Blending Silo
2007
2.
3.
4.
Satuan
Jenis batubara
Lignite
Bituminous
Anthracite
Total moisture
40 -50
5 - 10
0 -3
Volatile matter
40 - 50
10 - 40
Air terikat
10 - 25
1-3
Ash (debu)
5 - 25
10 - 20
5 - 10
56
4
1
19
70
3
1
3
78
2
1
2
Kkal/kg
5120
4820
6625
6310
7100
6900
Kg/kg
Nm3/kg
7,1
5,5
9,2
7,1
9,9
7,8
Nm3/kg
7,4
7,8
Komposisi Kimia: C
H
S
N+O
Nilai Kalor: Gross
Net
%
%
%
%
Satuan
Jenis minyak
Gas oil
Komposisi Kimia: C
H
S
Specific Gravity : 0oC
15oC
Panas Spesifik
LFO
HFO
%
%
%
86,3
12,8
0,9
86,2
12,4
1,4
86,1
11,8
2,1
Kg/liter
0,88
0,87
0,905
0,895
0,96
0,95
Kkal/kg/K
0,485
0,48
0,465
2160
2120
2120
Dew Point
50
50
49
Kkal/kg
10875
10200
10550
9900
10375
9750
Combustion Air
Kg/kg
Nm3/kg
14,4
11,1
14,2
11,0
14,0
10,8
Komposisi Kimia:
Satuan
C
H
S
N
O
H2O
Ash
%
%
%
%
%
%
%
Kkal/kg
Karet
Kayu
Kertas
87,6
3,8
5,1
1,5
1,2
0,6
0,2
66,8
5,7
1,2
0,4
0,1
0,8
25,0
47,2
6,5
0
0
45,4
0
1,0
43,4
5,8
0,2
0,3
44,3
0
6,0
8440
8240
7400
7090
4700
4360
4040
3730
Brown Coal
Subbituminous
coal
% H2O
75 - 80
50 - 70
25 - 30
5 - 10
2-5
%C
50 - 60
60 - 75
75 - 80
80 - 90
90 - 95
%H
5-6
5-6
5-6
4-5
2-3
%O
35 - 40
20 - 30
15 - 20
10 - 15
2-3
% Volatile
60 - 65
45 - 55
40 - 45
20 - 40
5-7
Dry- basis
25
25 - 30
28 - 32
30 - 35
35 - 38
Net wet
basis
5 - 15
20 - 27
24 - 33
35 - 38
Bituminou
s coal
Anthracite
C.V. kJ/kg
Substansi batubara
Moisture
Organic matter
Fixed carbon
Volatile matter
Calorific value
Dll
Mineral matter
Ash content
Trace elements
dll
Analisa batubara
Calorific value
Proximate analysis: penentuan kadar utama coal:
Moisture
Ash content
Volatile matter
Fixed carbon
C, H, O, N, S, P, Cl
HGI
Calorific value
Moisture
Ash content
Volatile matter
S content
HGI
Calorific value
Adalah nilai energi yang dapat dihasilkan dari
pembakaran batubara.
Merupakan faktor yang paling penting dalam penentuan
kualitas/harga batubara
Calorific value:
Satuan GCV/NCV:
Kcal/kg
Mj/kg
Btu/lb
Dasar pembayaran
Evaluasi efektifitas pembakaran
uap air.
Metode konversi NCV dari GCV
ASTM standard
International standard,
British standard
Moisture
Inherent moisture: moisture yg ada sbg bagian tak
Ukuran partikel
Kondisi sampling
Cuaca
Ukuran yang diambil sampelnya
Ash content
Materi inorganik yg tersisa setelah proses pembakaran
Inherent ash: ada dalam batubara sejak pada masa
CaO
Mempengaruhi reaktifitas coal
Volatile matter
Adalah bagian batubara (tdk termasuk air) yg menguap
volatile matternya.
kecenderungan self-ignition
Menentukan target kehalusan pada proses penggilingan
Peran sulfur
Kandungan sulfur dalam batubara sangat bervariasi,
% SO3 = 2.5 * % S
batubara.
Kebutuhan udara stoikiometris teoretis dihitung
berdasarkan kadar C, H, O
Bituminous
Coal
Fuel Oil
Natural Gas
88 90 %
83 87 %
75 77 %
45%
11 13 %
23 25 %
34%
0.1 0.4 %
Traces
1 2%
12%
Traces
Net Calorific
Value
33 35 MJ/kg
40 41 MJ/kg
34 38 MJ/Nm3
dengan oksigen
Proses pembakaran
Carbon dan hidrogen plus oksigen terbakar menghasilkan panas.
Untuk carbon pada reaksi sempurna:
Kondensasi:
(net CV)
9 kg H2O + 20.3 MJ
(liquid)
Gross CV
+140.2 MJ
Produk Pembakaran
C + O2 CO2
C
H
O
N
S + O2 SO2
S
Ash
H2O
4H + O2 2H2O
N2 N2
Udara
(N2, O2)
Ash
Institut Semen dan Beton Indonesia
efisien