Penyusun :
Rhazes Avicenna
2010
Jurusan Tarbiyah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surabaya
A. Fungsi pendidikan agama islam dalam bangunan
masyarakat Indonesia secara makro maupun mikro
Aspek pertama dari pendidikan Islam adalah yang ditujukan pada jiwa
atau pembentukan kepribadian. Artinya bahwa melalui pendidikan agama
Islam ini anak didik diberikan keyakinan tentang adanya Allah swt.
Contoh dari pencarian titik temu dari dua hal ini diuraikan sebagai
berikut. Misalnya pendidikan cara sholat juga disertai hikmah sholat. Apakah
cukup demikian? Secara pragmatis memang cukup, karena sudah
memberikan unsur rasional dalam ajaran sholat. Namun dalam aspek
prilaku, apakah seorang anak SD katakanlah, sudah mampu menghayati
bahwa dibalik ritualitas sholat ada hikmah – hikmah antara lain kedisiplinan,
terapi psikologi, dsb. hal ini masih dipertanyakan. Tentu hal ini lebih baik dari
yang sebelumnya yang memisahkan antara urusan ritual dengan moral
kemasyarakatan.
Yang menjadi titik tekan dari solusi ini bukanlah pada tataran teoritis.
Dimana pendidikan agama harus bisa memberi pemahaman utuh nan rumit
kepada seorang pelajar muslim akan nilai penting mendudukkan moral
keagamaan diatas moral duniawi. Walau terdengar merdu, tetapi teori ini
belum mampu teraplikasikan konkrit di masyarakat. Sejarah membuktikan
bahwa pelaku KKN tidak lain tidak bukan seorang muslim tulen yang setiap
hari infak, sholat, mengaji, pernah pergi haji, dsb.