Anda di halaman 1dari 9

Apa itu struktur dan konstruksi bangunan?

Jika kita membahas mengenai suatu bangunan dan serba-serbinya, maka


tidak akan lengkap rasanya bila tidak mengulas tentang struktur dan konstruksi bangunan. Yap, kedua kata ini
memang seringkali disebutkan dalam sebuah pembelajaran di bidang arsitektur atau teknik sipil. Tetapi, sudah
tahukah anda pengertian dari masing-masing kata tersebut?
Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), struktur adalah 1 cara sesuatu disusun atau dibangun;
susunan; bangunan; 2 yang disusun dengan pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan
unsur-unsur dari suatu benda. Sedangkan konstruksi merupakan susunan (model, tata letak) suatu bangunan
(jembatan, rumah, dan sebagainya). Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur berupa bagian-bagian bangunan dan
konstruksi ialah bangunan.
Struktur Bangunan

Struktur Bangunan
Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda,
dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang
meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur
bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing.
Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian
bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian
sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian
menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman.
Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :
1.

Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah.
Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.

2.

Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah
atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan
ring.

3.

Struktur atas (superstruktur) yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk
menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda.

Konstruksi Bangunan

Konstruksi Bangunan
Konstruksi dapat diartikan sebagai gabungan dari elemen struktur dan elemen nonstruktur. Dengan kata lain,
konstruksi bangunan adalah objek bangunan secara keseluruhan yang terbentuk atas kesatuan struktur-struktur.
Contoh konstruksi antara lain rumah, gedung, jembatan, dan jalan raya.
Konstruksi bisa didefinisikan pula sebagai kegiatan membangun sarana dan prasarana sehingga dapat digunakan
untuk tujuan tertentu. Aktifitas konstruksi bukan hanya sebatas membangun, tetapi juga kegiatan-kegiatan lain yang
terkait dengan proses pendirian bangunan seperti perencanaan rancang bangun, penelitian AMDAL, penyusunan
RAB, penyediaan material, dan pengawasan proyek pembangunan. Biasanya pekerjaan konstruksi di lapangan
dilakukan oleh buruh bangunan, tukang, dan ahli bangunan lainnya yang diawasi mandor proyek. Sementara itu,
keseluruhan dari kegiatan konstruksi ini akan dipantau secara berkala oleh manajer proyek, insinyur desain, atau
arsitek proyek.
Konstruksi dalam pengertian bangunan dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yakni :
1.

Konstruksi gedung yaitu konstruksi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan hidup manusia. Konstruksi
ini meliputi rumah, hotel, apartemen, kantor, rumah sakit, dan lain-lain.

2.

Konstruksi transportasi ialah konstruksi yang dibuat untuk memenuhi sarana dan prasarana transportasi.
Contoh konstruksi ini yaitu jalan raya, jembatan, rel, terminal, pelabuhan, stasiun, bandara, dan sebagainya.

3.

Kontruksi air merupakan konstruksi yang dibangun dengan tujuan mengelola air di atas tanah. Yang
termasuk konstruksi air misalnya bendungan, waduk, irigasi, drainase, parit, got, gorong-gorong, dan lain
sebagainya.

4.

Konstruksi khusus adalah konstruksi bangunan yang didirikan untuk tujuan khusus. Sebagai contoh
konstruksi menara pemancar gelombang radio, menara jaringan listrik, menara pemancar televisi, anjungan
minyak lepas pantai, dan lain-lain.
Perancangan konstruksi bangunan yang ideal harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Di antaranya
konstruksi harus kuat dan awet sehingga dapat berfungsi sesuai tujuan pembuatannya. Selain itu, konstruksi
juga sebaiknya dibuat dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika sehingga terlihat menarik dan indah
dipandang mata. Tak kalah pentingnya, konstruksi harus dijaga kebersihannya agar penghuni merasa sehat
dan nyaman, termasuk mengatur sirkulasi udara dan cahaya dengan baik. Terakhir, pembangunan
konstruksi ini juga wajib dilakukan efektif dan efisien.

Staring at two different views on your window ledgeCoffee is going cold, it's like time frozeThere you
go wishing, floating down our wishing wellIt's like I'm always causing problems, causing hellI didn't

mean to put you through this, I can tellWe're gonna sweep this under the carpet
I hope that I can turn back the timeTo make it all alright, all alright for usI'll promise to build a new
world for us twoWith you in the middle
Lying down beside you was going through your headThe silence in the air felt like my soul frozeAm I
just overthinking feelings I can't tellThis gut feeling I'm tryna gain, I feel it wellI hope we find our
missing pieces, I'm just chillWe're gonna sweep it under the carpet
I hope that I can turn back the timeTo make it all alright, all alright for usI'll promise to build a new
world for us twoWith you in the middle

Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi(construction) yang berarti membangun,
sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusia
dengan tujan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti suatu cara atau teknik
membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis.
Dalam kehidupan sehari-hari kata konstruksi sering disamakan dengan kata struktur seperti struktur kayu
dengan konstruksi kayu, struktur baja dengan konstruksi baja, dan lain-lain. Kata struktur berarti susunan
dari beberapa elemen (benda) yang membentuk suatu kesatuan yang utuh. Jadi kata struktur berarti
benda sedangkan konstruksi berarti teknik atau cara membuat (rekayasa).

1.
2.

Bangunan dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu:


Bangunan Gedung yaitu: kantor, rumah sakit, hotel, rumah dan lain-lain.

Bangunan Transportasi yaitu: jalan, jembatan, rel kereta api, terminal, pelabuhan, lapangan terbang dan
sebagainya.

3.

Bangunan Air yaitu: bendungan, saluran irigasi, saluran drainase, bangunan bagi, gorong-gorong dan
sebagainya.
4.

Bangunan khusus yaitu: anjungan lepas pantai, menara jaringan listrik tegangan tinggi, menara
pemancar radio, TV dan sebagainya.

Pada tulisan ini, hanya akan dibahas bangunan transpotasi, bangunan air dan bangunan gedung. Secara
umum konstruksi bangunan harus memenuhi 5 syarat yaitu:
1. Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan relatip menjadi murah.
2. Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi ruangan mememihi kebutuhan sesuai dengan
fungsinya.
3. Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata .

4.

Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup sehingga penghuninya merasa nyaman
dan sehat.

5.

Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan sehingga pembiayaan menjadi relatif efisien dan
efektif.

struktur dan konstruksi bangunan UPPER DAN LOWER STRUKTUR

PENGERTIAN
Bangunan bertingkat adalah suatu system struktur yang mempunyai lapis lantai ( floor plat )
lebih dari satu. Disebut bertingkat penuh apabila luas lantai atas sama dengan luas lantai dasar.
Disebut bertingkat sebagian bila luas lantai atas lebih kecil dari luas lantai dasar.
Alat penghubung lantai
Untuk menghubungkan masing masing lantai dapat digunakan tangga, escalator, dan lift

1.1

Elemen elemen yang dimaksud dalam suatu bangunan mencakup elemen bagian luar dan
elemen bagian dalam bangunan. Komponen yang dimaksud berupa bahan bangunan,
mesin/peralatan, modul, utilitas dan metode. System yang dimaksud adalah metode konstruksi
atau proses kerja. Hasil akhir berupa perwujudan bangunan fisik.
Elemen elemen yang dimaksud dalam suatu bangunan mencakup elemen bagian luar dan
elemen bagian dalam bangunan. Komponen yang dimaksud berupa bahan bangunan,
mesin/peralatan, modul, utilitas dan metode. System yang dimaksud adalah metode konstruksi
atau proses kerja. Hasil akhir berupa perwujudan bangunan fisik.
Bangunan gedung dibagi menjadi dua yaitu upper dan sub structure

1.2

SUB STRUCTURE
Yaitu bagian pondasi dari suatu bangunan seperti :
Pondasi batu kali
Pondasi beton
Pondasi bor pile
Pondasi tiang pancang
Pondasi rakit
UPPER STRUCTURE
Yaitu komponen - komponen yang menghasilkan suatu wujud bangunan diantaranya :
Elemen bagian luar bangunan Fasade/ entrance
Wujud setengah lingkaran dengan atap space fame, polocarbonat transparent, kubah plat beton
atau metal sheet.
Datar dengan atap beton dan listplank profil.
Canopy dengan setengah kuda kuda exposed.
Pilar dengan bentuk gotik atau Romania.
Listplank profil dari kayu atau beton.

1. BAGIAN UPPER STRUCTURE ( BAGIAN DIATAS TANAH )


Bagian upper structure adalah seluruh bagian structure dari bangunan yang ada diatas permukaan
tanah, yaitu kerangka kerangka pemikul bangunan tersebut ( structural part ), dalam hal ini
kerangka kerangka beton bertulang, beton pra tekan, ataupun kerangka baja dari suatu
bangunan. Yang harus dikuasai adalah perhitungan perhitungan kekuatan, kestabilan serta
keamanan dari kerangka kerangka pemikul tersebut baik akibat gaya grafitasi, gaya angina tau
gaya gempa, beserta sifat sifat dari bahan bangunan itu sendiri ( baja , beton, kayu , bahan
petro kimia, dsb.. )
2. BAGIAN SUB STRUCTURE
Bagian sub structure, yaitu segala bagian bangunan yang ada didalam/dibawah tanah, yakni
pondasi tempat seluruh bangunan itu bertumpu dan tanah tempat pondasi bertumpu.
Berikut ini bagian bagian dari sub structure :
a. Pondasi ( tempat seluruh banguna bertumpu )
Dua criteria yang harus dipenuhi oleh pondasi yang baik adalah :

Beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak boleh melampauikekuatan tanah yang
bersangkutan.
- Harus mampu menahan beban bangunan diatasnya tanpa menimbulkan keretakan maupun
kegagalan konstruksi.
kriteria kriteria ini adalah kriteria khas sub structure dan tidak terdapat pada bagian upper
structure. Disini disamping diperlukannya penguasaan dari gaya gaya yang bekerja pada
pondasi seperti halnya pada bagian upper structure. Lebih diperlukan adalah pengenalan dan
penguasaan sifat sifat tanah. Baik tanah sebagai bahan yang berdiri sendiri, maupun tanah
sebagai tempat pondasi bertumpu.
b. Tanah ( tempat pondasi bertumpu )
Dua kriteria yang harus dipenuhi oleh tanah yang baik adalah :
- Penurunan ( settlement ) tanah yang disebabkan oleh beban masih dalam batas yang
diperbolehkan.
- Keruntuhan geser dari tanah dimana pondasi berada tidak terjadi ( daya dukungya cukup bagus )
Untuk mengetahui sifat sifat tanah dapat dilakukan penyelidikan tanah. Metode metode yang
dilakukan untuk penyelidikan tanah dilapangan diantaranya :
- Drilling / pemboran
- Trial pits / sumur percobaan
- Sampling / pengambilan contoh tanah
- Penetration test / percobaan penetrasi
- Vane test.

Dalam perencanaaan untuk bangun gedung, ada beberapa komponen yang harus mendapatkan
perhatian, dan susunan atau konstruksi tersebut mencakup sebagai berikut :
Pondasi
Rangka bangunan
Rangka atap
Penutup atap
Plafon hanger
Pada konstruksi bangunan gedung harus ada kegiatan pembuatan pondasi sebagai bagian dari
konstruksi bangunan gedung yang berfungsi sebagai pemikul atau penahan beban bangunan dan
beban beban lainnya, pada kondisi disini jenis pondasi dan kedalaman pondasi tergantung pada
perhitungan beban konstruksi yang harus dipikul.
Pondasi atau pandemen direncanakan dengan memperhatikan beban bangunan yang menyeluruh
dan juga memperhatikan kondisi tanahnya, jika bangunan bertingkat harus melalui penyelidikan
tanah yang teliti atau disebut soil investigation nanti hasilnya disebut hasil sondir, pekerjaan
pondasi merupakan pekerjaan sub struktur, yang harus mendapatkan perhatian utama karena
sebagai konstruksi memikul beban konstruksi bangunan gedung.
Rangka bangunan merupakan bagian dari konstruksi bangunan berupa dinding pasangan batu
bata, kolom ( tiang ), penyekat ( partition ), dalam rangka bngunan disini konstruksi kolom
merupakan konstruksi penyaluran gaya gaya yang bekerja dari atas seperti dari berat konstruksi
kuda kuda, penutup atap, plafon dan sampai ke dinding pasangan batanya termasuk berat
lantai.
Penyaluran beban / gaya tersebut ditampung oleh balok balok portal dan kemudian penyaluran
beban dari atas lewat kolom kolom konstruksi yang sudah direncanakan dan dalam konstruksi
harus dihitung dengan teliti dengan menempatkan dengan jarak jarak

Rangka atap, bagian konstruksi suatu bangunan sebagai pelindung kepada penghuninya dari terik
matahari, hujan , atau suara yang frekuensinya besar.
Konstruksi kuda kuda direncanakan agar kestabilan kuda kuda betul betul kuat dan dapat
menahan penutup atap, beban hidup ataupun beban angin sampai ke beban akibat gempa yang
mungkin dapat terjadi setiap saat.
Konstruksi kuda kuda yang perletakannya duduk pada ringbalk dan yang terpenting posisi
kuda kuda duduk pada posisi kolom konstruksi yang sudah diatur jaraknya.
Konstruksi dari penutup atap, rangka kuda kuda sampai kepada rangka bangunan dapat disebut
sebagai upper structure.
Penutup atap adalah bagian atas dari atap yang dapat berupa genting atau bahan penutup lain
contoh asbes gelombang, seng gelombang, atau kemungkinan jika beton disebut dak beton.
Tentunya perlu diperhatikan kemiringannya dan diberi water proofing agar tidak terjadi
perembesan air dari atas.
Plafon hanger merupakan rangka plafon yang diatur jarajnya dan disesuaikan dengan bahan
plafon yang akan digunakan, apakah bahan eternity, bahan tripleks atau bahan gypsum.
Plafon yang merupakan bagian dari interior dibuat agar ada kenyamanan bagi penghuninya. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan titik titik lampu atau armature sehingga
nyaman, indah, dan menambah nilai artistic ruangan yang akan dibangun.
Rangka plafon berfungsi juga sebagai penempatan penarikan kabel kabel instalasi listrik untuk
pengaturan titik titik lampu pada ruang ruang sesuai pengaturan dari denah bangunannya.
Biasanya rangka rangka plafon diberi perkuatan dengan penggantung dari kaso 5/7 pada tempat
tempat tertentu yang dihubungkan kepada konstruksi kuda kuda yang ada di atasnya. Dapat
dipakukan kepada balok tariknya penyokong atau bisa pada balok temboknya, jadi terbentuk
bidang plafon yang rata sesuai dengan yang kita inginkan.
System struktural
System struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk dapat menyokong dan
menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke tanah dengan aman tanpa melampaui beban
yang diizinkan atau yang dapat ditanggung oleh bagian bagian system struktur itu sendiri.
Substruktur atau struktur bawah
Adalah struktur dasar yang membentuk fondasi sebuah bangunan. Struktur berupa kolom, balok,
dan dinding penopang menyokong struktur lantai dan atap.
Superstruktur atau struktur atas
Adalah perpanjangan vertiakal bangunan di atas fondasi
Dari elemen elemen bangunan tersebut di atas , selanjutnya dapat disusun sedemikian sehingga
sesuai dengan fungsinya masing masing dan seefisien mungkin, karena elemen yang satu
terhaddap yang lain saling berkaitan menjadi satu kesatuan yaitu yang disebut gedung atau
rumah.
Struktur berkaitan erat dengan pemahaman anatomi bangunan mulai dari abwah hingga ke atas
dianataranya sub structure atau struktur bawah dan super structure atau struktur atas. Konstruksi
berhubungan dengan metode, teknik atau cara , misalnya addalah mengikat , mengangkat,
menyambung dan lain lain.

Komponen utama struktur bangunan sipil


Secara umum struktur bangunan sipil terdiri dari komponen pondasi, struktur bawah ( sub
structure ) dan struktur atas ( upper structure )
Pondasi adalah struktur bangunan yang menopang struktur bangunan secara keseluruhan.
Pondasi berfungsi meneruskan gaya gaya yang terjadi pada system bangunan ke dalam media
penop[ang struktur. Struktur bangunan sipil bisa berdiri di atas tanah , air, atau struktur bangunan
lainnya. Beban beban yang terjadi pada pondasi akibat adanya beban beban pada struktur baik
beban itu sendiri maupun beban dari luar termasuk beban beban yang terjadi pada system
pondasi pondasinya sendiri. Pengelompokkan pondasi bisa bermacam macam, tetapi pada
umumnya dikelompokkan berdasarkan bentuknya atau kedalamannya. Dilihat dari bentuknya,
pondasi bisa berbentuk blok massa seperti pondasi jalan, berbentuk garis lurus seperti pondasi
menerus, dan berbentuk titik seperti pondasi telapak, sumuran dan tiang. Sedangkan dilihat dari
kedalamannya terbagi menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Struktur bawah berfungsi sebagai sebagai struktur bangunan antara yang menjembatani
penyaluran beban dari struktur atas ke pondasi. Keberadaan struktur bawah tidak selalu jelas.
Contoh yang jelas terdapat pada struktur bangunan jembatan, yaitu bangunan di bawah jembatan
berupa abutmen dan pilar jembatan. Pengelompokkan struktur subbase dan aggregate base yang
berada di antara pondasi dan struktur lapisan penutup perkerasan cukup sulit dilakukan. Begitu
pula balok balok yang menyatukan system pondasi bentuk titik, apakah masuk kedalam
kelompok pondasi atau struktur bawah. Namun, jika kita konsekuen terhadap pengertian pondasi
di atas, maka struktur bangunan yang tidak langsung meneruskan gaya gaya ke media
penopang bisa dikelompokkan diluar pondasi.
Batasan pengertian struktur bawah yang kadang kadang tidak jelas berimbas pada batasan
pengertian struktur atas. Salah satu batasan pengertian struktur atas adalah komponen struktur
yang langsung menerima beban dari luar sesuai dengan fungsi struktur tersebut. Misalnya bagian
bangunan gedung yang langsung menerima beban sendiri maupun beban luar adalah lantai,
balok, kolom dinding, dan atap. Pada struktur bangunan jalan adalah lapisan permukaan
perkerasan jalan. Namun, batasan ini menjadi kurang tepat jika diterapkan pada abutmen, karena
struktur bangunan abutmen pun menerima beban lateral secara langsung dari struktur bangunan
oprit jembatan.
Bagian bangunan dan strukturnya
Secara struktural, bangunan dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Struktur bawah ( sub structure )
Adalah bagian struktur yang berfungsi mendukung / menyangga struktur atas dan
menghubungkan antara keseluruhan bangunan dengan tapak.
2. Struktur atas ( upper structure )
Adalah bagian struktur yang berkaitan langsung dengan fungsi bangunan ( berhubungan
langsung dengan ruang aktivitas pengguna ).
Berdasarkan bahan penyusun strukturnya :
- Struktur beton bertulang
- Struktur baja
- Struktur kayu
- Struktur gabungan
Berdasarkan julah lantai bangunan gedung dibedakan menjadi :
- Bangunan tidak bertingkat ( satu lantai / single story )

Bangunan bertingkat ( banyak lantai / multy story )


Bagian bagian bangunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Elemen struktural
Adalah bagian bangunan yang menjadikan struktur tetap kokoh dan stabil dalam mendukung
beban. Terganggunya fungsi salah satu elemen dapat mempengaruhi perilaku struktur secara
keseluruhan. Termasuk elemen struktural adalah kolom, balok, pondasi, rangka atap dan dinding
geser.
Elemen non struktural
Adalah bagian bangunan yang tidak terkait secara langsung dengan kekuatan struktur bangunan
dan menjadi beban bagi elemen struktural. Biasanya elemen non struktural mengalami kerusakan
yang lebih awal dan mengalami perbaikan / pergantian. Termasuk elemen non struktural adalah
lantai, dinding, penutup atap dan tangga.Terkadang suatu elemen bisa termasuk struktural atau
non struktural tergantung dalam perencanaan struktur bangunannya. Contohnya adalah lantai
atau kolom praktis.

Anda mungkin juga menyukai