Anda di halaman 1dari 5

Nama Peserta:

Nama Wahana: UPTD Puskesmas Kedondong Ketapang


Topik: Diet dan Penghitungan Gizi pada Penderita TB Paru
Tanggal (kasus): Sabtu, 2 Januari 2015
Nama Pasien: M. Aji Ramadhan
No. RM :
Tanggal Presentasi:
Nama Pendamping : dr. Willy
Gunawan
Obyektif Presentasi:
Keilmuan
Tinjauan Pustaka

Keterampilan

Diagnostik
Istimewa

Manajemen

Neonatus
Bayi
Lansia
Bumil

Anak

Penyegaran

Masalah

Remaja

Dewasa

Deskripsi:
Status gizi yang buruk pada penderita TB Paru
Tujuan
-

Mengetahui cara menghitung status gizi


Mengetahui cara menentukan jumlah kalori dan menyusun menu
Dapat menentukan dan mengaplikasikan penghitungan status gizi
Dapat menentukan jumlah kalori pasien dan menentukan menu
yang tepat
Dapat mengerti tentang makanan yang boleh, dibatasi dan
dihindari untuk dikonsumsi

Bahan Bahasan
Tinjauan Pustaka
Audit

Riset

Kasus

Cara Membahas
Diskusi
Pos

Presentasi dan diskusi

Data Pasien
Nama
Nomor
Registrasi
Nama Klinik
Telp
Terdaftar
Sejak

: M. Aji Ramadhan
:
: UPTD Puskesmas Kedondong
:
:

Email

F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Data utama untuk bahan diksusi:


Status Gizi, Penghitungan Jumlah Kalori dan Perencanaan Menu
Sehari
Status Gizi
Usia : 17 tahun
BB
: 30 kg
TB
: 155,4 cm
IMT : 12,48 kg/cm2
Status Gizi

Antropometri*
Kurva CDC

: < -3 SD sangat kurus


: weight for age < persentil 5
stature for age < persentil 5
BMI for age < presentil 5

*berdasarkan standar antropometri penilaian status gizi anak, yaitu


indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) anak umur 5-18 tahun
Penghitungan Kalori
Kebutuhan Energi (TEE)
Status Gizi : BB: 30 kg
BBR = BB : (TB 100) x 100%
TB: 155,5 cm
BBR = 30 : (155,5 100) x 100% =
54% (KURUS)
Kurus (<90%); Normal (90-110%); Gemuk (>110%);
Overweight (>120%)
Jumlah Kalori
: BB x kalori = 30 x 60 = 1800 kkal
Kurus (40-60 kal); Normal (30 kal); Gemuk (20 kal);
Overweight (10-15 kal)
Atau
Kebutuhan Energi (TEE)
BEE menurut Harris Bennedict
BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) 6,8 U
= 66 + 411 + 777,5 115,6
= 1138,9 ~ 1139 kkal
TEE = AMB + aktivitas fisik
= 1139 x 1,65 = 1879,35 ~ 1879 kkal
(sangat ringan 1,30; ringan 1,65; sedang 1,76; berat 2,10)

Jadi, total kebutuhan kalori pasien adalah 1879 kkal


Kebutuhan zat gizi
Protein 10-15% dari TEE = 188 282 kkal atau 47 70,5 gram
Lemak 10-25% dari TEE = 188 470 kkal atau 21 52 gram
Karbohidrat 60-75% dari TEE = 1127 1409 kkal atau 282 352 gram

Rencana Asuhan Gizi


Jenis Diet
- Diet TKTP
Tujuan Diet
- Meningkatkan asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
- Membantu memperbaiki status gizi hingga mencapai status gizi
normal
Prinsip/Syarat Diet
- Energi sesuai kebutuhan (1800 kal).
- Protein tinggi, yaitu 15% dari kebutuhan energI total
- Lemak cukup yaitu 25% dari kebutuhan energi total sebagai
cadangan energy.
- Karbohidrat rendah, sisa dari kebutuhan energi total (55%)
- Vitamin cukup terutama vitamin A, C dan E sebagai Antioksidan.
- Mineral cukup, pemberian Fe cukup dan tidak di atas kebutuhan
sampai keadaan pasien stabil
Konsistensi
- Makanan Biasa
Cara Pemberian :
- Oral
Frekuensi Pemberian
Tiga kali makan utama, dua kali snack
Implementasi Asuhan Gizi
Diet Pasien
- Jenis diet yang diberikan pada pasien adalah diet TKTP. Tujuan
pemberian diet ini adalah Memenuhi kebutuhan energi dan protein
yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh. Membantu meningkatkan kadar albumin dan
hemoglobin dalam darah serta membantu memperbaiki status gizi
pasien menjadi normal.
- Pada diet ini energi yang dibutuhkan sesuai dengan umur pasien
adalah sebesar 1879 kkal, Protein tinggi, yaitu 15% dari total

energi, Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total,


Karbohidrat rendah yaitu 55% dari kebutuhan energi total,
Konsumsi vitamin dan mineral utamanya vitamin A, C, E yang
berfungsi sebagai aktioksidan dan konsumsi mineral cukup
utamanya Fe untuk membantu meningkatkan kadar Hb dalam
darah.
Susunan Menu
- Dari hasil perhitungan kebutuhan zat gizi, maka didapatkan
standar kebutuhan energi dan zat gizi harian pasien sebagai
berikut :
Energi
= 1879 kkal
Protein = 70,5 gr
Lemak
= 52 gr
Karbohidrat = 282 gr
Perencanaan Menu Sehari
Berdasarkan standar kebutuhan tersebut, maka perencanaan distribusi
makanan pasien berdasarkan menu dan porsi makanan seharinya adalah
sebagai berikut :

Masalah

Anak sulit makan banyak serta memilih-milih makanan


Menu makanan yang kurang variatif dan komposisi makanan yang
belum seimbang

Penyebab
- Nafsu makan yang kurang dikarenakan penyakit kronik yang
diderita
- Kurangnya pengetahuan mengenai variasi makanan dan
pemilihan komposisi menu yang tepat
Solusi
- KIE mengenai kebutuhan gizi yang tepat
- Menjalankan diet yang dianjurkan dengan benar
- Memperbaiki dan meningkatkan asupan makanan
- Memperbaiki status gizi pasien
Kesimpulan
-

Dari perhitungan status gizi berdasarkan antropometri IMT / U


didapatkan bahwa status gizi pasien berada pada < 3 SD
(sangat kurus). Dari hasil perhitungan kebutuhan zat gizi, maka
didapatkan standar kebutuhan energi dan zat gizi harian pasien
sebagai berikut: energi= 1879 kkal; protein = 70,5 gram; lemak =
52 gram; dan karbohidrat = 282 gram. Jenis diet yang dilakukan
adalah TKTP (tinggi kalori tinggi protein). Maka, perlu dilakukan
KIE mengenai kebutuhan gizi penderita TB berdasarkan
perhitungan kebutuhan kalori, untuk memperbaiki status gizi
sehingga mencapai status gizi normal.

Anda mungkin juga menyukai