6.1
81
Pengertian
Kewajiban jangka pendek (Current Liabilities) adalah kewajiban perusahaan
kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu kurang
atau sama dengan satu tahun, atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, biasanya dengan menggunakan harta lancar (current assets)
perusahaan.
Kewajiban jangka panjang (Long Term Liabilities) adalah kewajiban perusahaan kepada
pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun
yang akan datang.
Contoh perkiraan yang digolongkan sebagai kewajiban jangka pendek :
o
Bagian Dari Kredit Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu
Kurang Atau Sama Dengan Satu Tahun (Current Portion of Long Term Loan)
Hutang Bunga
Hutang Leasing yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang
Pemeriksaan Hutang|
82
Wesel Bayar (Promissory Notes/ Pronotes) yang jatuh temponya lebih dari satu
tahun
Bridging Loan
neraca,
sudah
dikonversikan
ke
dalam
dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca dan selisih
kurs yang terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun
berjalan.
7. Biaya bunga dan bunga yang terhutang dari hutang jangka pendek telah
dicatat pertanggal neraca.
Biaya bunga hutang jangka pendek yang tercatat pada tanggal neraca betul
telah terjadi, dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaan.
Pemeriksaan Hutang|
9.
83
10.
Penyajian kewajiban jangka pendek didalam neraca dan catatan atas laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
(SAK).
Beberapa ciri internal control yang baik atas kewajiban jangka pendek :
o
Dibuatnya buku tambahan (subsidiary ledger) untuk hutang dagang, dan setiap
akhir bulan jumlah saldo hutang dagang menurut subsidiary ledger harus
dibandingkan (direconcile) dengan saldo hutang dagang menurut general ledger
yang merupakan perkiraan pengendali (controlling account).
Faktur pembelian dan dokumen pembelian lainnya harus dicap lunas (stamp
paid) untuk menghindari digunakannya dokumen-dokumen tersebut untuk
proses pembayaran yang kedua kalinya.
Penyajian kewajiban jangka pendek didalam neraca dan catatan atas laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK) :
Misalnya, jika perusahaan mempunyai kredit jangka pendek dari bank atau
mempunyai hutang leasing, maka dalam catatan atas laporan keuangan harus
diungkapkan antara lain :
o
Plafond kredit
Pemeriksaan Hutang|
o
o
o
o
o
o
o
84
Pemeriksaan Hutang|
85
6.3
1.
2.
Minta rincian dari kewajiban jangka pendek, baik hutang dagang maupun
kewajiban lainnya, kemudian periksa penjumlahannya (footing) serta cocokkan
saldonya dengan saldo hutang di buku besar (controlling account)
3.
4.
Secara test basis (sampling), periksa bukti pendukung dari saldo hutang kepada
beberapa supplier, perhatikan apakah angkanya cocok dengan purchase
requisition, purchase order, receiving report dan supplier invoice. Periksa juga
perhitungan mathematic (mathematical accuracy) dari dokumen-dokumen
tersebut dan otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang.
5.
6.
Pemeriksaan Hutang|
86
7.
8.
Seandainya ada hutang kepada bank baik dalam bentuk kredit modal
kredit investasi, maupun kredit overdraft, maka kirim konfirmasi ke
periksa Surat perjanjian kreditnya dan buatkan excerpt dari perjanjian
tersebut, dan periksa otorisasi dari direksi, dewan komisaris dan RUPS
perolehan kredit bank tersebut.
9.
Seandainya ada hutang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari
perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang akan
datang, harus dikirim konfirmasi, periksa perjanjian kreditnya dan periksa
apakah ada pembebanan bunga etas pinjaman tersebut.
10.
11.
12.
Seandainya ada saldo debit dari hutang dagang maka harus ditelusuri apakah
ini merupakan uang muka pembelian atau karena adanya pengembalian barang
yang dibeli tetapi sudah dilunasi sebelumnya. Kalau jumlahnya besar (material)
harus direklasifikasi sebagai piutang.
13.
kerja,
bank,
kredit
untuk
15.
jangka pendek.
Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo
tersebut per tanggal neraca telah dikonversikan kedalam rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca, dan selisih kurs
16.
Pemeriksaan Hutang|
87
pada periode berikutnya. Seharusnya hutang PPh 21 dan PPN per 31 December
dilunasi di bulan Januari tahun berikutnya. Sedangkan untuk PPh Badan harus
diperiksa apakah pada waktu mengisi dan memasukkan SPT PPh Badan,
17.
18.
19.
20.
Pemeriksaan Hutang|
88
Rangkuman
Kewajiban jangka pendek (Current Liabilities) adalah kewajiban perusahaan
Pemeriksaan Hutang|
89
kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu
kurang atau sama dengan satu tahun, atau dalam satu siklus operasi
normal perusahaan, biasanya dengan menggunakan harta lancar (current
assets) perusahaan.
o
6.5
1.
Contoh Soal
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Accounts Payable!
Jawab :
Kewajiban kepada pihak ketiga yang berasal dari pembelian barang atau
jasa secara kredit yang harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan
satu tahun.
2.
Pemeriksaan Hutang|
3.
90
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Current Portion of Long Term Loan !
Jawab :
Per tanggal neraca, bagian dari kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo
satu tahun yang akan datang harus direklasifikasi dari kewajiban jangka panjang
ke kewajiban jangka pendek.
4.
5.
6.
invoice
Accrued
Expenses
yang
diterimanya
angkanya
didasarkan
dari
pada
supplier,
estimasi,
sedangkan
sehingga
Soal Latihan
Petunjuk :
Tuliskan B jika menurut Saudara, kalimat berikut ini Benar dan
S jika Salah.
Pemeriksaan Hutang|
91
ketiga, yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun
dengan menggunakan harta tetap perusahaan.
2.
Overdraft facility adalah fasilitas yang diperoleh perusahaan dari suatu bank
untuk membeli kendaraan melalui perusahaan leasing.
3.
Bunga kredit modal kerja maupun kredit rekening koran dihitung dari jumlah
kredit yang diberikan bank (plafond kredit)
4.
Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
yang akan datang, tidak boleh direklasifikasi sebagai kewajiban jangka
pendek.
5.
6.
Hutang perusahaan afiliasi adalah hutang yang diberikan oleh pemegang saham
utama, tanpa bunga dan tanpa batas waktu.
7.
8.
9.
10.
Kewajiban jangka pendek dalam mata uang asing per tanggal neraca harus
dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia per tanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi sudah
dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.
11.
Bank Default adalah kesalahan suatu bank dalam menghitung bunga kredit
12.
nasabahnya.
Salah satu ciri internal control yang baik atas kewajiban jangka pendek
adalah adanya pemisahan tugas antara bagian pembelian, bagian
Pemeriksaan Hutang|
92
keuangan.
Tidak digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak untuk
permintaan pembelian, order pembelian dan laporan penerimaan barang,
bukan merupakan suatu kelemahan dalam internal control suatu
14.
perusahaan.
Buku tambahan (subsidiary ledger) hutang dagang merupakan controlling
15.
16.
17.
boleh ada setoran modal yang belum dilunasi oleh pemegang saham.
Salah satu prosedur audit untuk memeriksa ada tidaknya contingent liability
18.
19.
perolehan mesin dan hutang leasing harus dicatat sebesar nilai tunainya.
Karena bunga kredit bank sudah dihitung oleh pegawai bank dengan
menggunakan komputer, maka auditor tidak perlu lagi mencheck
20.
Pemeriksaan Hutang|
93
Tanpa bunga.
Baru dibayar
kembali
pada
saat
perusahaan
telah
Pemeriksaan Hutang|
94
35. Kewajiban jangka panjang dalam valuta asing per tanggal neraca tidak harus
dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia per tanggal neraca, cukup dengan menggunakan kurs yang
ditentukan Dirjen Pajak setiap 3 bulan sekali.
36. D i s c o u n t
atau
premium
dari
obligasi
dapat
diamortisasi
38. Auditor harus yakin bahwa hal-hal yang penting mengenai kewajiban jangka
panjang dan perkiraan laba rugi yang bersangkutan sudah dijelaskan dengan
cukup dalam catatan atas laporan keuangan. Misalnya : plafond kredit, tingkat
bunga, jaminan kredit dan lain- lain.
39. Salah satu prosedur audit dalam memeriksa kewajiban jangka panjang adalah :
kirim konfirmasi atas hutang pemegang saham, direksi dan perusahaan afiliasi.
40. Salah satu kriteria dari capital lease adalah : seluruh pembayaran berkala yang
dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup
pengembalian harga perolehan barang modal yang disewa guna usaha serta
bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout
lease).