Tata Nama
Nama-nama Ordo
Selalu diberi akhiran sol dan kata sebelumnya menunjukan sifat utama dari
tanah tersebut
Contoh: Ultisol; sol = solum tanah
ult = ultimus = akhir
Nama-nama Sub ordo
Terdiri dari dua suku kata
Suku kata pertama menunjukkan sifat dari subordo
Suku kata kedua menunjukkan sifat dari ordo
Contoh: Aquults
Suku kata pertama
Aqu dari kata Aqua; selalu basah HIP 13.ppt
Ults
Sedangkan suku kata yang di depannya menunjukkan sifat dari great group
tersebut
Contoh: Albaquults
Artinya Sub ordo Aquults yang memiliki horison
albik. Alb dari kata albus yang berarti putih
Nama-nama Sub group
Terdiri dari beberapa suku kata, dua kata terakhir menunjukkan sifat dari Great group,
sedangkan kata sifat di depannya menerangkan sifat utama dari Sub group tersebut
Contoh: Vertic Albaquults
- Albaquults menunjukkan sifat dari Great group
- Vertic menunjukkan sifat dari Sub group
Nama-nama Famili
- Diberi nama berdasarkan sifat-sifat
tanah dan nama famili bisa terlalu panjang
- Untuk menjaga konsistensi penamaan, urutan
berikut perlu diikuti: susunan besar butir,
mineralogi reaksi tanah, kelas pertukaran kation,
suhu, kedalaman,
Contoh: Tipik Hapludult, halus, kaolinitik,masam,
aktif, isohipertermik, dangkal
Nama-nama Seri
Nama seri biasanya diambil dari nama tempat pertama kali ditemukan jenis
tanah tersebut
Contoh: Seri Sitiung; pertama kali
ditemukan di daerah Sitiung
3. Perkembangan Sistem Klasifikasi
Tanah di Indonesia
- Dimulai sejak berdirinya puslit th 1905
- Mohr (1910) mengklasifikasikan
tanah berdasar atas prinsip genesis
dan tanah-tanah diberi nama atas
dasar warna
1910 1936 klasifikasi tanah sangat teknikal. Tidak ada sistem tertentu yang harus
dianut, setiap ahli menggunakan sistemnya sendiri-sendiri
Sejak th 1955 puslit menggunakan sistem klasifikasi yang didasarkan pada sistem
Amerika Serikat yang dikemukakan oleh Thorp dan Smith (1949) dengan beberapa
modifikasi yang dikenal dengan sistem Dudal Supraptohardjo (1957)