BK
BK
minggu sekali ada pertemuan dengan masing masing ketua kelas untuk
memberikan laporan tentang perilaku teman teman sekelasnya.
Setelah memperoleh data siswa yang memiliki masalah, guru melakukan
proses pemanggilan siswa untuk mencari penyebab permasalahan itu. Namun
tidak semua siswa senang berhadapan dengan guru BK, karena malu ataupun
takut jika harus datang ke ruang BK. Sehingga guru harus memakai cara lain,
yaitu pemanggilan menggunakan memo sehingga mereka merasa terjaga
privasinya. Menjaga kerahasiaan data siswa menjadi tugas utama guru BK untuk
mendapat kepercayaan siswa sehingga siswa nyaman dan dengan sendirinya
datang berkonsultasi ke ruang BK.
Dari sekian permasalahan yang dihadapi siswa, mayoritas penyebab
utamanya adalah berasal dari keluarga broken home, sehingga dibutuhkan
kerjasama dengan wali murid untuk mencari solusinya. Untuk bekerjasama
dengan wali murid, para guru sudah mengantongi data wali murid termasuk no
tlp yang bisa dihubungi sehingga dengan mudah guru bisa melaporkan
perkembangan siswa, namun ketika no tlp tidak bisa dihubungi atau tidak punya
no tlp guru sekali lagi tidak segan untuk dating langsung ke rumah siswa untuk
berkomunikasi dengan wali murid. Sedangkan untuk sanksi ketertiban siswa di
sekolah, guru BK bekerjasama dengan guru kesiswaan untuk memberikan sanksi
yang membuat siswa jera, sanksi yang diberikan tidak bersifat kekerasan namun
bersifat mendidik siswa agar tidak mengulangi kesalahan yang diperbuat.
Akhirnya kami memahami betapa pentingnya peranan guru BK dalam
proses belajar mengajar di sekolah, merubah pola fikir kita yang menganggap
guru BK adalah polisi sekolah itu salah karena guru BK begitu peduli terhadap
siswa agar mereka merasa nyaman belajar di sekolah dan bisa mengembangkan
potensi yang dimiliki.