PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum dibahas tentang beberapa transformasi elementer beserta sifat sifatnya, yaitu
transformasi linier (sebagai gabungan dari rotasi, konstraksi, dan translasi) transformasi linier,
transformasi kebalikan, transformasi bilinier, transformasi pangkat, dan transformasi eksponensial,
pemahaman tentang konsep transformasi elementer diperlukan dalam membantu menganalisis
suatu kurva secara geometris.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang fungsi kebalikan yang meliputi definisi,
contoh dan non contoh dari fungsi tersebut.
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
BAB II
FUNGSI KEBALIKAN
Definisi.Suatu fungsi
dengan
) dengan bidang w
, yang
tidak mempunyai pembayang, untuk memudahkan, kita gunakan titik di tak berhingga yang dapat
ditulis
Bilangan z yang ditambah dengan titik ideal ini dinamakan bidang komplek perluasan.
Meskipun kita menggunakan titik
tatapi titik
melainkan titik ideal yang sifatnya hanya kita ketahui pada funngsi kenalikan yang nilainya lebih besar
dari bilangan manapun; yaitu
Definisi titik di tak berhingga di atas didukung oleh kenyataan bahwa, di bawah fungsi
, maka
untuk
, jika
yang bersesuaian akan menjadi bilangan yang modulusnya besar tak terrbatas; jadi
menuju tak berhingga.
Dengan menggunakan titik di tak berhingga, kita sekarang dapat mengatakan bahwa, pada
fungsi kebalikan, bayangan
adalah
, dan pembayang
adalah
Kita dapat memperhitungkan secara umum tingkah laku suatu fungsi yang diberikan pada titik
jika memenuhi kesepakatan bahwa:
pada
untuk
dan sebaliknya.
Misalkan
Tetapi fungsi
menyatakan
bukan suatu fungsi kebalikan karena tidak sesuai dengan definisi yang
.
pada
yang pada
, menghasilkan
. Jadi, pada
di
dan diperoleh
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi kebalikan didefinisika oleh
merupakan fungsi analitik pada seluruh bidang kecuali pusat koordinat. Titik di tak berhigga adalah titik
ideal yang mempunyai sifat
bidang komplek perluasan.