PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan
dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal
kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh.
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan
kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satu
golongan penyakit reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang
menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis.
Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia manusia.
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi
usia lanjut(lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk
lansia di Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan
Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia
60 juta jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia. D i b a n d i n g k a n
dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak
t e r l a m p a u menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang
tinggi kemungkinan membuat rema tik jadi keluhan favorit.
Penyakit otot dan persendian ini sering menyerang lansia,
melebihi hipertensi dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan,
serta diabetes (Health-News,2007)
Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya
dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna
mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua fungsi
otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami
atau menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik ini,
sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu
sindrom dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma
reumatik cukup banyak, namun semuanya menunjukkan adanya
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP TEORI
1. PENGERTIAN
Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos
yang berarti mucus, suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari
Nyeri pinggang
Kelainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang
pernah mengalaminya. Nyeri terdapat kedaerah pinggang
kebawah (lumbosakral dan sakroiliaka) Yng dapat menjalar ke
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Sinar X dari sendi yang sakit : menunjukkan pembengkakan pada
jaringan lunak, erosi sendi, dan osteoporosis dari tulang yang
berdekatan ( perubahan awal ) berkembang menjadi formasi kista
tulang, memperkecil jarak sendi dan subluksasio. Perubahan
osteoartristik yang terjadi secara bersamaan.
b) Scan radionuklida :mengidentifikasi peradangan sinovium.
c) Artroskopi Langsung : Visualisasi dari area yang menunjukkan
irregularitas/ degenerasi tulang pada sendi.
d) Aspirasi cairan sinovial : mungkin menunjukkan volume yang lebih
besar dari normal: buram, berkabut, munculnya warna kuning
(respon inflamasi, produk-produk pembuangan degeneratif );
elevasi SDP dan lekosit, penurunan viskositas dan komplemen
(C3 dan C4).
perkembangan panas.
Pemeriksaan cairan sendi melalui biopsi, FNA (Fine Needle
Aspiration) atau atroskopi; cairan sendi terlihat keruh karena
mengandung banyak leukosit dan kurang kental dibanding cairan
sendi yang normal.
7. PENATALAKSANAAN
Oleh karena penyebab pasti arthritis Reumatoid tidak diketahui maka
tidak ada pengobatan kausatif yang dapat menyembuhkan penyakit
ini. Hal ini harus benar-benar dijelaskan kepada penderita sehingga
tahu bahwa pengobatan yang diberikan bertujuan mengurangi
keluhan/ gejala memperlambat progresifvtas penyakit.
Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah
sebagai berikut:
Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal
dari penderita
Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi
pada sendi.
Mempertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada
orang lain.
Golongan
bahan
diberikan
boleh diberikan
makanan
Karbohidrat
Semua
Protein hewani
tongkol, bandeng 50
Protein nabati
Kacang-kacangan kering
terbatas.
Sayuran
Semua sayuran
Asparagus, kacang
sekehendak kecuali:
asparagus, kacang
jamur maksimum 50 gr
sehari
jamur
Buah-buahan
maksimum 50 gr sehari
Alkohol
mengandung soda
Bumbu, dll
Ragi
8. KOMPLIKASI
a) Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya
proses granulasi di bawah kulit yang disebut subcutan nodule.
b) Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan
otot.
c) Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli
Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah
yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku.
d) Terjadi splenomegali
Slenomegali merupakan pembesaran limfa,jika limfa membesar
kemampuannya untuk menyebabkan berkurangnya jumlah sel
darah putih dan trombosit dalam sirkulasi menangkap dan
menyimpan sel-sel darah akan meningkat.
9. PENCEGAHAN
a) Hindari kegiatan tersebut apabila sendi sudah terasa nyeri,
sebaiknya berat badan diturunkan, sehingga bila kegemukan
mengakibatkan beban pada sendi lutut atau tulang pinggul terlalu
berat.
b) Istirahat yang cukup pakailah kaus kaki atau sarung tangan
sewaktu tidur pada malam hari dan kurangi aktivitas berat secara
perlahan lahan.
c) Hindari makanan dan segala sesuatu secara berlebihan atau
terutama segala sesuatu yang mencetus reumatik. Kurangi
makanan yang kaya akan purin misalnya : daging, jeroan (seperti
kikil), babat,usus, hati, ampela dan dll.
BAB III
I. IDENTITAS
Nama
: Ny. H
Alamat
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 56 thn
Status
: Janda
Agama
: Protestan
Suku
: Toraja
(1) Suhu
(2) Tekanan darah
(3) Nadi
(4) Respirasi
(5) Berat badan
(6) Tinggi badan
: 37oC
: 110/80 mmHg
: 84x/menit
: 20x/menit
: 55 Kg
: 148 cm
Bentuk dada
: Normal chest
Retraksi
: Tidak
Wheezing
: Tidak ada
Ronchi
: Ya
Suara jantung tambahan
: Tidak
Ictus Cordis
: ICS 5
8. Abdomen
Bentuk
: Buncit
Nyeri tekan
: Tidak ada
Kembung
: Ya
Supel
: Tidak
Bising usus
: Ada, frekuensi : 20 kali/menit
Massa
: Tidak ada
9. Genetalia
Kebersihan
: Baik
Haemoroid
: Tidak ada
Hernia
: Tidak ada
10. Ekstermitas
Kekuatan otot
:5
Kekuatan otot
1
: Lumpuh
2
: Ada kontraksi
3
: Melawan gravitasi dengan sokongan
4
: Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
5
: Melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
6
: Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh
Postur tubuh
: Tegap (normal)
Rentang gerak
: Maksimal
Deformitas
: Tidak
Tremor
: Tidak
Edema kaki
: Tidak
Penggunaan alat bantu
: Tidak
Refleks
Biceps
Triceps
Knee
Achiles
Keterangan :
Refleks +
: Normal
Refleks : Menurun/meningkat
11. Integumen
Kebersihan
: Baik
Warna
: Tidak pucat
Kelembaban
: Lembab
Kanan
+
+
+
+
kiri
+
+
+
+
: Tidak ada
sepenuhnya
h. Ny. H mampu untuk membungkuk untuk mengambil objek-objek
kecil dari lantai, tanpa memegang objek untuk berdiri.
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
a. Ny. H mampu berjalan pada tempat yang ditentukan
b. Ny. H mampu melangkah darilantai secara konsisten
c. Setelah langkah-langkah awal, Ny. H konsisten memulai
mengangkat satu kaki
d. Panjang langkah sama, tidak ada masalah pada pinggul, lutut,
pergelangan kaki atau otot sekitarnya
e. Tidak ada penyimpangan jalur pada saat berjalan
f. Ny. H mampu berjalan dalam garis lurus
g. Ny. H tidak berhenti sebelum mulai berbalik, tidak memegang
objek untuk dukungan
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Hubungan dengan anggota keluarga dalam rumah :
Mampu berinteraksi dan mampu kerjasama
b. Hubungan dengan orang lain di luar rumah
Mampu berinteraksi dan mampu kerjasama
c. Stabilitas emosi
Stabil
1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur? Tidak
(2) Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri? Tidak
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir? Tidak
Salah
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ?
Siapa Presiden Indonesia ?
Siapa Presiden Indonesia
9
10
sebelumnya ?
Siapa nama ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka baru,
secara menurun
JUMLAH : 10
Interpretasi
Aspek
Nilai
Nilai
kognitif
Orientasi
maksimal
5
klien
5
Orientasi
Kriteria
Menyebutkan dengan benar
Tahun:2016
Musim:hujan
Tanggal:14-03-2016
Hari :senin
Bulan:maret
Dimana sekarang berada ?
Negara:Indonesia
Provinsi:Sul-Sel
Registrasi
Kabupaten/kota:Makassar
Panti :Wisma: Sebutkan 3 nama
objek,kemudian tanyakan
Perhatian
kepada klien,menjawab:
1.meja
2.Tv
3.buku
Meminta klien berhitung mulai
dari 100 kemudia kurangi 7
Mengingat
sampai 5 tingkat.
1.93
2.86
3.79
4.72
5.65
Minta klien untuk mengulangi
Bahasa
kalkulasi
Total nilai
30
30
Interpretasi hasil :
24-30 : Tidak ada gangguan kognitif
18-23 : Gangguan kognitif sedang
0-17 : Gangguan kognitif berat
VI. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok : Tidak merokok
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
a. Frekuensi makan : 3 kali sehari
b. Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi dihabis
c. Makanan tambahan : Dihabiskan
Pola pemenuhan cairan
a. Frekuensi minum : > 3 gelas sehari
b. Jenis minuman : Air putih, Teh, Kopi
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No
Jenis Aktivitas
Nilai
Bantuan
Total
10
Penilaian
Makan
10
Minum
10
10
15
15
sebaliknya
Kebersihan diri : cuci
muka, menyisir, mencukur,
10
10
(toileting)
15
15
Mandi
Berjalan di jalan yang
7
kursi roda)
10
10
10
10
10
Berpakaian termasuk
10
10
11
mengenakan sepatu
10
10
12
Mengontrol defekasi
10
10
Mengontrol berkemih
Olahraga / latihan
Rekreasi / pemanfaatan
waktu
Interpretasi :
60
: Ketergantungan penuh
65-125
: Ketergantungan ringan
130
: Mandiri
VII.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan
: 8x10 m
Bentuk bangunan
: Rumah
Jenis bangunan
: Permanen
Atap rumah
: Asbes
Dinding
: Tembok
Lantai
: Tegel
Kebersihan lantai
: Baik
Ventilasi
: 15% luas lantai
Pencahayaan
: Baik
Pengaturan penataan perabot
: Baik
Kelengkapan alat rumah tangga
:Lengkap
SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK): PDAM dan sumur
Penyediaan air minum
: Air rebus sendiri
Pengelolaan jamban
: Bersama
Asuhan keperawatan pada penyakit reumatik
Jenis jamban
: Leher angsa
Jarak dengan sumber air
: < 10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) : Lancar
Petugas sampah
: Dibakar
Polusi udara
: Rumah tangga
Pengelolaan binatang pengerat
: Dengan racun dan dengan alat
FASILITAS
Peternakan
: Tidak ada
Perikanan
: Tidak ada
Sarana olahraga
: Tidak ada
Taman
:Tidak
Ruang pertemuan
: Ada, luasnya 3x4 m
Sarana hiburan
: Ada, Jenis TV, Radio
Sarana ibadah
: Ada, Jenis Gereja
KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
Keamanan
Sistem keamanan lingkungan
Penanggulangan kebakaran : Ada
Penanggulangan bencana : Ada
Transportasi
Jenis transportasi yang dimiliki : Sepeda motor
Komunikasi
Sarana komunikasi
: Ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam rumah : HP
ANALISA DATA
NO
1
DATA
DS:
ETIOLOGI
Agen cedera
biologis
Ny H mengatakan
sudah 3 bulan merasa
kesemutan dan linu pada
MASALAH
Nyeri akut
kakinya
Ny H mengatakan rasa
kesemutan dan linu
bertambah jika terkena
dingin
DO:
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 37o C
Respirasi : 20 x/menit
Ny H tampak memegangi
kakinya
2
DS:
Ny H mengatakan tidak
mengerti dan kurang
mendapatkan informasi
tentang penyakit rematik,
makanan pantangan dan
cara pengobatan untuk
rematik
DO:
Ny H tampak bertanya
tentang rematik, makanan
pantangan dan cara
pengobatan tradisional untuk
rematik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi
C. INTERVENSI
Diagnosa
Rencana
Kriteria
Intervensi
No Keperawata Tujuan
1.
n
Nyeri akut
Hasil
Tupan: Setelah
b.d agen
cedera
biologis
dilakukan
Nyeri
hilang
dan
DS:
Rasional
Kaji
intervensi
tingkat
dalam
hasil yang
nyeri
menentukan
kebutuhan
diharapkan:
proses
inflama
Ny H si dapat
mengata diatasi
kan
sudah 3 Tupen :
bulan
merasa
Membantu
manajemen
Ny H
nyeri dan
melapor
keefektifan
kan rasa
program.
kesemut
an dan
Anjurkan
Panas
Rasa
ngilu
klien untuk
meningkatkan
kesemu
berkura
mandi air
relaksasi otot
ng
ngilu
menurunkan
sendi-
rasa sakit.
sendi yang
teratasi
beraktifit
sakit
Ny H .
mengata
as tanpa
dengan
rasa
kompres
kan rasa
ngilu
hangat
kesemut
dan
an dan
kesemut
linu
an.
h jika
kaji
terkena
keluhan
dingin
yang
DO:
TD :
110/80
mmHg
Nadi :
84
x/menit
Suhu :
37o C
kompres
dapat
bertamba
dan mobilitas,
ng/
kakinya
Ny H
hangat,
Respir
asi : 20
Berikan
Meningkatk
masase
an relaksasi/
yang
mengurangi
lembut
tegangan otot
Ajarkan
Meningkatk
dirasaka
teknik
an relaksasi,
n klien,
relaksasi
memberikan
catat
dan
rasa kontrol
faktor
distraksi
dan mungkin
yang
meningkatkan
memper
kemampuan
cepat
koping.
dan
tanda-
Kolabora
tanda
si
rasa
pemberian
sakit
obat
non
sesuai
verbal.
indikasi
yang
Memudahk
an untuk ikut
serta dalam
terapi dan
mengurangi
tegangan
otot / spasme.
x/menit
diberikan
Ny H
tampak
memega
ngi
kakinya
2.
Defisiensi
Tupan : Setelah
Kaji
Menambah
b.d kurang
ahuan intervensi
tingkat
pengetahuan
informasi
Ny H
pengetahu
pasien tentang
an klien
penyakit yang
diharapkan:
tentang Ny H
DS:
dideritanya
rematik mengatakan
Ny H
mengata
adekua paham
t
Penget
kurang
ahuan
mengenai
sejauh mana
penyakitnya
memahami
tentang
kesehatan
penyakit yang
tentang
dideritanya
cara
bertam
mencegah
informasi bah
dan
tentang
mengatasi
penyakit
rematik
rematik,
makanan
klien
Berikan
pendidikan
mendapa Ny H
tkan
Mengetahui
Evaluasi
pantanga
tingkat
n dan
pengetahu
cara
Memudahkan
dalam
menentukan
intervensi
selajutnya
pengobat
an klien
an untuk
rematik
DO:
Ny H tampak
bertanya
tentang
rematik,
makanan
pantangan
dan cara
pengobatan
tradisional
untuk rematik
D. IMPLEMENTASI
Hari/
tangg
al
Diagnosa
keperawat
an
Nyeri akut
Maret
b/d agen
2016
cedera
Tindakan
Keperawatan
Evaluasi
S: klien mengatakan
biologis
Mengkaji
tingkat nyeri
persedndian kaki
O:klien tampak nyeri
H/: tampak
ringan,dengan skala
pasien
nyeri 3.
A: nyeri belum
kesakitan
menganju
rkan klien
teratasi
P: lanjutkan
Intervensi
untuk mandi
Nama/tt
d
air hangat,
kompres
sendi- sendi
yang sakit
dengan
kompres
hangat
H/:tampak
pasien
diberikan
kompres
hangat pada
sendi-sendi
memberik
an masase
yang lembut
H/: tampak
pasien
diberimasas
e pada
daerah yang
nyeri
mengajar
kan teknik
relaksasi
dan
distraksi
H/:tampak
pasien
melakukan
teknik
relaksasi
napas
dalam
Kurang
Maret
pengetahu
2016
an
S: klien
mengkaji
mengatakansudah
tingkat
mulai mengetahui
pengetahua
akan penyakitnya
O: klien
n klien
tampakmengetahui
H/:pasien
tentang
kurang
pencengahan
mengetahui
kekembuhanpenyakit
penyakitnya
nya
A:pengetahuan
karena
kurang
medapatkan
bertambah
P: masalah teraatasi
informasi
tentang
penyakitnya
memberik
an
pendidikan
kesehatan
tentang cara
mencegah
dan
mengatasi
rematik
H/: pasien
mendengark
an dengan
baik
pendidikan
kesehatan
yang
diberikan
oleh perawat
mengeval
uasi tingkat
pengetahua
n klien
H/: tampak
klien mulai
mengerti
tentang
penyakitnya
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang
bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta
jaringan ikat sendi secara simetris.
Etilogi dari penyakit reumatik adalah usia lebuh dari 40 tahun, lebih
sering terjadi pada wanita, genetic, kegemukan dan penyakit metabolic,
cedera sendi, pekerjaan dan olahraga, kelainan pertumbuhan dan kepadatan
tulang.
Manifestasi klinis pada penyakit reumatik adalah nyeri sendi,
hambatan gerakan sendi, kaku dipagi hari, krepitasi, dan pembesaran sendi
(deformitas).
B. SARAN
Setelah membaca pembahasan mengenai penyakit reumatik dari
berupa pengertian, tanda dan gejala, serta pencegahan, diharapkan
pembaca dapat memahami dan mengaplikasikan asuhan keperawatan pada
lansia agar terhindar dari penyakit reumatik dan mencegah sejak dini
penyakit reumatik.
DAFTAR PUSTAKA