Anda di halaman 1dari 34

DIAGNOSIS HOLISTIK

ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN


PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
KELURAHAN SEMPER BARAT I
Disusun oleh:
Nabila (1102010197)
Pembimbing:
Dr. Sugma Agung Prabowo, MARS, DipIDK

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. A

Umur

: 23 tahun

Alamat

: Jl. Lagoa blok B1 Gg 2

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan terakhir
Agama

: Sekolah Menengah Atas (SMA)

: Islam

Suku bangsa

: Jawa

Tanggal berobat : 3 Februari 2015

Keluhan Utama
Keluhan
Tambahan

Riwayat
Penyakit
Sekarang

G1P0A0 merasa hamil 34 minggu datang


untuk kontrol kehamilan

Badan terasa lemas

Badan terasa lemas sehingga menjadi


kurang bersemangat dalam menjalani
aktivitas
Nafsu makan berkurang
Merasa mengantuk pada siang hari

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat hipertensi,
DM, penyakit jantung, paruparu, alergi, asma, dan
riwayat operasi

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat hipertensi,
DM, penyakit jantung, paruparu, alergi, asma, dan
riwayat operasi

Riwayat Penyakit Sosial dan


Ekonomi
Tn. B merupakan suami Ny. A
bekerja sebagai karyawan
yang berpenghasilan Rp
4.000.000/bulan

Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak mempunyai
kebiasaan merokok, hanya Tn.
B yang merokok. Pasien
kadang mencuci tangan
sebelum makan dengan
menggunakan sabun

Riwayat Kehamilan Sebelumnya


Ini adalah kehamilan pertama pasien

RIWAYAT TAMBAHAN
Riwayat Menikah : Menikah 1 kali
Riwayat Obstetri : G1P0A0
HPHT

: 17 Agustus 2015

Taksiran Persalinan
Usia Kehamilan

: 24 Maret 2015

: 34 35 minggu

Status Obstetri

Pemeriksaan
Fisik
Keadaan Umum :
Tampak sakit ringan
Kesadaran
:
Compos mentis

Vital Sign
TD
: 90/80 mmHg
Respirasi
: 20
x/menit
Nadi
: 85
x/menit
Suhu
: 36,5 C

Status Gizi
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 155 cm
IMT
: 22,89
kg/m2 (normoweight)

Pemeriksaan
Penunjang

Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata
:
Konjungtiva anemis (+/
+)
THT
: DBN
Mulut
: Mukosa basah
Leher
: Pembesaran
KGB (-)
Thorax : DBN
Abdomen : Cembung,
DBN
Ekstremitas : Akral
hangat

Gol. Darah: O
Hb
: 9,5 mg/dL
GDS
: 105 mg/dL

Chloasma Gravidarum (-)


Areola mamae
hiperpigmentasi, papilla
mamae menonjol
Leopold I: TFU 36 cm,
bagian atas teraba lunak,
kesan bokong
Leopold II: Letak
memanjang, teraba
lengkung kontinu dan
tahanan terbesar di sebelah
kiri. Kesan punggung janin di
sebelah kiri
Leopold III: Bagian
terbawah janin bulat, terasa
keras, presentasi kepala,
masih bisa digerakan
Leopold IV: Kepala belum
masuk PAP
DJJ: 138x/mnt reguler

PROFIL KELUARGA
Karakteristik Keluarga

Struktur
Komposisi
Keluarga
Identitas Kepala
Keluarga:
Nama : Tn. B
Umur : 27 tahun

Identitas Pasangan:
Nama
Umur

:
:

Ny. A
23 tahun

Bentuk keluarga ini


merupakan keluarga
inti (the nuclear
family). Mereka yang
tinggal dalam satu
rumah adalah Tn.B
sebagai suami
pasien dan Ny.A
sebagai pasien

Anggota Keluarga Yang Tinggal Dalam Satu Rumah


Umur

No.

Nama

Status
keluarga

Jenis
kelamin

(tahun)

Pendidika Pekerjaa
n
n

1.

Tn. B

Suami

Laki - laki

27 tahun

SMA

Karyawan
swasta

2.

Ny. A

Istri

Perempuan

23 tahun

SMA

Ibu Rumah
Tangga

Penilaian Status Sosial Dan Kesejahteraan Hidup


Lingkungan Tempat Tinggal
Status Kepemilikan Rumah : Milik sendiri
Daerah Perumahan : Padat
Karakteristik Rumah dan
Lingkungan
Luas rumah : 10 m x 6 m
Jumlah penghuni dalam rumah : 2
orang
Luas halaman rumah : 3 m x 1,5 m
Tidak bertingkat
Lantai rumah : keramik
Dinding rumah : tembok
Jamban keluarga : ada
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik : 1300 watt
Ketersediaan air bersih : ada (PAM)
Tempat pembuangan sampah : ada

Kesimpulan

Rumah milik sendiri yang berada


pada lingkungan yang cukup padat.
Rumah tersebut cukup nyaman
untuk ditempati oleh tiga orang
anggota keluarga

KEPEMILIKAN BARANG-BARANG BERHARGA

Satu
Satu
Satu
Satu
Satu
Satu
Satu

unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit

televisi
kipas angin
kompor gas
lemari es
rice cooker
mesin cuci
motor

Denah Rumah

PENILAIAN PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

Tempat
Berobat

Asuransi /
Jamkes

Kepatuhan
Minum Tab
Fe

Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit


membeli obat di warung
Apabila sakit tidak sembuh ke Puskesmas / Dokter
terdekat

BPJS (Bada Penyelenggara Jaminan Sosial)

Tidak teratur dalam mengkonsumsi Tablet Fe karena


lupa dan Tn. B juga jarang mengingatkan Ny. A

SARANA PELAYANAN KESEHATAN (PUSKESMAS)


Faktor
Cara mencapai

Keterangan

pusat pelayanan

Angkutan umum

kesehatan
Tarif pelayanan
kesehatan

Kesimpulan
Puskesmas Kelurahan

Letak

Tanpa biaya

Semper Barat I tidak jauh dari


tempat

tinggal

sehingga

untuk

puskesmas

pasien,
mencapai

keluarga

pasien

dapat menggunakan sarana


angkutan umum. Untuk biaya
Kualitas pelayanan

Cukup

kesehatan

memuaskan

pengobatan

diakui

murah

karena ditanggung oleh BPJS


dan

pelayanan

puskesmas

pun dirasakan keluarga pasien


cukup memuaskan.

POLA KONSUMSI MAKANAN KELUARGA


Kebiasaan Makan:
Keluarga Ny. A mempunyai
kebiasaan makan sebanyak
2 3 kali dalam sehari.
Ny. A memasak sendiri tapi
kadang membeli makanan
di warung.
Jarang makan daging
maupun ayam.
Jarang minum susu karena
tidak suka
Selalu mencuci tangan
dengan sabun sebelum
makan

Menerapkan Pola Gizi


Seimbang:
Makanan yang dimakan
tidak seesuai dengan menu
makan gizi seimbang, tidak
membatasi makanan
berlemak dan berminyak,
masih mengkonsumsi
makanan berpengawet
Menu makanan sehari-hari
antara lain nas, tahu,
tempe, telur, ikan, ayam
dan sayur
Menu makanan lain (daging
kambing/sapi) jarang
dikonsumsi

FOOD RECALL
Pola Makan Pasien Pada Tanggal 31 Januari 2016
31/01/201 Menu
6
Bubur ayam
Pagi
Air putih
Nasi putih
Telur dadar
Siang
Tahu
Air putih
Nasi putih
Malam
Tempe orek

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

225 kal
175 kal
225 kal
75 kal
175 kal

40 gr
40 gr
7 gr
40 gr

11 gr
4 gr
7 gr
5 gr
4 gr

2 gr
10 gr
7 gr
-

187 kal

7 gr

5 gr

8 gr

Total Kalori Pada Tanggal 31 Januari 2016: 1.062 Kalori

Pola Makan Pasien Pada Tanggal 1 Februari 2016


01/02/201 Menu
6
Nasi putih
Sayur labu siam
Pagi
Tahu
Teh manis
Nasi putih
Ikan teri
Siang
Air putih
Bakso
Malam

Tahu
Teh manis

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

175 kal
25 kal
75 kal
175 kal
95 kal
95 kal

40 gr
5 gr
7 gr
40 gr
-

4 gr
1 gr
5 gr
4 gr
10 gr
10 gr

3 gr
6 gr
6 gr

80 kal
-

8 gr
-

6 gr
-

3 gr
-

Total Kalori Pada Tanggal 1 Februari 2016: 720 Kalori

Pola Makan Pasien Pada Tanggal 2 Februari 2016


02/02/20
16

Pagi

Siang

Malam

Menu

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

Nasi putih
Telur dadar
Tempe goreng

175 kal
225 kal
187 kal

40 gr
7 gr

4 gr
7 gr
5 gr

10 gr
8 gr

Air putih
Nasi putih
Sayur bayam
Ikan goreng
Air putih
Bakso
Teh manis

175 kal
25 kal
200 kal
165 kal
-

40 gr
5 gr
-

4 gr
1 gr
7 gr
7 gr
-

7 gr
10 gr
-

Total Kalori Pada Tanggal 2 Februari 2016: 1.152 Kalori

Cara untuk menghitung berat


badan ideal saat hamil:
BBI = (TB 100)
= 155 100 = 55kg
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
= 55 + (34 x 0,35)
= 60kg
Keteragan:
BBIH = Berat badan ideal ibu
hamil yang akan dicari
BBI = Berat badan ideal
sebelum hamil
UH = Usia kehamilan dalam
minggu

Kalori basal
25kal/kgBB

= BBI x
= 55kg x25 kal
= 1.375 kal

Koreksi faktor aktivitas:


Kalori basal + 10% pada
aktivitas ringan (pekerjaan
rumah tangga)
= 1.375kal x 10% = 137kal
Total kebutuhan kalori harian:
Kebutuhan kalori basal +
koreksi factor aktivitas +
kehamilan
= 1.375 +137 + 300
= 1.812 = 1.900 kal

Kebutuhan zat gizi:


Karbohidrat (60-70%) = 60% x 1.900 kal = 1.140 kal : 5 kal/gr
= 228 gr
Protein (10-15%) = 10% x 1.900 kal = 190 kal : 4 kal/gr = 47 gr
Lemak (20-25%) = 20% x 1.900 kal = 380 kal : 9 kal/gr = 42 gr

Interpretasi food recall pasien:


Tanggal 31 Januari 2016
: 1.062 kal
Tanggal 1 Februari 2016
: 720 kal
Tanggal 2 Februari 2016
: 1.152 kal
Total kalori : 1.062 + 720 + 1.152 / 3 = 978 kalori

POLA DUKUNGAN KELUARGA

Faktor Pendukung
Terselesaikannya
Masalah dalam
Keluarga

Memberikan perhatian dan


menyarankan untuk berobat
serta memeriksakan
kehamilan secara teratur

Faktor Penghambat Kesibukan suami bekerja


Terselesaikannya Pola makan Ny. A yang tidak
memperhatikan pola gizi
Masalah dalam
seimbang
Keluarga

GENOGRAM

Bentuk keluarga
Keluarga inti (nuclear family)

Tahapan siklus keluarga


Menurut Duvall (1967), keluarga tn. B berada pada
tahapan siklus keluarga pertama yaitu keluarga
pemula

FAMILY MAP

Keterangan:
Laki-laki

Wanita hamil

Perempuan

Tinggal serumah

Dinamika Keluarga
Kurangnya waktu berkumpul bersama dirumah
Hubungan pasien dengan tetangga sekitar baik

Fungsi Keluarga
Biologis
: Baik Ny. A sedang mengandung anak pertama
Psikologis : saling menyayangi satu sama lain. Tn. B dan Ny. A
sangat menantikan kelahiran anak pertama mereka
Sosial :dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik
dengan tetangga disekitar rumah mereka serta selalu ikut serta
kegiatan yang diadakan di lingkungan rumah mereka

Ekonomi : Tn. A bekerja sebagai karyawan perusahaan


penghasilan yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka

Pendidikan
: Tn. B dan Ny. A mungkin hanya tamatan SMA
namun mereka berniat dan berjanji akan mengusahakan sebisa
mungkin untuk menyekolahkan anak-anak mereka kelak sampai
tingkat perguruan tinggi

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG DIDAPAT DALAM KELUARGA

Kurangnya waktu berkumpul bersama

Kebiasaan suami dan istri kurangnya


memakan makanan berserat (sayur dan buah)

Kurangya pengetahuan mengenai gizi pada


kehamilan

DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK PERSONAL

Alasan Kedatangan
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan untuk kontrol
kehamilan

Kekhawatiran
Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien. Pasien merasa hal ini
bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan
dokter

Harapan

Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang terjadi pada dirinya
bukanlah hal yang serius, serta pasien ingin mengetahui informasi
mengenai kondisi kesehatan serta kehamilannya tersebut

Persepsi Penyakit
Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah hal yang serius dan
dapat sembuh dengan pertolongan dokter

ASPEK KLINIS

Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan merasa badan lemas sehingga tidak
semangat dalam melakukan aktivitas. Saat ini pasien hamil trimester
ke III, sehingga harus mendapat perhatian khusus terhadap bayi dalam
kandungannya

Pemeriksaan Fisik
Didapatkan kelainan konjungtiva anemis (+)

Hasil Laboratorium
Didapatkan Hb 9,5 mg/dL

Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan bahwa :
Diagnosis Kerja : G1P0A0 Gravida 34 - 35 Minggu dengan
Anemia defisiensi besi pada Kehamilan
Diagnosis Banding : G1P0A0 Gravida 34-35 Minggu
dengan anemia defisiensi asam folat dalam kehamilan

Aspek Risiko Internal


Jarang mengkonsumsi daging, kadang-kadang mengkonsumsi buahbuahan
Jarang berolahraga selama hamil

Aspek Psikososial

Kesibukan suami dalam bekerja

Aspek Fungsional
Pasien termasuk derajat 1 yaitu pasien masih aktif dan mampu
melakukan aktivitas

RENCANA PENATALAKSANAAN
Aspek
Aspek
Person
al

Kegiatan
-

Mengedukasi pasien tentang


penyakit yang dideritanya yakni
Anemia dalam kehamilan
dimana penyakit ini dengan
adanya pengobatan dan
pengubahan pola makan maka
keluhan-keluhan yang dialami
akan membaik.

Menjelaskan kepada pasien


bahwa penyakit tersebut dapat
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin,
namun masih dapat ditangani.

Menjelaskan kepada pasien


faktor-faktor yang dapat
menyebabkan anemia dalam
kehamilan, gejala-gejala
anemia dan cara
pencegahannya.

Sasara
n
Pasien

Waktu
Pada saat
di
Puskesma
s

Hasil yang Diharapkan


-

Pasien dapat
memahami dengan
baik tentang penyakit
yang sedang
dideritanya sehingga
dapat mengupayakan
penanganan yang
tepat untuk
menghindari
komplikasi yang berat
bagi ibu dan janinnya
di kemudian hari.

Pasien rutin
memeriksakan
kehamilannya

Pasien menjaga pola


makan dengan gizi
seimbang

Aspek
Aspek
Klinis

Aspek
Risiko
Interna
l

Kegiatan
-

Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
ulangan
setelah
terapi berupa pemeriksaan darah
rutin.

Merujuk pasien untuk konsultasi ke


bagian gizi

Mengedukasi
pasien
tentang
makanan bergizi yang diperlukan
selama kehamilan.
Mengedukasi pasien bahwa salah
satu penyebab dari penyakit yang
dideritanya saat ini adalah asupan
sayur-sayuran
hijau
(seperti
bayam, kangkung, dll), kacangkacangan, daging merah, hati
ayam, buah dan susu yang kurang
serta pola makan yang tidak
teratur
Menyarankan
pasien
tidak
mengkonsumsi
makanan
yang
dapat
mengganggu
proses
penyerapan besi seperti teh atau

Sasaran
Waktu
Hasil yang Diharapkan
Pasien Pada saat Pasien melakukan
di
pemeriksaan
Puskesma
laboratorium
s
Pasien
bersedia
untuk dirujuk ke
bagian gizi untuk
pola makan pada
ibu hamil.
Pasien

Pada saat di
puskesma
s

Pasien mau untuk


mengubah
kebiasaan
makanannya dan
menerapkan
sesuai pola makan
gizi seimbang.
Pasien
tidak
mengkonsumsi teh
atau
kopi
yang
dapat
mengganggu
penyerapan besi

Aspek
Aspek
Psikososi
al
Keluarga

Kegiatan
-

Menyarankan kepada keluarga


pasien untuk selalu memberikan
perhatian
kepada
pasien
terutama dalam menerapkan
pola makan gizi seimbang.

Menganjurkan
suami
pasien
untuk
mengingatkan
pasien
meminum suplemen dan kontrol
kehamilan secara teratur.

Menyarankan kepada pasien dan


suami agar menu masakan
dirumah bisa bervariasi tidak
harus mahal, melainkan yang
dapat memenuhi makanan 4
sehat 5 sempurna.

Sasaran

Waktu

Keluarga
Pasien

Pada
saat di
puskes
mas

Hasil yang
Diharapkan
Keluarga
pasien
lebih
memperhatikan dan
memberikan
dukungan
kepada
pasien
terutama
pola makan yang
sehat dan bergizi
seimbang.
Pasien
minum
suplemen tablet Fe
dan
menjalankan
pola
izi
yang
seimbang.

Aspek
Aspek
Fungsion
al

Kegiatan
-

Pasien dapat melakukan aktivitas


seperti biasanya tetapi jangan
terlalu lelah.
Mengingatkan pasien agar
istirahat yang cukup setiap
harinya.
Melakukan olahraga ringan
seperti jalan sehat ataupun
senam hamil

Sasaran
Pasien

Waktu

Hasil yang
Diharapkan
Pada
Pasien tetap melakukan
saat di aktivitas seperti biasa
Puskes dan kehamilannya pun
mas
tetap terjaga dengan
baik.

PROGNOSIS
Ad Vitam

: Ad Bonam

Ad Sanactionam : Ad Bonam
Ad Functionam

: Ad Bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai