Anda di halaman 1dari 9

PR O GR AM S TUDI F ISI KA F MI PA ITB

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

MODUL 03

RANGKAIAN DIODA CLIPPER


DAN CLAMPER
1

TUJUAN

PERSIAPAN

Rangkaian Clipper ( ELEKTRONIKA Teori dan penerapannya )


Rangkaian Clamper ( ELEKTRONIKA Teori dan penerapannya )

PERALATAN PRAKTIKUM

Menentukan hubungan antara sinyal input dengan sinyal output pada rangkaian seri
dioda clipper
Menentukan hubungan antara sinyal input dengan sinyal output pada rangkaian parallel
dioda clipper
Mengamati efek dari dioda dalam bias forward dan reverse terhadap sinyal output
Mengamati tegangan output dari rangkaian clamper positif dan negatif

Resistor
Dioda
Kapasitor
Kabel jumper

Project board
Multimeter
Osiloskop
Signal generator

DASAR TEORI
4.1 Clipper
Rangkaian dioda pemotong (Clipper) juga dikenal sebagai pembatas tegangan
(voltage limiter). Rangkaian ini berguna untuk membatasi tegangan sinyal input pada
suatu level tegangan tertentu. Rangkaian ini juga berguna untuk pembentukan sinyal dan
melindungi rangkaian dari sinyal-sinyal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan level tegangan yang dibatasi terdapat dua jenis rangkaian clipper :
Positive limiter :pembatas tegangan yang membatasi tegangan sinyal input pada
bagian positifnya.
Negative limiter :pembatas tegangan yang membatasi tegangan sinyal input pada
bagian negatifnya.
Berdasarkan susunan rangkaian terdapat dua jenis rangkaian clipper :
Clipper Seri
Pada rangkaian clipper seri, dioda dirangkai secara seri dengan sumber sinyal input.
Arah kutub dioda menentukan jenis sinyal terpotong.

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Gambar 1a. Clipper seri positif

Gambar 1b. Clipper seri negatif

Contoh kasus gambar 1b, saat sinyal input bernilai positif (mengarah ke atas) maka
dioda akan berada dalam keadaan reverse bias sehingga tidak ada arus yang mengalir
pada R, akibatnya tidak ada tegangan output. Saat sinyal input negatif, dioda akan
dalam keadaan forward bias sehingga arus dapat mengalir pada R dan dihasilkan
tegangan output. Besar tegangan keluaran (Vout) yaitu:

=
( + )
dengan Rd adalah hambatan dioda.
Saat keadaan forward bias nilai Rd sangat kecil sehingga = , dengan
demikian pada Vin negatif tidak ada tegangan yang dipotong.
Clipper Parallel
Pada rangkaian clipper pararel, dioda dipasang secara pararel dengan sumber sinyal
input. Pada dasarnya cara kerja clipper pararel sama dengan clipper seri.

Gambar 2a. Clipper pararel negatif

Gambar 2b. Clipper pararel positif

Clipper Dibias
Pada rangkaian ini dioda diberikan bias dari sumber tegangan lain (VAA). Besar
tegangan yang terpotong akan bergantung pada tegangan bias yang diberikan.
Pada clipper dibias, agar dioda dapat dikonduksi, Vin harus lebih besar dari VAA.
Selama kondisi itu terpenuhi maka dioda berlaku sebagai saklar tertutup, sehingga
Vout= VAA. Ketika Vin kurang dari VAA dioda berfungsi seperti saklar terbuka dan
rangkaian kembali seperti pembagi tegangan biasa.

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Gambar 3. Clipper dibias

Gambar 4. Clipper double dibias

4.2 Clamper
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang menambahkan komponen DC pada
sinyal. Fungsi rangkaian clamper adalah untuk menggeser sinyal sehingga puncak sinyal
jatuh pada suatu level tegangan tertentu tanpa mengubah bentuk sinyal aslinya.
Clamper Positif dan Clamper Negatif
Pada rangkaian, kapasitor berguna untuk menambahkan tegangan AC yang
diberikan. Nilai R dan C harus lebih besar atau sama dengan 10 kali periode (T) dari
sinyal input. Dengan T dalam sekon dan f dalam hertz.

Gambar 5a. Clamper Positif

Gambar 5b. Clamper Negatif

Clamper Dibias
Pada clamper dibias, tegangan DC yang ditambahkan pada sumber AC tidak hanya
berasal dari kapasitor akan tetapi juga berasal dari sumber DC lain. Penambahan
sumber DC ini dapat digunakan untuk mengatur posisi gelombang yang di clamper.

Gambar 6. Clamper dibias

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

TUGAS PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan definisi dan cara kerja dioda! (10)


Sebutkan perbedaan antara rangkaian clamper dan clipper! (20)
Sebutkan aplikasi dari rangkaian clipper dan clamper! (masing-masing 2) (20)
Jelaskan cara kerja rangkaian clipper double dibias! (20)
Buat simulasi rangkaian clipper positif dan clamper negatif dengan menggunakan
perangkat lunak proteus! (Print screen gambar rangkaian, sinyal Vin, dan sinyal Vout) (30)

LANGKAH PERCOBAAN
6.1 Clipper Seri
Buat rangkaian Clipper Seri positif dan negatif seperti pada gambar 1a dan 1b.
Beri tegangan AC input 10 Vpp dari Signal Generator.
Hubungkan osiloskop dengan output rangkaian.
Amati dan Ambil gambar dari sinyal tegangan yang diperoleh.
6.2 Clipper Pararel
Buat rangkaian Clipper Pararel positif dan negatif seperti pada gambar 2a dan
2b.
Beri tegangan AC input 10 Vpp dari Signal Generator.
Hubungkan osiloskop dengan output rangkaian.
Amati dan Ambil gambar dari sinyal tegangan yang diperoleh.
6.3 Clipper Dibias
Buat rangkaian seperti gambar 3, VAA berasal dari catu daya DC tegangan
variabel
Beri tegangan AC input 10 Vpp dari Signal Generator
Hubungkan osiloskop dengan output rangkaian
Hubungkan catudaya variable dengan multimeter untuk memantau besar
tegangan output
Ubah tegangan DC dari catudaya dari 0 3V dengan rentang 0.5 V, ukur besar
tegangan yang terpotong dari osiloskop untuk tiap perubahan tegangan DC
Catat data dan ambil gambar dari sinyal tegangan yang diperoleh
6.4 Clamper Positif dan Negatif
Buat rangkaian seperti gambar 5a. dan gambar 5b.
Sinyal AC memakai signal generator, hubungkan rangkaian dengan input dan
ground pada signal generator. Atur signal generator sekitar 9Vpp dengan
melihat amplitude pada osiloskop
Hubungkan osiloskop pada sinyal output lalu atur osiloskop pada mode DC
Amati apa yang terjadi pada sinyal output yang dihasilkan dan ambil gambarnya
6.5 Clamper Dibias
Buat rangkaian seperti gambar 6.
Sinyal AC memakai signal generator, hubungkan rangkaian dengan input dan
ground pada signal generator. Atur signal generator sekitar 9Vpp dengan
melihat amplitude pada osiloskop

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Berikan tegangan DC variable dari catudaya


Hubungkan osiloskop pada sinyal output. Lalu set osiloskop pada mode DC
Ubah tegangan DC dengan tiga variasi nilai yang berbeda, amati citra osiloskop
yang muncul dan ambil gambarnya.

TUGAS LAPORAN
1. Mengapa pada rangkaian clamper positif, titik terendah sinyal tidak tepat berada pada
titik 0V ?
2. Apa pengaruh tegangan DC pada besar pemotongan tegangan input pada rangkaian
clipper ?
3. Apa pengaruh tegangan DC pada tegangan output rangkaian clamper?
4. Apa fungsi kapasitor pada rangkaian clamper? Apa pengaruhnya jika besar kapasitansi
ditingkatkan?
5. Jelaskan cara kerja rangkaian clamper dibias!

REFERENSI
[1] Paul B. Zbar.1981. Basic Electronics. Tata M.Graw-Hill Publishing Company : New
Delhi.
[2] Sutrisno. ELEKTRONIKA Teori dan penerapannya 1 .Bandung :InstitutTeknologi
Bandung.
[3] Malvino. 1990. Prinsip-prinsip Elektronika. ERLANGGA :Jakarta

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

LOG AKTIVITAS
Nama
NIM
Shift

:
:
:

Percobaan 1
Data Rangkaian clipper seri
Nilai Resistor yang digunakan :
Tegangan (Vrms)

Gambar Sinyal Osiloskop

Awal

Clipper
seri
positif

Clipper
seri
negatif

Percobaan 2
Data Rangkaian clipper paralel
Nilai Resistor yang digunakan :
Tegangan (V)

Gambar Sinyal Osiloskop

Awal

Clipper
paralel
positif

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Clipper
paralel
negatif

Percobaan 3
Data Rangkaian clipper bias
Nilai Resistor yang digunakan :
Tegangan
Vin
Gambar Sinyal Vin
bias DC
(Vrms)
(tunjukkan titik nol)
(Volt)

Vout
(Vrms)

Gambar Sinyal Vout


(tunjukkan titik nol)

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

3,0

3,5

4,0

Percobaan 4
Data Rangkaian Clamper positif dan negatif
Nilai Resistor yang digunakan :
Nilai Kapasitor yang digunakan :
Tegangan (Vrms)
Gambar Sinyal Osiloskop

Awal

Clamper
positif

Clamper
negatif

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Percobaan 5
Data Rangkaian Clamper dibias
Nilai Resistor yang digunakan :
Nilai Kapasitor yang digunakan :
Tegangan
Vin
Gambar Sinyal Vin
bias DC
(Vrms)
(tunjukkan titik nol)
(Volt)

Vout
(Vrms)

Gambar Sinyal Vout


(tunjukkan titik nol)

M O D U L P R A KT I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R

Anda mungkin juga menyukai