Anda di halaman 1dari 11

gera dimulai, masing masing pemimpin pasukan menyiapkan pasukannya.

(Cinderella, Ibu Tiri, dan kedua saudari tirinya masuk (mematung))


Narator

: Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis yatim piatu yang malang
bernama Cinderella. Dia tinggal bersama Ibu Tiri, dan dua saudari tirinya
yang kejam. Hidupnya sangaaat menderita. Akankah Cinderella
menemukan kebahagiaannya? Anda penasaran? Karena itu, saksikan
terus Cinderellas bad ending (Keluar)

Ibu Tiri

: Eh Cinderella! Kalau kerja tuh yang bener! Ngepel lantai segitu aja dari
tadi nggak siap siap?!!

S. Tiri

: Iya! Dasar lelet!!

Ibu Tiri

: Nanti habis ngepel, kamu jangan lupa nguras sumur! Ngerti?!

Cinderella

: Iiiiiya ma

S. Tiri 1

: Eh, nggak usah sok sok gagap deh! Sok dramatis banget! Emang
sinetron dramatis?!!

S. Tiri 2

: Terus nanti habis nguras sumur, jangan lupa bersihin kandangnya si


Manis ya!

S. Tiri 1

: Tapi hati hati ya! Katanya sih si Manis itu suka makan orang!

S. Tiri 2

: Ya iyalah! Secara gitu, si Manis kan harimau!

Bertiga

: Hahaha Yuuu

(Ibu Tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella pergi meninggalkan ruangan)
Cinderella : Kenapa sih hidup aku tuh selalu menderita Hikshikshiks (Sambil
berlalu)
(Ibu tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella berada di dalam ruangan, lalu Cinderella
masuk ke ruangan (mematung), Narator masuk)
Narator

: 3 jam 24 menit 51 detik kemudian Setelah Ciderella menyelesaikan


semua tugas yang diberikan oleh Ibu Tiri dan dua saudari tirinya, dia
pergi menemui mereka. (Keluar)

Ibu Tiri

: Gimana?! Sudah siap semuanya?!

Cinderella : Sudah Ma
S. Tiri 1

: Awas kalau masih ada yang kotor!

S. Tiri 2

: Iya, awas kamu!

(Pengawal dan Pangeran masuk ke ruangan (semua mematung). Narator masuk)


Narator

: Tiba-tiba seorang Pangeran Mmm Yang menurut buku cerita


Cinderella yang kami baca SANGAT TAMPAN Beliau datang ke rumah
Cinderella bersama Pengawalnya. (Keluar)

Pengawal : Yang Mulia Pangeran Muda datang!


Ibu Tiri

: (Memberi hormat bersama ketiga anaknya) Maaf Yang Mulia Pangeran.


Ada perlu apa Pangeran datang jauh jauh kemari?

Pangeran

: Maksud kedatangan saya kemari adalah Lanjutkan Pengawal!

Pengawal

: Mmm Baik Yang Mulia! Maksud kedatangan kami ke mari adalah


untuk memberitahukan bahwa, nanti malam akan diadakan pesta dansa
di istana. Pesta diselenggarakan dari pukul 10.00 malam sampai dengan
pukul 01.00 dini hari. Pesta itu dibuat untuk mencari calon istri bagi
Pangeran. Karena itu, diminta bagi seluruh gadis di kerajaan ini untuk
mengikuti pesta tersebut. Demikianlah.

Ibu Tiri

: Jadi, anak-anak saya boleh ikut, Pangeran?

Pangeran

: Of course Madam! Yah saya rasa cukup, kalau begitu saya permisi dulu
ya. DadahByebye! (Pergi sambil melambaikan tangan)

Ibu Tiri

: Silakan Pangeran. Terimakasih ya Pangeran (Bersama kedua


anaknya)

(Pangeran keluar dari ruangan bersama pengawalnya. Narator masuk)


Narator

: Mondar-mandir, mondar-mandir, Cabe deh Huh Setelah pangeran


yang luar biasa tampan itu pergi, Cinderella menemui ibu tiri dan kedua
saudari tirinya. Apa yang akan dia lakukan? Hmm Sebenarnya saya
rasa pemirsa sudah tahu, tapi yah Tonton aja lah (Keluar)

S. Tiri

: Yees!

S. Tiri 1

: Ya ampun! Aku udah nggak sabar banget buat pesta dansa nanti
malam!

S. Tiri 2

: Iya aku juga! Pokoknya aku bakalan dandan habis habisan buat
pesta dansa nanti malam.

Ibu Tiri

: Ya, dan setelah pesta dansa itu, salah satu dari kalian berdua akan jadi
istri Pangeran! Yeee! (Bersama sama sambil tepuk tangan)

Cinderella : Hmm maaf Ma, Ella boleh ikut ke pesta nggak Ma?
Ibu Tiri

: Haah?! Mau ikut ke pesta?! Ya jelas nggak boleh lah!!

S. Tiri 1

: Iya, berani beraninya mau ikut ke pesta! Nggak pantes tau!!

S. Tiri 2

: Nanti kalau kamu ikut, dikirain gembel lagi! Makanya ngaca dong!

Ibu Tiri

: Daripada minta yang nggak nggak, mendingan sekarang kamu


bantuin kami siap siap buat pesta nanti malam! (Pergi bersama kedua
anaknya, diikuti Cinderella)

(Ibu tiri, dan kedua saudara tiri Cinderella sudah berada di dalam ruangan.
Cinderella masuk (mematung). Narator masuk)
Narator

: Pada malam harinya Ibu tiri dan kedua saudari tiri Cinderella bersiapsiap untuk pergi ke istana dengan mobil BMW mereka. KATANYA
(Keluar)

Ibu Tiri

: Nah sekarang sudah siap semuanya! Kalian cantik cantik banget


sayang!

S. Tiri

: Ya Iya dunks!

Ibu Tiri

: Nah Cinderella, kamu jaga rumah yang bener ya!

Cinderella : Iya Ma
S. Tiri

: Dada Cinderella! (Pergi sambil melambaikan tangan).

Cinderella : (Duduk) Yah, seperti biasa di cerita Cinderella bakal ada Ibu Peri yang
akan datang membantu, jadi tenang aja
(Ibu Peri masuk ke ruangan sambil berputar putar ala penari balet)
Cinderella : Tuh kan bener Tapi kok kurang meyakinkan ya?
Ibu Peri

: Aduh, pusing beneran (Diam sejenak) Huh, ingat wibawa Hmm


Cinderella, aku adalah Ibu Peri yang akan membantumu mengatasi
semua permasalahanmu.

Cinderella : Ah, yang bener Ibu Peri?? Gimana caranya?


Ibu Peri

: Oh, caranya gampang sekali, cukup ketik REG spasi IBU PERI, kirim ke
1234. SMS yang kamu dapat langsung dari HP saya. Ditunggu ya!

Cinderella : Aah, serius dong Ibu Peri!


Ibu Peri

: Ya pakai magic dong! Gimana sih?! Namanya juga Ibu Peri Ya sudah,
sekarang kamu ceritakan ke saya semua masalah yang melanda dirimu.

Cinderella : Baiklah Ibu Peri, cerita ini dimulai sebelum saya lahir. Waktu itu ibu
saya
Ibu Peri

: Sebelum lahir?? Eh tunggu, ceritanya itu nggak usah panjang-panjang.


Pokoknya ceritanya itu singkat, padat, dan jelas.

Cinderella

: Ooo gitu, ngobrol dong! Begini Ibu Peri, hidup saya itu sangat
menderita. Ibu tiri dan kedua saudara tiri saya itu selalu menyiksa saya.
Dan malam ini ada pesta dansa di istana Tapi mereka melarang saya
ke sana karena penampilan saya ini Hikshiks

Ibu Peri

: Hikshiks Karena di naskah disuruh terharu Saya juga jadi


terharu (Sambil mengelap matanya dengan baju Cinderella) Baiklah,
kalau begitu saya akan langsung mulai dengan memberi kamu gaun
yang bagus. Kita mulai prosedur yang pertama Bim salabim
abrakadabrah!

Cinderella : (Membuka mata) Lho, kok nggak berubah sih Ibu Peri
Ibu Peri

: Sabar dong (Pergi ke belakang Cinderella, mengambil kotak berisi


gaun dan peralatan make over) Nah ini dia! (Sambil memberikan kotak
tersebut) Di kotak ini semuanya lengkap, ada gaun, lipstick, bedak,
eyes shadow, pokoknya lengkap deh!

Cinderella : Kirain habis dibacain manteranya langsung blek! Kepasang semua


Ibu Peri

: Ssstt! Jangan banyak komentar! Sekarang kamu mau apa lagi?


Semuanya, saya beri.

Cinderella : Saya mau mobil, plus sopir sama bodyguardnya buat pergi ke istana.
Ibu Peri

: Oh itu mah easy! Tapi sebelumnya, tolong kamu bawakan tikus


sama labu ya.

Cinderella : Ok. (Lalu kembali sambil membawa tikus dan labu) Ni dia Ibu Peri!
Ibu Peri

: Nah, mantep nih! (Lalu meletakkan labu dan tikus itu di lantai)
Sekarang kita mulai ya! Bim salabim abrakadabrah!

Cinderella : Ah, nggak terjadi apa apa Ibu Peri?!


Ibu Peri

: Iih, ni anak nggak sabaran ya! (Lalu mengambil sesuatu di samping


labu) Tadaa! (Lalu memberikan sebuah kunci pada Cinderella)

Cinderella : Waah Ini pasti kunci mobil ya Ibu Peri! Sekarang mobilnya ada
dimana Ibu Peri? Di luar ya? Aduh, makasih ya Ibu Peri!
Ibu Peri

: Siapa bilang itu kunci mobil? Itu mah kunci rumah kamu. Nanti kan
kamu mau pergi, otomatis rumahnya kan ditinggal. Kalau rumahnya
nggak dikunci, terus ada maling, gimana?? Ribet kan urusannya!
Makanya saya kasih kamu tu kunci, supaya kamu nggak lupa! Gitu

Cinderella : Lah, jadi tu labu sama tu tikus buat apaan?


Ibu Peri

: Saya mau bikin kolak labu nanti. Daripada beli, kan mendingan minta
sama kamu. (Sambil meletakkan labu itu ke atas meja, lalu mengambil
tikus) Kalau yang ini, buat dijadiin peliharaan di rumah.

Cinderella : Yah, kirain tu labu mau dijadiin mobil tikusnya dijadiin sopir Ni
bajakan nih cerita Cinderellanya mah! Ya sudahlah! Jadi saya pergi ke
istananya naik apa?
Ibu Peri

: (Merogoh sakunya) Nih! (Sambil memberi selembar uang pada


Cinderella)

Cinderella : Lima ribu? Buat apaan?


Ibu Peri

: Kamu pergi ke istana naik angkot, itu ongkosnya!

Cinderella : Naik angkot?!


Ibu Peri

: Iya. Kan lengkap tuh, mobil, sopir, plus bodyguardnya alias kernetnya.
Eh nanti ongkosnya jangan lupa diganti ya!

Cinderella : Udah nyuruh naik angkot, ongkosnya minta diganti pula Gimana sih
ni Ibu Peri
Ibu Peri

: Ah jangan banyak komen ah! Ya udah, sekarang tugas saya sudah


selesai kan??

Cinderella : Eh, tunggu dulu Ibu Peri! Sepatu saya gimana? (Sambil menunjukkan
kakinya)
Ibu Peri

: Oh iya, sori, ayam forget. Baiklah Bim salabim abrakadabrah!

Cinderella : Nggak terjadi apa apa lagi?!


Ibu Peri

: Shut up ah! (Lalu mengambil sebuah kotak berisi sepatu di belakang


Cinderella) Nih (Sambil memberikan kotak tersebut pada Cinderella)

Cinderella : Waah Kotaknya aja udah bagus banget, gimana isinya ya (Lalu
membuka kotak itu) Hah?! (Lalu mengangkat sepatu dari dalam kotak
itu) Kok sepatu kayak ginian sih Ibu Peri?! Warnanya item lagi Ini mah
sepatu sekolah!
Ibu Peri

: Emangnya kenapa?

Cinderella : Ya ampun Ibu Peri (Lalu mengambil sebuah buku dan meniup debu
yang ada di atasnya) Haatsyi haatsyi
(Narator masuk)
Narator

: Anda terserang gejala flu?

Cinderella : Uhuk uhuk


Narator

: Disertai batuk? Kalau begitu, anda wajib minum OBH Combi Flu dan
Batuk! (Sambil menunjukkan sebotol obat) Dijamin flu dan batuk anda
langsung lewat Ingat ingat! Ting. (Sambil mengedipkan mata bersama
Ibu Peri)

(Narator keluar)
Cinderella : Ini ya Ibu Peri. (Sambil menunjukkan buku cerita Cinderella) Di buku ini
diceritakan bahwa Cinderella itu pergi ke pesta dengan menggunakan
sepasang sepatu kaca!
Ibu Peri

: Oh gitu toh Saya baru tahu ceritanya Yah mau gimana lagi lah
Daripada kamu nyeker ke istana?!

Cinderella : Ya tapi kan Ah ya udah deh!


Ibu Peri

: Baiklah, sekarang tugas saya disini sudah selesai. Oh ya, ingat! Kamu
harus kembali ke rumah jika sudah tepat pukul 12.00 malam! Kalau
tidak, semua sihir itu akan lenyap, Ok?!

Cinderella : Hah?! Jam 12.00 malam?! Sekarang aja udah jam setengah 12 malam?!
Terus ditambah waktu perjalanan kesana Mana cukup waktunya Ibu
Peri?!
Ibu Peri

: DL!!! Ya udah, saya pergi dulu ya! (Berputar ala penari balet) Oh iya,
lupa! (Berputar lagi ke arah Cinderella) Saya lupa ngasih tagihan
pembayaran ini ke kamu. (Sambil memberikan tagihan itu ke Cinderella)

Cinderella : Tagihan apa nih?


Ibu Peri

: Ini tagihan untuk pembelian baju, make up, sama sepatu.

Cinderella : Jadi semuanya itu nggak gratis?!


Ibu Peri

: Hari gini gratis?! Hello!! 2013 neng!! Cabe deh Mahal book Alah
Udah ya, dadah! (Berputar)

Cinderella : Yah kalau gitu mah sama aja bohong! Iih!


(Cinderella keluar, Narator masuk.)
Narator

: Di cerita dikatakan bahwa kedatangan Ibu Peri memberikan secercah


harapan pada Cinderella... Hmm Apa iya? Ya sudahlah Kita lanjut ke

istana Guys! Come in! (Pangeran, Pengawal, Ibu Tiri dan kedua
anaknya masuk dan langsung mematung) Akankan Cinderella
menemukan kebahagiaannya? Penasaran? Karena itu saksikan terus
Cinderellas Bad Ending Dan jangan lupa kalau anda terserang gejala
flu disertai batuk, minum OBH Combi Flu dan Batuk! (Sambil
menunjukkan sebotol obat) Dijamin flu dan batuk anda langsung lewat
Ingat ingat! Ting. (Sambil mengedipkan mata bersama Ibu Peri yang
masuk, lalu keluar bersama sambil berputar)
Pangeran

: (Sedang mencari kutu di kepala, lalu memasukkannya ke dalam


mulutnya) Hmm Yang ini rasanya gurih lho pengawal. (Pengawal
sedang memijit pundak Pangeran)

Pengawal : Wah, enak dong Pangeran?


Pangeran

: Iya dong, kamu mau ngicipin?

Pengawal

: Ah, nggak usah repot repot Pangeran. Pangeran ini baik sekali lho,
sampai sampai kutu aja ditawarin.

Pangeran

: Harus dong. Ini rahasia ketampananku. Yakin kamu nggak mau?

Pengawal

: Yakin Pangeran. Terima kasih. Hmm Ngomong ngomong Pangeran,


kok Pangeran nggak berdansa sama para tamu sih?

Pangeran

: Lihat nih! (Sambil menunjukkan jempol kakinya yang bengkak)

Pengawal : Gilak! Gede banget Pangeran Ck ckck Kok bisa Pangeran?


Pangeran

: Mereka semua itu pada nggak bisa dansa, jempol saya ke injek terus.
Jadi kayak gini deh

Pengawal : Mereka yang nggak bisa atau Pangeran yang nggak bisa??
Pangeran

: Dua duanya.

Pengawal : Ya pantes kalau gitu


(Cinderella masuk sambil terengah engah. (Para tamu berbisik bisik))
Cinderella : Hosh hosh
Pengawal : Wuih, gilak! Tu cewek cantik banget Pangeran!
Pangeran

: Iya. Saya samperin dulu ya Pengawal.

Pengawal : Iya Pangeran.


Pangeran

: Wahai gadis yang cantik, siapa gerangan namamu?

Cinderella : Nama saya (Tiba tiba jam berdentang 12 kali dan menunjukkan
tepat pukul 12.00 malam) Aduh, sialan! Gara gara angkotnya tadi
mogok jadi telat deh! Hmm maaf ya Pangeran, tapi saya harus pergi
(Lalu berlari ke arah pintu keluar)
Pangeran

: Tapi

Cinderella : (Berusaha melepaskan sepatunya) Iih, kok nggak lepas lepas sih?!
(Melepaskan salah satu sepatunya lalu kembali ke tempat Pangeran dan
memberikannya pada Pangeran) Ini Pangeran.

Pangeran

: Hei! Tunggu dulu! Huh (Lalu mengendus sepatu itu) Ih, gilak! Cantik
cantik sepatunya bau banget! Pengawal!

Pengawal

: Baik Pangeran! (Memakai sarung tangan, lalu memasukkan sepatu itu


ke dalam kantong plastik)

Pangeran

: Saya harus menemukan gadis itu

(Pangeran dan Pengawal keluar. Ibu Tiri, dan kedua anaknya duduk. (Mematung)
Narator masuk.)
Narator

: Keesokan harinya, karena begitu penasaran dengan pemilik sepatu


yang bau itu Maka Pangeran dan Pengawalnya pergi mencari si pemilik
sepatu yang bau itu dari rumah ke rumah. Hingga akhirnya mereka
sampai ke rumah Cinderella. (Keluar)

S. Tiri 1

: Kira kira cewek yang kemarin itu siapa ya?

S. Tiri 2

: Tau deh

Bertiga

: Huh

(Cinderella masuk sambil membawa minuman. Ketiganya langsung meminum


minuman itu. (Serempak) Pangeran dan Pengawal masuk)
Pengawal : Yang Mulia Pangeran Muda datang!
Ibu Tiri

: (Memberi hormat bersama ketiga anaknya) Maaf Yang Mulia Pangeran.


Ada perlu apa Pangeran datang jauh jauh kemari?

Pangeran

: Maksud kedatangan saya kemari adalah Lanjutkan Pengawal!!

Pengawal

: Beuh Baiiik Yang Mulia! Maksud kedatangan kami kemari adalah


untuk mencari gadis yang memiliki ukuran kaki yang sama dengan
sepatu yang kami bawa ini (Sambil menunjukkan sebuah sepatu). Dan
gadis itu akan menjadi istri sang Pangeran. Demikian.

Pangeran

: Begitulah, jadi silakan anak anak ibu mencoba memakai sepatu ini.

S. Tiri

: Yeess!! Aku duluan Aku duluan! (Sambil menarik narik sepatu itu)

Ibu Tiri

: Eeh! Kalian jangan kelahi! Sekarang kakak yang nyoba duluan, habis
itu baru adik!

S. Tiri 1

: Weeek! (Sambil mejulurkan lidah ke adiknya)

S. Tiri 2

: Iih, nggak adil!

S. Tiri 1

: Iih, susah banget sih! (Sambil berusaha memasukkan kakinya ke


dalam sepatu itu. Ah, kekecilan nih!

Pengawal : Teet! Maaf, anda kurang beruntung. Coba lagi lain waktu. Next!
S. Tiri 2

: Kasian deh loe! (Mengejek kakaknya, lalu dia memasukkan kakinya ke


dalam sepatu itu) Yes, pas pas!

Pengawal

: (Melihat ke sepatu itu) Bohong! Sepatunya kebesaran! Maaf, anda


nggak tahu diuntung! Jangan coba lagi lain waktu! Next!

Ibu Tiri

: Kalau mereka nggak berhasil, berarti saya dong peserta selanjutnya!

Pangeran

: Enak aja! Udah tua nyadar dong! Peserta selanjutnya ya gadis itu!
(Sambil menunjuk Cinderella)

Cinderella : Saya, Pangeran?


Pangeran

: Ya iyalah (Lalu Cinderella mencoba memakai sepatu itu)

Pengawal : Yak! Pas Pangeran! Inilah dia calon istri Pangeran Muda!
Cinderella : Yeeee!! Weekk!! (Menjulurkan lidah ke Ibu Tiri dan kedua saudari
tirinya)
Bertiga

: Haah???? Kok bisa ?? Yaaah (Terduduk)

(Ibu Tiri dan kedua anaknya keluar, Pangeran, Pengawal dan Cinderella tetap di
dalam. (Mematung) Narator masuk.)
Narator

: Apakah setelah ini Cinderellas Bad Ending akan berakhir Happy


Ending? Anda penasaran? Saya juga (Keluar)

Pangeran

: Nah Cinderella, ini dia rumah barumu. Rumah baru kita!

Cinderella : Waah, bagus banget Pangeran! Tadi itu halamannya berapa luasnya
Pangeran?
Pangeran

: Yaa, sekitar 10 hektaranlah. Nah Cinderella, sekarang kamu kerjakan


tugas kamu ya! (Sambil memberikan sapu dan kain lap)

Cinderella : Tugas? Maksudnya apa Pangeran?


Pengawal

: Jadi Tuan Putri ini belum paham juga ya? Begini, sebenarnya Pangeran
itu mencari istri yang bisa melayani Pangeran dalam segala hal,
misalnya menyapu, mengepel atau nyabut rumput gitu.

Cinderella : Lho, emangnya disini nggak ada pembantu apa?


Pangeran

: Karena krismon, semua pembantu disini saya PHK, dan lagi mereka
nuntut gaji yang lebaaayyy. Nah, kalau istri kan nggak perlu digaji

Cinderella : Jadi disini saya mesti nyapu, terus nyabut rumput di halaman yang
luasnya 10 hektar itu?!
Pengawal : Lebih tepatnya sih 11 hektar Tuan Putri.
Cinderella : Kurang ajar!! Kalau gitu mah mendingan saya di rumah yang lama
daripada disini! (Berlari keluar)
Pangeran

: Ehh!! Jangan pergi!! (Mengejar Cinderella bersama Pengawal, Narator


masuk)

Narator

: Demikianlah cerita Cinderellas Bad Ending. Dan akhirnya Cinderella


hidup menderita selamanya Hmm Cerita yang aneh

esi Utara Rumah adat Pewaris adalah rumah tradisional khas suku Minahasa di Provinsi
Sulawesi Utara. Rumah yang juga dikenal dengan sebutan Walewangkoa ini merupakan rumah
panggung bertiang balok-balok kayu yang dilengkapi dengan 2 buah tangga di bagian depan
tepatnya di sisi kanan dan kiri rumah. Keunikan rumah adat suku Minahasa ini terletak pada
kontruksinya yang sepenuhnya terbuat dari kayu. Rumah ini terbagi menjadi beberapa ruangan,
Setup Emperan sebagai tempat menerima tamu; Pores sebagai ruang tidur; dan Sangkor sebagai
tempat menyimpan bahan makanan (lumbung padi). Rumah Adat di Indonesia

Tinutuan
atau
Bubur
Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, ibukota Sulawesi
Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak
mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi
beserta berbagai pelengkap hidangannya.

Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi


Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas Jambi yang terbuat dari
kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan ruangan tersebut antara lain Ruangan pertama
(jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan sebagai tempat untuk menyimpan air. Ruangan
kedua (serambi depan) berfungsi sebagai tempat penerima tamu laki-laki. Ruangan ketiga
(serambi dalam) berfungsi sebagai tempat tidur anak laki-laki. Ruang keempat (amben
melintang) berfungsi sebagai kamar pengantin. Ruang kelima (serambi belakang) berfungsi
sebagai tempat tidur untuk anak perempuan yang belum menikah. Ruang keenam (laren)
berfungsi sebagai tempat menerima tamu perempuan. Ruang ketujuh (garang) berfungsi sebagai
tempat untuk memasak makanan dan sebagai tempat menyimpan air. Ruang kedelapan adalah

dapur yang digunakan untuk memasak makanan

Gulai Ikan Patin adalah


masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan
menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi
ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan
kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat.

Anda mungkin juga menyukai