Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
adanya
perubahan
fenotipe
yang
mendadak
pada
Organisme
yang
memiliki
lebih
dari
dua
genom
disebut poliploid. Sedangkan yang hanya terjadi pada salah satu kromosom dari
genom disebut aneuploid. Mutasi kromosom ini tidak melibatkan seluruh genom
yang berubah, melainkan hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom.
Disebut juga dengan istilah aneusomik.
2. Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk
kromosom disebut juga dengan istilah aberasi.
Macam-macam aberasi dapat dijelaskan sbb :
diri,
pembelahan
sentromernya
mengalami
zat kimia, sinar X, radiasi, dan sebaginya; maka sering disebut juga mutasi
induksi. Mutasi buatan dengan sinar X dipelopori oleh Herman Yoseph Muller
(murid Morgan) yang berkebangsaan Amerika Serikat (1890 - 1945). Muller
berpendapat bahwa mutasi pada sel soma tidak membawa perubahan, sedangkan
mutasi pada sel-sel generatif atau gamet kebanyakan letal dan membawa kematian
sebelum atau segera sesudah lahir. Selanjutnya pada tahun 1927 dapat diketahui
bahwa sinar X dapat menyebabkan gen mengalami ionisasi sehingga sifatnya
menjadi labil. Dan akhirnya mutasi buatan dilaksanakan pula dengan pemotongan
daun/ penyisipan DNA pada organisme-organisme yang kita inginkan. Mutanmutan buatan yang telah kita peroleh antara lain : anggur tanpa biji, tomat tanpa
biji, hewan atau tumbuhan poliploidi (misalnya kol poliploidi), Pamato
rhaphanobrassica (akar seperti kol, daun seperti lobak).
MUTAGEN
Secara garis besar, macam-macam mutagen dapat dibagi tiga, sebagai berikut:
1. Radiasi
Radiasi (penyinaran dengan sinar radioaktif); misalnya sinar alfa, beta,
gamma, ultraviolet dan sinar X. Radiasi ultra ungu merupakan mutagen penting
untuk organisme uniseluler. Radiasi alamiah berasal dari sinar kosmis dari
angkasa, benda-benda radioaktif dari kerak bumi, dll. Gen-gen yang terkena
radiasi, ikatannya putus dan susunan kimianya berubah dan terjadilah mutasi
2. Zat Kimia
Mutagen kimia yg pertama kali ditemukan ialah gas mustard (belerang
mustard) olehC. Averbach dan kawan-kawan. Beberapa mutagen kimia penting
lainnya ialah: gas metana, asam nitrat, kolkisin, digitonin, hidroksil amin, akridin,
dll. Zat-zat kimia tersebut dapat menyebabkan replikasi yg dilakukan oleh
kromosom yg mengalami kesalahan sehingga mengakibatkan susunan kimianya
berubah pula.
3. Temperatur
KINASTY ARUM MELATI (061014100200)
P .MIPA FKIP P. KIMIA Palembang 2010Page 4
Kariotipe: 47, XYY (kelebihan sebuah kromosom sex Y) diderita oleh pria
Berperawakan tinggi
Bersifat antisosial, agresif
Suka melawan hukum
c.
d.
e.
f.
Karena kodon merupakan triplet basa, jumlah nukleotida yang menyusun suatu
pesan genetik pastilah tiga kali lebih banyak daripada jumlah asam amino dalam
protein yang dihasilkan. Misalnya 300 nukleotida diperlukan disepanjang satu
untai mRNA untuk menodekan asam-asam amino dalam polipeptida yang
panjangnya 100 asam amino.
Kodon pertama kali dipecahkan pada tahun 1961 oleh Marshal
Nirenberg dan Mathei.
Mereka
melakukan
percobaan
menggunakan E.
coli dengan asam poli urasil. Menurut hasil percobaan tersebut, cetakan UUU
yang dibawa oleh mRNA, artinya adalah asam amino fenilalanin. Dengan cara
yang sama, triplet CCC diartikan sebagai prolin dan triplet AAA artinya asam
amino lisin. Pada kamus kode genetik terdapat 64 kombinasi triplet untuk 20 asam
amino. Jadi, terdapat asam amino tertentu melebihi triplet (kodon). Setiap triplet
disusun oleh 3 basa nitrogen. Rangkaian tiga basa nitrogen yang menyusun kode
disebut triple atau trikodon atau kodon. Rangkaian tiga basa nitrogen yang ada
pada DNA yang bertugas membuat kode-kode disebut kodogen (agen pengkode).
Dari 64 triplet hanya 61 triplet yang mengodekan asam amino (lihat tabel kodon) .
Ketiga kodon yang tidak mengodekan asam amino merupakan sinyal stop, atau
kodon terminasi, yang menandai akhir translasi. Perhatikan bahwa kodon AUG
berfungsi ganda: mengodekan asam amino metionin (Met) dan berfungsi sebagai
sinyal mulai, atau kodon inisiasi. Pesan-pesan genetik dimulai dengan kodon
mRNA, AUG, yang memberi sinyal pada mekanisme penyintesis protein untuk
mulai mentraslasikan mRNA pada lokasi itu. (karena AUG juga mengodekan
metionin, rantai polipeptida diawali oleh Metionin saat disintesis. Akan tetapi,
sejenis enzim mungkin akan segera menyingkirkan asam amino strarter dari rantai
tersebut.
Gen yang mengalami mutasi dalam suatu individu, tidak menonjolkan diri.
1. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat letal, sehingga tidak
dapat diamati. Biasanya individu akan mati sebelum dilahirkan atau
sebelum dewasa
2. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat resesif, sehingga
dalam keadaan heterozigot belum dapat terlihat.
Macam-Macam Mutasi. Materi genetis pada suatu saat dapat mengalami
perubahan. Perubahan sifat keturunan secara umum disebut mutasi. Mutasi yang
menunjukkan fenotipe sedikit berbeda dari sifat normal menimbulkan variasi. Ada
dua macam variasi sebagai berikut.
a. Variasi genetis adalah variasi yang disebabkan oleh perubahan materi
genetis. Sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya
b. Variasi lingkungan adalah variasi yang disebabkan oleh perubahan
lingkungan. Sifat ini tidak diwariskan kepada keturunannya.
Berdasarkan tempat terjadinya, perubahan materi genetis (mutasi) dibedakan
menjadi dua macam sebagai berikut:
a. Mutasi kecil (point mutation). Mutasi kecil adalah perubahan yang terjadi
pada susunan molekul gen (DNA), sedangkan lokus gennya tetap. Mutasi
jenis ini menimbulkan alela
b. Mutasi besar (gross mutation). Mutasi besar adalah perubahan yang terjadi
pada struktur dan susunan kromosom. Istilah khusus untuk mutasi
kromosom adalah aberasi.
Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam
sebagai berikut.
a. Mutasi alamiah (spontan) adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau
penyebabnya tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara
spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,
KINASTY ARUM MELATI (061014100200)
P .MIPA FKIP P. KIMIA Palembang 2010Page 8
pasangan tiga basa (triplet) yang merupakan kode genetik (kodon) akan berubah
pula. Kodon-kodon yang berbeda, namun dapat mengodekan satu asam amino
yang sama ini disebut kodon sinonim. Contohnya, jika satu gen memiliki kodon
UCA yang mengodekan asam amino serin mengalami mutasi gen akibat
penggantian basa nitrogen menjadi UCG. Pada penggantian basa ini, mutasi gen
tidak berpengaruh apa-apa karena kodon UCA dan UCG sama-sama mengodekan
asam amino serin.
1) Monoploidi
Organisme monoploidi memiliki satu genom (n kromosom) dalam
sel tubuhnya. Hal itu terjadi pada sebagian besar bakteri, fungi, alga,
lumut, dan serangga Hymenoptera. Organisme monoploidi kurang kuat
dan bersifat steril karena kromosom homolog tidak memiliki pasangan
selama meiosis
2) Diploidi
Organisme diploidi memiliki dua genom (2n kromosom) pada
setiap sel somatis. Keadaan ini sangat menunjang fertilitas, keseimbangan
pertumbuhan, adaptasi, dan kemampuan hidup
3) Poliploidi
b. Aneuploidi. Aneuploid
merupakan
mutasi
kromosom
yang
tidak
melibatkan perubahan pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah
satu kromosom dari genom. Beberapa macam aneuploidi sebagai berikut:
1) Monosomik
Monosomik adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari
sepasang kromosom homolog dengan rumus genom (2n 1), sehingga
menghasilkan dua jenis gamet, yaitu (n) dan (n1)
2) Nulisomik
Nulisomik adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom
homolog dengan rumus genom (2n2). Organisme yang mengalami
nulisomik menunjukkan ciri-ciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan
hidup rendah.
3) Trisomik
Trisomik adalah organisme diploid yang memiliki satu kromosom
ekstra atau tambahan dengan rumus genom (2n + 1), sehingga gamet yang
dihasilkan adalah (n + 1) dan (n).
4) Tetrasomik
KINASTY ARUM MELATI (061014100200)
P .MIPA FKIP P. KIMIA Palembang 2010Page 12