Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa

L/P

1 Abdul Malik

2 Afniyah

3 Agung Prasetyo

4 Ahmad Efendi

5 Ahmad Mulyo

6 Ahmad Tholifin Karim

7 Anang Mustaghfirin

8 Arif Nur Huda

9 Atik Handayani

10 Avivah

11 Ayu Laras Wati

12 Citra Isnaini Aprilia

13 Devi Novita Anggraini

14 Eko Sulis Yanto

15 Ibnu Syuaib

16 Laila Amalia Husnah

17 Luluk Nasikhah

18 M. Irfan Dwi Wahyu P. L


19 M.Dhiyaudin

20 Miftahul Rif'an

21 Muh. Tafrikur Rohman L


22 Nafisah Mardhiana

23 Nur Hikmah Hidayah

24 Nur Irfana

25 Ristianti

26 Rizal Abidin

27 Rokhimatul Janah

28 Rokhit Anang

29 Safri Arifudin

30 Siti Barokah

31 Siti Malikhah

32 Sukriyah Devi

33 Wahyu Rizqi Maulana

34 Fahrurrozi
Bungo,.................................2011
Guru Mata Pelajaran

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 17
P 16

____________________

DAFTAR HADIR SISWA

JML
S I A

MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN


TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : VIII.B

Mata Pelajaran :

Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

SEMESTER : GANJIL

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa

L/P

1 Adimas Ahsan Widarto L


2 Ahmad Nur Fatah

3 Ahmad Rifqi

4 Andi Sutiono

5 Andre Aditya

6 Elly Nor Indah Sukma

7 Evi Setiani

8 Fika Nurul Qomariyah

9 Helmi Eka Arisandi

10 Hikmatul Mualimah

11 Ida Farekhah

12 Ina Fitriyana

13 Islahudin

14 Khotimatun

15 Khusni Alfian Ni'am

16 Liswijayanti

17 LuluK Indah Anda Rini P


18 Malik Irawan

19 Mandala Maulud Putra L


20 Musa Andika

21 Ndaryanti

22 Nia Kurniawati

23 Novita Sari

24 Nur Azen

25 Nur Faizah

26 Nur Fathan

27 Nurul Mutmainah

28 Rofiq Hasyim Asyaibani L


29 Rondiyah

30 Siti Fatimah

31 Siti Risma Fauziyah

32 Sulaiman Salafuddin

33 Wahyu Kusuma Negara L


34 Zuliana

P
Bungo,.................................2011
Wali Kelas

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

_____________________

L 16
P 18

DAFTAR HADIR SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN

JML
S I A

TAHUN PELAJARAN 2010/2011


KELAS : IX A

Mata Pelajaran :

Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

SEMESTER : GANJIL

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
30
31
32
33
34
35
36
37

Ahmad Khazinul Mizan


Ahmad Sifa
Ahmad Zainal Arifin
Alexander Zulkarnain
Alfian Hendra Lukmana
Bagus Pradana
Danu Sasongko
Dewi Nur Rohmah
Dwi Handayani
Fuad Khasan
Irvina Wijayanti
Iwan Budiyanto
Khoniah
Laila Magfiroh
M. Kharisudin
Moh. Fahrur Rozaq
Moh. Fahrur Rozi
Muh. Bahaudin
Musdhalifah
Nasrullah
Nur yati
Rafita Khudoifah
Raudhotul Fitriyani
Retno Radianto
Rikhaul Wahdah
Romdhonah
Sabar Sodik
Saiful Latif
Selamet Ahmad Akbar
Setyo Rini
Shifaul Janan
Shofatun Nazilah
Tazkiyatun
Wafiq Muhammad Jalal
Yusuf Aditya
Zaki Setiawan
Intan Fitri Amalia

L/P

L
L
L
L
L
L
L
P
P
L
P
L
P
P
L
L
L
L
P
L
P
P
P
L
P
P
L
L
L
P
L
P
P
L
L
L

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

Bungo,.................................2011
Guru Mata pelajaran

________________________

L 22 P14

DAFTAR HADIR SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

JML
S I A

KELAS : IX B

Mata Pelajaran :

Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

SEMESTER : GANJIL

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37

Adib Taufikul Hakim


Agung Hidayanto
Ahmad Junaidi
Ahmad Sofiyanto
Ajib Baharudin
Amin Saifullah
Anik Kholidah
Dany Septiawan
Desi Rohmawati
Eko Indrayanti
Eko Nur Khofim
Elma Zuliyantika
Fita Fatimah
Inayati
Laily Farikhah
Leni Fatmawati
Mizan Ainul Fikri
Moh. Khanafi
Moh. Thorikul Khusyen

L/P

L
L
L
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
P
P
P
L
L
L

Muh. Taufikkur Rochman L

Muhammad Surur
Mukhtar
Nanda Priyo Martono
Nisa'un Nuzillah
Nor Kayati
Nur Falak
Nur Yatin
Riska Herifiana
Setya Rini
Shofiyatus Sholekah
Sikri Ansori
Siti Qomariyah
Tri Widayanti
Uun Fatmawati
Wahib
Zainal Arifin
Zulianah

L
L
L
P
P
L
P
P
P
P
L
P
P
P
L
L
P

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I


L 19
P 18

Bungo,.................................2011
Guru mata Pelajaran

________________________

DAFTAR HADIR SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

JML
S I A

KELAS : VII A

Mata Pelajaran :

Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

SEMESTER : GANJIL

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa

L/P

1 Abdullah Hakim

2 Afif Fahrizal Malik

3 Afnida Maghfiroh

4 Ahmad Mubarok

5 Ahmad Romadhon

6 Ahmad Syafi'i

7 Ahmad Syaifudin

8 Ayu Safitri

9 Devi Risma Yanti

10 Faizin

11 Intan Purnamasari

12 Junarti

13 Khotibul Umam

14 Lisatul Afiana

15 Listiyo Diya'ul Haq

16 Muhamd Khoirul Umam L


17

Muhammad Fikri Nurmansyah L

18 Muhammmad Abdul Azis L


19 Muhammmad Faizin

20 Novi Setyo Wati

21 Novi Yatun Khamimah P


22 Nurul Mahmudah

23 Rahma Widayanti

24 Rina Muarifah

25 Selamet Sofiyanto

26 Selvi Putri Apriliana

27 Sigit Ariyanto

28 Siti Nur Khasanah

29 Sulis Tianingsih

30 Syafa'atun Khoirun Nisa' P


31 Ahmad kholidin

32 Dewi Amalia

P
Bungo,.................................2011
Guru Mata Pelajaran

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

_______________________

DAFTAR HADIR SISWA


MTs. RAUDLOTUT THOLIBIN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KELAS : VII B

Mata Pelajaran :

SEMESTER : GANJIL

JML
S I A

Kehadiran siswa pada kegiatan tatap muka

Pertemuan ke
1

N
O

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal tatap muka


Jumlah jam tatap muka

Nama Siswa

L/P

1 Adithiya Okta Priyanto L


2 Agus Muhammad Hamzah L
3 Ahmad Sofyan

4 Al Mujiyati

5 Diah Tri Ningsih

6 Fatkhiatuz Zeni

7 Fera Susanti

8 Hasyim Asyarie

9 Ifadotul Ulya

10 Ilham Eka Maulana

11 Indah Ulya

12 Indra Setiawan

13 Muhammad Aclis Mustamar L


14 Muhammad Falah Hudin L
15 Muhammad Nazarudin L
16 Musafik

17 Nailul Muna Faridatunnisak P


18 Nisfatul Alimah

19 Nur Khanifah

20 Putri Indah Sari

21 Rizal Muhammad Mujib L


22 Setyo Prayitno

23 Sholikul Rohman

24 Siti Muniroh

25 Tri Adi Agustina

26 Ummi Fatehah

27 Zidni Ilma Nafi

28 Zuli Rohmawati

29 Fredi Eko Prastiyo


30 Femila Rizky Damayanti
31 Ahmad Fazakfi
32 Salma Tsania Azzahra

Mengetahui
Kepala Madrasah

H. Syarifuddin Sumarno, S.Pd.I

Bungo,.................................2010
Guru mata Pelajaran

___________________________

JML
S I A

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: VII A
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

1 Abdullah Hakim
2 Afif Fahrizal Malik
3 Afnida Maghfiroh
4 Ahmad Mubarok
5 Ahmad Romadhon
6 Ahmad Syafi'i
7 Ahmad Syaifudin
8 Ayu Safitri
9 Devi Risma Yanti
10 Faizin
11 Intan Purnamasari
12 Junarti
13 Khotibul Umam
14 Lisatul Afiana
15 Listiyo Diya'ul Haq
16

Muhamd Khoirul Umam

17

Muhammad Fikri Nurmansyah

18

Muhammmad Abdul Azis

19 Muhammmad Faizin

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

20 Novi Setyo Wati


21 Novi Yatun Khamimah
22 Nurul Mahmudah
23 Rahma Widayanti
24 Rina Muarifah
25 Selamet Sofiyanto
26 Selvi Putri Apriliana
27 Sigit Ariyanto
28 Siti Nur Khasanah
29 Sulis Tianingsih
30

Syafa'atun Khoirun Nisa'

31
32
33
Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: VII B
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

1 Adithiya Okta Priyanto


2

Agus Muhammad Hamzah

3 Ahmad Sofyan
4 Al Mujiyati
5 Diah Tri Ningsih
6 Fatkhiatuz Zeni
7 Fera Susanti
8 Hasyim Asyarie
9 Ifadotul Ulya
10 Ilham Eka Maulana
11 Indah Ulya
12 Indra Setiawan
13

Muhammad Aclis Mustamar

14

Muhammad Falah Hudin

15

Muhammad Nazarudin

16 Musafik
17

Nailul Muna Faridatunnisak

18 Nisfatul Alimah
19 Nur Khanifah

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

20 Putri Indah Sari


21

Rizal Muhammad Mujib

22 Setyo Prayitno
23 Sholikul Rohman
24 Siti Muniroh
25 Tri Adi Agustina
26 Ummi Fatehah
27 Zidni Ilma Nafi
28 Zuli Rohmawati
29
30
31
32
33
Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: VIII A
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

1 Abdul Malik
2 Afniyah
3 Agung Prasetyo
4 Ahmad Efendi
5 Ahmad Mulyo
6 Ahmad Tholifin Karim
7 Anang Mustaghfirin
8 Arif Nur Huda
9 Atik Handayani
10 Avivah
11 Ayu Laras Wati
12 Citra Isnaini Aprilia
13 Devi Novita Anggriani
14 Eko Sulisyanto
15 Ibnu Syuaib
16 Laila Amalia Husnah
17 Luluk Nasikhah
18 M. Irfan Dwi Wahyu P.
19 M.Dhiyaudin

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

20 Miftahul Rif'an
21 Muh. Tafrikur Rohman
22 Nafisah Mardhiana
23 Nur Hikmah Hidayah
24 Nur Irfana
25 Ristianti
26 Rizal Abidin
27 Rokhimatul Janah
28 Rokhit Anang
29 Safri Arifudin
30 Siti Barokah
31 Siti Malikhah
32 Sukriyah Devi
33 Wahyu Rizqi Maulana
34
35

Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: VIII B
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No
1

Nama Siswa
Adimas Ahsan Widarto

2 Ahmad Nur Fatah


3 Ahmad Rifqi
4 Andi Sutiono
5 Andre Aditya
6 Elly Nor Indah Sukma
7 Evi Setiani
8 Fika Nurul Qomariyah
9 Helmi Eka Arisandi
10 Hikmatul Mualimah
11 Ida Farekhah
12 Ina Fitriyana
13 Islahudin
14 Khotimatun
15 Khusni Alfian Ni'am
16 Liswijayanti
17 LuluK Indah Anda Rini
18 Malik Irawan
19 Mandala Maulud Putra

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

20 Musa Andika
21 Ndaryanti
22 Nia Kurniawati
23 Novita Sari
24 Nur Azen
25 Nur Faizah
26 Nur Fathan
27 Nurul Mutmainah
28

Rofiq Hasyim Asyaibani

29 Rondiyah
30 Siti Fatimah
31 Siti Risma Fauziyah
32 Sulaiman Salafuddin
33

Wahyu Kusuma Negara

34 Zuliana
35
36

Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: IX A
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No
1

Nama Siswa
Ahmad Khazinul Mizan

2 Ahmad Sifa
3 Ahmad Zainal Arifin
4 Alexander Zulkarnain
5

Alfian Hendra Lukmana

6 Bagus Pradana
7 Danu Sasongko
8 Dewi Nur Rohmah
9 Dwi Handayani
10 Fuad Khasan
11 Irvina Wijayanti
12 Iwan Budiyanto
13 Khoniah
14 Laila Magfiroh
15 M. Kharisudin
16 Moh. Fahrur Rozaq
17 Moh. Fahrur Rozi
18 Muh. Bahaudin
19 Musdhalifah

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

20 Nasrullah
21 Nur yati
22 Rafita Khudoifah
23 Raudhotul Fitriyani
24 Retno Radianto
25 Rikhaul Wahdah
26 Romdhonah
27 Sabar Sodik
28 Saiful Latif
29 Selamet Ahmad Akbar
30 Setyo Rini
31 Shifaul Janan
32 Shofatun Nazilah
33 Tazkiyatun
34

Wafiq Muhammad Jalal

35 Yusuf Aditya
36 Zaki Setiawan

Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

ANALISIS ULANGAN MID SEMESTER


Mata Pelajaran
Kelas
Mid Semester
Tahun Pelajaran
KKM

: ...................................
: IX B
: Ganjil
: 2011 / 2012
: ...................................
Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Adib Taufikul Hakim


Agung Hidayanto
Ahmad Junaidi
Ahmad Sofiyanto
Ajib Baharudin
Amin Saifullah
Anik Kholidah
Dany Septiawan
Desi Rohmawati
Eko Indrayanti
Eko Nur Khofim
Elma Zuliyantika
Fita Fatimah
Inayati
Laily Farikhah
Leni Fatmawati
Mizan Ainul Fikri
Moh. Khanafi
Moh. Thorikul Khusyen

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Nomor soal dan skor

No

Nama Siswa

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Muh. Taufikkur Rochman

Tuntas
Jumlah
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 skor tercapai
ya tdk

Muhammad Surur
Mukhtar
Nanda Priyo Martono
Nisa'un Nuzillah
Nor Kayati
Nur Falak
Nur Yatin
Riska Herifiana
Setya Rini
Shofiyatus Sholekah
Sikri Ansori
Siti Qomariyah
Tri Widayanti
Uun Fatmawati
Wahib
Zainal Arifin
Zulianah

Bungo,....................................
Guru Mata Pelajaran

..........................................

JURNAL

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.

Nama Lengkap
Tempat & Tgl. Lahir
NIM
Alamat Rumah

:
:
:
:

Sri
Demak, 14 Juli 1989
083111177
Jl. Ketapang
Ds. Berahan Kulon Rt/Rw 01/01, Kec. Wedung Kab.
Demak

B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. TK Budi Utami Berahan Wetan Wedung Demak, Lulus Tahun 1997
b. SD Inti Berahan Wetan I BerahanWetan Wedung Demak, Lulus Tahun
2001
c. MTs Raudlotut Tholibin Bungo Wedung Demak, Lulus Tahun 2004
d. MANU Raudlotul Muallimin Ngawen Wedung Demak, Lulus Tahun 2007
2. Pendidikan Non Formal
a. PPP. AL- Hikmah Tugurejo Tugu Semarang

Semarang, April 2012

Sri
NIM.083111177

Anda mungkin juga menyukai