Sebuah hasil produksi atau benda kerja dapat dikatakan sama dengan
yang kita inginkan apabila sudah dilakukan pengukuran dan hasilnya tidak
melebihi daerah toleransi. Pengukuran ini dapat berupa pengukuran panjang,
massa, sudut, dan lain-lain. Untuk mengklasifikasikan hasil produksi yang cacat
atau tidak, salah satunya adalah dengan melakukan pengukuran. Oleh karena
itulah pengukuran ini dilakukan untuk lebih memahami cara-cara pengukuran dan
jenis-jenis alat ukur serta cara pembacaan pada skala alat ukur ini.
Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan 4 jenis alat ukur yaitu,
micrometer, jangka sorong, dial indicator, dan bevel protactor. Pada alat ukur
micrometer, untuk mengukur diameter luar. Jangka sorong untuk mengukur
diameter dalam, luar, dan kedalaman. Bevel protactor untuk mengukur sudut, dial
indicator untuk mengukur toleransi perbedaan kerataan dan height gauge untuk
mengukur diameter. Pengukuran ini dilakukan sebanyak 5 kali percobaan.
Setelah melakukan praktikum ini, maka hasil yang didapatkan adalah
berupa nilai dari diameter luar, diameter dalam, kedalaman, sudut, dan ketinggian.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
taufik dan hidayah Nya maka laporan hasil praktikum pengukuran teknik modul
I ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini berisi tentang hasil praktikum
dan pembahasan hasil praktikum yang telah kami lakukan. Pada praktikum ini
kami melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur mikrometer, jangka
sorong, dial indicator, dan bevel protactor.
Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Untuk itu
tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dosen dosen mata kulia pengukuran teknik yang telah membimbing kami
2.
3.
dan saran selalu kami terima demi perbaikan laporan ini ke depannya.
PENULIS
DAFTAR ISI
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar dan Daftar Tabel
Bab I
Pendahuluan
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
Bab II
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Praktikum
Manfaat Praktikum
Sistematika Penulisan
Dasar Teori
2.1
Pengukuran
2.1.1 Alat Ukur dan Bagian Bagiannya
Bab III
Bab IV
Bab V
2.2
2.3
Metodologi Percobaan
3.1
3.2
Data Acuan
4.2
Data Praktikan
4.3
Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
1.1
Latar Belakang
Dalam perkembangan industri dunia yang semakin pesat sekarang
ini, masalah-masalah yang muncul juga semakin kompleks. Agar industri
dapat menyelesaikan masalah yang muncul di industry, perlu ketersediaan
peralatan pengukuran yang sekaligus ditunjang oleh SDM yang mampu
mengoperasikan peralatan pengukuran dengan baik dan sesuai standard
penggunaan alat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan praktikum pengukuran teknik ini
untuk
memberikan
pengetahuan
kepada
mahasiswa
agar
mampu
Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggunakan berbagai jenis alat ukur, seperti
2.
1.3
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari praktikum ini, antara lain :
1.4
1.
2.
3.
pengamatan.
Spesimen yang diukur permukaannya dianggap rata.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mampu menggunakan berbagai jenis alat ukur, yaitu mikrometer,
2.
1.5
Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini, yaitu :
1. Mengetahui aplikasi berbagai jenis alat ukur, yaitu mikrometer, jangka
2.
dimensi
benda ukur
Sistematika Penulisan
Sistematika dari laporan ini, yaitu abstrak yang berisi tentang
rangkuman dari laporan ini. Bab I adalah Pendahuluan yang terdiri latar
belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan praktikum, manfaat
praktikum, dan sistematika laporan. Bab II berisi tentang dasar teori dari
praktikum, yang berisi tentang pengukuran, sifat-sifat alat ukur, dan faktor
kesalahan pengukuran. Bab III yaitu metodologi percobaan yang berisi
peralatan yang digunakan dan langkah-langkah percobaan. Bab IV yaitu
analisa data dan pembahasan yang terdiri data acuan, data praktikum, contoh
perhitungan standar deviasi dan rata-rata, dan pembahasan. Bab V berisi
tentang kesimpulan dan saran.
BAB 2
DASAR TEORI
2.1
Pengukuran
Pengukuran dalam arti umum adalah membandingkan suatu besaran
dengan besaran acuan/ pembanding/ referensi. Proses pengukuran akan
menghasilkan angka yang diikuti dengan nama besaran acuan ini. Bila tidak
diikuti nama besaran acuan, hasil pengukuran menjadi tidak berarti. Besaran
acuan ini merupakan besaran yang telah dibakukan (distandarkan).
2.1.1.1
Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur linier serupa
2.
Mikrometer
Mikrometer
merupakan
alat
ukur
linier
yang
bagian
produksi
maupun
pada
bagian
Blok ukur
Pelingkup sudut
Alat ukur sinus
Angle Dekkor
Busur Bilah (Bevel Protractor)
Untuk pengukuran sudut antara dua permukaan benda
2. Rangka
Rangka terbuat dari baja tuang pada rangka ini terdapat
busur derajat,mistar baja,dan blok dengan posisi yang
dapat diatur sesuai dengan posisi sudut yang diinginkan
3. Mistar
Mistar dipasang pada rangka dengan posisi dapat
diatur, baik posisi sudutnya maupun jarak atau panjang
terhadap benda ukur atau balok ukurnya.Yaitu dengan
menyetel baut penyetel.
4. Baut penyetel
Baut penyetel digunakan untuk menyetel posisi sudut
busur derajat terhadap
ini
tidak
dipenuhi,
harga
sudut
yang
untuk
mempermudah
pembacaan
skala
noniusnya.
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
dirancang
sesuai
dengan
rancangan
bagian
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1
Mikrometer
Jangka sorong
Dial Indicator
Bevel protactor
Benda benda yang akan diukur
3.2
Gambar 3.1 Set Alat Ukur untuk Pengukuran dengan Dial Indicator
2. Lakukan pengukuran ketinggian benda ukur pada suatu titik.
3. Catat hasil pengukuran pada lembar data.
4. Lakukan langkah 2 dan 3 sebanyak 5 kali.
3.2.4 Bevel Protactor
Langkah langkah percobaan yang dilakukan untuk pengukuran
menggunakan bevel protactor adalah
1. Lakukan pengukuran terhadap sudut pada benda seperti pada
gambar 3.2
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
BAB 4
ANALISA DATA dan PEMBAHASAN
4.1 Data Acuan
Tabel 4.1 data acuan
No Alat Ukur
Pengukuran
Jangka Sorong
Mikrometer
Bevel Protactor
Sudut 140
Dial Indicator
711 m
Praktikan
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
4
58,35
58,50
58,70
58,55
54,80
58,70
58,75
5
58,45
58,50
58,70
58,55
54,80
58,70
58,75
Praktikan
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
4
54,05
53,85
53,85
53,80
54,80
53,90
53,40
5
53,95
53,90
53,80
53,80
54,80
53,90
53,40
Praktikan
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
4
40,95
40,80
40,80
40,90
40,05
40,90
40,75
5
40,90
41,15
40,90
40,90
40,05
40,85
40,75
Praktikan
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
D luar (mikrometer)
1
2
3
5,45
5,44
5,45
5,44
5,44
5,45
5,44
5,44
5,44
5,45
5,45
5,45
5,45
5,45
5,45
5,44
5,33
5,33
5,46
5,46
5,46
4
5,44
5,44
5,44
5,45
5,45
5,33
5,46
5
5,44
5,44
5,43
5,45
5,45
5,44
5,46
Praktikan
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
4
140,30
141,00
139,17
140,33
140,75
140,33
140,00
5
140,15
141,50
139,58
140,33
140,42
140,17
140,00
dial indikator
2
3
x
n 1
Standar Deviasi
k
S [
(x
n 1
x) 2
n 1
1/ 2
=0.096
4.4 Pembahasan
4.4.1 Dial Indikator
a. Grafik
b. One-Sample T
One-Sample T: Sani, Dani, Aulia, Feri, Manan, Ardana, Acuan
Test of mu = 711 vs not = 711
Variable
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Ardana
Acuan
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
758.0
693.60
663.00
747.6
767.90
675.20
711.000
StDev
25.0
7.02
2.55
33.8
12.00
3.19
0.000
SE Mean
11.2
3.14
1.14
15.1
5.37
1.43
0.000
95% CI
( 726.9,
789.1)
( 684.88, 702.32)
( 659.83, 666.17)
( 705.6,
789.6)
( 753.00, 782.80)
( 671.23, 679.17)
(711.000, 711.000)
T
4.20
-5.54
-42.10
2.42
10.60
-25.07
*
P
0.014
0.005
0.000
0.073
0.000
0.000
*
c. One-way ANOVA
One-way ANOVA: Sani, Dani, Aulia, Feri, Manan, Ardana, Acuan
Source
Factor
Error
Total
DF
6
28
34
S = 16.81
Level
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Ardana
Acuan
N
5
5
5
5
5
5
5
SS
52270
7915
60185
MS
8712
283
R-Sq = 86.85%
F
30.82
Mean
758.00
693.60
663.00
747.60
767.90
675.20
711.00
StDev
25.02
7.02
2.55
33.81
12.00
3.19
0.00
P
0.000
R-Sq(adj) = 84.03%
Individual 95% CIs For Mean Based on
Pooled StDev
-----+---------+---------+---------+---(----*---)
(---*----)
(---*----)
(----*---)
(---*----)
(---*---)
(---*----)
-----+---------+---------+---------+---665
700
735
770
d. Pembahasan
Dari grafik perbandingan pengukuran ketinggian menggunakan dial
indikator antara data data praktikan dengan data acuan terlihat bahwa di antara
keenam praktikan tidak ada hasil pengukurannya yang kelima datanya sama
dengan data acuan yaitu 711 m. Range hasil pengukuran praktikan adalah yang
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
terbesar 797 mdan yang terkecil adalah 695 m. Data praktikan yang memiliki
ketelitian paling besar adalah milik Dani dan yang ketepatannya paling tinggi
adalah milik Aulia. Dari grafik diatas dapat dilihat data praktikan Dani hampir
mendekati data acuan, dan grafiknya semakin turun seiring penambahan nilai x.
Begitu juga grafik yang diperoleh dari data praktikan Manan dan Feri yang
semakin turun seiring bertambahnya nilai x. Namun grafik dari data praktikan
Manan dan Feri berada diatas grafik data acuan. Sementara grafik dari data
praktikan Aulia dan Dana yang berada dibawah grafik data acuan cenderung naik
seiring bertambahnya nilai x. Dari keenam grafik yang didapatkan praktikan
didapatkan hasil-hasil yang berbeda, hal ini terjadi dikarenakan pada tiap grafik
terbuat dari data yang didapatkan oleh praktikan yang berbeda-beda pula, selain
itu alat dial indicator yang dipakai bergantian terus menerus tanpa dilakukan
kalibrasi, sehingga memungkinkan kesalahan pengukuran.
Dari One Sample T data hasil pengukuran ketinggian menggunakan dial
indikator di atas dapat dilihat bahwa data hasil pengukuran yang didapatkan oleh
enam praktikan nilai P value-nya berbeda- beda. Dimana pengertian dari nilai P
value ini adalah nilai dari rumus t yang telah dikonversi dengan rumus yang
kompleks dengan nilai satuan P yang sama dengan nilai satuan alpha ( ). Nilai P
merupakan fungsi dari nilai z atau t atau f dan lainnya. Nilai t didapat dari
pengukuran dapat diterima atau tidak adalah dengan membandingkan nilai P value
dan nilai . Apabila nilai P value lebih besar daripada nilai maka data tersebut
dapat diterima. Untuk data hasil pengukuran diatas dengan menggunakan CI 95 %
nilai adalah 5 % atau sama dengan 0,05 maka nilai P value yang didapatkan oleh
kelima praktikan Sani, Dani, Aulia, Manan, dan Ardana adalah lebih kecil
daripada nilai sehingga data mereka tidak ada yang diterima. Sementara nilai P
value yang didapatkan oleh Feri adalah lebih besar dari nilai, sehingga datanya
dapat diterima. Dari Anova di atas, data hasil pengukuran yang didapatkan oleh
enam praktikan ditunjukkan oleh garis range hasil pengukuran sebanyak enam
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
garis yang sejajar. Jika nilai mean dari keenam garis yang sejajar tersebut berada
diantara batas bawah dan batas atas data acuan, maka data hasil pengukuran dapat
diterima atau dapat dianggap masih dalam batas toleransi yang diberikan terhadap
data acuan. Bila nilai mean dari keenam garis tersebut ada yang tidak berada
diantara batas bawah dan batas atas data acuan, maka data hasil pengukuran
ditolak atau tidak dalam batas toleransi yang diberikan terhadap data acuan. Untuk
anova pada pengukuran menggunakan dial indikator, dapat dilihat bahwa nilai
mean data pengukuran oleh semua praktikan Sani, Dani, Aulia, Feri, Manan, dan
Ardana tidak berada antara batas atas dan batas bawah data acuan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data-data pengukuran tersebut ditolak.
Dari 3 pembahasan di atas yaitu berdasarkan Grafik, One Sample T, dan
Annova didapatkan data hasil pengukuran kelompok kami tidak sesuai dengan
data acuan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor sifat-sifat alat ukur
yang
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
58.4400
58.4700
58.7000
58.5500
58.9400
58.7200
58.7500
StDev
0.0548
0.0447
0.0000
0.0000
0.2191
0.0447
0.0000
SE Mean
0.0245
0.0200
0.0000
0.0000
0.0980
0.0200
0.0000
95%
(58.3720,
(58.4145,
(58.7000,
(58.5500,
(58.6680,
(58.6645,
(58.7500,
CI
58.5080)
58.5255)
58.7000)
58.5500)
59.2120)
58.7755)
58.7500)
T
-12.66
-14.00
*
*
1.94
-1.50
*
P
0.000
0.000
*
*
0.124
0.208
*
c. One-way ANOVA
One-way ANOVA: sani, dani, aul, feri, manan, ardana, data acuan
Source
Factor
Error
Total
DF
6
28
34
S = 0.08864
SS
0.93971
0.22000
1.15971
MS
0.15662
0.00786
R-Sq = 81.03%
F
19.93
P
0.000
R-Sq(adj) = 76.96%
Level
sani
dani
aul
feri
manan
ardana
data acuan
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
58.4400
58.4700
58.7000
58.5500
58.9400
58.7200
58.7500
StDev
0.0548
0.0447
0.0000
0.0000
0.2191
0.0447
0.0000
d.Pembahasan
Dari grafik perbandingan pengukuran diameter luar dengan jangka sorong
terhadap data acuan, diketahui bahwa range terbesar adalah 59,05 mm dan terkecil
adalah 58,4 mm . Data praktikan yang memiliki ketelitian terbesar adalah milik
Feri dan Aulia sedangkan data yang memiliki ketepatan terbesar milik Dana .
Dengan menggunakan metode one-sample T diketahui bahwa nilai = 0.005 dan
nilai P untuk masing-masing data praktikan adalah Sani sebesar 0, Dani sebesar
0 , Aul tak terhingga , Feri tak terhingga, Manan sebesar 0.124, dan Ardana
sebesar 0.208 . Sehingga dapat diketahui data yang masih dalam batas tolerasi
adalah milikFeri, Aul, Ardana dan Manan karena nilai P lebih besar dari
sedangkan data yang lain ditolak. Dan dengan menggunakan metode one-way
ANOVA tampak ada 6 garis sejajar yang merupakan range data dan terdapat titik
ditengahnya yang merupakan mean.Jika diperhatikan, data yang masih dalam
batas toleransi adalah milik Aul dan Ardana karena titik meannya masih terletak
pada range data acuan . Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
data praktikum kami tidak sesuai dengan data acuan.
a. Grafik
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
53.9300
53.9200
53.8500
53.8200
54.8000
53.8900
53.4000
StDev
0.0908
0.0570
0.0354
0.0447
0.0000
0.0224
0.0000
SE Mean
0.0406
0.0255
0.0158
0.0200
0.0000
0.0100
0.0000
95%
(53.8172,
(53.8492,
(53.8061,
(53.7645,
(54.8000,
(53.8622,
(53.4000,
CI
54.0428)
53.9908)
53.8939)
53.8755)
54.8000)
53.9178)
53.4000)
T
13.05
20.40
28.46
21.00
*
49.00
*
P
0.000
0.000
0.000
0.000
*
0.000
*
c. One-way ANOVA
One-way ANOVA: sani, dani, aul, feri, manan, ardana, data acuan
Source
Factor
Error
Total
DF
6
28
34
S = 0.04668
SS
5.28286
0.06100
5.34386
MS
0.88048
0.00218
R-Sq = 98.86%
F
404.15
P
0.000
R-Sq(adj) = 98.61%
Level
sani
dani
aul
feri
manan
ardana
data acuan
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
53.9300
53.9200
53.8500
53.8200
54.8000
53.8900
53.4000
StDev
0.0908
0.0570
0.0354
0.0447
0.0000
0.0224
0.0000
d. Pembahasan
Dari grafik perbandingan pengukuran kedalaman dengan jangka sorong
terhadap data acuan, diketahui bahwa range terbesar adalah 54,8 mm dan terkecil
adalah 53,7 mm . Data praktikan yang memiliki ketelitian terbesar adalah milik
Manan sedangkan data yang memiliki ketepatan terbesar milik Feri . Dengan
menggunakan metode one-sample T diketahui bahwa nilai = 0.05 dan nilai P
untuk masing-masing data praktikan adalah Sani sebesar 0 , Dani sebesar 0 , Aul
sebesar 0, Feri 0, Manan sebesar 0, dan Ardana sebesar 0 . sehingga dapat
diketahui tidak ada data yang masih dalam batas tolerasi karena nilai P lebih kecil
dari . Dan dengan menggunakan metodeone-way ANOVA tampak ada 6 garis
sejajar yang merupakan range data dan terdapat titik ditengahnya yang merupakan
mean .jika diperhatikan,tidak ada data yang masih dalam batas toleransi karena
semua titik meannya terletak di luar range data acuan . Dari data-data tersebut
dapat disimpulkan bahwa nilai data praktikum kami tidak sesuai dengan data
acuan.
4.4.2.3. Kedalaman
a. Grafik
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
40.8400
41.0000
40.8200
40.9000
40.570
40.8700
40.7500
StDev
0.0962
0.1768
0.0758
0.0000
0.438
0.0447
0.0000
SE Mean
0.0430
0.0791
0.0339
0.0000
0.196
0.0200
0.0000
95%
(40.7206,
(40.7805,
(40.7258,
(40.9000,
( 40.026,
(40.8145,
(40.7500,
CI
40.9594)
41.2195)
40.9142)
40.9000)
41.114)
40.9255)
40.7500)
T
2.09
3.16
2.06
*
-0.92
6.00
*
P
0.105
0.034
0.108
*
0.410
0.004
*
c .One-way ANOVA
One-way ANOVA: Sani, Dani, Aul, Feri, Manan, Ardana, Data acuan
Source
Factor
Error
Total
DF
6
28
34
SS
0.5454
0.9610
1.5064
S = 0.1853
Level
Sani
MS
0.0909
0.0343
R-Sq = 36.21%
F
2.65
N
5
Mean
40.840
StDev
0.096
P
0.037
R-Sq(adj) = 22.54%
Dani
5 41.000 0.177
(-------*-------)
Aul
5 40.820 0.076
(-------*-------)
Feri
5 40.900 0.000
(-------*-------)
Manan
5 40.570 0.438
(-------*--------)
Ardana
5 40.870 0.045
(-------*--------)
Data acuan 5 40.750 0.000
(-------*--------)
+---------+---------+---------+--------40.40
40.60
40.80
41.00
Pooled StDev = 0.185
d. Pembahasan
Dari grafik perbandingan pengukuran kedalaman dengan jangka sorong
terhadap data acuan, diketahui bahwa range terbesar adalah 41,2 mm dan terkecil
adalah 40,25 mm . Data praktikan yang memiliki ketelitian terbesar adalah milik
Feri sedangkan data yang memiliki ketepatan terbesar milik Aul . Dengan
menggunakan metode one-sample T diketahui bahwa nilai = 0.05 dan nilai P
untuk masing-masing data praktikan adalah Sani sebesar 0.105 , Dani sebesar
0.034 , Aul sebesar 0.108, Feri tak terhingga, Manan sebesar 0.410, dan Ardana
sebesar 0.004 . sehingga dapat diketahui data yang masih dalam batas tolerasi
adalah milik Sani, Feri, Aul, dan Manan karena nilai P lebih besar dari ,
sedangkan data yang lain ditolak. Dan dengan menggunakan metodeone-way
ANOVA tampak ada 6 garis sejajar yang merupakan range data dan terdapat titik
ditengahnya yang merupakan mean .jika diperhatikan, data yang masih dalam
batas toleransi adalah milik Sani, Aul, Feri, dan Ardana karena titik meannya
masih terletak pada range data acuan . Dari data-data tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai data praktikum kami tidak sesuai dengan data acuan.
4.4.3. Mikrometer
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
Mean
5,44400
5,44200
5,43800
5,45000
5,45000
5,3740
5,45000
StDev SE Mean
0,00548 0,00245
0,00447 0,00200
0,00447 0,00200
0,00000 0,00000
0,00000 0,00000
0,0602
0,0269
0,00000 0,00000
95% CI
(5,43720; 5,45080)
(5,43645; 5,44755)
(5,43245; 5,44355)
(5,45000; 5,45000)
(5,45000; 5,45000)
( 5,2992; 5,4488)
(5,45000; 5,45000)
T
-2,45
-4,00
-6,00
*
*
-2,82
*
P
0,070
0,016
0,004
*
*
0,048
*
c. One-Way ANOVA
One-way ANOVA: Sani, Dani, Aulia, Feri, Manan, Dana, Data Acuan
Source
Factor
Error
Total
DF
6
28
34
S = 0.02299
SS
0.024554
0.014800
0.039354
MS
0.004092
0.000529
R-Sq = 62.39%
F
7.74
P
0.000
R-Sq(adj) = 54.33%
Level
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
Data Acuan
N
5
5
5
5
5
5
5
Mean
5.4440
5.4420
5.4380
5.4500
5.4500
5.3740
5.4600
StDev
0.0055
0.0045
0.0045
0.0000
0.0000
0.0602
0.0000
-+---------+---------+---------+-------(-----*-----)
(-----*-----)
(-----*-----)
(-----*-----)
(-----*-----)
(-----*-----)
(-----*-----)
-+---------+---------+---------+-------5.355
5.390
5.425
5.460
d. Pembahasan
Grafik diatas adalah grafik data pengukuran diameter luar yang diambil
saat praktikum oleh praktikan dengan menggunakan Mikrometer. Dari keenam
grafik secara umum grafik milik Sani, Dani, Aulia, Feri, dan Manan memiliki
kecenderungan tren grafik yang sama, sedangkan grafik Dana mengalami
penurunan yang drastis dari 1 ke 2 dan kenaikan yang drastis dari 4 ke 5. Dari
grafik data diatas milik Feri dan Manan adalah data yang paling teliti dan tepat.
Untuk one sample T dengan menggunakan CI 95 % nilai adalah 5 % atau 0,05.
Jika nilai P value yang lebih besar dari berarti data hasil pengukuran dapat
diterima atau dianggap masih dalam batas toleransi yang diberikan terhadap data
acuan dan sebaliknya. Masing-masing nilai p value praktikan antara lainSani
0,070, untuk Dani 0,016, untuk Aulia 0,004, untuk Feri dan MananP value tak
terhingga yakni sama dengan data acuan, untuk Dana didapatkan 0,048. Dari
keenam nilai P value di atas yang sama dengan data acuan adalah milik Feri dan
Manan,
hal
ini
menunjukkan
data
mereka
berduasama
dengan
data
acuan.Sedangkan P value milik Sani, Dani, Aulia, dan Dana dibawah , berarti
data di luar batas toleransi terhadap data acuan.Dari Anova di atas, data hasil
pengukuran yang didapatkan olehenam praktikan ditunjukkan oleh garis range
hasil pengukuran sebanyak enam garis yang sejajar. Jika keenam garis yang
sejajar tersebut dapat dipotong oleh satu garis tegak lurus yang merupakan data
acuan, maka data hasil pengukuran dapat diterima atau dapat dianggap masih
dalam batas toleransi yang diberikan terhadap data acuan dan sebaliknya. Untuk
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
N
5
5
5
5
5
5
Mean
140,450
140,950
139,516
140,298
140,368
140,200
StDev
0,209
0,622
0,214
0,044
0,399
0,217
SE Mean
0,094
0,278
0,096
0,020
0,178
0,097
95%
(140,190;
(140,177;
(139,250;
(140,244;
(139,873;
(139,931;
CI
140,710)
141,723)
139,782)
140,352)
140,863)
140,469)
T
4,81
3,41
-5,06
15,21
2,06
2,06
P
0,009
0,027
0,007
0,000
0,108
0,108
c. One-Way ANOVA
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
DF
5
24
29
S = 0,3378
SS
5,371
2,739
8,110
Level
Sani
Dani
Aulia
Feri
Manan
Dana
N
5
5
5
5
5
5
MS
1,074
0,114
F
9,41
R-Sq = 66,23%
Mean
140,450
140,950
139,516
140,298
140,368
140,200
StDev
0,209
0,622
0,214
0,044
0,399
0,217
P
0,000
R-Sq(adj) = 59,19%
d. Pembahasan
Dari grafik perbandingan pengukuran sudut menggunakan bevel protractor
antara data data praktikan dengan data acuan. Trenline grafik pada hasil
pengukuran milik Sani cenderung naik kemudian turun. Hasil pengukuran milik
Dani trenline cenderung meningkat. Hasil pengukuran milik Aulia cenderung
datar kemudian menurun. Hasil pengukuran milik Feri trenline grafik lurus. Hasil
pengukuran milik Manan cenderung turun kemudian naik lagi pada pengukuran
ke-4. Sedangkan hasil pengukuran miliki Dana cenderung naik kemudin turun.
Dari keenam hasil pengukuran praktikan tidak ada pengukuran yang sama dengan
trenline data acuan. Dari One Sample T data hasil pengukuran sudut
menggunakan bevel protactor di atas dapat dilihat bahwa data hasil pengukuran
yang didapatkan oleh enam praktikan nilai P value-nya berbeda- beda. . Dimana
pengertian dari nilai P value ini adalah nilai dari rumus t yang telah dikonversi
dengan rumus yang kompleks dengan nilai satuan P yang sama dengan nilai
satuan alpha ( ). Nilai P merupakan fungsi dari nilai z atau t atau f dan lainnya.
Laporan Resmi Praktikum Pengukuran Teknik
Laboratorium Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS )Surabaya
. Dengan menggunakan CI
95 % nilai adalah 5 % atau sama dengan 0,05. Jika nilai P value yang lebih
besar dari menunjukkan bahwa data hasil pengukuran dapat diterima atau
dianggap masih dalam batas toleransi yang diberikan terhadap data acuan dan
sebaliknya. Dari keenam nilai P value di atas yang melebihi adalah milik Manan
dan Dana, hal ini menunjukkan data mereka berempat dapat diterima atau
dianggap masih dalam batas toleransi yang diberikan terhadap data acuan. Dari
Anova di atas, data hasil pengukuran yang didapatkan olehenam praktikan
ditunjukkan oleh garis range hasil pengukuran sebanyak enam garis yang sejajar.
Bila mean dari keenam garis tersebut ada yang masih berada dalam range mean
dari data acuan, maka data hasil pengukuran diterima atau dalam batas toleransi
yang diberikan terhadap data acuan dan sebaliknya. Untuk anova pada
pengukuran menggunakan bevel protraktor, dapat dilihat bahwa terdapat 2 garis
yang tidak berada dalam range mean data acuan, yaitu milikDani dan Aulia,
sedangkan garis yang berada dalam range mean data acuan yaitu Sani, Feri,
Manan, dan Dana.Dari 3 pembahasan di atas, didapatkan data hasil pengukuran
kelompok kami terdapat empat orang yang tidak sesuai dengan data acua dan dua
rang yang sesuai dengan data acuan yaitu Manan dan Dana. Tidak sesuainya hasil
pengukuran dengan data acuan ini dapat disebabkan oleh alat ukur yang
digunakan kemungkinan belum dikalibrasi terlebih dahulu saat akan melakukan
pengukuran yang berulang. Selain itu keterbacaan yang kurang, sehingga
praktikan sulit untuk membaca skala pada alat ukur.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisa data praktikum didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
a. Jangka sorong pengukuran diameter luar
Data acuan
= 58.75 mm
Paling teliti
= Manan
Paling tepat
= Ardana
= Sani
Dari hasil data minitab one sample T yang diterima adalah data milik Aul,
Feri, Manan dan Ardana sedangkan data yang lainnya ditolak .
Dari hasil data minitab one-way anova data yang diterima adalah milik
aul dan Ardana
Paling teliti
= Manan
= Sani
Paling tepat
= Feri
= Manan
Dari hasil data minitab one sample T yang diterima adalahdata milik Dana
sedangkan data yang lainnya ditolak
Paling teliti
= Feri
= Dani
Paling tepat
= Aul
Dari hasil data minitab one sample T yang diterima adalah Sani, Feri, Aul,
= Dani
dan Manan
Dari hasil data minitab one-way anova data yang diterimah adalah milik
Sani, Aul, Feri dan Ardana
d. Mikrometer
Data acuan
= 5.46 mm
Paling teliti
= Ardana
Paling tepat
= Ardana
Dari hasil data minitab one sample T yang diterima adalah data milik Sani,
Feri, dan Manan sedangkan data yang lainnya ditolak .
Dari hasil data minitab one-way anova semua data diterima kecuali Ardana
.
e. Bevel Protactor
Data acuan
= 1400
Paling teliti
= Feri
= Dani
Paling tepat
= Ardana
= Dani
D Dari hasil data minitab one sample T yang diterima adalah data milik
Ardana dan Manansedangkan data lainnya ditolak
Dari hasil data minitab one-way anova data yang diterima adalah milik
Sani, Feri, Manan, dan Ardana sedangkan yang lain ditolak
f. Dial Indicator
Data acuan
= 711m.
Paling teliti
= Aul
= Feri
Paling tepat
= Dani
= Manan
Dari hasil data minitab one sample T datayang diterima adalah milikFeri,
sedangkan yang lainnya ditolak .
Dari hasil data minitab one-way anova tidak ada data yang diterima.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan mengenai praktikum ini adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Rochim, Taufik. 2001. Spesifikasi, Metrologi & Kontrol Kualitas
Geometrik. Bandung : ITB