PROGRAM :
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA.
KEGIATAN :
REHABILITASI / PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
PAKET KEGIATAN :
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DIR KANAMIT KAMPUNG
LOKASI :
KECAMATAN MALIKU
SPESIFIKASI TEKNIS
DIVISI 1
UMUM / PERSIAPAN
harus menyediakan
personil
ahli teknik
untuk
memperlancar
harus mempelajari
Gambar
dalam
dan
Ini.
interpretasi
Bilamana
untuk melengkapi
dimensi
bila
disetujui
oleh
melakukan
Spesifikasi
dan
akan
tidak
boleh
digunakan
Kontraktor
terhadap
dan
tertulis
Direksi Pekerjaan
ketepatan
oleh
harus
Direksi
mencapai
persiapan
dan pengelolaan
(3). Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus
dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi, dan truk-truk angkutan yang
bermuatan harus ditutup dengan tepat.
harus
diselesaikan
dalam
waktu
30
hari
setelah
harus
menyediakan
serobong
kerja
dilengkapi
kilometer
dan
patok
stasiun
harus
diperiksa
dan
mampu
dan
berpengalaman
untuk
mengendalikan
pekerjaan
dijadikan
sebagai
acuan
untuk
pematikan
dan
pemasangan
(3). Pengukuran dan Pasang Patok dilaksanakan setiap 100 m / patok oleh
pengawas konsultan dan pengawas direksi bersama pihak kontraktor.
DIVISI 2
PELAKSANAAN
UMUM
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penumpukan peratanan dan perapian tanah
hasil galian untuk tanggul.
JADWAL PELAKSANAAN
1) Uraian
Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut
diperlukan untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan pekerjaan setelah kegiatan
dalam program mobilisasi telah selesai.
2) Pengajuan
a) Kontraktor harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam batas waktu
30 hari setelah Surat Penunjukan Pemenang. Jadwal pelaksanaan itu
harus diserahkan dan mendapat pesrsetujuan dari Direksi Pekerjaan
dan ditanda tangani oleh PPTK, dengan detil yang harus menunjukan
urutan kegiatan yang diusulkan oleh kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan.
b) Setiap akhir bulan Kontraktor harus melengkapi jadwal pelaksanaan
untuk menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress)
actual.
ini penggalian
penumpukan
tanah
dan perapian
tanah
untuk
membentuk
saluran dan
tanggul.
yang
Pekerjaan
untuk
memulai
pekerjaan.
Kontraktor
harus
dan diterima.
penampang
Volume
yang
yang diukur
dilaksanakan
harus
berdasarkan
dan gambar
penampang
DIVISI - 3
PEKERJAAN TANAH
3.1
Lingkup Pekerjaan.
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus
diperhitungkan jenis tanah yang akan dijumpai dilapangan seperti jenis tanah :
pasir, gambut, tanah keras (batuan) tanah liat dan jenis-jenis tanah lainnya, yaitu
3.1.1 Pekerjaan tanah ini meliputi perataan tanah, baik pemotongan maupun
pengurugan.
3.1.2 Perataan
tanah
disekeliling
bangunan,
termasuk
pembuatan
Persyaratan bahan.
3.2.1 Untuk timbunan tanah bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas
galian pondasi.
4.2.2 Lantai kerja pondasi menggunakan cor beton dengan mutu K-175
3.2
Pedoman pelaksanaan
3.3.1
3.4
Pembayaran
Pembayaran pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dan harga satuan
kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini
sudah mencangkup harga bahan, upah, peralatan dan alat-alat Bantu yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, termasuk segala pekerjaan yang
harus dilaksanakan sesuai dengan stndart PBI 1997.
Segala akibat yang ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan
penambahan
volume
dan
biaya
pekerjaan
tidak
diperhitungkan
sebagai
DIVISI - 4
PEKERJAAN PONDASI
4.1
4.2
Lingkup Pekerjaan :
4.1.1
Lantai Kerja
4.1.2
4.1.3
Persyaratan Bahan
5.2.1
4.3
5.2.2
5.2.3
5.2.4
Pedoman Pelaksanaan
4.3.1 Sebelum
pondasi
dipasang
terlebih
dahulu
diadakan
pengukuran-
pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar kerja dan diminta
persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.
4.3.2 Dibawah dasar pondasi dipasang alas dengan cor beton tebal lapisan
dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.
4.3.3 Untuk tanah yang berdaya dukung kecil 0,5 kg/cm2, dibawah pondasi
dipasang cerucuk kayu galam.
4.3.4 Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai gambar kerja, pondasi
cor beton bertulang dipasang dengan mutu K-175.
4.4
Pembayaran
Pembayaran Pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dann harga satuan
kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini
sudah mencakup harga bahan, upah, peralatn membuang hasil bongkaran/tanah
bekas yang tidak diperlukan keluar lokasi kegiatan dan alat alat Bantu yang
dibutuhkan untuk untuk melaksanakan pekerjaan ini. Segala akibat yang
ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan penambahan
volume
dan
biaya
pekerjaan
tidak
diperhitungkan
sebagai
pembayaran
DIVISI - 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
5.1
Lingkup Pekerjan :
5.1.1
5.1.2
Dinding
Dinding Pembagi
5.2
Bahan
Untuk bahan timbunan tanah, digunakan tanah urugan yaitu berupa tanah
laterit yang diambil dari tempat lain.
5.2.1
Semen
-
Semen
dalam
yang
satu
sudah
mengeras
sebagian
maupun
seluruhnya
bahan campuran
-
5.2.2
Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir butir tajam dan keras, bebas dari bahan
bahan organis, Lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir
serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK
SNI 1991.
5.2.3
Batu Pecah/split
-
Batu
Pecah/Split
yang
digunakan
harus bersih
dan
bermutu
5.2.4
Air
Air yang digunsksn harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lainyang dapat merusak
beton atau baja tulangan, dalam hal ini sebaiknya digunakan air bersih yan
dapat diminum.
5.2.5
Besi Beton
-
Besi Beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24
(tegangan lelah karakteristik minimum 2400 kg/cm2)
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak,
karat lepas dan bahan lainnya.
8
tidak
dengan
tidak
menyentuh
tanah
panjang.
5.2.6
5.2.7
Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-125 untuk jalan cor beton dan
K-175 untuk Bangunan pintu air.
5.3
Pedoman Pelaksanaan
5.3.1
Kecuali ditentukan lain dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, maka
sebagai pedoman tetap dipakai PBI 1971 dan SNI 1991.
5.3.2
5.3.3
Adukan Beton
Pengangkuta adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu :
-
5.3.4
Pengecoran
-
Pengecoran
tertulis
beton
hanya dapat
dilaksanakan
atas
persetujuan
Apabila
pengecoran
beton
harus
oleh
dihentikan.
direksi.
Maka
Untuk
tempat
melanjutkan
Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban
untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut
ditetapkan cara sebagai berikut :
-
DIVISI - 6
PEKERJAAN PENGECATAN
6.1
Lingkup Pekerjaan
6.1.1
Cat tembok untuk dinding bangunan pintu air, dinding pembagi, dan plat
titian cor beton.
6.2
6.3
Pedoman Pelaksanaan
6.3.1
6.3.2
6.3.4
Melapis dengan plamir tembok, dipoles sampai rata. Setelah benarbenar kering digosok dengan ampelas halus dan dilap dengan kain
kering yang bersih.
7.1
kontraktor
untuk
membuat
dokumentasi
dimaksudkan
membuat buku harian, mingguan, bulanan dan as built drawing, foto-foto Kegiatan
dan lain-lain yang dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan. Obat-obatan / P3K
minimum disediakan dilapangan untuk keperluan 20 orang pekerja.
7.2
7.3
pemilik
pekerjaa,
Harga
taksiran
ini
sudah
Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebut dalam uraian ini, yang ternyata
pekerjaan ini harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka
pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh kontraktor atas perintah tertulis dari
Pemimpin Kegiatan.
7.5
Pelelangan ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan ini.
11
DIVISI - 8
PENUTUP
8.1.
Ketentuan Penutup
Untuk pekerjaan yang belum masuk/belum disebut dalam uraian dan syaratsyarat
pekerjaan
ini
atau
dalam
gambar,
tetapi
menjadi
bagian
dari
Dibuat Oleh :
Kepala Bidang Pengairan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
ERLIN HARDI , ST
NIP. 19740109 200212 1 002
12