Anda di halaman 1dari 1

Ketika Dosen saya bertanya Siapakah idola anda?

Bingung mau menjawabnya? Tidak.. Saya dari dulu sudah punya idola. Bukan Soekarno,
bukan Soeharto, bukan pula Ibu Kartini ataupun Dahlan Iskan apalagi Jokowi ataupun tokohtokoh terkenal lainnya baik dari jaman dahulu ataupun sekarang.
Tokoh Idola saya adalah kedua orang tua saya sendiri, yaitu Ibu dan Ayah saya. Kenapa saya
sangat mengidolakan mereka, karena saya melihat sendiri perjuangan hidup kedua orang tua
saya selama kurang lebih 18 tahun membesarkan saya dan kedua kakak saya. Ayah yang
dulunya seorang Pegawai Negeri Sipil, Walaupun akhirnya ayah pensiun dan kedua orang tua
saya harus berjuang mencari nafkah.
Mereka senantiasa memenuhi kebutuhan putra - putri mereka terutama saya yang masih
kuliah. Semua yang orang tua lakukan tanpa pernah mengeluh dihadapan anak-anaknya,
Utamanya seorang Ibu. Ibu adalah malaikat tak bersayap bagi saya, tempat curhat yang
paling baik adalah ibu, dan disaat saya sedih ibu selalu bertanya ada apa denganmu nak?
saya jawab tidak ada apa-apa bu, karna saya tidak ingin sosok idola dan sekaligus orang tua
saya bersedih.
Saya hanya akan meminta solusi terbaik untuk menyelsaikan masalah saat itu dan ibu
memberinya. keunggulan ibu yaitu : Beliau selalu mengingatkan saya sejak kecil untuk tidak
meninggalkan sholat, Beliau merawat saya hingga saat ini, senantiasa memberi saran dan
kritikan yang tepat untuk masalah saya, selalu tersenyum walau mungkin ia merasa sedih
karena salah saya, memberi masakan yang enak dan tiada duanya.
Ayah adalah seorang pemimpin keluarga dan menjadi tulang punggung keluarga, ayah seperti
super hero untuk saya sendiri. Ayah adalah sosok ysng sangat disiplin, dan melarang anakanaknya untuk menunda-nunda pekerjaan, ayah juga seringkal mengingatkan kepada anakanaknya untuk tidak meninggalkan sholat walaupun ada pekerjaan, maka pekerjaan ditunda
dulu. Ayah juga mengajarkan kami untuk tidak boros dan membiasakan menabung sejak
kecil.
Saya sangat bersyukur memiliki orang tua seperti mereka, walaupun dididik dengan penuh
kedisiplinan, tapi saya berterimakasih dengan semuanya itu. Karena saya sadar ketika saya
jauh dari mereka, didikan itu yang tertanam dalam hati saya. Jika saya diberi kebebasan dan
tidak dididik dengan cara mereka itu, saya tidak bisa membayangkan apa jadinya hidup saya
saat ini. Itulah alasan mengapa saya sangat mengidolakan orang tua saya.
Sebenarnya, untuk bisa menggagumi seseorang, orang tersebut tidak harus orang yang
terkenal dan berpengaruh. Namun juga bisa sekadar orang yang kita kagumi. Dan bukan
hanya artis yang dapat diakui sebagai tokoh idola, melainkan juga teman sekelas yang pintar
dan yang kita kagumi itulah tokoh idola. Bisa juga mama, papa, nenek, kakak, dan keluarga
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai