Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

1.1 BERKAS PASIEN


A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. A
Umur
: 23 tahun
Alamat
: Jl. Lagoa blok B1 Gg 2
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Tanggal berobat
: 3 Februari 2015
B. ANAMNESIS
(Autoanamnesis pasien pada tanggal 3Februari 2015)
1. Keluhan Utama :
Pasien G1P0A0 merasa hamil 34 minggu datang untuk kontrol kehamilan.
2. Keluhan Tambahan :
Pasien mengeluh badan terasa lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien G1P0A0hamil 34 minggu datang ke Puskesmas KelurahanSemper
Barat I untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluhkan beberapa hari terakhir ini
merasakan badan terasa lemas sehingga menjadi kurang bersemangat dalam
melakukan aktivitas.Keluhan badan lemas cukup mengganggu aktivitas pasien. Pasien
sehari-hari melakukan aktivitas seperti menyapu lantai, mengepel lantai, mencuci
baju,memasak serta mengurus anak. Pasien juga mengeluhkan nafsu makannya
berkurang. Selain itu, pasien sering merasakan mengantuk pada siang hari.

Pasien mengaku tidak pusing, mual maupun muntah. Tidak ada keluhan
demam maupun kejang. BAK dan BAB tidak ada masalah. Tidak ada keluhan
perdarahan dari jalan lahir ataupun keluar cairan dari jalan lahir. Selama
mengalami keluhan pasien hanya beristirahat dan tidak pernah minum obat.
Selama kehamilan pasien rutin kontrol ke Puskesmas Kelurahan Semper
Barat I. Pasien termasuk yang memperhatikan asupan gizi sehari-hari. Tidak ada
kekhawatiran pada pasien mengenai masalah gizi yang ia alami. Pasien merasa hal
ini bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter. Pasien
berharap mendapat informasi yang cukup tentang informasi kesehatan dirinya
serta penanganan terhadap keluhannya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu

a) Riwayat hipertensi

: disangkal

b) Riwayat Diabetes Mellitus (DM)

: disangkal

c) Riwayat asma

: disangkal

d) Riwayat penyakit jantung

: disangkal

e) Riwayat penyakit paru

: disangkal

f) Riwayat alergi

: disangkal

g) Riwayat operasi sebelumnya

: disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


a) Riwayat hipertensi dalam keluarga

: disangkal

b) Riwayat DM dalam keluarga

: disangkal

c) Riwayat Asma dalam keluarga

: disangkal

d) Riwayat penyakit jantung dalam keluarga : disangkal


e) Riwayat penyakit paru dalam keluarga

: disangkal

f) Riwayat alergi dalam keluarga

: disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi


Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan Tn.B
yaitu suami pasien yang bekerja sebagai karyawan swasta. Penghasilan
suaminyaRp 4.000.000/bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan
sehari- hari. Jumlah tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari.Pasien tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga.

7. Riwayat Kebiasaan
Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Kelurahan Semper
Barat I,pasien mengatakan bahwa sudah tujuh kali memeriksakan kehamilannya.
Pasien sudah dua kali mendapatkan suntikan imunisasi tetanus.
Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok. Di dalam keluarga pasien,
yang merokok hanya Tn.B. Tn.B tidak pernah merokok di dalam rumah. Pasien
kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
8. Riwayat Kehamilan Sebelumnya
Kehamilan ini adalah kehamilan pertama.
9. Riwayat Tambahan
- Riwayat Menikah

: Menikah 1 kali
2

Riwayat Obstetri
HPHT
Taksiran Persalinan
Usia Kehamilan

: G1P0A0
: 17 Agustus 2015
: 24 Maret 2015
: 34 35 minggu

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran

: Tampak sakit ringan


: Compos mentis

2. Vital Sign
a. Tekanan darah : 90/80 mmHg
b. Respirasi

: 20 x/menit

c. Nadi

: 85 x/menit

d. Suhu

: 36,5 C

3. Status Gizi
a. Berat badan

: 55 kg

b. Tinggi badan

: 155cm

c. IMT

:22,89 kg/m2 (normoweight)

4. Status Generalis
a. Kepala
a) Bentuk

: Normocephal

b) Rambut

: Hitam,tidak mudah dicabut

b. Mata

: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),


refleks cahaya (+/+)pupil bulat isokor

c. Telinga

: Bentuk normal, serumen (+), pendengaran baik

d. Hidung

: Septum tidak deviasi, sekret (-/-), polip (-/-)

e. Tenggorokan

: Tidak hiperemis, T1 T1

f. Mulut

: Mukosa bibir basah, tidak sianosis, lidah tidak kotor

g. Leher

: Trakea ditengah, pembesaran kelenjar getah bening (-),


pembesaran kelenjar tiroid (-)

h. Thorax

: Cor : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-), gallop(-)


Pulmo :vesikuler diseluruh lapang paru,wheezing -/-,
3

rhonki -/i. Abdomen

: Cembung, tegang, bising usus (+) normal, hepar dan


lien sulit dinilai

j. Ekstremitas

: akral hangat, edema (-/-/-/-), sianosis (-/-/-/-), CRT <2 detik

5. Status Obstetri
- Pemeriksaan Luar
Kepala/ wajah : Chloasma gravidarum (-)
Thorax
: Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae menonjol
Abdomen
: Membesar, striae gravidarum (+)
Leopold I
: TFU 36 cm, bagian atas teraba masa lunak, kesan bokong
Leopold II
: Letak memanjang, teraba lengkung kontinu dan tahanan
terbesar di sebelah kiri. Kesan punggung janin di sebelah kiri.
Leopold III :Bagian terbawah janin bulat, terasa keras, presentasi kepala,
masih bisa digerakan
Leopold IV : Kepala belumsudah masuk PAP
DJJ
: 138x/menit reguler
Kesan
: G1P0A0hamil antara 34 - 36minggu, janin tunggal hidup
letak punggung kiri, presentasi kepala diatas pintu atas
panggul dengan denyut jantung janin 138x/menit.
-

Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Golongan Darah
:O
- Hb
: 9,5 mg/dL
- Glukosa Darah Sewaktu (GDS) : 105 mg/dL
1.2 BERKAS KELUARGA
A. PROFIL KELUARGA
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. B
Umur : 27 tahun
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. A
Umur : 23 tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga
Bentuk keluarga ini merupakan keluarga inti (the nuclear family). Mereka
yang tinggal dalam satu rumah adalah Tn.B sebagai suami pasien dan Ny.A
sebagai pasien.

Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah


Umur

No.

Nama

Status
keluarga

Jenis
kelamin

(tahun)

1.

Tn. B

Suami

Laki - laki

2.

Ny. A

Istri

Perempuan

Pendidikan

Pekerjaan

27 tahun

SMA

Karyawan
swasta

23 tahun

SMA

Ibu Rumah
Tangga

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan tempat tinggal

Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal


Status Kepemilikan Rumah : Milik sendiri
Daerah Perumahan : Padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan

Kesimpulan

Luas rumah : 10 m x 6 m
Jumlah penghuni dalam rumah : 2 orang
Luas halaman rumah : 3 m x 1,5 m
Tidak bertingkat

Rumah milik sendiri yang berada pada

Lantai rumah : keramik

lingkungan yang cukup padat. Rumah

Dinding rumah : tembok

tersebut cukup nyaman untuk

Jamban keluarga : ada


Tempat bermain : tidak ada

ditempati oleh tiga orang anggota


keluarga

Penerangan listrik : 1300 watt


Ketersediaan air bersih : ada (PAM)
Tempat pembuangan sampah : ada

b. Kepemilikan barang-barang berharga


Keluarga Ny. A memiliki satu buah motor. Keluarga pasien memiliki barangbarang elektronik antara lain satu buah televisi yang terletak di ruang keluarga, satu
buah lemari es dan satu buah mesin cuci yang terletak di dapur, dua buah
handphonedan satu buah kipas angin yang terletak di kamar tidur. Peralatan rumah
tangga yang dimiliki keluarga pasien antara lain magic jardan kompor gas.
c. Denah rumah
BELAKANG

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Tempat berobat DEPAN
Jika ada salah sau anggota keluarga yang sakit, awalnya keluarga Ny. A akan
mengobati sendiri dengan obat-obat yang dibeli sendiri di warung. Namun, apabila
sakit tidak sembuh-sembuh barulah keluarga Ny. A berobat ke Puskesmas Kelurahan
Semper Barat I atau ke klinik dokter umum.
b. Asuransi/ Jaminan Kesehatan
Keluarga Ny.A memakai kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
c. Kepatuhan dalam minum tablet Fe
Ny.A tidak meminum tablet Fe yang diberikan puskesmas setiap hari karena
setiap minum tablet Fe tersebut Ny. Akadang-kadang lupa untuk meminum obat
tersebut. Tn. Bkadang-kadang mengingatkan Ny. A untuk meminum tablet Fe setiap
hari karena setiap pulang kerja Tn. B merasakan capek dan lupa untuk mengingatkan.
4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 3. Pelayanan Kesehatan
6

Faktor
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Tarif pelayanan kesehatan

Keterangan
Angkutan umum
Tanpa biaya

Kesimpulan
Letak Puskesmas Kelurahan Semper
Barat I tidak jauh dari tempat tinggal
pasien,

sehingga

puskesmas

untuk

keluarga

mencapai

pasien

dapat

menggunakan sarana angkutan umum.


Kualitas pelayanan
kesehatan

Cukup memuaskan

Untuk biaya pengobatan diakui murah


karena ditanggung oleh BPJS dan
pelayanan puskesmas pun dirasakan
keluarga pasien cukup memuaskan.

5. Pola konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan makan
Keluarga Ny. A mempunyai kebiasaanmakan sebanyak dua sampai tiga kali
dalam sehari. Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari. Tetapi
pada siang hari, saat Tn. B bekerja, Ny. A makan siang di rumah. Makanan yang
dimakan oleh keluarga Ny.A adalah makanan buatan Ny.A sendiri atau kadangkadang membeli lauk di warung. Keluarga Ny.A jarang makan daging maupun
ayam dan Ny.A jarang meminum susu karena tidak suka meminum susu. Keluarga
tersebut selalumembiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai
makan.
b. Menerapkan pola gizi seimbang
Ny. Abelum menerapkan pola gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi karena
walaupun mereka sehari-hari telah membiasakan untuk sarapan namun kalori
makanan yang mereka konsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan kalori basal.
Makanan yang dimakan juga tidak sesuai dengan menu makan gizi seimbang, tidak
membatasi konsumsi makanan yang berlemak dan berminyak, masih mengkonsumsi
makanan yang mengandung bahan pengawetdan tidak melakukan aktivitas fisik
seperti berolahraga secara teratur. Karena menurut Ny. A aktivitas sehari-harinya
sudah termasuk berolahraga.
Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dimasak maupun dibeli oleh Ny.
A antara lain nasi, tahu, tempe, telur, ikan,ayam, dan sayur. Menu lainnya seperti
daging sapi atau daging kambing jarang sekali dikonsumsi.Pola gizi seimbang belum
diterapkan pada keluarga Ny.A. Ny. Aterkadang masih mau makan buah yang
dibelinya dari tukang buah keliling.

Pola makan pasien selama 3 hari terakhir sebagai berikut:


Tabel 4. Pola makan pasien pada tanggal 31 Januari 2016

Pagi
Siang

Malam

Menu
Bubur ayam
Air putih
Nasi putih

Kalori
225 kal
175 kal

Karbohidrat
40 gr
40 gr

Protein
11 gr
4 gr

Lemak
2 gr
-

Telur dadar

225 kal

7 gr

10 gr

Tahu

75 kal

7 gr

5 gr

7 gr

Air putih

Nasi putih

175 kal

40 gr

4 gr

Tempe orek

187 kal

7 gr

5 gr

8 gr

Total kalori pada tanggal 31 Januari 2016: 1.062 kalori


Tabel 5. Pola makan pasien pada tanggal 1 Februari 2016

Pagi

Siang

Malam

Menu
Nasi putih
Sayur labu siam
Tahu
Teh manis
Nasi putih

Kalori
175 kal
25 kal
75 kal
175 kal

Karbohidrat
40 gr
5 gr
7 gr
40 gr

Protein
4 gr
1 gr
5 gr
4 gr

Lemak
3 gr
-

Ikan teri

95 kal

10 gr

6 gr

Air putih

Bakso

95 kal

10 gr

6 gr

Tahu
Teh manis

80 kal
-

8 gr
-

6 gr
-

3 gr
-

Total kalori pada tanggal 1 Februari 2016: 720 kalori

Tabel 6. Pola makan pasien pada tanggal 2 Februari 2016

Pagi

Siang

Menu

Kalori

Protein

Lemak

175kal
225 kal
187 kal
175 kal

Karbohidra
t
40 gr
7 gr
40 gr

Nasi putih
Telur dadar
Tempe goreng
Air putih
Nasi putih

4 gr
7 gr
5 gr
4 gr

10 gr
8 gr
-

Sayur bayam

25 kal

5 gr

1 gr

Ikan goreng
Air putih
Malam

Bakso
Teh manis

200 kal

7 gr

7 gr

165 kal

7 gr

10 gr

Total kalori pada tanggal 2Februari 2016: 1.152 kalori

Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim Ali (2009)
adalah:
BBI = (TB 100 )

BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )

= 155 100

= 55 + ( 34 x 0,35 )

= 55 kg, maka

= 66kg
100 = 50

Keterangan :
BBIH = Berat badan ideal ibu hamil yang akan dicari
BBI = Berat badan ideal sebelum hamil
UH
-

= Usia kehamilan dalam minggu

Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict adalah:


Kalori basal = BBI x 25 kal/ kgBB
= 55 kg x 25 kal
= 1.375 kal

Koreksi Faktor Aktivitas :


Tambahkan Faktor aktivitas pada kebutuhan kalori basal

Tambahkan 10% pada

Aktivitas Ringan (Pekerjaan rumah tangga)


= 1.375kal x 10% = 137kal
-

Total Kebutuhan Kalori Harian = Kebutuhan Kalori Basal + Koreksi Faktor Aktifitas +
Kehamilan
= 1.375+ 137 + 300

= 1.812kal = 1.900 kal


-

Kebutuhan Zat Gizi :


a. Karbohidrat (60-70%) = 60% x 1.900 kal = 1.140 kal : 5 kal/gr = 228 gr
b. Protein (10-15%) = 10% x 1.900 kal = 190 kal : 4 kal/gr = 47 gr
c. Lemak (20-25%) = 20% x 1.900kal = 380 kal : 9 kal/gr = 42 gr

Interpretasi terhadap food recall pasien:


Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. A mendapat total kalori per hari:
Tanggal31Januari 2016

: 1.062kal

Tanggal1Februari 2016

: 720kal

Tanggal 2Februari 2016

: 1.152kal

Total kalori : 1.062 + 720 + 1.152 / 3 = 978 kalori


Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi
pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari sebelum datang ke
puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien kurang dari
jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan belum mencakupi gizi yang
seimbang untuk kehamilannya.
6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Tn. B kadang-kadang memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. A karena
sibuk bekerja. Setiap kali Ny.A mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. B
menyarankan istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan di
Puskesmas. Tapi Tn. B jarang meluangkan waktunya untuk mengantarkan Ny. A ke
Puskesmas karena Tn. B bekerja, Ny. A selalu pergi sendiri dengan menggunakan
angkutan umum.
b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Kesibukan suami yang tidak bisa selalu menemani istrinya saat berobat untuk
kontrol kehamilan sehingga Ny. A takut jika nanti dia akan mengalami persalinan
tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.
10

B. GENOGRAM
1. Bentuk Keluarga :
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari Tn.B
sebagai kepala keluarga dan Ny.A sebagai seorang istri. Tn. B dan Ny. A tinggal
berdua dalam satu rumah.
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. E berada pada tahapan siklus keluarga
yang pertama, yaitu keluarga pemula.
3. Family Map

4. Dinamika Keluarga:
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul bersama
karena Tn.Bsibuk dengan pekerjaannyasehingga komunikasi antar anggota keluarga
juga kurang berjalan dengan baik.Walaupun Tn. B tidak selalu ada bersama keluarga
namun kadang-kadang beliau jugamemperhatikan keadaan istrinya mengenai
kesehatan keluarganya seperti kontrol kehamilan sesuai jadwal.
Hubungan pasien dengan tetangga atau masyarakat sekitar cukup baik.Pasien
senang bergaul dengan masyarakat disekitarnya.Jika tidak ada yang bisa membantu
untuk menemani pasien berobat maka pasien mengajak tetangga sebelah rumahnya
untuk menemaninya.

5. Fungsi Keluarga
a. Biologis

: Secara aspek biologis keluarga Tn. B telah menjalankan fungsinya


dengan baik. Ny. A sedang mengandung anak pertama dari
pernikahanmereka.

b. Psikologis :Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama


lain.Tn. B dan Ny. A sangat menantikan kelahiran anak pertama

11

mereka.
c. Sosial

:Tn. B dan Ny. Adapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik


dengan tetangga disekitar rumah mereka serta selalu ikut serta
kegiatanyang diadakan di lingkungan rumah mereka.

d. Ekonomi :Tn. A bekerja sebagai karyawan perusahaan penghasilan yang


diperoleh termasuk cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka.Keluarga tersebut juga menabung setiap bulan di bank untuk
masa depananaknya dan juga sebagai investasi di masa tua kelak.
e. Pendidikan :Tn. B dan Ny. A mungkin hanya tamatan SMA namun mereka
Berniatdan berjanji akan mengusahakan sebisa mungkin untuk
menyekolahkananak-anak mereka kelak sampai tingkat perguruan
tinggi.
C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :
- Kurangnya waktu berkumpul bersama di dalam keluarga karena kesibukan dari
Tn.Byang bekerja sebagai karyawan perusahaan sehingga Ny. A takut jika nanti
-

dia akan mengalami persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.
Kebiasaan suami juga sama dengan istrinya yaitu kurangnya makanan berserat
seperti sayur-sayuran dan buah buahan. Kebiasaan makan Ny.A yaitu pemilih
dalam mengkonsumsi makanan, sehingga ia jarang makan daging ataupun susu

hamil ataupun makanan yang tinggi kandungan zat besinya.


Kurangnya pengetahuan mengenai gizi pada kehamilan sehingga Tn. B dan Ny. A
tidak mengkhawatirkan mengenai permasalahan gizi yang Ny. A alami.

D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan Datang: Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan
-

untuk kontrol kehamilan.


Kekhawatiran: Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien. Pasien
merasa hal ini bukanlah

hal yang serius dan dapat sembuh dengan

pertolongan dokter.
Harapan: Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang terjadi pada
dirinya bukanlah hal yang serius, serta pasien ingin mengetahui informasi

mengenai kondisi kesehatan serta kehamilannya tersebut.


Persepsi Penyakit: Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah hal
yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.

12

2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil:
Anamnesa, pasien datang dengan keluhan merasa badan lemas sehingga
tidak semangat dalam melakukan aktivitas. Saat ini pasien hamil trimester
ke III, sehingga harus mendapat perhatian khusus terhadap bayi dalam

kandungannya.
Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan kelainan konjungtiva anemis

(+).
Dari hasil laboratorium, didapatkan Hb 9,5 mg/dl
Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang dapat disimpulkan bahwa :


Diagnosis Kerja : G1P0A0 Gravida 34 - 35 Minggu dengan Anemia defisiensi
besi pada Kehamilan

Diagnosis Banding: G1P0A0 Gravida 34-35Minggu dengan anemia defisiensi


asam folat dalam kehamilan.

3. Aspek Resiko Internal


Pola makan Ny. Ayang kurang baik. Ny. A jarang mengkonsumsi daging dan
kadang-kadang mengkonsumsi buah-buahan jika tukang buah keliling lewat didepan
rumahnya. Serta kurangnya makan makanan yang tinggi kandungan zat besinya.
Selain itu, Ny. A juga kadang-kadang mengkonsumsi susu selama hamil dikarenakan
tidak biasa minum susu.
Selama hamil, Ny.A jarang melakukan olahraga seperti jalan santai di pagi
hari atau sore hari karena menurut Ny.A melakukan aktivitas ibu rumah tangga
seperti mencuci baju, memasak, menyapu lantai dan mengepel sudah termasuk
olahraga.
4. Aspek Psikososial Keluarga
Ny. A tinggal berdua dengan suaminya. Suaminya sibuk dengan pekerjaannya
sehingga tidak bisa selalu bersama keluarga sehingga Ny. A takut jika nanti dia akan
mengalami persalinan
Tetapi suaminya tidak berada di sampingnya. Biaya pendidikan yang semakin
mahal dari tahun ke tahun membuat Ny. A cemas karena sebentar lagi anak
pertamanya lahir, ia khawatir tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga ke
tingkat perguruan tinggi. Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan

13

pasien yaitu adanya usaha dari pasien dan suami pasien baik secara moral dan
materi untuk kesembuhan Ny. A.
5. Aspek Fungsional
Pasien termasuk dalam derajat 1 yaitu pasien masih aktif, mampu melakukan
aktivitas.

14

E. Rencana Penatalaksanaan
Tabel 7. Rencana Penatalaksanaan
Aspek
Aspek
Personal

Kegiatan

Sasaran

Waktu

- Mengedukasi pasien tentang penyakit


yang dideritanya yakni Anemia
dalam kehamilan dimana penyakit
ini dengan adanya pengobatan dan
pengubahan pola makan maka
keluhan-keluhan yang dialami akan
membaik.

Pasien

Pada saat di
Puskesmas

- Menjelaskan kepada pasien bahwa


penyakit
tersebut
dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin, namun masih
dapat ditangani.

Hasil yang Diharapkan


-

Pasien dapat memahami dengan baik


tentang
penyakit
yang
sedang
dideritanya
sehingga
dapat
mengupayakan penanganan yang tepat
untuk menghindari komplikasi yang
berat bagi ibu dan janinnya di
kemudian hari.

Pasien
rutin
kehamilannya

Pasien menjaga pola makan dengan


gizi seimbang

memeriksakan

- Menjelaskan kepada pasien faktorfaktor yang dapat menyebabkan


anemia dalam kehamilan, gejalagejala
anemia
dan
cara
pencegahannya.
Aspek Klinis

- Melakukan pemeriksaan laboratorium


ulangan setelah terapi berupa
pemeriksaan darah rutin.

Pasien

Pada saat di - Pasien


melakukan
Puskesmas
laboratorium

pemeriksaan

- Pasien bersedia untuk dirujuk ke bagian


gizi untuk pola makan pada ibu hamil.

15

Aspek

Kegiatan

Sasaran

Waktu

Hasil yang Diharapkan

- Merujuk pasien untuk konsultasi ke


bagian gizi
Aspek Risiko
Internal

- Mengedukasi pasien tentang makanan


bergizi yang diperlukan selama
kehamilan.

Pasien

Pada saat di- Pasien mau untuk mengubah kebiasaan


puskesmas
makanannya dan menerapkan sesuai pola
makan gizi seimbang.

- Mengedukasi pasien bahwa salah satu


penyebab dari penyakit yang
dideritanya saat ini adalah asupan
sayur-sayuran hijau (seperti bayam,
kangkung, dll), kacang-kacangan,
daging merah, hati ayam, buah dan
susu yang kurang serta pola makan
yang tidak teratur

- Pasien tidak mengkonsumsi teh atau kopi


yang dapat mengganggu penyerapan besi

- Menyarankan
pasien
tidak
mengkonsumsi makanan yang dapat
mengganggu proses penyerapan besi
seperti teh atau kopi

Aspek

Kegiatan

Sasaran

Waktu

Hasil yang Diharapkan

16

Aspek
Psikososial
Keluarga

- Menyarankan kepada keluarga pasien


untuk selalu memberikan perhatian
kepada pasien terutama dalam
menerapkan pola
makan
gizi
seimbang.

Keluarga
Pasien

Pada saat di puskesmas

- Menganjurkan suami pasien untuk


mengingatkan pasien meminum
suplemen dan kontrol kehamilan
secara teratur.

Keluarga pasien lebih memperhatikan


dan memberikan dukungan kepada
pasien terutama pola makan yang sehat
dan bergizi seimbang.
Pasien minum suplemen tablet Fe dan
menjalankan pola izi yang seimbang.

- Menyarankan kepada pasien dan suami


agar menu masakan dirumah bisa
bervariasi
tidak harus mahal,
melainkan yang dapat memenuhi
makanan 4 sehat 5 sempurna.
Aspek
Fungsional

- Pasien dapat melakukan aktivitas


seperti biasanya tetapi jangan terlalu
lelah.
- Mengingatkan pasien agar istirahat
yang cukup setiap harinya.
- Melakukan olahraga ringan seperti
jalan sehat ataupun senam hamil

Pasien

Pada saat di Pasien tetap melakukan aktivitas seperti


Puskesmas
biasa dan kehamilannya pun tetap terjaga
dengan baik.

17

F. Prognosis
1. Ad vitam: ad bonam
2. Ad sanactionam: ad bonam
3. Ad functionam: ad bonam

22

Anda mungkin juga menyukai