Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti sutau keadaan. Data, informasi
atau keterangan mengenai suatu keadaan diurai dan dikaji hubungannya satu sama lain,
diselidiki kaitan yang ada antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam analisis
Lingkungan dicermati beberapa variable yang dapat mempengaruhi bentuk fisik, proses
kimia, atau pun pola interaksi makhluk hidup di dalam lingkungan. Adapun analisi
lingkungan terbagi atas analisis Kualitatif, semi kualitatif dan kuantitatif.
Rekaman pengamanan
Rekaman data lapangan (nama petugas,
tanggal, jam, diagram lokasi, titik
pengambilan, prosedur acuan, parameter
transportasi
Rekaman administrasi penerimaan, lokasi
penyimpanan jenis penyimpanan, kondisi
penyimpanan, tanggal dan waktu
Preparasi
penyimpanan
Rekaman pre-treatment, preparasi, tanggal
Analisis
analisis
Rekaman kalibrasi, uji kionerja alat,
metode acuan, hasil pengamatan,
pengukuran, perhitungan, verifikasi dan
validasi data, tanggal analisis, hasil
interprestasi
1. Perencanaan analisis
Tahapan awal ini harus selalu dilakukan agar setiap proses analisis yang
dilakukan menjadi terarah. Tahap perencanaan ini disebut juga sebagai tahapan
panduan untuk melakukan kegiatan analisis. Untuk mendapatkan hasil analisis yang
akurat, maka harus diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu:
a. Informasi analisis apa yang diperlukan :
Dalam hal ini perlu diperhatikan tingkat ketepatan dan ketelitian hasil analisis
yang diperlukan dan tipe sampel yang akan dianalisis.
b. Metode analisis yang harus digunakan :
Untuk mendapatkan hasil analisis dengan tingkat ketepatan dan ketelitian
tertentu memerlukan metode analisis tertentu. Selain itu untuk memilih metode
analisis, diperlukan bahan kimia dan peralatan tertentu.
2. Pengambilan sampel (sampling)
Masalah
utama
dalam
sampling
adalah
pengambilan
sampel
secara
representatif. Hal ini sering tidak tercapai karena keadaan sampel secara
keseluruhan tidak homogen.Kegiatan pengambilan sampel dalam kajian
ilmu kimia analitik disebut juga sebagai sampling. Tahapan ini
sangat penting dilakukan terutama sekali jika akan melakukan
analisis dengan metode kuantitatif.Teknik sampling banyak menggunakan
teori probabilitas sehingga berdasarkan tekniknya dikategorikan menjadi dua
disebut probability sampling dan non-probability sampling.
1.
Probability sampling
ke dalam kotak yang telah dirancang secara khusus agar contoh tidak tertumpah
selama pengangkutan ke laboratorium.
Kebanyakan metode analisis kimia bersifat selektif hanya untuk unsur atau
senyawa yang dianalisis. Ada beberapa metode analisis yang tidak selektif, karena
adanya unsur atau senyawa pengganggu. Untuk itu unsur atau senyawa pengganggu
harus dipisahkan dari sampel yang akan dianalisis. Metode yang paling mudah
untuk pemisahan unsur/senyawa pengganggu adalah pengendapan. Metode yang
lain adalah ekstraksi pelarut dan kromatografi.
5. Pengukuran (analisis) unsur/senyawa yang akan diketahui.
Tahapan pengukuran merupakan tahapan yang paling penting dalam melakukan
analisis kimia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam melakukan pengukuran
adalah sifat dari suatu zat yang akan dianalisis itu sendiri. Baik itu sifat kimia
maupun sifat fisikanya. Pengukurannya dapat dilakukan dengan metode analisis
volumetri (volum) atau analisis gravimetri (berat). Selai itu dapat juga dilakukan
pengukuran dengan menggunakan instrumwn laboratorium yang lebih canggih.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. BAHAN KAJIAN MK. PERENCANAAN LINGKUNGAN dan
PENGEMBANGAN WILAYAH. Universitas Brawijaya
Anonim. 2014. Jenis-Jenis Teknik Sampling.
http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/21.html Diakses tanggal 17
Maret 2015 (23:54)
Faradhilah.2015.https://www.academia.edu/8394830/Prosedur_Analisis_dan_Tekni
k_Sampling_dalam_kimia_anilitik Diakses tanggal 17 Maret 2015
(23:54)
Faramitha. Trya. 2013. http://tryafaramitha.blogspot.com/2013/05/makalah-analisisrisiko-lingkungan.html Diakses tanggal 17 Maret 2015 (23:54)