Anda di halaman 1dari 6

A.

Kredit
1. Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang artinya kepercayaan. Dalam
masyarakat, pengertian kredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila
seseorang mendapat kredit berarti ia mendapatkan sebuah pinjaman. Dengan
demikian terdapat balas jasa di masa yang akan datang.

Gambar 1 - Ilustrasi Kredit

2. Syarat-Syarat Kredit
Syarat-syarat dikenal dengan istilah 5C yaitu:
a. Character
Character adalah sifat atau watak pribadi debitur untuk memperoleh kredit,
misalnya kejujuran, sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.
b. Capital
Capital adalah kemampuan modal yang dimiliki dalam rangka untuk
memenuhi kewajiban tepat pada waktunya, terutama dalam hal likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, dan soliditasnya.

c. Capacity
Capacity adalah kemampuan debitur untuk melaksanakan kegiatan usaha atau
menggunakan dana/kredit dan mengembalikannya.
d. Collateral
Collateral adalah jaminan yang harus disediakan sebagai pertanggungjawaban
bila debitur tidak dapat melunasi utangnya.
e. Condition of Economic
Condition of Economic adalah keadaan ekonomi suatu negara secara
keseluruhan yang memengaruhi kebijakan pemerintah di bidang moneter, khususnya
berhubungan dengan kredit perbankan. selain 5C di atas, ada syarat krredit yang lain
yang disebut 3R yaitu:
1) Return, perlu adanya pertimbangan atas hasil yang akan dicapai debitor setelah
memperoleh pinjaman
2) Repayment, seorang kreditor juga perlu memperhitungkan kemampuan, jadwal,
serta jangka waktu pengembalian secara tepat.
3) Risk and Bearing Ability, dalam memberikan kredit, seorang kreditur juga harus
mempertimbangkan daya tahan debitor untuk menanggung resiko.

3. Jenis-jenis Kredit
a. Kredit Usaha
Kredit yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha atau bisnis, sehingga
dapat menghasilkan sesuatu yang produktif seperti ; usaha perdagangan, usaha
industri rumah tangga, jasa konsultasi dan berbagai bentuk usaha lain.

b. Kredit Konsumsi
Kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif,
seperti membeli rumah atau kendaraan pribadi. Jenis kredit konsumtif yang cukup
laris adalah kredit kepemilikan rumah dan kredit kendaraan. Pada umumnya kredit
konsumtif bunganya lebih tinggi daripada kredit untuk menjalankan usaha.
c. Kredit Serbaguna
Kredit yang dipergunakan untuk berbagai tujuan antaranya untuk konsumsi
ataupun untuk usaha. satu produk kredit serbaguna yang sering dipasarkan adalah
kredit tanpa agunan (jaminan). pada produk kredit tanpa aguna, bukan berarti kredit
ini tanpa syarat, melainkan nasabah yang ingin mengambil kredit diwajibkan
memiliki penghasilan bulanan yang berjumlah tertentu dan mampu membuktikannya
(slip gaji).

4. Peranan Kredit dalam Perekonomian


1. Meningkatkan Daya Guna Uang
Daripada disimpan, uang akan lebih berguna jika dipinjamkan kepada orang
lain untuk mencapai tujuannya.
2. MeningkatkanDaya Guna Barang
Dengan adanya kredit, pengusaha bisa memperoleh pinjaman untuk mengolah
bahan baku menjadi barang jadi yang lebih berguna. Selain itu, dengan adanya
penjualan secara kredit, barang-barang lebih cepat sampai ke tangan konsumen.

3. Meningkatkan Kecepatan Peredaran dan Lalu Lintas Uang


Dengan adanya kredit, masyarakat bisa lebih cepat memperoleh uang atau
modal. Dengan demikian, uang bisa beredar dan berpindah lebih cepat dan lebih
lancar.
4. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
Dengan adanya kredit, pengusaha lebih bergairah dalam berusaha dan
mengembangkan perusahaannya, karena mereka mudah memperoleh pinjaman modal
yang diperlukan.
5. Meningkatkan Daya Beli
Dengan mengelola kredit yang diperoleh, seseorang bisa meningkatkan
pendapatannya. Itu berarti, kredit mampu meningkatkan daya beli.
6. Memperlancar Kegiatan Perdagangan
Perdagangan berjalan lebih lancar dengan adanya kredit, sebab kadangkadang
tidak semua orang memiliki uang tunai yang cukup untuk melunasi pembeliannya.
7. Menjalin Hubungan Internasional
Negara maju yang memiliki uang atau dana berlebih, umumnya akan
meminjamkan uangnya kepada negara sedang berkembang dengan syarat dan
imbalan tertentu. Dalam hal ini akan tercipta hubungan yang saling membutuhkan
antara negara maju sebagai pemberi pinjaman (kreditur) dan negara sedang
berkembang sebagai penerima pinjaman (debitur).
8. Sebagai Alat Kebijakan Moneter

Pemberian kredit merupakan salah satu alat kebijakan moneter. Apabila ingin
menambah jumlah uang yang beredar, pemerintah bisa memperlonggar syarat-syarat
pemberian kredit. Sebaliknya, jika ingin mengurangi jumlah uang yang beredar,
pemerintah bisa memperketat syarat-syarat pemberian kredit.

5. Kebaikan dan Keburukan Kredit


Kredit mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktivitas
2. Memperlancar konsumsi barang atau jasa
3. Memperlancar tukar-menukar atau perdagangan
4. Memperlancar arus peredaran uang dan barang

Adapun keburukan kredit antara lain sebagai berikut:


1. Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (overproduction), sehingga
dapat menjatuhkan harga barang.
2. Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik.
3. Dapat menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah
uang yang beredar.
4. Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi
kemampuannya.
5. Kredit produktif memberi kesempatan kepada orang- orang atau badan mendirikan
badan usaha untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit.

DAFTAR PUSTAKA

[Internet]. Syarat, Jenis, Fungsi, dan Manfaat Kredit. (diakses pada tanggal 15 Mei
2016 pukul 11.55 WIB). http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/syarat-syaratjenis-jenis-fungsi-manfaat-kebaikan-dan-keburukan-kartu-kredit-bank.html

Anda mungkin juga menyukai