Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

H DENGAN OSTEOARTHRITIS RT0


32/RW 010 DESA PUNGGUR KECIL DUSUN NUSA INDAH KEC KAKAP
KABUPATEN KUBU RAYA
A. Data umum
Nama KK
Alamat
Pekerjaan KK
Pendidikan KK
Komposisi keluarga
No
1
2

Nama
Hijah
Ahmad

3 Mulyadi
4 Nizam
5 Dila
6 Cila
Genogram:

JK
P
L
L
P
L
P

: Tn. M
: Jl. Parit Leban RT 032/RW 010
: Swasta
: SMA
Hub. dg
KK
Klien
Suami
Menantu
Anak
Cucu
Cucu

Umur
70 th
80 th
30 th
34 th
8 th
4 th

Pendidikan

Pekerjaan

Status Kesehatan

Tdk sekolah
SD

IRT
Tdk

Sehat
Stroke Ringan

SMA
SMP
SD
Belum sekolah

bekerja
Swasta
IRT
Pelajar
Pelajar

Sehat
Sehat
Sehat
Sehat

1. Tipe Keluarga : Keluarga Tn.M termasuk keluarga besar yang terdiri dari seorang ibu,
bapak, istri, dan dua orang anak.
2. Suku Bangsa : Suku Bangsa yang dianut keluarga Tn.M adalah suku Melayu dan tidak
ada adat atau budaya yang khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan
serta tidak ada pantangan dalam makanan.
3. Agama

: Agama yang dianut keluarga Tn.M adalah agama Islam.

4. Status sosial ekonomi keluarga : Tn.M bekerja swasta, Tn.M mempunyai sebuah warung
di depan rumahnya. Penghasilan Tn.M sebanyak Rp 800.000,- perbulan
5. Aktivitas rekreasi keluarga : Setiap hari Tn.M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi
dan hiburan biasanya menonton TV, silaturahmi kerumah keluarga terdekat, kadang jalanjalan bersama keluarga besarnya ketempat wisata.

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :


2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
3. Riwayat keluarga inti : Bapak mertua Tn.M 3 tahun yang lalu menderita stroke, tiga
kali masuk rumah sakit, namun sampai saat ini bapak mertua Tn.M pada saat berjalan
masih belum bisa normal. Bagian kiri anggota tubuhnya masih kurang bisa di
gerakan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya : Bapak mertua Tn.M 3 tahun yang lalu menderita
stroke, tiga kali masuk rumah sakit, namun sampai saat ini bapak mertua Tn.M pada
saat berjalan masih belum bisa normal. Bagian kiri anggota tubuhnya masih kurang
bisa di gerakan.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah berlantai papan dan porseline. Tipe rumah Tn.M yaitu permanen, dimana
dinding rumah terbuat semen, terdapat 4 ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu
dan 1 dapur dan jendela dapat dibuka sehingga sinar matahari dapat masuk kedalam
ruangan. Suasana ruangan nyaman karna sirkulasi udara di ruangan baik dan terdapat
ventilasi yang ternuka. Terdapat WC di samping rumah yang dapat digunakan untuk
mandi, BAK, dan BAB. Sumber air minum diperoleh dari air hujan yang di tamping
dalam tempayan yang tertutup.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.M bergaul dan terbuka dengan tetangganya tidak ada budaya yang
khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada
pantangan dalam makan. Tn.M biasanya mengikuti kegiatan pengajian yang ada di
RW.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.M tidak bisa berpindah tempat tinggal lagi. Tempat tinggal keluarga
Tn.M dari dulu sampai sekarang masih sama, rumah Tn.M terletak tidak jauh dari
parit.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bergaul dengan akrab bersama para tetangga dan masyrakat sekitar. Ibu
mertua Tn.M mampu berkunjung ke tetangga sekitar karena ia mampu berjalan
namun ia tetap terbuka apabila ada keluarganya yang berkunjumg
5. Sistem pendukung keluarga

Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang sehat merawat dan
menjaganya. Keluarga biasa berobat ke mantri atau ke puskesmas dan keluarga tidak
mempunyai kartu jamkesmas untuk menunjang kesehatannya jika berobat keluarga
menggunakan biaya sendiri.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan
dengan masyarakat adalah bahasa melayu. Setiap ada masalah Tn.M selalu
bermusyawarah dengan anak, istri, dan ibu bapak mertuanya dan menyelesaikan
masalahnya bersama-sama.
2. Struktur kekuatan keluarga : Tn.M selalu memberi nasehat kepada anaknya
bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang
lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik.
3. Struktur peran :
Tn.M berperan sebagai kepala keluarga, ia memiliki tanggungan untuk merawat
mertuanya yang sudah tua serta menafkahi anak beserta istrinya.
4. Nilai atau norma budaya : Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga menyakini bahwa kesehatan merupakan hal
yang penting. Tn.M mempunyai kebiasaan mencuci sayuran sebelum diolah atau
dimasak dan mencuci tangan sebelum makan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afek (gambaran diri)
Bapak mertua Tn.M merasa dirinya lemah, tidak bisa bekerja.
2. Fungsi social
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga dan menjalin hubungan dengan anggota
keluarganya atau sanak saudaranya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga menyediakan makanan sesuai dengan penghasilan keluarga, menggunakan
pakaian sederhana, pengetahuan keluarga mengenai sehat cukup, ditandai dengan bisa
membedakan mana keluarga yang sakit dan sehat. Tn.M juga sering mengunjungi
puskesmas untuk memperoleh pengetahuan seputar penyakit yang diderita ibu
mertuanya dan dirinya sendiri.
4. Fungsi reproduksi
Bapak mertua Tn.M ada riwayat prostat
F. Stressor dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek

Untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam waktu 6 bulan, hanya diobati


dengan menggunakan obat warung dan pemijatan,
b. Stressor jangka panjang
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam waktu lebih dari 6 bulan, dengan
memeriksakan fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas.
2. Kemampuan keluarga dalam berespons terhadap situasi/stressor
Tn.M dan keluarga memeriksakan kesehatan pada fasilitas kesehatan terdekat, seperti
puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lainnya, kemudian
memutuskan permasalahan bersama-sama.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga langsung memeriksakan kesehatannya, ditandai dengan bapak mertua Tn.M
langsung di bawa ke ruma sakit saat strokenya dating.

G. Pemeriksaan Fisik
N

Aspek

yang

Tn.M

Bapak

Ibu

Istri

Anak ke

Anak ke

mertua

mertua

Tn.M

dikaji
Penampila

Tampak

Tn.M
Tampak

Tn.M
Tampak

Tampak

Tampak

Tampak

n umum
Kesadaran

sehat
Compos

sehat
Compos

sehat
Compos

sehat
Compos

sehat
Compos

sehat
Compos

mentis

mentis

mentis

mentis

mentis

mentis

TTV
- TD
-

RR
Suhu
Nadi

- 120/80

- 140/80
- 110/90mm
mmhg
mmhg
hg
- 20 x/mnt
- 24
- 24 x/mnt
- 37,0 C
- 36,3 C
x/mnt
- 85 x/mnt
- 90 x/mnt - 36,6 C
- 94
x/mnt

Kepala
- Rambut

Lurus,
warna

Lurus, Lurus,
rambut

rambut

- 120/80
mmhg
- 30 x/mnt - 32 x/mnt
- 22
- 36,5 C - 36,9 C
x/mnt - 100
- 100
- 37,5 C
x/mnt
x/mnt
- 85
x/mnt
Lurus,

Lurus,

keriting,

warna

warna

warna

rambut

Mata

sudah

sudah

rambut

rambut

rambut

hitam dan dipenuhi

dipenuhi hitam

hitam

hitam dan

pendek,

uban

uban

dan

dan

pendek,

Konjungti

Konjungti

Konjung

panjang,
Konjung

pendek,

va

tdk va anemis, tiva

anemis,

sclera

anemis,

sclera

anikterik

sclera

anikterik,

anikterik

tiva tdk
anemis,
sclera
anikterik

Konjungt
iva

Konjungt
iva

tdk

tdk anemis,

anemis,

sclera

sclera

anikterik,

anikterik
Kebersiha
-

Telinga
Hidung
dan
mulut

n terjaga
dan

ada

karies
gigi.

Jumlah
gigi
banyak
yang
berkurang,

Jumlah
gigi
banyak
yang
berkuran
g,

Leher

Dada

Abdomen

Paru-paru

Kebersih

Kebersi
han
terjaga
dan ada
karies

Tidak

Tidak

Tidak

gigi.
Tidak

terdapat

terdapat

terdapat

terdapat

pembesar

Kebersih

an terjaga

an terjaga dan
dan

ada

ada karies

karies

gigi.

gigi.
Tidak

Tidak

terdapat

terdapat

pembesara pembesa pembesa

pembesar

pembesar

an JVP
Bentuk

n JVP
Bentuk

ran JVP
Bentuk

ran JVP
Bentuk

an JVP
Bentuk

an JVP
Bentuk

simetris,

simetris,

simetris,

simetris,

simetris,

simetris,

tidak ada tidak ada tidak

tidak

tidak ada tidak ada

keluhan

keluhan

ada

ada

keluhan

keluhan

Tidak

Merasa

keluhan
Tidak

keluhan
Tidak

Tidak

Tidak

terdapat

nyeri ulu terdapat

terdapat

terdapat

terdapat

nyeri

hati

nyeri

nyeri

nyeri

nyeri

tekan,

tekan,

tekan,

tekan,

tekan,

tidak ada

tidak

tidak

tidak ada tidak ada

keluhan

ada

ada

keluhan

keluhan
Tidak

Tidak ada Tidak ada

keluhan
Tidak ada Tidak ada Tidak

keluhan

keluhan
9

10

Jantung

keluhan

ada

keluhan

keluhan
Tidak ada Tidak ada Tidak

keluhan
Tidak

Tidak ada Tidak ada

keluhan

ada

ada

keluhan

keluhan

keluhan

Tidak ada Tidak

Tidak

Tidak

Tidak ada Tidak ada

keluhan
dapat
Tidak ada
bergerak
keluhan
dengan

ada

ada

keluhan
Tidak

keluhan
Tidak

keluhan
keluhan
Tidak ada Tidak ada

ada

ada

keluhan

keluhan

keluhan

ada

keluhan

keluhan

Ekstermita
s
- Atas
-

Bawah

normal
bagian

keluhan

keluhan

tubuh
sebelah
kiri
H. Harapan keluarga
Tn.M berharap penyakitnya segera sembuh dan anggota keluarga dalam keadaan sehat
I. Data tambahan
1. Nutrisi : Tn.M dan keluarga makan 3 kali sehari dengan lauk pauk yang sederhana.
Biasnya Tn.M dan keluarga makan dengan nasi, ikan, lauk pauk dan kurang
mengkonsumsi sayur-sayuran.
2. Eliminasi : Tn.M dan keluarga tidak pernah memiliki kesulitan dalam BAB dan
BAK.
3. Istirahat tidur : Tn.M dan keluarga istirahat dan tidur cukup dalam sehari.
4. Aktivitas sehari-hari : Tn.M bekerja swasta, mengantar barang ke pasar-pasar.
5. Gaya hidup tidak sehat (merokok, minum-minuman keras, dll) : Tn.M memiliki
kebiasaan merokok dan bappak mertuanya tidak mempunyai kebiasaan seperti
merokok, minum-minuman keras, dan mengkonsumsi obat penenang.

ANALISA DATA
No
1

Data

Etiologi

Masalah

Keperawatan
DS:
Ketidakmampuan
Hambatan
Mobilitas
- Tn.M mengatakan Bapak mertuanya
keluarga
merawat Fisik
3 tahun yang lalu menderita stroke,
anggota keluarga yang
tiga kali masuk rumah sakit, namun
sakit
sampai saat ini bapak mertua Tn.M
pada saat berjalan masih belum bisa
normal.

Bagian

kiri

anggota

tubuhnya masih kurang bisa di


gerakan.
DO:
- Bapak mertua Tn.M tampak lemah,
berjalan dengan pelan dan belum
bias berjalan dengan biasanya
- Bapak mertua Tn.M kelihatan sulit
2

berjalan
TD: 110/90mmhg
N: 24 x/mnt
RR: 36,3 C
S: 90 x/mnt
DS: Ibu mertua Tn.M mengatakan

Ketidaktahuan keluarga

saya tidak tau sampai suami saya

mengenal masalah

terkena stroke

kesehatan

Kurang pengetahuan

DO: Ibu mertua Tn.M tampak


3

bingung
DS :

Ketidakmampua keluarga Resiko cidera

- Tn.M mengatakan bagian kiri anggota memelihara/memodifikas


tubuh

Bapak

mertuanya

kurang bisa di gerakan.


DO :

masih i lingkungan yang sehat

Kaki klien tampak gemetaran saat

berjalan
- Bapak mertua Tn.M kelihatan sulit
berjalan

PEMBOBOTAN MASALAH (SKORING)


1. Hambatan Mobilitas Fisik b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
No
Kriteria
1 Sifat masalah
-

Perhitungan
3/3x1

Nilai
1

Aktual

Pembenaran
Tn.M mengatakan Bapak mertuanya
(Tn.A) 3 tahun yang lalu menderita
stroke, tiga kali masuk rumah sakit,
namun sampai saat ini bapak mertua
Tn.M pada saat berjalan masih
belum bisa normal. Bagian kiri
anggota tubuhnya masih kurang bisa

Kemungkinan masalah

1/2x2

dapat di ubah:
3

- sebagian
Potensial
masalah

di gerakan.
Biasanya keluarga memfasilitasi
Tn.A

2/3x1

2/3

sehingga

Tn.A

dapat

menghemat energi/tenaga
Masalah dapat di cegah apabila

untuk dapat dicegah :

keluarga mau bekerja sama dan

- cukup
Menojolnya masalah :

memanfaatkan fasilitas yang ada


Masalah ini tidak terlalu segera di

1/2x1

tidak segera di

1/2

atasi karena tidak membahayakan

atasi
Skor Total

3 1/6

2. Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan


No
1

Kriteria
Sifat masalah
-

Aktual

Perhitungan
3/3x1

Nilai
1

Pembenaran
Kurang
pengetahuan

tidak
mengancam
nyawa

tetapi

keluarga harus
tau

tentang

masalah
kesehatan pada
2

Kemungkinan

masalah 1/2x2

keluarganya
Untuk

dapat di ubah:

mengubah

Sebagian

kondisi

agar

lebih

baik

diperlukan
kerja sama yang
baik

semua

anggota
3

Potensial masalah untuk 2/3x1

2/3

keluarga
Masalah dapat

dapat dicegah :

di cegah bila

cukup

keluarga
berinisiatif
untuk membaca
atau

Menojolnya masalah :
-

0/2x1

tidak segera di atasi

mencari

informasi
Masalah
tidak

ini
terlalu

segera di atasi
karena

tidak

membahayakan
Skor total

2 2/3

3. Resiko cidera b/d ketidakmampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan


yang sehat

N
o
1
2

Kriteria

Nilai

Pembenaran

Sifat masalah

Perhitunga
n
2/3/x1

2/3

Masalah ancaman kesehatan dan

- Resiko
Kemungkinan

1/2x2

masalah

dapat

di

dan proteksi diri dalam menjaga

ubah:
3

keseimbangan dapat

- Sebagian
Potensial masalah

2/3x1

2/3

untuk dapat dicegah


4

perlu segera diatasi


Dengan merubah gaya berjalan

meminimalkan resiko cidera.


Dengan berjalan memegang
dinding dapat mencegah

- cukup
Menojolnya

1/2x1

1/2

masalah :

terjadinya cidera.
masalah resiko cidera ini tidak
segera harus segera ditangani

tidak segera di atasi


Skor Total

1 5/6

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan Mobilitas Fisik b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
2. Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
3. Resiko cidera b/d ketidakmampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
yang sehat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
Keperawatan

Tujuan/SMART

Hambatan mobilitas

Umum
Setelah dilakukan

fisik berhubungan

pertemuan selama 1x45

dengan gangguan

menit, Ny. J dapat

Khusus
1. Ny. J mampu
meningkatkan
aktivitas fisiknya
2. Ny. J mengerti

Rencana Tindakan
1. Kaji kemampuan
klien dalam
mobilisasi.
2. Ajarkan klien

neuromskular

beraktivitas tanpa adanya

tujuan dari

bagaimana merubah

(nyeri), disuse, kaku

hambatan rentang gerak

peningkatan

posisi dan berikan

sendi.

mobilitas.
3. Ny. J

DO:

bantuan jika
diperlukan
3. Sarankan kepada

Klien tampak

memverbalisasikan

kesulitan membolak-

perasaan dalam

klien untuk

balikan posisi.

meningkatkan

menggunakan

kekuatan dan

tongkat.

kemampuan
berpindah
Resiko cidera

Setelah dilakukan

1. Ny. J terbebas dari

berhubungan dengan

pertemuan selama 1x45

hilangnya kekuatan

menit, diharapkan Ny. J

cedera
2. Ny. J mampu

otot, rasa nyeri.

tidak mengalami resiko

DO :

cidera.

saklar lampu ditempat


yang mudah di

menjelaskan cara
atau metode untuk
mencegah cedera
3. Ny. J mampu

Kaki klien tampak


gemetaran saat

jangkau Ny. J
2. Anjurkan keluarga
untuk menemani Ny.
J
3. Berikan penjelasan

mengenali

berdiri

1. Sarankan penempatan

perubahan status

pada Ny. J dan

kesehatan

keluarga adanya
perubahan status
kesehatan dan
penyebab penyakit.

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No
DX
1

Tanggal dan
Waktu
12/03/2016

Implementasi / DAR

Evaluasi / SOAP

D:

12.00 WIB

- Klien mengatakan merasa nyeri pada

mengeluh nyeri

lutut kiri dan kanan.

pada lututnya.

S : klien masih

P : nyeri saat malam hari atau saat cuaca


dingin
Q : nyeri seperti nyilu-nyilu dan kaku
R : nyeri terasa di bagian lutut kiri dan
kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul
-

Klien tampak meringis dan memegang

kedua lututnya
TD 160/100
RR 18 kali per menit
S 37,0 C
N 112 kali per menit

O : klien tampak
memegang kedua
lututnya.
A : Masalah nyeri
akut belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi 3

A:
-

melakukan pengkajian nyeri secara


komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

dan faktor presipitasi


mengobservasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan
mengajarkan tentang tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri dengan management nyeri masase
(dipijat) dan kompes jahe dengan air
hangat.

R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152

12/03/2016

20 menit
D:

S : klien mengatakan

12.30 WIB

Klien mengatakan terasa kaku pada

lututnya kaku dan

kedua lututnya khususnya pada pagi

bengkak

hari

O : lutut klien

Klien mengatakan ketika terasa nyeri

tampak bengkak

kedua kakinya saat diluruskan terasa

sebelah kanan

sulit dan harus perlahan-lahan.

A : Masalah

Klien mengatakan bila sudah terasa

hambatan mobilitas

nyeri, kedua lututnya terasa begetar bila

fisik belum teratasi

berjalan.

P : lanjutkan

Klien tampak kesulitan membolak-

intervensi 1-3

balikan posisi
A:
-

Mengkaji kemampuan klien dalam

mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
menyarankan kepada klien untuk

menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3

12/03/2016
01.00 WIB

posisi berdiri.
D:

S : klien mengatakan

- Klien mengatakan sulit berdiri bila terasa

mampu berjalan

nyeri
- Klien mengatakan bila bangun tidur dan

dengan

hendak berjalan harus memegani dinding


rumahnya.
- Kaki klien tampak gemetaran saat berdiri

berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.
O : klien tampak

A:
- Menyarankan penempatan saklar lampu
ditempat yang mudah di jangkau Ny. J
- Menganjurkan keluarga untuk menemani
Ny. J
- Memberikan penjelasan pada Ny. J dan
keluarga adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit.
R:

mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko
cidera belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi 1-3

13/03/2016

Keluarga selalu menemani klien saat sakit.


D:

11.30 WIB

- Klien mengatakan masih merasa nyeri

mengeluh nyeri

pada lutut kiri dan kanan.

pada lututnya.

P : nyeri saat malam hari atau saat cuaca


dingin
Q : nyeri seperti nyilu-nyilu dan kaku
R : nyeri terasa di bagian lutut kiri dan
kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul
-

Klien tampak meringis dan memegang

kedua lututnya
TD 150/100
RR 17 kali per menit
N 89 kali per menit

S : klien masih

O : klien tampak
memegang kedua
lututnya.
A : Masalah nyeri
akut belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi 3

A:
-

mengajarkan tentang tehnik


nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri dengan management nyeri masase
(dipijat) dan kompes jahe dengan air
hangat.

R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152

13/03/2016

20 menit
D:

S : klien mengatakan

12.00 WIB

Klien mengatakan masih terasa kaku

lututnya kaku dan

pada kedua lututnya khususnya pada

bengkak

pagi hari

O : lutut klien

Klien mengatakan bila sudah terasa

tampak bengkak

nyeri, kedua lututnya terasa begetar bila

sebelah kanan

berjalan.
-

Klien tampak kesulitan membolakbalikan posisi

A : Masalah
hambatan mobilitas
fisik belum teratasi

Lutut klien tampak bengkak bagian

P : lanjutkan

kanan/

intervensi 1-3

A:
-

Mengkaji kemampuan klien dalam

mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
menyarankan kepada klien untuk

menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3

13/03/2016
12.30 WIB

posisi berdiri.
D:
- Klien mengatakan masih sulit berdiri bila

mampu berjalan

terasa nyeri
- Kaki klien masih tampak gemetaran saat

dengan

berdiri
A:

berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.

- Menyarankan penempatan saklar lampu


ditempat yang mudah di jangkau Ny. J
- Menganjurkan keluarga untuk menemani
Ny. J
- Memberikan penjelasan pada Ny. J dan

S : klien mengatakan

O : klien tampak
mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko

keluarga adanya perubahan status

cidera belum

kesehatan dan penyebab penyakit.

teratasi

R:

P : lanjutkan

14/03/2016

Keluarga selalu menemani klien saat sakit


D:

intervensi 1-3
S : klien mengatakan

11.20 WIB

- Klien mengatakan masih merasa nyeri

nyeri pada lututnya

pada lutut kiri dan kanan.

sudah berkurang

P : nyeri saat malam hari atau saat cuaca

dan jarang timbul

dingin
Q : nyeri seperti nyilu-nyilu dan kaku

nyeri lagi.
O : klien tampak

R : nyeri terasa di bagian lutut kiri dan


kanan
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul
-

Klien tampak meringis dan memegang

kedua lututnya
TD 150/90
RR 18 kali per menit
N 102 kali per menit

tersenyum ceria.
A : Masalah nyeri
akut teratasi
P : Hentikan
intervensi

A:
-

mengajarkan tentang tehnik


nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri dengan management nyeri masase
(dipijat) dan kompes jahe dengan air
hangat.

R:
Klien melakukan kompres jahe selama 152

14/03/2016

20 menit
D:

S : klien mengatakan

12.00 WIB

Klien mengatakan terasa kaku pada

lututnya sudah tidak

kedua lututnya khususnya pada pagi

kaku lagi

hari

O : lutut klien sudah

Klien mengatakan bila sudah terasa

tidak tampak

nyeri, kedua lututnya terasa begetar bila

bengkak sebelah

berjalan.
-

Lutut klien masih tampak bengkak


bagian kanan.

A:

kanan
A : Masalah
hambatan mobilitas

Mengkaji kemampuan klien dalam

fisik teratasi
P : Hentikan

mobilisasi.
Mengajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika

diperlukan
menyarankan kepada klien untuk

intervensi

menggunakan tongkat.
R:
Klien melakukan/merubah posisi duduk ke
3

14/03/2016
12.20 WIB

posisi berdiri.
D:

S : klien mengatakan

- Klien mengatakan masih sulit berdiri bila

mampu berjalan

terasa nyeri
- Kaki klien sudah tidak tampak gemetaran

dengan

saat berdiri
A:
- Menyarankan penempatan saklar lampu
ditempat yang mudah di jangkau Ny. J
- Menganjurkan keluarga untuk menemani
Ny. J
- Memberikan penjelasan pada Ny. J dan
keluarga adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit.
R:

berpegangan ke
tembok saat pagi
hari nyeri lutut.
O : klien tampak
mampu berjalan
dengan seimbang.
A : Masalah resiko
cidera teratasi
P : Hentikan
intervensi.

Keluarga selalu menemani klien saat sakit


Diketahui
Mahasiswa

(Ega Mawarni)

Dosen Pembimbing

(Ardi Wahyudi, M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai