Anda di halaman 1dari 4

Kita telah mengetahui sebelumnya tentang dasar dari FDM pada

studi air tanah. Terdapat 3 langkah utama dalam FDM. Pertama,


daerah aliran dibagi oleh garis dan interval waktu untuk setiap
tahapan. Kedua, turunan partial yang terlibat dalam PDE digantikan
oleh perbedaan pendekatan terbatasnya. Hasilnya, PDE berubah
menjadi sistem aljabar. Ketiga, sistem aljabar telah diselesaikan dan
nilai nodal dari fungsi yang tak diketahuipun diperoleh. Nilai
pendekatan diskrit menggambarkan distribusi ruang dan waktu dari
variable yang tidak diketahui. Kita akan lihat tepatnya tahapan
yang sama dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
adveksi dan dispersi.
Terdapat tiga node berdekatan sepanjang x ( x - x, y, z), (x, y,

z) dan ( x + x, y, z ) di pusat tiap kubus, yang terlihat dalam


Gambar 4.1 . jika nodes di beri nomor sesuai dengan jumlah garis,
maka dapat dilambangkan dengan ( i 1, j, k ), ( i, j, k ) dan ( i

+ 1, j, k ). Jarak parsial

Antara bidang yang saling

menghubungkan pada tiga arah diasumsikan dengan

x, y, z.

Ekspansi Taylor berpusat disekitar ( x, y, z ) adalah


C ( x + x, y, z ) = C ( x, y, z, t ) +
+ O[ (x) ] .. (4.1.1)
3

Dan

C
x

x +

2 C
x2

( x )
2!

C ( x - x, y, z ) = C ( x, y, z, t ) +

C
x

x +

2 C
x2

( x )
2!

+ O[ (x) ] (4.1.2)
3

Dalam persamaan ini, nilai turunan parsial pada sisi sebelah kanan
telah dievaluasi pada titik ( x, y, z, t ). Maka dari persamaan
(4.1.1) kita mempunyai
.(4.1.3)

( i
1, j, k )

( i, j, k )

( i + 1, j, k )

Gambar 4.1 tiga node berdekatan sepanjang sumbu x


Dari persamaan (4.1.2), kita mempunyai
.

.(4.1.4)

Pengurangan persamaan (4.1.2) dari persamaan (4.1.1)


menghasilkan
(4.1.5)

Dengan mengabaikan fungsi kedua pada sisi sebelah kanan dari


pers. (4.1.3) , (4.1.4) , (4.1.5) , tiga persamaan sekiranya dapat
diketahui. Persamaan tersebut masing-masing dinamakan formula
beda maju, mundur dan tengah. Fungsi kedua pada ruas kanan
disebut tingkat kesalahan, yang menandakan kemungkinan
kesalahan urutan saat turunan di ruas kiri dengan istilah pertama di
ruas kanan.
Penjumlahan persamaan 4.1.1 dan 4.1.2 menghasilkan perbedaan
pendekatan terbatas dari turnan kedua:
.(4.1.6)
Pendekatan untuk kesalahan pemotongan adalah O[(x) ].
2

Menggunakan node, persamaan ini dapat ditulis kembali menjadi


.......(4.1.7)
Untuk derivatif parsial campuran, kita mempunyai
.(4.1.8)
Dengan kesalahan pemotongan adalah O[(x) + (y) )]
2

Dengan cara yang sama kita dapat memperoleh perkiraan beda


hingga dari persial yang lainnya, seperti
,,

2 C z 2

C/ t

C/ y

2 C y 2

dan seterusnya. Sehingga semua urutan pertama

dan kedua dalam parsial derivative dengan sebuah pemusatan di

tiap node dapat diwakili oleh kombinasi linier melalui pemusatan


nilai node dan node lainnya yang berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai