ANALISA
III.1. ANALISA ALAT
A. Penggergajian
B. Pembubutan
C. Pengelasan
pada proses pengelasan, digunakan SMAW atau Shield metal arc welding.
Pada proses ini, terdapat dua alat pengelasan yaitu alat pengelasa yang besar jepit katoda dan
alat pengelasan dengan menggunakan portable grip. jenis elektroda yang digunakan
adalah elektroda terbalut jenis RD-26D E601S. Alat yang digunakan dalam kondisi baik.
Sehingga tidak terjadi masalah pada saat pengelasan. Ditambah lagi praktikan yang
berpengalaman dalam proses pengelasan, membuat proses ini dilakukan dengan waktu yang cepat
dan hasil yang baik.
tidak diperlukan proses yang lebih lanjut seperti kikir atau gerinda. Pada pengerjaan ini,
waktu pengerjaan tergolong cepat.
c. Proses Pengelasan
Proses pengelasan bertujuan untuk menyatukan dua atau lebih plat secara permanent.
Sebelum melakukan pengelasan, alat pengelasan dicolokan ke listrik dan dilakukan
pengaturan arus listrik sesuai yang diinginkan, arus yang diatur akan berpengaruh pada suhu
tip saat mengelas, sehingga apabila terlalu tinggi akan menyebabkan plat berlubang, dan
apabila terlalu rendah, hasil las akan tidak maksimal. Setelah dilakukan pengaturan arus,
pasang jepitan kutub ke ujung plat yang akan disambungkan. Untuk menghidupkan api, dapat
dilakukan dengan menggesekan tip pengelas, dengan besi. Sebelum memulai pengerjaan, kita
harus melokasika spot yang akan dilas, karena pada saat memakai helm pelindung las, akan
sulit sekali melihat, karena lensa nya didesign hanya untuk menahan terangnya api. Untuk
melepaskan tip las yang lengket pada material, cukup dengan menggerakan tip las dengan
cara menggeser kanya ke kanan dan kekiri. Teknik las yang digunakan adalah las titik dan
melingkar. Lakukan pengelasan sampai material menyatu dan kokoh.
Hasil
Setelah dilakukan nya proses-proses yang telah dijelaskan diatas, maka diperoleh hasil hasil
sebagai berikut.
a. Hasil pemotongan
pada saat pemotongan, praktikan dengan sengaja melebihi pemotongan sekitar 12mm, hal untuk mengantisipasi pemotongan ulang karena besi yang terpotong terlalu pendek,
hasil pemotongan yang didapatkann tergolong rapi. Permukaan nya rata dan tidak adanya bur.
Namun untuk pemotongan benda 45 derajat, sudut hasil pemotongan tidak presisi. Setelah
dilakukan pemotongan, dilakukan penghalusan menggunakan gerinda dan kikir.
b. Hasil Pembubutan
bush yang dihasilkan dari proses ini memiliki permukaan yang cukup halus. Namun
masih ada beberapa bagian yang kasar. Hal ini dikarenakan mata pahat yang dipakai tidak
cukup tajam, sehingga tingkat kekasaran bushing cukup tinggi.
c. Hasil pengelasan
pada saat pengelasan, dilakukan 2 pola. Yaitu pengelasan dengan pola titik dan
melingkar.hasil yang diperolah praktikan tergolong sangat baik. Hasil pengelasan
membentuk layer layer, sehingga kekuatan kelekatan pada material akan sangat baik.
Hasil yang diperoleh praktikan sangat baik, dikarenakan telah berpengalaman nya
praktikan dalam melakukan proses pengelasan ini.
4
Bab IV
Kesimpulan
IV.1 Kesimpulan
1. Praktikan dapat mengetahui dasar dasar pemotongan, pembubutan, dan
pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).
2. Penyimpangan yang dapat terjadi pada saat proses produksi stand papan tulis
yaitu :
a. Meta center pada mesin bubut yang tidak sesuai.
b. Pengelasan yang tidak sempurna
c. Panas yang terjadi akibat friksi dari benda pejal
d. Tidak menggunakan cutting fluids pada saat pembubutan
3. Mengetahui Proses produksi Stand Papan Tulis
PENUTUP
Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabilalamin, laporan Pendahuluan Praktikum
Proses Manufaktur ini sebagai persiapan praktikum proses manufaktur dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya, meskipun masih jauh dari sempurna. Dalam penyusunan laporan
percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalamankami masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja
telah kami lakukan. Selain itu dalam pelaksanaannya terdapat kemungkinan terjadinya
perubahan-perubahan terhadap proses kerja maupun langkah kerja dalam praktikum. Oleh
karena itu, praktikan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar tercapai
kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja. Semoga laporan pendahuluan praktikum ini
bisa bermanfaaat dan dapat digunakan sebagai acuan dalam praktikum proses manufaktur
selanjutnya.
Terima kasih.,
NVM diagram
Beban papan tulis diasumsikan memiliki massa 3 kg, bila asumsi
akselerasi dari gravitasi adalah 9,8 ms-2. Jadi pada setiap bolt dikenakan
beban masing-masing 14,7 N atau sama dengan 0.0147 kN.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Analyzed File:
Autodesk Inventor Version:
Creation Date:
Simulation Author:
Summary:
Assembly2.iam
2015 (Build 190159000, 159)
5/4/2016, 2:34 PM
hp
hp
Project
Part Number
Designer
Cost
Date Created
Assembly2
hp
$0.00
5/4/2016
Status
Design Status
WorkInProgress
Physical
Mass
Area
Volume
2.55565 kg
1900400 mm^2
2531580 mm^3
x=-917.463 mm
y=-809.703 mm
z=-899.235 mm
Center of Gravity
Note: Physical values could be different from Physical values used by FEA reported below.
Simulation:1
21
Single Point
Static Analysis
5/4/2016, 2:33 PM
No
No
No
Mesh settings:
Avg. Element Size (fraction of model diameter)
Min. Element Size (fraction of avg. size)
Grading Factor
Max. Turn Angle
Create Curved Mesh Elements
Use part based measure for Assembly mesh
0.1
0.2
1.5
60 deg
No
Yes
Material(s)
Name
General
Stress
Part Name(s)
Steel
Mass Density
Yield Strength
Ultimate Tensile Strength
Young's Modulus
Poisson's Ratio
Shear Modulus
bush
tiang lobang 4
Part1
penyangga kaki
penyangga kaki
kaki 2
kaki 2
tiang panjang
bush
penyangga kaki
penyangga kaki
silinder hollow
ISO 4016 M6 x 50
ISO 4016 M6 x 50
Operating conditions
Force:1
22
7.85 g/cm^3
207 MPa
345 MPa
210 GPa
0.3 ul
80.7692 GPa
Load Type
Magnitude
Vector X
Vector Y
Vector Z
Force
14.700 N
0.000 N
14.700 N
0.000 N
Selected Face(s)
23
Force:2
Load Type
Magnitude
Vector X
Vector Y
Vector Z
Force
14.700 N
0.000 N
14.700 N
0.000 N
Selected Face(s)
24
25
Fixed Constraint:1
Constraint Type
Fixed Constraint
Selected Face(s)
26
27
Contacts (Bonded)
Name
Bonded:1
Bonded:2
Bonded:3
Bonded:4
Bonded:5
Bonded:6
Bonded:7
Bonded:8
Bonded:9
Bonded:10
Part Name(s)
bush:1
Part1:1
bush:1
silinder hollow:1
tiang lobang 4:1
kaki 2:4
tiang lobang 4:1
tiang panjang:1
tiang lobang 4:1
bush:2
tiang lobang 4:1
penyangga kaki:5
tiang lobang 4:1
penyangga kaki:6
tiang lobang 4:1
silinder hollow:1
tiang lobang 4:1
ISO 4016 M6 x 50:1
tiang lobang 4:1
28
Bonded:11
Bonded:12
Bonded:13
Bonded:14
Bonded:15
Bonded:16
Bonded:17
Bonded:18
Bonded:19
Bonded:20
Bonded:21
Bonded:22
Results
Reaction Force and Moment on Constraints
Reaction Force
Reaction Moment
Magnitude Component (X,Y,Z) Magnitude Component (X,Y,Z)
0N
0Nm
Fixed Constraint:1 29.4 N
-29.4 N
0Nm
0Nm
0N
0Nm
Constraint Name
Result Summary
Name
Volume
Mass
Von Mises Stress
1st Principal Stress
3rd Principal Stress
Displacement
Safety Factor
Stress XX
Minimum
2531580 mm^3
19.8729 kg
0.0000132422 MPa
-0.193045 MPa
-1.77518 MPa
0 mm
15 ul
-1.33694 MPa
29
Maximum
1.57195 MPa
1.62866 MPa
0.190905 MPa
0.0120333 mm
15 ul
1.39641 MPa
Stress XY
Stress XZ
Stress YY
Stress YZ
Stress ZZ
X Displacement
Y Displacement
Z Displacement
Equivalent Strain
1st Principal Strain
3rd Principal Strain
Strain XX
Strain XY
Strain XZ
Strain YY
Strain YZ
Strain ZZ
Contact Pressure
Contact Pressure X
Contact Pressure Y
Contact Pressure Z
-0.652732 MPa
-0.41469 MPa
-0.465296 MPa
-0.0954369 MPa
-0.451267 MPa
-0.0119577 mm
-0.000266575 mm
-0.0000275424 mm
0.0000000000661253 ul
-0.00000000821958 ul
-0.00000776992 ul
-0.00000531917 ul
-0.00000404072 ul
-0.00000256713 ul
-0.0000012907 ul
-0.0000005908 ul
-0.00000089026 ul
0 MPa
-0.729433 MPa
-0.413728 MPa
-0.107595 MPa
Figures
Von Mises Stress
30
0.354545 MPa
0.288537 MPa
0.401488 MPa
0.0782225 MPa
0.386001 MPa
0.0120176 mm
0.00178806 mm
0.00000348833 mm
0.00000679565 ul
0.00000696235 ul
0.000000000874619 ul
0.00000552457 ul
0.0000021948 ul
0.00000178618 ul
0.000000872445 ul
0.000000484234 ul
0.00000084845 ul
0.922987 MPa
0.922242 MPa
0.451234 MPa
0.0766485 MPa
31
32
33
34
35
Displacement
36
37
Safety Factor
38
39
Stress XX
40
41
Stress XY
42
43
Stress XZ
44
45
Stress YY
46
47
Stress YZ
48
49
Stress ZZ
50
51
X Displacement
52
53
Y Displacement
54
55
Z Displacement
56
57
Equivalent Strain
58
59
60
61
62
63
Strain XX
64
65
Strain XY
66
67
Strain XZ
68
69
Strain YY
70
71
Strain YZ
72
73
Strain ZZ
74
75
Contact Pressure
76
77
Contact Pressure X
78
79
Contact Pressure Y
80
81
Contact Pressure Z
82
83
84
85
Dari analisis stress yang didapat, praktikan menganalisis bahwa displacement yang akan
dialami stand papan tulis akan paling maksimal pada ketinggian tertinggi dari penyangga dengan
besar maksimum 0.01203 mm yang berarti dari posisi semula stand papan tulis hanya mengalami
sedikit perubahan posisi. Apabila stand digunakan untuk penyangga papan tulis maka penyangga
papan tulisnya tidak akan mudah rusak atau dapat dikatakan penyangganya kuat.