Askep Keluarga
Askep Keluarga
Nama
Hijah
Ahmad
3 Mulyadi
4 Nizam
5 Dila
6 Cila
Genogram:
JK
P
L
L
P
L
P
: Tn. M
: Jl. Parit Leban RT 032/RW 010
: Swasta
: SMA
Hub. dg
KK
Klien
Suami
Menantu
Anak
Cucu
Cucu
Umur
70 th
80 th
30 th
34 th
8 th
4 th
Pendidikan
Pekerjaan
Status Kesehatan
Tdk sekolah
SD
IRT
Tdk
Sehat
Stroke Ringan
SMA
SMP
SD
Belum sekolah
bekerja
Swasta
IRT
Pelajar
Pelajar
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
1. Tipe Keluarga : Keluarga Tn.M termasuk keluarga besar yang terdiri dari seorang ibu,
bapak, istri, dan dua orang anak.
2. Suku Bangsa : Suku Bangsa yang dianut keluarga Tn.M adalah suku Melayu dan tidak
ada adat atau budaya yang khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan
serta tidak ada pantangan dalam makanan.
3. Agama
4. Status sosial ekonomi keluarga : Tn.M bekerja swasta, Tn.M mempunyai sebuah warung
di depan rumahnya. Penghasilan Tn.M sebanyak Rp 800.000,- perbulan
5. Aktivitas rekreasi keluarga : Setiap hari Tn.M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi
dan hiburan biasanya menonton TV, silaturahmi kerumah keluarga terdekat, kadang jalanjalan bersama keluarga besarnya ketempat wisata.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang sehat merawat dan
menjaganya. Keluarga biasa berobat ke mantri atau ke puskesmas dan keluarga tidak
mempunyai kartu jamkesmas untuk menunjang kesehatannya jika berobat keluarga
menggunakan biaya sendiri.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan
dengan masyarakat adalah bahasa melayu. Setiap ada masalah Tn.M selalu
bermusyawarah dengan anak, istri, dan ibu bapak mertuanya dan menyelesaikan
masalahnya bersama-sama.
2. Struktur kekuatan keluarga : Tn.M selalu memberi nasehat kepada anaknya
bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang
lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik.
3. Struktur peran :
Tn.M berperan sebagai kepala keluarga, ia memiliki tanggungan untuk merawat
mertuanya yang sudah tua serta menafkahi anak beserta istrinya.
4. Nilai atau norma budaya : Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga menyakini bahwa kesehatan merupakan hal
yang penting. Tn.M mempunyai kebiasaan mencuci sayuran sebelum diolah atau
dimasak dan mencuci tangan sebelum makan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afek (gambaran diri)
Bapak mertua Tn.M merasa dirinya lemah, tidak bisa bekerja.
2. Fungsi social
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga dan menjalin hubungan dengan anggota
keluarganya atau sanak saudaranya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga menyediakan makanan sesuai dengan penghasilan keluarga, menggunakan
pakaian sederhana, pengetahuan keluarga mengenai sehat cukup, ditandai dengan bisa
membedakan mana keluarga yang sakit dan sehat. Tn.M juga sering mengunjungi
puskesmas untuk memperoleh pengetahuan seputar penyakit yang diderita ibu
mertuanya dan dirinya sendiri.
4. Fungsi reproduksi
Bapak mertua Tn.M ada riwayat prostat
F. Stressor dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek
G. Pemeriksaan Fisik
N
Aspek
yang
Tn.M
Bapak
Ibu
Istri
Anak ke
Anak ke
mertua
mertua
Tn.M
dikaji
Penampila
Tampak
Tn.M
Tampak
Tn.M
Tampak
Tampak
Tampak
Tampak
n umum
Kesadaran
sehat
Compos
sehat
Compos
sehat
Compos
sehat
Compos
sehat
Compos
sehat
Compos
mentis
mentis
mentis
mentis
mentis
mentis
TTV
- TD
-
RR
Suhu
Nadi
- 120/80
- 140/80
- 110/90mm
mmhg
mmhg
hg
- 20 x/mnt
- 24
- 24 x/mnt
- 37,0 C
- 36,3 C
x/mnt
- 85 x/mnt
- 90 x/mnt - 36,6 C
- 94
x/mnt
Kepala
- Rambut
Lurus,
warna
Lurus, Lurus,
rambut
rambut
- 120/80
mmhg
- 30 x/mnt - 32 x/mnt
- 22
- 36,5 C - 36,9 C
x/mnt - 100
- 100
- 37,5 C
x/mnt
x/mnt
- 85
x/mnt
Lurus,
Lurus,
keriting,
warna
warna
warna
rambut
Mata
sudah
sudah
rambut
rambut
rambut
dipenuhi hitam
hitam
hitam dan
pendek,
uban
uban
dan
dan
pendek,
Konjungti
Konjungti
Konjung
panjang,
Konjung
pendek,
va
anemis,
sclera
anemis,
sclera
anikterik
sclera
anikterik,
anikterik
tiva tdk
anemis,
sclera
anikterik
Konjungt
iva
Konjungt
iva
tdk
tdk anemis,
anemis,
sclera
sclera
anikterik,
anikterik
Kebersiha
-
Telinga
Hidung
dan
mulut
n terjaga
dan
ada
karies
gigi.
Jumlah
gigi
banyak
yang
berkurang,
Jumlah
gigi
banyak
yang
berkuran
g,
Leher
Dada
Abdomen
Paru-paru
Kebersih
Kebersi
han
terjaga
dan ada
karies
Tidak
Tidak
Tidak
gigi.
Tidak
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
pembesar
Kebersih
an terjaga
an terjaga dan
dan
ada
ada karies
karies
gigi.
gigi.
Tidak
Tidak
terdapat
terdapat
pembesar
pembesar
an JVP
Bentuk
n JVP
Bentuk
ran JVP
Bentuk
ran JVP
Bentuk
an JVP
Bentuk
an JVP
Bentuk
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
tidak
keluhan
keluhan
ada
ada
keluhan
keluhan
Tidak
Merasa
keluhan
Tidak
keluhan
Tidak
Tidak
Tidak
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
nyeri
hati
nyeri
nyeri
nyeri
nyeri
tekan,
tekan,
tekan,
tekan,
tekan,
tidak ada
tidak
tidak
keluhan
ada
ada
keluhan
keluhan
Tidak
keluhan
Tidak ada Tidak ada Tidak
keluhan
keluhan
9
10
Jantung
keluhan
ada
keluhan
keluhan
Tidak ada Tidak ada Tidak
keluhan
Tidak
keluhan
ada
ada
keluhan
keluhan
keluhan
Tidak
Tidak
keluhan
dapat
Tidak ada
bergerak
keluhan
dengan
ada
ada
keluhan
Tidak
keluhan
Tidak
keluhan
keluhan
Tidak ada Tidak ada
ada
ada
keluhan
keluhan
keluhan
ada
keluhan
keluhan
Ekstermita
s
- Atas
-
Bawah
normal
bagian
keluhan
keluhan
tubuh
sebelah
kiri
H. Harapan keluarga
Tn.M berharap penyakitnya segera sembuh dan anggota keluarga dalam keadaan sehat
I. Data tambahan
1. Nutrisi : Tn.M dan keluarga makan 3 kali sehari dengan lauk pauk yang sederhana.
Biasnya Tn.M dan keluarga makan dengan nasi, ikan, lauk pauk dan kurang
mengkonsumsi sayur-sayuran.
2. Eliminasi : Tn.M dan keluarga tidak pernah memiliki kesulitan dalam BAB dan
BAK.
3. Istirahat tidur : Tn.M dan keluarga istirahat dan tidur cukup dalam sehari.
4. Aktivitas sehari-hari : Tn.M bekerja swasta, mengantar barang ke pasar-pasar.
5. Gaya hidup tidak sehat (merokok, minum-minuman keras, dll) : Tn.M memiliki
kebiasaan merokok dan bappak mertuanya tidak mempunyai kebiasaan seperti
merokok, minum-minuman keras, dan mengkonsumsi obat penenang.
ANALISA DATA
No
1
Data
Etiologi
Masalah
Keperawatan
DS:
Ketidakmampuan
Hambatan
Mobilitas
- Tn.M mengatakan Bapak mertuanya
keluarga
merawat Fisik
3 tahun yang lalu menderita stroke,
anggota keluarga yang
tiga kali masuk rumah sakit, namun
sakit
sampai saat ini bapak mertua Tn.M
pada saat berjalan masih belum bisa
normal.
Bagian
kiri
anggota
berjalan
TD: 110/90mmhg
N: 24 x/mnt
RR: 36,3 C
S: 90 x/mnt
DS: Ibu mertua Tn.M mengatakan
Ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah
terkena stroke
kesehatan
Kurang pengetahuan
bingung
DS :
Bapak
mertuanya
berjalan
- Bapak mertua Tn.M kelihatan sulit
berjalan
Perhitungan
3/3x1
Nilai
1
Aktual
Pembenaran
Tn.M mengatakan Bapak mertuanya
(Tn.A) 3 tahun yang lalu menderita
stroke, tiga kali masuk rumah sakit,
namun sampai saat ini bapak mertua
Tn.M pada saat berjalan masih
belum bisa normal. Bagian kiri
anggota tubuhnya masih kurang bisa
Kemungkinan masalah
1/2x2
dapat di ubah:
3
- sebagian
Potensial
masalah
di gerakan.
Biasanya keluarga memfasilitasi
Tn.A
2/3x1
2/3
sehingga
Tn.A
dapat
menghemat energi/tenaga
Masalah dapat di cegah apabila
- cukup
Menojolnya masalah :
1/2x1
tidak segera di
1/2
atasi
Skor Total
3 1/6
Kriteria
Sifat masalah
-
Aktual
Perhitungan
3/3x1
Nilai
1
Pembenaran
Kurang
pengetahuan
tidak
mengancam
nyawa
tetapi
keluarga harus
tau
tentang
masalah
kesehatan pada
2
Kemungkinan
masalah 1/2x2
keluarganya
Untuk
dapat di ubah:
mengubah
Sebagian
kondisi
agar
lebih
baik
diperlukan
kerja sama yang
baik
semua
anggota
3
2/3
keluarga
Masalah dapat
dapat dicegah :
di cegah bila
cukup
keluarga
berinisiatif
untuk membaca
atau
Menojolnya masalah :
-
0/2x1
mencari
informasi
Masalah
tidak
ini
terlalu
segera di atasi
karena
tidak
membahayakan
Skor total
2 2/3
N
o
1
2
Kriteria
Nilai
Pembenaran
Sifat masalah
Perhitunga
n
2/3/x1
2/3
- Resiko
Kemungkinan
1/2x2
masalah
dapat
di
ubah:
3
keseimbangan dapat
- Sebagian
Potensial masalah
2/3x1
2/3
- cukup
Menojolnya
1/2x1
1/2
masalah :
terjadinya cidera.
masalah resiko cidera ini tidak
segera harus segera ditangani
1 5/6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan Mobilitas Fisik b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
2. Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
3. Resiko cidera b/d ketidakmampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
yang sehat
Tujuan/SMART
Hambatan mobilitas
Umum
Setelah dilakukan
fisik berhubungan
dengan gangguan
Khusus
1. Ny. J mampu
meningkatkan
aktivitas fisiknya
2. Ny. J mengerti
Rencana Tindakan
1. Kaji kemampuan
klien dalam
mobilisasi.
2. Ajarkan klien
neuromskular
tujuan dari
bagaimana merubah
peningkatan
sendi.
mobilitas.
3. Ny. J
DO:
bantuan jika
diperlukan
3. Sarankan kepada
Klien tampak
memverbalisasikan
kesulitan membolak-
perasaan dalam
klien untuk
balikan posisi.
meningkatkan
menggunakan
kekuatan dan
tongkat.
kemampuan
berpindah
Resiko cidera
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
hilangnya kekuatan
cedera
2. Ny. J mampu
DO :
cidera.
menjelaskan cara
atau metode untuk
mencegah cedera
3. Ny. J mampu
jangkau Ny. J
2. Anjurkan keluarga
untuk menemani Ny.
J
3. Berikan penjelasan
mengenali
berdiri
1. Sarankan penempatan
perubahan status
kesehatan
keluarga adanya
perubahan status
kesehatan dan
penyebab penyakit.
Tanggal dan
Waktu
12/03/2016
Implementasi / DAR
Evaluasi / SOAP
D:
12.00 WIB
mengeluh nyeri
pada lututnya.
S : klien masih
kedua lututnya
TD 160/100
RR 18 kali per menit
S 37,0 C
N 112 kali per menit
O : klien tampak
memegang kedua
lututnya.
A : Masalah nyeri
akut belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi 3
A:
-
ketidaknyamanan
mengajarkan tentang tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri dengan management nyeri masase
(dipijat) dan kompes jahe dengan air
hangat.
R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152
12/03/2016
20 menit
D:
S : klien mengatakan
12.30 WIB
bengkak
hari
O : lutut klien
tampak bengkak
sebelah kanan
A : Masalah
hambatan mobilitas
berjalan.
P : lanjutkan
intervensi 1-3
balikan posisi
A:
-
mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
menyarankan kepada klien untuk
menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3
12/03/2016
01.00 WIB
posisi berdiri.
D:
S : klien mengatakan
mampu berjalan
nyeri
- Klien mengatakan bila bangun tidur dan
dengan
berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.
O : klien tampak
A:
- Menyarankan penempatan saklar lampu
ditempat yang mudah di jangkau Ny. J
- Menganjurkan keluarga untuk menemani
Ny. J
- Memberikan penjelasan pada Ny. J dan
keluarga adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit.
R:
mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko
cidera belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi 1-3
13/03/2016
11.30 WIB
mengeluh nyeri
pada lututnya.
kedua lututnya
TD 150/100
RR 17 kali per menit
N 89 kali per menit
S : klien masih
O : klien tampak
memegang kedua
lututnya.
A : Masalah nyeri
akut belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi 3
A:
-
R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152
13/03/2016
20 menit
D:
S : klien mengatakan
12.00 WIB
bengkak
pagi hari
O : lutut klien
tampak bengkak
sebelah kanan
berjalan.
-
A : Masalah
hambatan mobilitas
fisik belum teratasi
P : lanjutkan
kanan/
intervensi 1-3
A:
-
mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
menyarankan kepada klien untuk
menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3
13/03/2016
12.30 WIB
posisi berdiri.
D:
- Klien mengatakan masih sulit berdiri bila
mampu berjalan
terasa nyeri
- Kaki klien masih tampak gemetaran saat
dengan
berdiri
A:
berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.
S : klien mengatakan
O : klien tampak
mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko
cidera belum
teratasi
R:
P : lanjutkan
14/03/2016
intervensi 1-3
S : klien mengatakan
11.20 WIB
sudah berkurang
dingin
Q : nyeri seperti nyilu-nyilu dan kaku
nyeri lagi.
O : klien tampak
kedua lututnya
TD 150/90
RR 18 kali per menit
N 102 kali per menit
tersenyum ceria.
A : Masalah nyeri
akut teratasi
P : Hentikan
intervensi
A:
-
R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152
14/03/2016
20 menit
D:
S : klien mengatakan
12.00 WIB
kaku lagi
hari
tidak tampak
bengkak sebelah
berjalan.
-
A:
kanan
A : Masalah
hambatan mobilitas
fisik teratasi
P : Hentikan
mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
menyarankan kepada klien untuk
intervensi
menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3
14/03/2016
12.20 WIB
posisi berdiri.
D:
S : klien mengatakan
mampu berjalan
terasa nyeri
- Kaki klien sudah tidak tampak gemetaran
dengan
saat berdiri
A:
- Menyarankan penempatan saklar lampu
ditempat yang mudah di jangkau Ny. J
- Menganjurkan keluarga untuk menemani
Ny. J
- Memberikan penjelasan pada Ny. J dan
keluarga adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit.
R:
berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.
O : klien tampak
mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko
cidera teratasi
P : Hentikan
intervensi.
(Ega Mawarni)
Dosen Pembimbing