: Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis yatim piatu yang malang
bernama Cinderella. Dia tinggal bersama Ibu Tiri, dan dua saudari tirinya
yang kejam. Hidupnya sangaaat menderita. Akankah Cinderella
menemukan kebahagiaannya? Anda penasaran? Karena itu, saksikan
terus Cinderellas bad ending (Keluar)
Ibu Tiri
: Eh Cinderella! Kalau kerja tuh yang bener! Ngepel lantai segitu aja dari
tadi nggak siap siap?!!
S. Tiri
Ibu Tiri
Cinderella
: Iiiiiya ma
S. Tiri 1
: Eh, nggak usah sok sok gagap deh! Sok dramatis banget! Emang
sinetron dramatis?!!
S. Tiri 2
S. Tiri 1
: Tapi hati hati ya! Katanya sih si Manis itu suka makan orang!
S. Tiri 2
Bertiga
: Hahaha Yuuu
(Ibu Tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella pergi meninggalkan ruangan)
Cinderella : Kenapa sih hidup aku tuh selalu menderita Hikshikshiks (Sambil
berlalu)
(Ibu tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella berada di dalam ruangan, lalu Cinderella
masuk ke ruangan (mematung), Narator masuk)
Narator
Ibu Tiri
Cinderella : Sudah Ma
S. Tiri 1
S. Tiri 2
Pangeran
Pengawal
Ibu Tiri
Pangeran
: Of course Madam! Yah saya rasa cukup, kalau begitu saya permisi dulu
ya. DadahByebye! (Pergi sambil melambaikan tangan)
Ibu Tiri
S. Tiri
: Yees!
S. Tiri 1
: Ya ampun! Aku udah nggak sabar banget buat pesta dansa nanti
malam!
S. Tiri 2
: Iya aku juga! Pokoknya aku bakalan dandan habis habisan buat
pesta dansa nanti malam.
Ibu Tiri
: Ya, dan setelah pesta dansa itu, salah satu dari kalian berdua akan jadi
istri Pangeran! Yeee! (Bersama sama sambil tepuk tangan)
Cinderella : Hmm maaf Ma, Ella boleh ikut ke pesta nggak Ma?
Ibu Tiri
S. Tiri 1
S. Tiri 2
: Nanti kalau kamu ikut, dikirain gembel lagi! Makanya ngaca dong!
Ibu Tiri
(Ibu tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella sudah berada di dalam ruangan.
Cinderella masuk (mematung). Narator masuk)
Narator
: Pada malam harinya Ibu tiri dan kedua saudari tiri Cinderella bersiapsiap untuk pergi ke istana dengan mobil BMW mereka. KATANYA
(Keluar)
Ibu Tiri
S. Tiri
: Ya Iya dunks!
Ibu Tiri
Cinderella : Iya Ma
S. Tiri
Cinderella : (Duduk) Yah, seperti biasa di cerita Cinderella bakal ada Ibu Peri yang
akan datang membantu, jadi tenang aja
(Ibu Peri masuk ke ruangan sambil berputar putar ala penari balet)
Cinderella : Tuh kan bener Tapi kok kurang meyakinkan ya?
Ibu Peri
: Oh, caranya gampang sekali, cukup ketik REG spasi IBU PERI, kirim ke
1234. SMS yang kamu dapat langsung dari HP saya. Ditunggu ya!
: Ya pakai magic dong! Gimana sih?! Namanya juga Ibu Peri Ya sudah,
sekarang kamu ceritakan ke saya semua masalah yang melanda dirimu.
Cinderella : Baiklah Ibu Peri, cerita ini dimulai sebelum saya lahir. Waktu itu ibu
saya
Ibu Peri
Cinderella
: Ooo gitu, ngobrol dong! Begini Ibu Peri, hidup saya itu sangat
menderita. Ibu tiri dan kedua saudara tiri saya itu selalu menyiksa saya.
Dan malam ini ada pesta dansa di istana Tapi mereka melarang saya
ke sana karena penampilan saya ini Hikshiks
Ibu Peri
Cinderella : (Membuka mata) Lho, kok nggak berubah sih Ibu Peri
Ibu Peri
Cinderella : Saya mau mobil, plus sopir sama bodyguardnya buat pergi ke istana.
Ibu Peri
Cinderella : Ok. (Lalu kembali sambil membawa tikus dan labu) Ni dia Ibu Peri!
Ibu Peri
: Nah, mantep nih! (Lalu meletakkan labu dan tikus itu di lantai)
Sekarang kita mulai ya! Bim salabim abrakadabrah!
Cinderella : Waah Ini pasti kunci mobil ya Ibu Peri! Sekarang mobilnya ada
dimana Ibu Peri? Di luar ya? Aduh, makasih ya Ibu Peri!
Ibu Peri
: Siapa bilang itu kunci mobil? Itu mah kunci rumah kamu. Nanti kan
kamu mau pergi, otomatis rumahnya kan ditinggal. Kalau rumahnya
nggak dikunci, terus ada maling, gimana?? Ribet kan urusannya!
Makanya saya kasih kamu tu kunci, supaya kamu nggak lupa! Gitu
: Saya mau bikin kolak labu nanti. Daripada beli, kan mendingan minta
sama kamu. (Sambil meletakkan labu itu ke atas meja, lalu mengambil
tikus) Kalau yang ini, buat dijadiin peliharaan di rumah.
Cinderella : Yah, kirain tu labu mau dijadiin mobil tikusnya dijadiin sopir Ni
bajakan nih cerita Cinderellanya mah! Ya sudahlah! Jadi saya pergi ke
istananya naik apa?
Ibu Peri
: Iya. Kan lengkap tuh, mobil, sopir, plus bodyguardnya alias kernetnya.
Eh nanti ongkosnya jangan lupa diganti ya!
Cinderella : Udah nyuruh naik angkot, ongkosnya minta diganti pula Gimana sih
ni Ibu Peri
Ibu Peri
Cinderella : Eh, tunggu dulu Ibu Peri! Sepatu saya gimana? (Sambil menunjukkan
kakinya)
Ibu Peri
Cinderella : Waah Kotaknya aja udah bagus banget, gimana isinya ya (Lalu
membuka kotak itu) Hah?! (Lalu mengangkat sepatu dari dalam kotak
itu) Kok sepatu kayak ginian sih Ibu Peri?! Warnanya item lagi Ini mah
sepatu sekolah!
Ibu Peri
: Emangnya kenapa?
Cinderella : Ya ampun Ibu Peri (Lalu mengambil sebuah buku dan meniup debu
yang ada di atasnya) Haatsyi haatsyi
(Narator masuk)
Narator
: Disertai batuk? Kalau begitu, anda wajib minum OBH Combi Flu dan
Batuk! (Sambil menunjukkan sebotol obat) Dijamin flu dan batuk anda
langsung lewat Ingat ingat! Ting. (Sambil mengedipkan mata bersama
Ibu Peri)
(Narator keluar)
Cinderella : Ini ya Ibu Peri. (Sambil menunjukkan buku cerita Cinderella) Di buku ini
diceritakan bahwa Cinderella itu pergi ke pesta dengan menggunakan
sepasang sepatu kaca!
Ibu Peri
: Oh gitu toh Saya baru tahu ceritanya Yah mau gimana lagi lah
Daripada kamu nyeker ke istana?!
: Baiklah, sekarang tugas saya disini sudah selesai. Oh ya, ingat! Kamu
harus kembali ke rumah jika sudah tepat pukul 12.00 malam! Kalau
tidak, semua sihir itu akan lenyap, Ok?!
Cinderella : Hah?! Jam 12.00 malam?! Sekarang aja udah jam setengah 12 malam?!
Terus ditambah waktu perjalanan kesana Mana cukup waktunya Ibu
Peri?!
Ibu Peri
: DL!!! Ya udah, saya pergi dulu ya! (Berputar ala penari balet) Oh iya,
lupa! (Berputar lagi ke arah Cinderella) Saya lupa ngasih tagihan
pembayaran ini ke kamu. (Sambil memberikan tagihan itu ke Cinderella)
: Hari gini gratis?! Hello!! 2013 neng!! Cabe deh Mahal book Alah
Udah ya, dadah! (Berputar)
istana Guys! Come in! (Pangeran, Pengawal, Ibu Tiri dan kedua
anaknya masuk dan langsung mematung) Akankan Cinderella
menemukan kebahagiaannya? Penasaran? Karena itu saksikan terus
Cinderellas Bad Ending Dan jangan lupa kalau anda terserang gejala
flu disertai batuk, minum OBH Combi Flu dan Batuk! (Sambil
menunjukkan sebotol obat) Dijamin flu dan batuk anda langsung lewat
Ingat ingat! Ting. (Sambil mengedipkan mata bersama Ibu Peri yang
masuk, lalu keluar bersama sambil berputar)
Pangeran
Pengawal
: Ah, nggak usah repot repot Pangeran. Pangeran ini baik sekali lho,
sampai sampai kutu aja ditawarin.
Pangeran
Pengawal
Pangeran
: Mereka semua itu pada nggak bisa dansa, jempol saya ke injek terus.
Jadi kayak gini deh
Pengawal : Mereka yang nggak bisa atau Pangeran yang nggak bisa??
Pangeran
: Dua duanya.
Cinderella : Nama saya (Tiba tiba jam berdentang 12 kali dan menunjukkan
tepat pukul 12.00 malam) Aduh, sialan! Gara gara angkotnya tadi
mogok jadi telat deh! Hmm maaf ya Pangeran, tapi saya harus pergi
(Lalu berlari ke arah pintu keluar)
Pangeran
: Tapi
Cinderella : (Berusaha melepaskan sepatunya) Iih, kok nggak lepas lepas sih?!
(Melepaskan salah satu sepatunya lalu kembali ke tempat Pangeran dan
memberikannya pada Pangeran) Ini Pangeran.
Pangeran
: Hei! Tunggu dulu! Huh (Lalu mengendus sepatu itu) Ih, gilak! Cantik
cantik sepatunya bau banget! Pengawal!
Pengawal
Pangeran
(Pangeran dan Pengawal keluar. Ibu Tiri, dan kedua anaknya duduk. (Mematung)
Narator masuk.)
Narator
S. Tiri 1
S. Tiri 2
: Tau deh
Bertiga
: Huh
Pangeran
Pengawal
Pangeran
: Begitulah, jadi silakan anak anak ibu mencoba memakai sepatu ini.
S. Tiri
: Yeess!! Aku duluan Aku duluan! (Sambil menarik narik sepatu itu)
Ibu Tiri
: Eeh! Kalian jangan kelahi! Sekarang kakak yang nyoba duluan, habis
itu baru adik!
S. Tiri 1
S. Tiri 2
S. Tiri 1
Pengawal : Teet! Maaf, anda kurang beruntung. Coba lagi lain waktu. Next!
S. Tiri 2
Pengawal
Ibu Tiri
Pangeran
: Enak aja! Udah tua nyadar dong! Peserta selanjutnya ya gadis itu!
(Sambil menunjuk Cinderella)
Pengawal : Yak! Pas Pangeran! Inilah dia calon istri Pangeran Muda!
Cinderella : Yeeee!! Weekk!! (Menjulurkan lidah ke Ibu Tiri dan kedua saudari
tirinya)
Bertiga
(Ibu Tiri dan kedua anaknya keluar, Pangeran, Pengawal dan Cinderella tetap di
dalam. (Mematung) Narator masuk.)
Narator
Pangeran
Cinderella : Waah, bagus banget Pangeran! Tadi itu halamannya berapa luasnya
Pangeran?
Pangeran
: Jadi Tuan Putri ini belum paham juga ya? Begini, sebenarnya Pangeran
itu mencari istri yang bisa melayani Pangeran dalam segala hal,
misalnya menyapu, mengepel atau nyabut rumput gitu.
: Karena krismon, semua pembantu disini saya PHK, dan lagi mereka
nuntut gaji yang lebaaayyy. Nah, kalau istri kan nggak perlu digaji
Cinderella : Jadi disini saya mesti nyapu, terus nyabut rumput di halaman yang
luasnya 10 hektar itu?!
Pengawal : Lebih tepatnya sih 11 hektar Tuan Putri.
Cinderella : Kurang ajar!! Kalau gitu mah mendingan saya di rumah yang lama
daripada disini! (Berlari keluar)
Pangeran
Narator
esi Utara Rumah adat Pewaris adalah rumah tradisional khas suku Minahasa di Provinsi
Sulawesi Utara. Rumah yang juga dikenal dengan sebutan Walewangkoa ini merupakan rumah
panggung bertiang balok-balok kayu yang dilengkapi dengan 2 buah tangga di bagian depan
tepatnya di sisi kanan dan kiri rumah. Keunikan rumah adat suku Minahasa ini terletak pada
kontruksinya yang sepenuhnya terbuat dari kayu. Rumah ini terbagi menjadi beberapa ruangan,
Setup Emperan sebagai tempat menerima tamu; Pores sebagai ruang tidur; dan Sangkor sebagai
tempat menyimpan bahan makanan (lumbung padi). Rumah Adat di Indonesia
Tinutuan
atau
Bubur
Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, ibukota Sulawesi
Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak
mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi
beserta berbagai pelengkap hidangannya.