Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan DK P 3

1. Hipersensitivitas Tipe 1
a. Definisi (kak yos)
b. Etiologi (kak rizka, maylisa)
c. Patogenesis (octa, amel )
d. Manifestasi klinis (danang, theo)
e. Diagnosis (zainul, aii)
f. Tatalaksana (rizka, kak yos)
g. Komplikasi (kunayah, kak rizka)
h. Prognosis (aii, octa)
i. Pencegahan (theo, danang)
2. Apa perbedaan hipersensitivitas tipe 1, 2, 3, dan tipe 4 (amel, zainul,kak
yos )
Tipe I
Reaksi IgE
Ikatan silang
antara antigen
dan IgE yang
diikat sel mast dan
basofil melepas
mediator vasoaktif

Manifestasi khas:
Anafilaksis
sistemik dan lokal
seperti rinitis,
asma, urtikaria,
alergi makanan
dan ekzem

Tipe II
Reaksi sitotoksik
(IgM atau IgG)
Ab terhadap
antigen
permukaan sel
menimbulkan
destruksi sel
dengan bantuan
kompelemen atau
ADCC

Tipe III
Reaksi kompleks
imun
Kompleks Ag-Ab
mengaktifkan
komplemen dan
respons inflamasi
melalui infiltrasi
masif neutrofil

Manifestasi khas:
reaksi transfusi,
eritroblastosis,
fetalis, anemia
hemolitik
autoimun

Manifestasi khas:
reaksi lokal seperti
Arthus dan
sistemik seperti
serum sickness,
vaskulitis dengan
nekrosis,
glomerulonefritis,
AR dan LES

Tipe IV
Reaksi selular
Sel Th1 yang
disensitasi
melepas sitokin
yang
mengaktifkan
makrofag atau sel
Tc yang berperan
dalam kerusakan
jaringan. Sel Th2
dan Tc
menimbulkan
respons sama
Manifestasi khas:
dermatitis kontak,
lesi tuberkulosis
dan penolakan
tandur

Bratawijaya, Karnen Garna, dan Iris Rengganis. Imunologi Dasar, Edisi ke-10.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa yang menyebbkan Nn. T mengalami agitasi (maylisa, rizka, octa)


Apa yang menyebabkan Nn.T sulit bicara (kak yos, kunayah, danang)
Apa yang menyebabkan Nn.T sulit bernapas (kak rizka, aii, rizka)
Mengapa kacang menyebabkan reaksi alergi (octa, theoo, may)
Jelaskan perbedaan alergi makanan dan intoleransi makanan (danang,
amel, kunayah)

8. Kenapa reaksi alergi yang sekarang dialami lebih berat (zainul, may, aii)
Alergen tersering yang memicu hipersensitivitas tipe cepat adalah
serbuk sari, sengatan lebah, penisilin, makanan, jamur, debu, bulu, dan
serpihan kulit hewan. Oleh sebab yang belum jelas, alergen-alergen ini
berikatan dengan dan memicu pembentukan antibodi IgE dan bukan
antibodi IgG yang berkaitan dengan antigen bakteri. Antibodi IgE adalah
imunoglobulin yang paling sedikit tetapi keberadaannya mengisyaratkan
kekacauan. Tanpa antibodi IgE tidak akan terjadi hipersensitivitas tipe
cepat. Ketika seseorang dengan kecenderungan alergik pertama kali
terpajan ke suatu alergen, sel T penolong yang sesuai akan mengeluarkan
interleukin 4, suatu sitokin yang merangsang sel B spesifik untuk
membentuk antibodi IgE terhadap alergen. Selama periode sensitisasi
awal ini tidak timbul gejala, tetapi terbentuk sel memori yang bersiap
melaksanakan respons yang lebih kuat pada pajanan ulang ke alergen
yang sama.
Sherwood.
9. Perbedaan reaksi alergi dan pseudoalergi (rizka, kak yos, may)
10.Tatalaksana kegawatdaruratan kasus (kunay, kk rizka, theo)
11.Farmakoterapi obat pada kasus (aii, octa, zainul)
12.Pemeriksaan penunjang pada hipersensitivitas tipe 1, 2,3 dan tipe 4 (theo,
danang, rizka)
13.Jelaskan interpretasi tanda vital (amel, zainul, kunayah)

Teman2 maaf lama...


Nanti jawabannya sebelum dikirim SAVE AS DULU KE MS.WORD 1997-2003
ATAU BRAPAPUN ITU karena MS.WORD saya masih yang 2007..
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai