Anda di halaman 1dari 15

Pengawas Intern Persediaan Bahan Baku

dan Pelengkap Guna Menghindari Fraud


di Kebun-Kebun PTPN III, Medan

Fahriz Arista Pratama


0112U087
Kelas: B

Pengertian Persediaan
Persediaan adalah istilah yang diberikan untuk aktiva yang
akan dijual dalam kegiatan normal perusahaan atau aktiva
yang dimasukkan secara langsung maupun tidak langsung
kedalam barang yang akan diproduksi dan kemudian dijual.
Menurut Soemarso (2009),Persediaan barang dagang
(merchandise inventory) adalah barang-barang yang dimiliki
perusahaan untuk dijual kembali, untuk perusahaan pabrik,
termasuk dalam persediaan adalah barang-barang yang
akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
Sedangkan pengertian persediaan menurut Syakur
(2009:125), Persediaan meliputi segala macam barang yang
menjadi objek pokok aktivitas perusahaan yang tersedia
untuk diolah dalam proses produksi atau dijual.

Jenis-Jenis Persediaan
Menurut Imam Santoso (2007), jenis-jenis
persediaan dikelompokkan sebagai berikut :
Bahan baku (raw material)
Barang dalam proses (work in procces/good in
procces)
Barang jadi (finished good)
Bahan pembantu (factory/manufacturinf supplies)

Metode Pencatatan
Persediaan
Menurut Mulyadi (2010:556)
Metode Mutasi Persediaan (perpetual inventory
method)
Metode Persediaan Fisik (physical inventory
method)

Kecurangan dan Jenis


Kecurangan
kecurangan adalah penipuan kriminal yang
bermaksud untuk memberi manfaat keuangan
kepada pelaku penipuan. Kriminal disini berarti
setiap tindakan kesalahan serius yang dilakukan
dengan maksud jahat.

3 langkah yang mencangkup


kecurangan
Tindakan (act)
Penyembunyian/theconcealment
konversi/the conversion

mengkategorikan kecurangan dalam tiga kelompok


sebagai berikut:
Kecurangan Laporan Keuangan (Financial
Statement Fraud),
Penyalahgunaan aset (Asset Misappropriation)
Korupsi (Corruption)

Pencegahan Kecurangan
Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan
longgar dan tidak efektif.
Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas
mereka.
Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan
atau ditempatkan dengan tekanan yang besar untuk mencapai
sasaran dan tujuan keuangan yang mengarah tindakan kecurangan.
Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak efsien dan
atau tidak efektif serta tidak taat terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku..
Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat
dipecahkan , biasanya masalah keuangan, kebutuhan kesehatan
keluarga, gaya hidup yang berlebihan.
Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah
atau tradisi kecurangan

Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah


aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam
hal penetapan kebijakan, sistem dan prosedur
yang membantu meyakinkan bahwa tindakan
yang diperlukan sudah dilakukan dewan
komisaris, manajemen, dan personil lain
perusahaan untuk dapat memberikan keyakinan
memadai dalam mencapai 3 ( tiga ) tujuan pokok
yaitu ; keandalan pelaporan keuangan, efektivitas
dan efisiensi operasi serta kepatuhan terhadap
hukum & peraturan yang berlaku.

Pencegahan Kecurangan
Membangun
struktur
pengendalian
intern yang baik

Mengefektifkan
aktivitas
pengendalian

Meningkatkan
kultur organisasi

Mengefektifkan
fungsi internal
audit

Membangun Struktur Pengendalian Yang


Baik
Lingkungan
pengendalian

Pemantauan

Informasi dan
komunikasi

Penilaian
risiko

Standar
Pengedalian

Mengefektifkan aktivitas pengendalian

Review Kinerja
Pengolahan informasi
Pengengendalian fisik
Pemisahan tugas

Meningkatkan kultur organisasi


Tra
nsp
ara
nsi

Keadi
lan
(Fairn
ess)
Aku
ntabi
litas
(Acc
ount
abilit
y)

Moral
itas

Tang
gung
jawab
(Resp
onsib
ility
Keha
ndala
n
(Relia
bility)

Mengefektifkan fungsi internal audit


1. Internal audit departemen harus mempunyai kedudukan yang
independen dalam organisasi perusahaan dalam artikata ia tidak
boleh terlibat kegiatan operasional perusahaan dan
bertanggungjawab kepada atau melaporkan kegiatannya kepada top
manajemen
2. Internal audit departemen harus mempunyai uraian tugas secara
tertulis, sehingga setiap auditor mengetahui dengan jelas apa yang
menjadi tugas, wewenang dan tanggungjawabnya.
3. Internal audit harus mempunyai internal audit manual yang berguna
untuk:
. mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas
. menentukan standar yang berguna untuk mengukur dan
meningkatkan performance
. memberi keyakinan bahwa hasil akhir internal audit departemen
sesuai dengan requirement dari internal audit director harus ada
dukungan yang kuat dari top manajemen kepada

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai