48

Kependuduka
n dan
keluarga
berencana
OLEH Dr. H ARIADI SpOG

Kependudukan
DEFINISI
PENDUDUK ADALAH SEMUA ORANG YANG
MENDIAMI SUATU DAERAH DALAM SUATU
WAKTU ATAU JANGKA WAKTU TERTENTU

Demograf
FOKUS PERHATIAN DEMOGRAFI :
PERUBAHAN BESAR KOMPOSISI DAN
DISTRIBUSI PENDUDUK
SUATU STUDI KUANTITATIF DARI 5 PROSES
DEMOGRAFI :
FERTILITAS, MIGRASI, MOBILITAS SOSIAL
MORALITAS
PERKAWINAN

Studi kepedudukan
SEJARAH PENDUDUK
TEORI TEORI MENGENAI PENDUDUK
KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN

Indikator demograf
JUMLAH PENDUDUK
KOMPOSISI PENDUDUK
PROSES DEMOGRAFI YG PENGARUHI
JUMLAH DAN KOMPOSISI PENDUDUK

Faktor faktor demograf

yg mempengaruhi laju
pertumbuhan penduduk
CRUDE BIRTH RATE
CRUDE DEATH RATE

FERTILITAS
MORTALITAS

Deklarasi amsterdam
nofember 1989
1. MEMPERKUAT KOMITMEN POLITIK
2. MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM
NASIONAL
3. MENGAKSELERASIKAN DAN MENINGKATKAN
MOBILISASI SUMBER SUMBER DANA DAN DAYA
4.MENINGKATKAN STATUS DAN PERANAN WANITA
5. MENINGKATKAN MUTU DAN DAYA JANGKAU
PELAYANAN KB
6. MENINGKATKAN KESADARAN DAN PARTISIPASI
MASYARAKAT DISEMUA LAPISAN DG
MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN MEREKA
SECARA
LUAS

MASALAH KEPENDUDUKAN DUNIA

ZAMAN BATU 10 JUTA

AWAL MASEHI 200 300 JUTA
THN 1650
500 JUTA
THN 1830
. 1 MILYAR
THN 1930
2 MILYAR
THN 1975
4 MILYAR
THN 1989
5,2 MILYAR
THYN 2025 DIPERKIRAKAN 8,5 MILYAR

Masalah
kependudukan di
indonesia
1. JUMLAH PENDUDUK BESAR, LAJU
PERTUMBUHAN TI NGGI
2. PERSEBARAN PENDUDUK YANG TAK
MERATA
3. STRUKTUR UMUR MUDA
4. KUALITAS PENDUDUK YANG HARUS
DITINGKATKAN

Kelahiran dan
kematian

CBR 1971 &1980

44 & 36 PER 1000
PENDUDUK
TOTAL FERTILITY RATE ,
1971
5,6 PER WANITA
1980
4,6 PER WANITA
1988
3,48 PER WANITA

infant mortality rate

1971

140 PER 1000 KELAHIRAN 1980

100 PER 1000 KELAHIRAN
1988
60 PER 1000 KELAHIRAN
CRUDE RATE OF NATURAL INCREASE
DI INDONESIA LANGSUN G MERUPAKAN
INDIKATOR PERTUMBUHAN PENDUDUK

Keluarga berencana

SEJARAH
MARIA STOPES ( ING) 1880 1950
MARGARET SANGER (AS) 1883 1966
DR SULIYANTI SUROSO 1952
DR.R. SOEHARTO 1957 PKBI
PKBI MEMPERJUANGKAN TERWUJUDNYA
KELUARGA SEJAHTERA

3 macam usaha pkbi

1. MENGATUR ATAU MENJARANGKAN
KEHAMILAN
2. MENGOBATI KEMANDULAN
3. MEMBERI NASIHAT PERKAWINAN
KUHP PASAL 283 YANG MELARANG
PENYEBAR LUASAN GAGASAN KB

 JANUARI 1967 SIMPOSIUM KONTRASEPSI DI

BANDUNG
FEBRUARI 1967 KONGRES PKBI PERTAMA
APRIL 1967 ALI SADIKIN KEGIATAN KB
NOVEMBER 1968 BERDIRINY LKBN
PROGRAM KB DALAM PELITA I
BKKBN KEPUTUSAN PRESIDEN NO 8 TH 1970

perkembangan kb di
indonesia
PKBI 1950AN DAN 1960 AN
MENJARANGKAN ANAK
LKBN
LOGO KB 2 ANAK LAKILAKI

2 ANAK PEREMPUAN
KB DAN AGAMA
PELITA I KB DISATUKAN DG KESEHATAN
AKSEPTOR 3 JUTA 5TH JAWA & BALI

 1970 BERDIRINYA BKKBN

PELITA II BERDIRI SENDIRI
PELITA II-IV JANGKAUAN LUAS
PELITA V GERAKAN KB NASIONAL
TUJUAN GERAKAN KB
NKKBS

Pelayanan kontrasepsi
1. PERLUASAN JANGKAUAN DENGAN CARA
MENYEDIAKAN SARANA YANG BERMUTU
DLM
JUMLAH MENCUKUPI DAN MERATA

2. PEMBINAAN MUTU PELAYANANDAN

PENGAYOMAN MEDIS
3. PELEMBAGAAN PELAYANAN
KONTRASEPSI
MANDIRI OLEH
MASYARAKAT , DAN
PERLEMBAGAAN
KELUARGA KECIL SEJAHTERA