Anda di halaman 1dari 23

FARINGITIS

Binar Pramudito

Anatomi Faring

Fisiologi Faring

Fungsi nasofaring sbg saluran respirasibersilia, orofaring&hipofaring sbg sal.


Cerna-tidak bersilia, dan dalam proses
bicara (resonansi suara dan artikulasi).
Sepnjang faring terdapat sel jaringan
limpoid yg trdpt dlm jar.ikat trmasuk
dlm Retikuloendotelialpertahanan
terdepan.

Definisi Faringitis

Etiologi

Insiden faringitis mencapai puncaknya


pada usia 4-7 tahun dan berlanjut
hingga dewasa.
Streptococcus- hemoliticusbakteri
terbanyak penyebab faringitis. Diikuti
dgn S.viridans&S.piogenes, H.influenza,
adenovirus serta ECHO.
Penularan melalui droplet infection

Patofisiologi

Klasifikasi
FaringitisKronik
bakterialis
Faringitis
Faringitis
FaringitisAkut
Faringitis gonorrhea
Faringitis viral
Faringitis fungal

Faringitis Akut

Faringitis Viral
Demam disertai rhinorrhea, disfagia
dan odinofagia. faring dan tonsil
hiperemis, mual, terdapat eksudat(+/-),
limfadenopati akut dileher dan
posterior faring bergranul.

Faringitis Bakterialis
Infeksi Streptococcus- hemolitikus
grup A penyebab tersering faringitis
akut pada dewasa (15%) dan anak
(30%)
Nyeri kepala hebat, muntah, dan
kadang-kadang disertai demam yang
disertai suhu yang tinggi dan
odinofagi,disfagia

Faringitis Fungal
Candida dapat tumbuh di mukosa
rongga mulut dan faring
Keluhan yang didapatkan adalah
disfagia dan odinofagia
Pada pemeriksaan fisik tampak plak
putih di orofaring dan mukosa faring
yang hiperemis

Faringitis Gonorrhea
Hanya terdapat pada pasien yang
melakukan kontak orogenital

Faringitis Kronik Hiperplastik


Tampak kelenjar limfa dibawah
mukosa faring dan lateral band
hiperplasi mukosa dinding
posterior faring tidak rata
bergranular
Pada anamnesis didapatkan keluhan
tenggorok kering gatal dan akhirnya
batuk berdahak

Faringitis Kronik Atrofi


Sering sering timbul bersamaan
dengan rhinitis atrofi
anamnesis didapatkan keluhan
tenggorok terasa kering dan tebal
disertai dengan mulut yang berbau
Pemeriksaan fisik tampak mukosa
faring ditutupi oleh lendir yang
kental dan apabila diangkat akan
tampak mukosa yang kering.

Diagnosis
Tonsil
Kultur
GABHS rapid KGB
Pembesaran
antigen detection test
Faring hiperemis
Leukositotis
Dinding
Peningkatan

PENATALAKSANAAN
FARINGITIS AKUT
Faringitis viral
istirahat cukup, kumur air hangat
Analgetik tablet isap jika diperlukan
Antivirus metisoprinol (Isoprenosine) 60-100
mg/kgBB/hari dibagi 4-6 dosis untuk infeksi
virus herpes simpleks dan untuk dewasa, anak
< 5 tahun 50 mg/kgBB/hari dibagi 4-6 dosis.

Faringitis Bakterial
Diduga GABHS Penicillin G Banzatin
50.000 U/kgBB IM dosis tunggal/amoxicilin
50mg/kgBB/hr dibagi 3 dosis selama 10hr
pd anak2 & pd dewasa 3x500mg selama
6-10hr/eritromisin 4x500mg/hr.
Kortikosteroid dexametason 8-16 mg IM
1 kali, pd anak 0,08-0,3mg/kgBB IM 1 kali.
analgetik +kumur dgn air hangat atau
antiseptik

FARINGITIS
KRONIK

Faringitis Kronik Hiperplastik


terapi lokal kaustik faring, memakai
zat kimia larutan nitras argenti atau
dengan listrik (electro cauter)
Simptomatis obat kumur atau
analgetik tablet isap.
obat batuk antitusif atau ekspetoran.

Faringitis Kronik Atrofi


Tenggorok terasa kering, mulut berbau,
mucosaditutupi sekret yg kental&jika
diangkat tampak mucosa kering
pengobatan ditujukan rhinitis atrofinya
faringitis kronik atrofi ditambahkan obat
kumur dan menjaga kebersihan mulut

KOMPLIKASI
komplikasi supuratif limfadenitis
servikal, abses peritonsil dan
retrofaring, mastoiditis, sinusitis, otitis
media, bakteremia, endokarditis, dan
meningitis
komplikasi non supuratif
glomerulonefritis poststreptococcal dan
demam rematik

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai