Mantan Mendiknas, Prof Dr Wardiman Djojonegoro mengakui, sampai
sekarang setiap hari masih saja terdengar keluhan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia yang masih terpuruk, sehingga perlu kerja keras untuk membenahinya. Usai peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Darma Bangsa --yang dicanangkan menjadi sekolah bertaraf internasional pertama di Lampung-- di Bandarlampung, Jumat, Prof Wardiman menilai secara nasional akses bagi anak-anak usia pendidikan dasar di negara kita masih kurang. Dia menyebutkan, angka sekitar satu juta anak usia sekolah dasar (SD) yang tidak dapat bersekolah karena berbagai keterbatasan, terutama akibat faktor ekonomi.Ternyata, anak usia sekolah SMP yang tidak memiliki akses bersekolah semestinya lebih banyak lagi, sekitar 3,5 juta anak. "Padahal seharusnya menjadi tugas pemerintah untuk membekali warganya dengan pendidikan hingga berusia 15 tahun, atau minimal lulus SMP," ujar mantan Mendiknas yang dikenal dengan program unggulan "Link and match" itu pula. Menurut dia, seharusnya anak sebelum mencapai usia 16 tahun saat mulai boleh bekerja, sebelumnya telah mendapatkan pendidikan di SD dan SMP."Oleh karena itu, pendidikan dasar di SD dan SMP itu menjadi keharusan, bukan hanya kewajiban orangtua saja tapi juga kewajiban pemerintah untuk memenuhinya," ujar Wardiman lagi. Ia menilai, ketentuan tentang Wajib Belajar di negara kita, masih sebatas "pedang bermata satu" dengan mewajibkan orangtua menyekolahkan anaknya pada pendidikan dasar. Padahal seharusnya ketentuan itu juga merupakan "pedang bermata dua" untuk menjadi kewajiban bagi orangtua sekaligus pemerintah memenuhi minimal pendidikan dasar bagi anak-anak Indonesia. "Jadi di negeri kita ini, kewajiban menyekolahkan anak minimal lulus pendidikan dasar SD dan SMP, masih banyak lubangnya," cetus Wardiman.Dia berpendapat, bagi bangsa Indonesia sangat mendesak kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM yang dinilai masih belum setingkat dengan SDM secara internasional.
"Berbagai hasil penelitian masih menunjukkan sekolah-sekolah di Indonesia
umumnya masih belum mampu memberikan mutu pengajaran yang baik," kata dia. Keberadaan sekolah unggulan di Lampung itu, menurut Wardiman, juga merupakan kesempatan baik bagi para orangtua di daerah ini untuk tidak perlu menyekolahkan anaknya di tempat lain karena di daerahnya telah berdiri sekolah berstandar internasional.