Anda di halaman 1dari 6

PROSES ADAPTASI TEKNOLOGI

SNOWMOBILE & POMPA AIR TANGAN


Geografi Manusia 1 (B)
Alifah Pitriya 1306443955
Departemen Geografi Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia
Abstrak
Manusia menyadari akan kebutuhan-kebutuhan dan bahwa dibutuhkan pula sebuah alat untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka ketika mereka mulai mencipta dan menemukan
sesuatu, maka di sanalah teknologi mulai menjadi bagian dari hidup manusia. Adaptasi
penggunaan teknologi snowmobile di Amerika Utara, Swedia, Kanada, dan daerah-daerah
dingin bersalju di Eropa berbeda satu sama lainnya. Di saat Amerika Utara dan Kanada
memanfaatkan snowmobile untuk kepentingan tourism terutama di musim dingin, maka di lain
tempat di Eropa snowmobile sudah menjadi alat transportasi yang membantu mereka dalam
hampir kehidupan sehari-hari mereka. Perbedaan adaptasi tersebut menunjukkan bagaimana
teknologi memiliki wujud praktikal yang berbeda-beda.
Kata Kunci : Teknologi, Adaptasi, Snowmobile, Pompa, Amerika, Kanada, Swedia, Eropa,
Eskimo, Industri, Praktikal, User
Pengantar
Saat ini, perkembangan teknologi makin berkembang dan menjadi isu yang semakin sering
diangkat ke dalam suatu pembahasan, termasuk mengenai hal-hal yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari. Pembahasan itu termasuk didalamnya adaptasi manusia terhadap teknologi baru.
Adaptasi manusia merupakan penyesuaian dan perubahan yang memungkinkan manusia untuk
menjaga atau memelihara dirinya sendiri dalam lingkungannya. Mekanisme adaptasi manusia
dilakukan untuk menghadapi stress lingkungan, yaitu suatu kondisi yang mengganggu fungsi
normal organisme. Dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa manusia
untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Fungsi dari adaptasi ini adalah kesesuaian manusia

dengan lingkungannya akibat teknologi yang muncul. Secara umum, hal tersebut terjadi secara
kompleks diantara diri mereka sendiri dengan lingkungan fisik, biologi, dan sosial, serta meliputi
indikasi fisiologis, psikologis, sosial, dan genetik.
Perkembangan teknologi sudah terjadi sejak zaman dahulu kala, bahkan perkembangan teknologi
yang terjadi saat ini pun sudah dibayangkan oleh masyarakat sejak berpuluh-puluh tahun
sebelumnya. Manusia menyadari akan kebutuhan-kebutuhan dan bahwa dibutuhkan pula sebuah
alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka ketika mereka mulai mencipta dan
menemukan sesuatu, maka di sanalah teknologi mulai menjadi bagian dari hidup manusia.
Seperti yang terjadi di Amerika Utara dalam penggunaan teknologi snowmobile dan pompa air
tangan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah penelitian komparatif yang dilakukan untuk membandingkan
suatu variabel (objek peneliti), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda. Dalam hal
ini objeknya adalah snowmobile dan pompa tangan. Tujuan dari penelitian murni ini diarahkan
dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Hasil dan Pembahasan
Olahraga musim dingin di Amerika Utara telah membuka dimensi baru di tahun 1960-an dengan
memperkenalkan produk olahraga baru, snowmobile. Snowmobile, juga dikenal sebagai
snowmachine atau kereta luncur adalah kendaraan untuk perjalanan musim dingin di atas salju.
Dirancang untuk dioperasikan di atas salju dan es dan tidak memerlukan jalan ataupun jejak.
Akan tetapi, snowmobile modern sudah memiliki trek yang biasanya terbuat dari komposit
Kevlar. Di abad ke-20, snowmobile mulai digunakan untuk tujuan rekreasi dan alat transportasi.
Orang yang mengendarai snowmobile umumnya dikenal sebagai snowmobilers.
Adaptasi penggunaan teknologi snowmobile di Amerika Utara, Swedia, Kanada, dan daerahdaerah dingin bersalju di Eropa berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di Lapland swedia
snowmobiles digunakan untuk rusa kutub. Dan di saat Amerika Utara serta Kanada
memanfaatkan snowmobile untuk kepentingan turis di musim dingin, di lain tempat di Eropa

sudah menjadi alat transportasi yang membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Lalu,
snowmobile dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat lain seperti orang Eskimo dan Lapp, dan
Indian-Amerika sebagai pengganti transportasi yang semula menggunakan tenaga hewan.
Sehingga, snowmobile telah menjadi salah satu transportasi yang mereka berdayakan untuk
berburu dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perbedaan adaptasi tersebut menunjukkan bagaimana teknologi memiliki wujud praktikal yang
berbeda-beda. Kenapa wujud praktikal? karena pada dasarnya konsep dari teknologi tersebut
sendiri tidaklah berubah wujudnya. Desain dari snowmobile yang dibicarakan tersebut ialah
sama, mesin yang sama, dan fungsi yang sama secara teknikal. Namun hal-hal tersebut
dimanfaatkan untuk kepentingan yang berbeda-beda.
Contoh kasus tersebut menandakan ke-netralan dari teknologi. Ia dapat menjadi sesuatu yang
baik atau buruk tergantung dari bagaimana sang pengguna menggunakannya. Jadi, ketika terjadi
berbagai masalah yang melibatkan teknologi, maka bukan teknologinya yang patut untuk
disalahkan, melainkan perlu ditilik kembali siapa yang berada di balik itu semua dan mengontrol
penggunaan teknologinya yang menghasilkan masalah.
Berdasarkan pendapat Galbraith dalam bukunya yang berjudul The New Industrial State,
teknologi adalah aplikasi sistematik dari keilmiahan atau organisasi keilmuan hingga tugas
praktis. Secara ringkas, ada tiga aspek yang tidak bisa lepas dari teknologi, yaitu aspek budaya
(kultural), aspek teknikal, dan aspek organisasi. Ketiga aspek tersebut haruslah dijaga
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu integrasi yang menyeimbangkan penggunaan teknologi
yang bijaksana.
Contoh lebih lanjut adalah adanya teknologi sederhana pompa air tangan yang digunakan di
sebuah desa di India. Saat musim kemarau sekitar tahun 1960-an, mesin pengeboran dibawa
untuk mencapai permukaan air di dalam tanah dengan cara menggali lubang. Sebanyak 150.000
unit pompa air tangan diproduksi dan diadakan di India. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan
mereka yang memiliki masalah akan sulitnya mendapat air sehingga harus menggali tanah
dengan kedalaman yang lebih. Maka pompa air tenaga tangan pun menjadi jawaban saat itu.

Gambar. Teknologi adalah system yang melibatkan manusia dan mesin (Pacey, 2000) banyak orang yang
bersangkutan adalah pengguna mesin seperti snowmobile dan pompa air tangan.

Namun, kemudian masalah yang terjadi ialah ketika dua dari tiga penggunaan pompa air
mengalami penurunan. Dan ketika diamati lebih lanjut, masalah tersebut bukan saja dikarenakan
masalah teknis belaka, melainkan juga masalah administrasi dan manajemennya atau
pengelolaannya. Ternyata ketika diteliti lebih jauh, pompa tangan tersebut tidak memperoleh

servis secara berkala oleh masyarakat sekitarnya, dan tidak adanya tanggung jawab yang
dibangun dari masyarakat lokal untuk menanggapi persoalan tersebut.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa diperlukan apresiasi integrasi terhadap suatu praktik
teknologi. Bahwa ia merupakan suatu hal yang mengandung unsur-unsur dan aspek-aspek yang
penting di dalamnya.
Berbicara mengenai masalah dari aspek yang berbeda-beda, maka kita kemudian akan melihat
kembali bahwa suatu masalah yang mengenai teknologi dapat diamati dengan sudut pandang
yang berbeda pula.
Adanya perbedaan sudut pandang ini, yaitu, dikarenakan banyaknya ahli-ahli atau para spesialis
dengan latar belakang ilmu pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga menjadikan mereka
berbeda saat melihat suatu persoalan. Seseorang dengan latar belakang ekonomi akan lebih
melihat bagaimana dana tidak mengucur dengan baik untuk melakukan penyuluhan mengenai
pengelolaan pompa tangan, atau seorang dengan latar belakang hukum melihat tidak adanya
peraturan yang jelas mengenai kepemilikan pompa air atau tanah sehingga berdampak terhadap
rasa tanggung jawab mereka, dan berbagai sudut pandang lainnya termasuk sudut pandang teknis
dan sosial, maupun psikologi, dan lain-lain.
Ketika perbedaan itu terjadi, maka penting sekali untuk para ahli dari berbagai bidang itu, dapat
menyampaikan sudut pandangnya kepada para ahli lain di luar bidangnya, maupun orang-orang
lain yang bukan merupakan ahli. Sehingga akan menjadikannya suatu ilmu atau wawasan yang
terintegrasi, dan akan dapat dipecahkannya persoalan yang terjadi.
Kemampuan tersebut ialah kemampuan bagaimana menerjemahkan bahasa experts (para ahli)
menjadi pernyataan-pernyataan yang bisa dimengerti khalayak umum di luar bidangnya atau kita
kenal dengan istilah users. Pacey juga menuliskan bahwa improvements in one dimension are
sometimes accompanied by less desirable development elswhere. Ini menunjukkan bahwa akan
ada pengorbanan atau persoalan yang muncul dalam setiap aplikasi teknologi yang dijalankan.
Adaptasi termasuk kedalam persoalan yang akan muncul. Hal tersebut bergantung pada
Mekanisme adaptasi manusia yang dilakukan untuk menghadapi stress lingkungan, yaitu suatu
kondisi yang mengganggu fungsi normal makhluk hidup.
Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mengantarkan kehidupan manusia ke dalam
dimensi baru. Semakin cepat perkembangan teknologi maka semakin cepat pula kita dituntut
untuk beradaptasi dengan teknologi di suatu lingkungan. Perbedaan adaptasi tersebut
menunjukkan bagaimana teknologi memiliki wujud praktikal yang berbeda-beda. karena pada
dasarnya konsep dari teknologi tersebut sendiri tidaklah berubah wujudnya. Galbraith
mengungkapkan terdapat tiga aspek yang tidak bisa lepas dari teknologi, yaitu aspek budaya
(kultural), aspek teknikal, dan aspek organisasi. Ketiga aspek tersebut haruslah dijaga
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu integrasi yang menyeimbangkan penggunaan teknologi
yang bijaksana.
Referensi
Arif, Syamsul, 2009: DIKTAT PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN, Fakultas Bahasa
dan Seni UNIMED.
Pacey, Arnold. (2000). The Culture of Technology. Cambridge, MA: The MIT Press (AP) ch.1-3
Tutiek, Rahayu. 2011. Handout Adaptasi Manusia Terhadap Ketinggian. Yogyakarta: Jurdik
Biologi FMIPA UNY.

Anda mungkin juga menyukai