MODUL
PEMBIMBING
Praktikum
: 11 April 2016
Oleh
Kelompok
: V (5)
Nama
: Indri Andriyana
Kelas
141411041
141411047
Winardi Ginanjar
141411061
: 2B D3 - Teknik Kimia
BAB I
PENDAHULUAN
(U)
Menghitung koefisien pindah panas keseluruhan (U) pada pelat menggunakan
BAB II
LANDASAN TEORI
Unit penukar kalor adalah suatu alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida
yang lain. Sebagian besar dari industri-industri yang berkaitan dengan pemprosesan selalu
menggunakan
alat
ini,
sehingga
alat
penukar
kalor
ini
mempunyai
peran
Dalam peralatan PHE, panas dipindahkan dengan semua cara, namun yang dominan
terjadi dengan dua cara secara simultan, yaitu dengan konduksi dan konveksi. Perpindahan kalor
secara konduksi, perpindahan ini biasanya terjadi pada benda padat, panas merambat dari satu
bagian kebagian lain secara merambat tanpa ada material yang berpindah. Perpindahan kalor
secara konveksi, Perpindahan ini terjadi karena adanya aliran massa yang berpindah. Aliran massa
tersebut bisa terjadi secara difusi maupun adanya tenaga dari luar. Tenaga dari luar tersebut bisa
berupa pengadukan maupun fluida mengalir. Penukar panas pada PHE terdiri dari susunan
lempeng sesuai dengan luas permukaan yang diperlukan.
Gambar 2.2 Pelat pelat di dalam PHE dan skema aliran fluida di dalam PHE
U=
Q
A . T lm
Q
A
U
Tlm
T1 = Thi Tco
T2 = Tho Tci
b. Menghitung (U) Menggunakan Persamaan Empiris
Untuk satu (1) lempeng
U=
1
1 X 1
+
+
hi K ho
X = Tebal Lempeng (m); hi,ho = Koefisien pindah panas konveksi insde dan outside
(W/m2.K) dan K = Koefisien Konduksi (W/m.K)
Harga X dapat diukur dari alat, harga K bahan SS-204 dapat diperoleh dari buku
referensi dan hi dan ho dihitung dari persamaan empiris.
Dari buku referensi Christie John Geankoplis :
Untuk Nre 400 ( Laminar )
NNu = 0.664NRe0.5.NPr1/3
Untuk Nre 800 ( Turbulen )
NNu = 0.0366 NRe0.8.NPr1/3
Dimana, NRe =
x v x De
, NNu =
h x De
k
, NPr =
Cp x
k
luas penampangaliran
keliling terbasahi
c xb
= 2( c+ b)
Kemudian masukkan harga sifat fisik air yang diperoleh dari buku referensi, sehingga hi
dan ho bisa dihitung.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Menghidupkan pompa air panas (P1) dan mengaturlah keran air panas (V1) hin
Menyalakan kompor panas sehingga suhu a
Membuat grafik hubungan antara laju alir yang terbaca dirotameter terhadap laju ali
Menghidupkan pompa air dingin dan mengatur laju alir air dingin yang terbaca dirotameter (mula
Melakukan hal yang sama untuk kalibrasi laju alir cairan din
Mencatat suhu air panas masuk (Thi) suhu air panas keluar (Tho), suhu
b. Pengamatan suhu dan laju alir fluida
Air yang keluar dari PHE dimasukan kembali ke dalam bak sehingga suhu air ding
Mengulangi langkah diatas untuk laju alir air dingin tetap (300 L/
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Data dan Pengamatan
4.1.1
Kalibrasi Laju Alir
Fluida Panas
Laju Alir
t (s)
Nyata (L/h)
37,86 95,0871632
Fluida Dingin
Laju Alir
t (s)
Nyata (L/h)
51,81
69,4847
200
17,69
203,504805
20,92
172,084
300
12,68
283,911672
13,44
267,857
400
9,11
395,170143
10,03
358,923
500
7,29
493,82716
7,87
457,433
Laju Alir
Volume
(L/h)
(L)
100
Tabel 4.1.1 Kalibrasi Laju Air Fluida Panas dan Fluida Dingin
400
300
Laju Alir Terukur (L/h) 200
100
0
0
500
1000
300
Laju Alir Terukur (L/h) 200
100
0
0
500
1000
No
()
()
60
47
60
()
()
69,4847
24
48
45
172,084
25
45
60
44
267,857
27
42
60
43
358,923
27
40
59
41
457,433
29
39
283,911672
Tabel 4.1.2.1 Data Laju Alir Air Panas Tetap dan Laju Alir Air Dingin Berubah Pada Thi 60
No
1
2
()
()
70
62
70
58
()
()
69,4847
25
41
172,084
26
42
70
55
267,857
27
45
70
50
358,923
27
46
69
44
457,433
28
48
Tabel 4.1.2.2 Data Laju Alir Air Panas Tetap dan Laju Alir Air Dingin Berubah Pada Thi 70
4.1.3
Laju Alir Air Dingin Tetap dan Laju Alir Air Panas Berubah
Pada saat T di setting pada 60
hi
No
()
()
(L/h)
()
()
29
32
95,08716
32
58
39
30
40
203,5048
05
58
43
30
42
283,9116
72
60
47
31
44
395,1701
43
62
50
31
45
493,8271
6
61
52
(L/h)
267,857
Tabel 4.1.3.1 Data Laju Alir Air Dingin Tetap dan Laju Alir Air Panas Berubah Pada Thi 60
No
()
()
(L/h)
()
()
29
39
95,08716
32
65
43
29
42
203,5048
05
64
45
29
44
283,9116
72
66
50
30
46
395,1701
67
54
(L/h)
1
267,857
43
30
48
493,8271
6
67
56
Tabel 4.1.3.1 Data Laju Alir Air Dingin Tetap dan Laju Alir Air Panas Berubah Pada Thi 70
=998,07 kg/m3
Cp=4,2kJ /kg
=
Qdingin
100
Qpanas
Laju Alir
masuk fluida
fluida panas
panas (oC)
(L/s)
m ( kg/s)
Cp (kJ/kg
)
Q panas
(kW)
T
panas
(
60
0,07886
0,07886
70
0,0259704
17
4,2
13
1,4180
0,0555816
85
4,2
15
3,5016
0,0775425
87
4,2
16
5,2109
0,1079297
48
4,2
17
7,7062
0,1348751
71
4,2
18
10,1966
0,07886
4,2
19
2,0724
0,07886
4,2
15
3,5016
0,07886
4,2
13
4,2338
0,1073
4,2
12
5,4397
0,1341
4,2
5,0983
Tabel 4.2.1.1 Kalor (Q) Panas pada Laju Alir Panas Tetap
Suhu awal
masuk fluida
dingin (L/s)
m ( kg/s)
Cp
(kJ/kg
panas (oC)
60
70
dingin (
Q dingin
(kW)
0,0193
0,0192
4,2
24
1,9402
0,0478
0,0477
4,2
20
4,0043
0,0744
0,0742
4,2
15
4,6747
0,0997
0,0994
4,2
13
5,4288
0,12706
0,1267
4,2
10
5,3221
0,0193
0,0192
4,2
0,2419
0,0478
0,0477
4,2
10
1,9970
0,0744
0,0742
4,2
12
3,7301
0,0997
0,0994
4,2
13
5,4148
0,12706
0,1267
4,2
14
7,4318
Tabel 4.2.1.2 Kalor (Q) Dingin pada Laju Alir Panas Tetap
Q panas (kW)
Q dingin (kW)
Efisiensi (%)
1,4180
1,9402
136,83
3,5016
4,0043
114,35
5,2109
4,6747
89,71
7,7062
5,4288
70,45
10,1966
5,3221
52,20
2,0724
0,2419
11,67
3,5016
1,9970
57,03
4,2338
3,7301
88,10
5,4397
5,4148
99,54
5,0983
7,4318
145,77
panas (oC)
60
70
Tabel 4.2.1.3 Efisiensi Plate Heat Exchanger pada Laju Alir Panas Tetap
100.00
Efisiensi (%)
50.00
0.00
0
Grafik 4.2.1.3.1 Laju Alir vs Efisiensi Pada Saat Laju Umpan Fluida Panas 60 oC dan Laju Alir Fluida
Panas Tetap
100.00
50.00
0.00
0
Grafik 4.2.1.3.2 Laju Alir vs Efisiensi Pada Saat Laju Umpan Fluida Panas 70 oC dan Laju Alir
Fluida Panas Tetap
Laju Alir
fluida dingin
(L/s)
m ( kg/s)
Cp (kJ/kg
)
T
dingin
Q dingin
(kW)
60
0,0744
70
0,0744
0,0192
4,2
0,2419
0,0475
4,2
10
1,9970
0,0740
4,2
12
3,7301
0,0992
4,2
13
5,4148
0,1264
4,2
14
7,4318
0,0192
4,2
10
0,8064
0,0475
4,2
13
2,5961
0,0740
4,2
15
4,6627
0,0992
4,2
16
6,6644
0,1264
4,2
18
9,5552
Tabel 4.2.1.4 Kalor (Q) Dingin pada Laju Alir Dingin Tetap
Suhu awal
masuk fluida
panas (oC)
60
70
m ( kg/s)
Cp
(kJ/kg
)
panas (
Q panas
(kW)
0,02641
0,0192
4,2
19
2,0724
0,05653
0,0475
4,2
15
3,5016
0,07886
0,0740
4,2
13
4,2338
0,10977
0,0992
4,2
12
5,4397
0,13717
0,1264
4,2
5,0983
0,02641
0,0192
4,2
22
2,3997
0,05653
0,0475
4,2
19
4,4354
0,07886
0,0740
4,2
16
5,2109
0,10977
0,0992
4,2
13
5,8930
0,13717
0,1264
4,2
11
6,2312
Tabel 4.2.1.5 Kalor (Q) Panas pada Laju Alir Dingin Tetap
Q panas (kW)
Q dingin (kW)
Efisiensi (%)
60
70
2,0724
0,2419
11,67
3,5016
1,9970
57,03
4,2338
3,7301
88,10
5,4397
5,4148
99,54
5,0983
7,4318
145,77
2,3997
0,8064
33,60
4,4354
2,5961
58,53
5,2109
4,6627
89,48
5,8930
6,6644
113,09
6,2312
9,5552
153,34
Tabel 4.2.1.6 Efisiensi Plate Heat Exchanger pada Laju Alir Dingin Tetap
100.00
50.00
0.00
0
Grafik 4.2.1.6.1 Laju Alir vs Efisiensi Pada Saat Laju Umpan Fluida Panas 60 oC dan Laju Alir
Fluida Dingin Tetap
100.00
50.00
0.00
0
Grafik 4.2.1.6.2 Laju Alir vs Efisiensi Pada Saat Laju Umpan Fluida Panas 70 oC dan Laju Alir
Fluida Dingin Tetap
4.2.2
Suhu awal
masuk fluida
panas (oC)
60
Q panas
(KWatt)
Q dingin
(KWatt)
T LMTD
U panas
(KWatt/m2K)
1,4180
1,9402
16,91
1456,0026
1992,3
3,5016
4,0043
17,38
3497,7806
3999,9
5,2109
4,6747
17,50
5170,9131
4638,8
7,7062
5,4288
17,93
7463,4777
5257,8
10,1966
5,3221
15,66
11303,5279
5899,9
2,0724
0,2419
32,837745
71
1095,6857
3,5016
1,9970
29,955502
76
2029,4257
4,2338
3,7301
26,471673
89
2776,7005
5,4397
5,4148
23,496453
47
4019,2674
7,4318
18,386833
69
4813,8702
70
5,0983
U dingin
(KWatt/m2K)
Tabel 4.2.2.1 U sacara neraca energi pada Laju Alir Panas Tetap
127,9
1157,4
2446,4
4000,9
7017,2
U (Watt/m2K)
Grafik 4.2.2.1.1 Laju Alir vs U Fluida Panas 60 C secara Neraca Energi Pada Laju Alir Fluida Panas Tetap
Grafik 4.2.2.1.2 Laju Alir vs U Fluida Panas 70 C secara Neraca Energi Pada Laju Alir Fluida Panas Tetap
Suhu awal
masuk fluida
panas (oC)
Q panas
(KWatt)
Q dingin
(KWatt)
2,0724
0,2419
16,744959
03
2148,7
250,8
3,5016
1,9970
15,364646
05
3956,6
2256,5
4,2338
3,7301
17,495237
4201,4
3701,5
60
T LMTD
U panas
(KWatt/m2K)
U dingin
(KWatt/m2K)
06
5,4397
5,4148
18,495494
62
5106,0
5082,7
5,0983
7,4318
18,386833
69
4813,9
7017,2
2,3997
0,8064
19,384878
76
2149,1
722,2
4,4354
2,5961
18,841041
61
4087,0
2392,2
5,2109
4,6627
21,496123
47
4208,5
3765,7
5,8930
6,6644
22,466627
07
4553,8
5149,9
6,2312
9,5552
22,317332
4
4847,4
7433,2
70
Tabel 4.2.2.2 U secara neraca energi pada Laju Alir Dingin Tetap
8000.0
6000.0
U (Watt/m2K)
4000.0
2000.0
0.0
0 200 400 600
Grafik 4.2.2.2.1 Laju Alir vs U Fluida Panas 60 C secara Neraca Energi Pada Laju Alir Fluida Dingin Tetap
8000.0
6000.0
U (Watt/m2K)
4000.0
Dingin Pada 70 C
2000.0
0.0
0 200 400 600
Laju Alir (L/h)
Grafik 4.2.2.2.2 Laju Alir vs U Fluida Panas 70 C secara Neraca Energi Pada Laju Alir Fluida Dingin Tetap
4.2.3
v D
hD
Nnu k
Cp
N nu=
h=
N pr =
k
D
k
Suhu awal
masuk fluida
panas (oC)
60
70
v (m/s)
NRe
NPr
NNu
Hi
0,000078864
0,001369
1378,38
2,97
35,43548
48,94
0,000078864
0,001369
1378,38
2,97
35,43548
48,94
0,000078864
0,001369
1378,38
2,97
35,43548
48,94
0,000078864
0,001369
1378,38
2,97
35,43548
48,94
0,000078864
0,001369
1378,38
2,97
35,43548
48,94
0,000078864
0,000335
186,48
5,91
16,3939
20,86
0,000078864
0,00083
461,84
5,91
25,79932
32,84
0,000078864
0,001292
718,87
5,91
32,18766
40,97
0,000078864
0,001731
963,27
5,91
37,25963
47,42
0,000078864
0,002206
1227,65
5,91
42,06314
53,53
Tabel 4.2.3.1 Nilai hi pada saat laju alir fluida panas tetap
Suhu awal
masuk
fluida panas
(oC)
60
70
v (m/s)
NRe
NPr
NNu
Ho
0,0000193
0,000335
175,41
5,89
15,88202
20,21
0,0000478
0,00083
434,45
5,89
24,9943
31,81
0,0000744
0,001292
676,21
5,89
31,18268
39,69
0,0000997
0,001731
906,16
5,89
36,09728
45,94
0,000127
0,002205
1154,28
5,89
40,74073
51,85
0,0000193
0,000335
179,27
5,91
16,07377
20,46
0,0000478
0,00083
443,98
5,91
25,29552
32,19
0,0000744
0,001292
691,07
5,91
31,55912
40,17
0,0000997
0,001731
926,02
5,91
36,53205
46,49
0,000127
0,002206
1180,18
5,91
41,24176
52,49
Tabel 4.2.3.2 Nilai ho pada saat laju alir fluida panas tetap
Suhu awal
masuk fluida
panas (oC)
60
70
v (m/s)
NRe
NPr
NNu
Hi
0,0000264
0,000458
461,42
2,97
20,50222
28,31
0,0000565
0,000981
987,50
2,97
29,99322
41,42
0,0000788
0,001368
1377,26
2,97
35,4211
48,92
0,0001097
0,001905
1917,33
2,97
41,79287
57,72
0,0001371
0,00238
2396,23
2,97
46,72159
64,52
0,0000264
0,000459
529,98
2,97
21,9727
30,35
0,0000565
0,000981
1134,26
2,97
32,14473
44,39
0,0000788
0,001369
1582,42
2,97
37,96768
52,43
0,0001097
0,001906
2202,53
2,97
44,79345
61,86
0,0001371
0,002381
2752,41
2,97
50,07373
69,15
Tabel 4.2.3.3 Nilai hi pada saat laju alir fluida dingin tetap
Suhu awal
masuk
fluida panas
(oC)
60
70
v (m/s)
NRe
NPr
NNu
Ho
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
0,0000744
0,001292
717,16
5,91
32,14922
40,92
Tabel 4.2.3.4 Nilai ho pada saat laju alir fluida dingin tetap
Nilai U Secara Empiris Pada Saat Laju Alir Fluida Panas Tetap
70
Hi
48,94
ho
20,21
Delx
0,001
k
15,3
UA
14,2914
A
0,0576
U
248,1147
48,94
31,81
0,001
15,3
19,2546
0,0576
334,2812
48,94
39,69
0,001
15,3
21,8833
0,0576
379,9184
48,94
45,94
0,001
15,3
23,6595
0,0576
410,7551
48,94
51,85
0,001
15,3
25,1348
0,0576
436,3685
52,43
20,46
0,001
15,3
14,7018
0,0576
255,2387
52,43
32,19
0,001
15,3
19,9209
0,0576
345,8494
52,43
40,17
0,001
15,3
22,7099
0,0576
394,2699
52,43
46,49
0,001
15,3
24,6036
0,0576
427,1458
52,43
52,49
0,001
15,3
26,1860
0,0576
454,6184
Tabel 4.2.3.5 Nilai U Secara Empiris pada saat laju alir fluida panas tetap
Nilai U Secara Empiris Pada Saat Laju Alir Fluida Dingin Tetap
70
Hi
ho
Delx
UA
28,31
40,92
0,001
15,3
16,7160
0,0576
290,2079
41,42
40,92
0,001
15,3
20,5562
0,0576
356,8783
48,92
40,92
0,001
15,3
22,2481
0,0576
386,2514
57,72
40,92
0,001
15,3
23,9057
0,0576
415,0294
64,52
30,35
40,92
40,92
0,001
0,001
15,3
15,3
24,9979
17,4036
0,0576
0,0576
433,9917
302,1454
44,39
40,92
0,001
15,3
21,2624
0,0576
369,1396
52,43
40,92
0,001
15,3
22,9481
0,0576
398,4047
61,86
40,92
0,001
15,3
24,5879
0,0576
426,873
69,15
40,92
0,001
15,3
25,6635
0,0576
445,5471
Tabel 4.2.3.6 Nilai U Secara Empiris pada saat laju alir fluida dingin tetap
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar Jurusan Teknik Kimia.1996. Panduan Praktikum Operasi Teknik Kimia
II.Bandung:Pusat pengembangan Pendidikan Politeknik
Geankoplis, Christi J. Transport Processes and Unit Operations : third edition. 1993, 1983,
1978. Prentice-Hall,Inc