Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational bersifat deskriptik
yang dimaksudkan untuk mengetahui nilai nyeri pada penderita nyeri punggung
bawah yang diberikan terapi transcranial magnetic stimulation (TMS) dan yang
tidak diberikan terapi di Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Saraf Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dengan rancangan cross
sectional dengan metode pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu waktu.37
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Saraf Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari
2016. Jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada lampiran I.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh penderita nyeri punggung
bawah yang berobat jalan di Poliklinik Saraf dan yang dirawat inap di Ruang
Rawat Inap Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini merupakan penderita nyeri punggung bawah
yang berobat jalan di Poliklinik Saraf dan yang dirawat inap di Ruang Rawat Inap
Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dan
memenuhi syarat berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pengambilan sempel dilakukan dengan menggunakan metode non
probability sampling dengan teknik pengambilan secara consequtive sampling.37
3.3.3 Kriteria Sampel
A. Kriteria Inklusi
1. Pasien yang menderita nyeri punggung bawah kronik.
2. Bersedia menjadi responden dengan persetujuan tertulis.
B. Kriteria Ekslusi
17

18

1. Terdapat penyakit nyeri lainnya selain nyeri punggung bawah yang dialami
oleh pasien.
3.3.4 Besar Sampel
Besar sampel minimal dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
perhitungan berikut ini:37

[
[

n=

n=

n=

Z+ Z
1
1+
ln
2
1

( )

+3

1,96+ 0,84
1
1+ 0,448
ln
2
10,448

+3

2,8
1
. 0,964390526
2

+3

n=36,7 (dibulatkan menjadi 37 sampel)

Keterangan:
N

= Jumlah sampel

Z 1 /2.

= Standard deviation untuk

uji 2 arah (1,96)

= Standard deviation untuk

= koefisien korelasi antar variabel yang diharapkan

ln

= Fungsi logarima ln

( -0,20, Z= 0,84)

Besar sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak
37 sampel penderita nyeri punggung bawah.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemberian terapi transcranial
magnetic stimulation (TMS) pada penderita nyeri punggung bawah, sedangkan
variabel bebas dalam penelitian ini merupakan nilai nyeri pada penderita nyeri
punggung bawah yang diberikan terapi dan tidak diberikan terapi di Poliklinik dan

19

Ruang Rawat Inap Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Pemberian Terapi Transcranial Magnetic Stimulation
Nilai Nyeri
(TMS)Pada Nyeri Punggung Bawah
(Variabel Terikat)
(Variabel Bebas)
Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian

3.4.2 Definisi Operasional


1. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) merupakan salah satu terapi
stimulasi otak yang bekerja dalam memodulasi aktivitas di daerah otak secara
langsung dengan merubah aktivitas otak tersebut dan merupakan salah satu terapi
pada tatalaksana gangguan saraf. Pada dasarnya, tujuan dari terapi TMS dalam
pengelolaan nyeri pada umumnya dan nyeri punggung bawah (low back pain)
khususnya adalah mengurangi nyeri dengan cara mengubah aktivitas pada area
otak yang terlibat dalam pengelolaan nyeri.8 Skala variabel pemberian terapi TMS
dalam penelitian ini adalah skala nominal.37
2. Nilai Nyeri Pada Nyeri Punggung Bawah
Nyeri panggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal
yang sering dijumpai dengan manifestasi klinis berupa nyeri yang dirasakan di
daerah punggung bawah, dan merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau
keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah
yaitu di daerah lumbal atau lumbal-sakral dan sering disertai dengan penjalaran
nyeri ke arah tungkai dan kaki penderita. Nyeri sendiri adalah suatu persepsi yang
dialami oleh seseorang baik sensorik atau emosional yang tidak menyenangkan
dan berhubungan dengan adanya kerusakan pada jaringan. Nyeri dalam penelitian
ini dinilai menggunakan Visual Analog Scale (VAS), yang merupakan suatu cara
pengukuran derajat nyeri dengan hasil penilaian dinyatakan dalam rentang angka
0-10.2,4 Skala variabel nilai nyeri pada nyeri punggung bawah dalam penelitian ini
adalah skala rasio.37
3.5 Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa status medik


penderita nyeri punggung bawah dan Visual Analog Scale (VAS) untuk menilai
tingkat nyeri pada penderita nyeri punggung bawah yang diberikan transcranial

20

magnetic stimulation (TMS) dan tidak diberikan terapi di Poliklinik dan Ruang
Rawat Inap Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil
diagnosa nyeri punggung bawah oleh dokter ahli penyakit saraf di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dan penilaian nilai nyeri
dari hasil Visual Analog Scale (VAS) melalui penilaian langsung pada penderita
nyeri punggung bawah di Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Saraf Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh.37
3.7 Prosedur dan Alur Penelitian
3.7.1 Prosedur Penelitian
1. Peneliti mengurus surat pengantar untuk penelitian dari Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala.
2. Peneliti membawa surat pengantar untuk izin penelitian dan meminta izin
kepada Kepala Bagian/SMF Saraf, kepala Poliklinik dan Ruang Rawat Inap
Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
untuk melakukan penelitian.
3. Peneliti menentukan sampel dengan metode non probability sampling,
menggunakan teknik consequtive sampling.
4. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari calon
sampel untuk dapat berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani
lembar persetujuan yang telah disediakan kemudian melihat hasil diagnosa
dokter ahli penyakit saraf yang menyatakan bahwa responden mengalami
nyeri punggung bawah kronik, kemudian dilakukan penilaian mengenai nilai
nyeri penderita nyeri punggung bawah yang diberikan terapi transcranial
magnetic stimulation (TMS) dan yang tidak diberikan terapi di Poliklinik
dan Ruang Rawat Inap Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan Visual Analog Scale (VAS).
5. Pengumpulan data penelitian, lalu selanjutnya dilakukan pengolahan data
dan analisa data hasil penelitian.

21

3.7.2 Alur Penelitian


Mengurus surat pengantar penelitian dari Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
Membawa surat pengantar dan meminta izin kepala
Bagian/SMF Saraf, kepala Poliklinik dan Ruang Rawat Inap
Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Populasi penelitian

Kriteria inklusi dan


ekslusi sampel

22

Menentukan sampel yang dipilih dalam penelitian dengan


metode non probability sampling, menggunakan teknik
consequtive sampling
Meminta persetujuan dari calon sampel untuk dapat
berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar
persetujuan yang telah disediakan
Pengumpulan data mengenai nilai
nyeri punggung bawah dan
pemberian terapi TMS
Pengolahan data penelitian

Analisa data penelitian


Gambar 3.2. Alur penelitian

3.8 Pengolahan dan Analisa Data Penelitian


3.8.1 Pengolahan Data30
1. Editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data.
Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan
mengobservasi ulang.
2. Coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan
kelengkapannya kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah
dengan computer.
3. Entri, yaitu data yang telah dibersihkan kemudian dimasukan ke dalam
program computer.
4. Cleaning, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam
komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data.
5. Saving, yaitu penyimpanan data untuk siap dianalisis.

23

3.8.2 Analisa Data Penelitian


Data yang diperoleh pada penelitian akan dianalisa dengan analisa univariat
yang dilakukan terhadap satu variabel yang akan menghasilkan distribusi dan
persentasi dari beberapa sub variabel. Data yang diperoleh kemudian disajikan
dalam bentuk tabel, grafik, dan sebagainya.37

Anda mungkin juga menyukai