Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH DEGUMMING
(PENGHILANGAN ZAT IMPURITIES)
Makalah ini dibuat sebagai syarat tugas Mata Kuliah Pengilangan Minyak
Bumi dan Nabati
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK AHLI III/KELAS A
Afri Andi
(0907136099)
(0907114312)
Juwitriana Hadiati
(0907114081)
Lidya Nuryanti
(0907114085)
(0907114265)
M.Nurrasyidin
(0907114121)
(0907133096)
BAB I
PENDAHULUAN
I.I
golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya. Lemak dan
minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan
minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang
sama polaritasnya dengan zat terlarut. Akan tetapi polaritas bahan dapat berubah
karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada
dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah
larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini
dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N)
sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan
pelarut non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau tri asil gliserol
yang berarti triester dari gliserol. Jadi lemak dan minyak juga merupakan
senyawa ester. Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan
gliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
II.2
roti.
Memberikan tekstur yang lembut dan lunak dalam pembuatan es krim.
Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarin.
Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak
esensi
III.4
1. Pada temperatur kamar lemak berwujud padat dan minyak berwujud cair.
2. Gliserida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada
tumbuhan berupa miyak (minyak nabati).
3. Komponen minyak terdiri dari gliserida yang memiliki banyak asam lemak tak
jenuh sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh.
III.5
pengotor yang larut, pengotor yang tidak larut dan pengotor yang berbentuk
suspensi dalam minyak.
1. Kotoran yang Larut dalam Minyak
Kotoran yang termasuk golongan ini adalah asam lemak bebas, sterol,
hidrokarbon dan zat warna. Kotoran ini dapat dihilangkan dengan cara mekanis
seperti pengendapan, penyaringan dan sentrifusi.
2. Kotoran yang tidak Larut dalam Minyak
Kotoran yang terdiri dari biji atau partikel, getah, serat, mineral-mineral
serta air dalam jumlah kecil. Kotoran ini dapat dipisahkan dengan cara mekanis
seperti pengendapan dan penyaringan.
3. Kotoran yang Berbentuk Suspensi
Terdiri dari fosfolipid, karbohidrat, senyawa nitrogen dan senyawa
kompleks lainnya. Kotoran ini dapat dihilangkan dengan uap panas, elektrolisa
dan disusul dengan proses mekanik.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Degumming
Degumming adalah suatu proses pemisahan getah atau lendir-
lendir yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin
tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam minyak. Getah-getah
(gum) dalam minyak nabati perlu dihilangkan untuk menghindari
perubahan warna dan rasa selama langkah rafinasi berikutnya. Proses
Pennwalt melibatkan pengolahan asam fosfor satu tingkat dan pengolahan
air panas satu tingkat diikuti oleh penghilangan secara terus-menerus
getah-getah terhidrat dalam super sentrifusi super degumming. Aplikasi
proses tersebut dapat digunakan untuk minyak kacang, minyak kapas,
minyak sawit, minyak jagung, dan lain-lain
Lemak dan minyak mengandung senyawa kompleks phospor
organik yang berhubungan dengan phospolipid(phospatida) atau biasanya
gum. Phospatida dibuang dengan berbagai macam pengolahan yang diikuti
dengan pengendapan dengan sentrifugasi serta penyerapan dengan
filter.Secara teknis degumming berhubungan dengan operasi pemurnian
minyak yang mana normalnya mengandung kotoran dalam bentuk koloid
maupun terlarut dalam minyak itu sendiri.
Pemisahan gum merupakan proses pemisahan getah atau lendirlendir yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air, dan resin.
Tujuan utama dari degumming adalah untuk membuang gum yang tidak
diinginkan yang akan mengganggu pada proses berikutnya. Komponen
utama dalam gum yang harus dibuang adalah phospatida. Kandungan
phospatida dibuang karena akan mengakibatkan bau dan warna yang tidak
diinginkan serta memperpendek umur minyak. Pembentukan emulsi
phospatida merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan oksidasi
dari minyak.
Tujuan dari proses degumming adalah :
1. Memisahkan dan membuang asam
dihidrasi dan yang tidak dapat dihidrasi. Phospatida yang dapat dihidrasi
bisa dihilangkan dengan mudah dengan menambahkan air pada proses
dengan menggunakan aliran cepat pada suhu yang terus meningkat atau
aliran lambat pada suhu rendah.
II.2
Gums
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan