MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Manajemen Pemasaran
oleh:
Ani Yulianti
(1407226)
Irfan Firmansyah
(1403444)
(1404026)
(1405901)
KATA PENGANTAR
Kelompok 6 | Menganalisis Pasar Bisnis
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami telah selesai menyusun makalah ini,
sebagaimana ditugaskan dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa informasi yang kami peroleh
dari sumber buku mengenai Menganalisis Pasar Bisnis.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami selaku penyusun meminta kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada pada
laporan yang kami susun ini. Kami berharap makalah ini dapat diterima oleh
Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi .
i
ii
1
1
1
2
3
3
3
7
10
11
11
12
14
14
15
15
16
16
17
17
19
20
21
22
22
23
24
26
27
ii
27
27
Daftar Pustaka .
28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Organisasi bisnis tidak hanya menjual, mereka juga membeli banyak
bahan mentah, komponen manufaktur pabrik dan peralatan, pasokan, dan
layanan bisnis. Penjual harus memahami kebutuhan, sumber daya,
kebijakan, dan prosedur pembelian organisasi. Webster dan Wind (Kotler;
2009:200) mendefinisikan pembelian organisassi sebagai berikut.
Pembelian organisasi (organizational buying) adalah proses
pengambilan keputusan dimana melalui proses ini organisasi formal
menetapkan apakah mereka perlu membeli produk dan jasa dan
mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih antara merek dan
pemasok yang ada.
Sedangkan pasar bisnis, diantaranya pertanian, perhutanan,
perikanan, pertambangan, manufaktur dan sebagainya merupakan pemasok
yang menyediakan barang untuk dijual kepada berbagai organisasi bisnis
tersebut.
Untuk lebih memahami bagaimana menganalisis pasar bisnis
tersebut, maka kami memaparkannya dalam makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
Makalah ini berfokus pada masalah berikut ini.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1.3
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk:
a. memahami pengertian pembelian organisasi dan pasar bisnis;
b. mengetahuui siapa saja yang menjadi peserta proses pembelian bisnis;
c. mengetahui proses pembelian/pengadaan;
d. mengetahui tahap-tahap dalam proses pembelian;
Kelompok 6 | Menganalisis Pasar Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pembelian Organisasi
Webster
dan
Wind
mendefinisikan
pembelian
organisasi
2.1.1
pasar.
Mengusai sarana analitis dan meningkatkan keahlian kuantitatif.
Mengembangkan inovasi sebagai mesin pertumbuhan.
Menciptakan model dan hubungan organisasi baru.
Memperbaiki tingkat pengembalian atas pengambilan keputusan
dalam
pembelian
konsumen.
Pembeli
professional
Situasi Pembelian
Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal yang sebelum
melakukan pembelian. Jumlahnya tergantung pada situasi pembelian:
kompleksitas
masalah
yang
dihadapi,
seberapa
baru persyaratan
pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Ketiga
jenis situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung, pembelian
kembali modifikasi, dan tugas baru.
a. Pembelian Kembali Langsung
Dalam pembelian kembali langsung, departemen pembelian
memesan kembali persediaan seperti persediaan kantor dan bahan
kimia curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah
disetujui. Pemasok berusaha mempertahankan kualitas produk dan jasa
dan sering menawarkan sesuatu yang baru atau mengeksploitasi
ketidakpuasan dengan pemasok saat ini. Tujuan pemasok luar adalah
mendapatkan pesanan kecil dan selanjutnya memperbesar pangsa
pembelian mereka seiring berjalannya waktu.
b. Pembelian Kembali Modifikasi
Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga,
kebutuhan pengiriman, atau syarat lain. Pembelian kembali modifikasi
biasanya melibatkan peserta tambahan dari kedua belah pihak.
Pemasok dalam menjadi gugup dan ingin melindungi akunnya.
dari
pabrikan
berpengaruh
besar
dalam
membangun
kontrak.
Dengan
penjualan
sistem,
pelanggan
10
meliputi
beberapa
peserta
yang
11
Menyadari
kekawatiran
ini,
pabrikan
menata
ulang
12
dapat menjual secara local sambil mengangkat nama merk globalnya. Ini
semua dengan cepat diikuti oleh penjualan yang melonjak dan naiknya
harga saham mereka.
2.2.3
2.3
13
2.3.2
besar
professional
pembelian
menggambarkan
14
tahun yang lalu; dan lebih dari setengah pembeli tersebut berpartisipasi
dalam tim lintas fungsional dengan pemasok yang terwakili dengan baik.
Beberapa perusahaan mulai melakukan pemusatan pembelian.
Kantor pusat mengindentifikasi bahan yang dibeli oleh beberap divisi dan
membeli semuanya secar terpusat, mendapatkan lebih banyak pembeli
yang lebih sedikit tetapi tingkatnya lebih tinggi dan menggunakan
kelompok penjualan akun nasional untuk berurusan dengan pembeli
corporat
besar.
Pada
saat
yang
sama,
perusahaan
mulai
2.4
2.4.1
Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika seseorang di dalam perusahaan
menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi dengan cara
memperoleh barang atau jasa. Proses ini dapat dipicu oleh stimulus
internal dan eksternal. Stimulus internal bisa berupa keputusan perusahaan
untuk mengembangkan produk baru sehingga memerlukan peralatan dan
bahan baru, atau ada mesin yang rusak sehingga dibutuhkan suku cadang
15
baru. Sedangkan stimulus eksternal, pembeli mungkin mendapatkan ideide baru di pamerean dagang, melihat iklan, atau menerima telepon dari
wiraniaga yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih
rendah. Pemasar bisnis dapat merangsang pengenalan masalah melalui
surat langsung, telemarketing, dan menelpon pelanggan.
2.4.2
2.4.3
Pencarian Pemasok
Selanjutnya pembeli berusaha mengidentifikasi pemasok yang paling
tepat melalui direktori perdagangan, kontak dengan perusahaan lain, iklan
dagang, pameran dagang, dan internet. Perusahaan yang membeli lewat
internet menggunakan pasar elektronik seperti berikut :
a. Situs Katalog
Perusahaan dapat memesan ribuan barang melalui katalog elektronik
yang didistribusikan melalui piranti lunak e-procurement, seperti
Graingers.
b. Pasar Vertikal
Perusahaan yang membeli produk industry seperti plastic, baja, atau
zat kimia atau jasa seperti logistic atau media dapat mengunjungi situs
Web khusus yang disebut e-hub. Misalnya, plastic.com memungkinkan
pembeli plastic mencari harga terbaik di antara ribuan penjual plastic.
c. Situs lelang Pure Play.
Kelompok 6 | Menganalisis Pasar Bisnis
16
Namun
kelemahannya
adalah
pembelian
bisnis
online
Selain
menggunakan
situs-situs
ini,
perusahaan
dapat
17
2.4.4
Pengumpulan Proposal
Selanjutnya pembeli mengundang pemasok yang lolos untuk
menyerahkan proposal. Jika barang yang dicari kompleks atau mahal,
pembeli akan meminta proposal tertulis yang rinci dari setiap pemasok
tersebut. Setelah mengevaluasi proposal, pembeli akan mengundang
beberapa pemasok utnuk melakukan presentasi resmi.
Pemasar bisnis harus ahli dalam meneliti,
menulis,
dan
Pemilihan Pemasok
Sebelum memilih pemasok, pusat pembelian akan menyebutkan
atribut pemasok yang diinginkan dan menunjukkan mana yang menjadi
Kelompok 6 | Menganalisis Pasar Bisnis
18
pemasok.
19
Spesifikasi Pesanan-Rutin
Setelah memilih pemasok, pembeli menegosiasikan pesanan akhir,
membuat daftar spesifikasi teknis, jumlah yang diperlukan, waktu
pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, jaminan, dan
seterusnya. Banyak industry me-lease peralatan berat seperti truk dan
mesin. Pihak yang memberikan lease akhirnya mendapatkan laba bersih
yang lebih besar dan peluang untuk menjual kepada pelanggan yang tidak
dapat melakukan pembelian secara langsung.
Dalam hal pemeliharan, perbaikan, dan operasi pembeli melakukan
pendekatan blanket contract. Blanket contrac menetapkan hubungan
jangka panjang dimana pemasok berjanji untuk menyediakan lagi
kebutuhan pembeli sesuai yang diperlukan, dengan harga yang disepakati,
sepanjang periode waktu tertentu. Karena penjual memgang barang,
kadang-kadang blanket contrac disebut rencana pembelian tanpa
persediaan.
Beberapa perusahaan melangkah lebih jauh dan mengalihkan
tanggung jawab pemesanan ke pemasok mereka dalam sistem yang disebut
persediaan yang dikelola vendor. Pemasok ini sangat mengenal tingkat
persediaan pelanggan dan bertanggung jawab mengisinya secara otomatis
melalui program pengisian berkelanjutan.
2.4.7
Tinjauan Kinerja
Pembeli meninjau kinerja pemasok terpilih secara berkala dengan
menggunakan salah satu dari tiga metode ini. Pembeli dapat menghubungi
pengguna akhir dan meminta penilaian mereka, pembeli dapat menentukan
peringkat oemasok berdasrkan beberapa kriteria dengan menggunakan
Kelompok 6 | Menganalisis Pasar Bisnis
20
2.5.1
21
22
2.5.2
menjadi
masalah
karena
perusahaan
harus
23
melakukan investasi khusus dalam aset yang tidak dapat mereka gunakan
di manapun, dan ketika keadaan darurat lebih sulit diantisipasi. Pelanggan
dan pemasok lebih cenderung uuntuk membentuk
joint venture
24
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Pembelian organisasi (organizational buying) merupakan proses
pengambilan keputusan dinmana melalui proses ini organisasi formal
menetapkan apakah mereka perlu membeli produk dan jasa dan
mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih antara merek dan pemasok
yang ada. Sedangkan Pasar Bisnis (business market) terdiri dari semua
organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang digunakan untuk
memproduksi produk atau jasa lain yang kemudian dijual, disewakan, atau
dipasok ke organisasi lain. Industri utama yang termasuk di dalam pasar
bisnis adalah pertanian, perhutanan, dan perikanan; pertambangan;
manufaktur;
konstruksi;
transportasi;
komunikasi;
utilitas;
publik;
3.2
Saran
Dibandingkan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai
pembeli yang lebih sedikit namun lebih besar. Hubungan pelangganpemasok yang lebih dekat dan pembeli yang lebih terkonsentrasi secara
geografis. Permintaan dalam pasar bisnis diturunkan dari permintaan di
pasar konsumen dan berfluktuasi tergantung siklus bisnis. Namun
permintaan dikatakan tidak elastis terhadap harga, oleh karena itu pemasar
bisnis harus menyadari peran membeli profesional dan pihak yang
mempengaruhi mereka.
Pada intinya, pemasar bisnis harus membentuk ikatan dan hubungan
yang kuat dengan pelanggan mereka, dan memberikan nilai tambah kepada
25
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13
Jilid 1. Erlangga.
26