Anda di halaman 1dari 7

Ciri-ciri Platyhelminthes

Bersifat triploblastik aselomata, yaitu memiliki lapisan embrional tiga lapis (ektoderm,
mesoderm, dan endoderm) serta tidak memiliki rongga tubuh.
Rongga pencernaan berupa ruang gastrovaskuler yang tidak mempunyai anus.

Simetri tubuh bilateral.

Tidak memiliki sistem peredaran darah (sirkulasi), respirasi, dan eksresi. Platyhelminthes
bernapas melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Proses eksresi dilakukan oleh
sel api (flame cell) yang menyebar pada seluruh permukaan tubuhnya.

Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion otak di bagian kepala dengan sepasang tali
saraf yang memanjang dan bercabang membentuk pola seperti tangga.

Platyhelminthes bergerak dengan kontraksi otot tubuh.

Pada umumnya hidup sebagai parasit, kecuali Planaria yang hidup bebas di air tawar.

Peranan Platyhelminthes Bagi Kehidupan


Beberapa peranan platyhelminthes dalam kehidupan, diantaranya sebagai berikut :
1. Planaria dapat digunakan sebagai indikator pencernaan air.
2. Anggota Platyhelminthes yang lain pada umumnya merugikan karena hidup sebagai
parasit dalam tubuh manusia maupun hewan ternak.
Contoh spesies platyhelminthes :
-

Dugesia trigina, Planaria sp (hidup di air tawar yang tidak berpolusi). Cacing ini
dapat digunakan sebagai indikator biologis kemurnian air. Apabila dalam suatu
perairan banyak terdapat cacing ini, berarti air tersebut belum tercemar karena
cacing ini hanya dapat hidup di air yang jernih, sehingga apabila air tersebut
tercemar maka cacing ini akan mati.
Biphalium sp , hidup di tempat lembab (di bawah lumut)

Ciri-Ciri Nematoda

Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan benang


Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu)

Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan, tanaman yang
membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.

Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan.

Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.

Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh limfa, jantung,
paru-paru, dan mata.

Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran kurang dari 1 mm,
sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.

Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.

Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang (gilik). dan tidak bersegmen.

Bagian anterior atau daerah mulut tampak simetri radial

Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing

Peranan Nematoda
Umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan menyebabkan berbagai penyakit pada
manusia dan di tumbuhan, contohnya Globodera Rostochiensis yang menjadi parasit pada
tanaman kentang dan tomat, dan sebagai vektor dari virus sebagian tanaman pertanian. Tetapi
ada juga Nematoda yang menjadi predator hama, misalnya ulat tanah, Caenorhabditis elegans
merupakan Nematoda yang hidup bebas di tanah, telah lama digunakan sebagai organisme model
untuk penelitian mengenai perkembangan hewan, termasuk perkembangan saraf, karena mudah
dikembangbiakkan dan mudah dianalisis struktur genetiknya. NASA bahkan menggunakan
Caenorhabditis elegans untuk meneliti dampak dari gravitasi nol pada perkembangan otot dan
fisiologinya dengan mengirim sampel cacing tersebut ke luar angkasa selama dua minggu.

A. Ciri-Ciri Annelida (Cacing Gelang)


Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antaralain sebagai berikut...
Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri

Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok,


usus, dan anus).

Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab

Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi

Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.

Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah
yang mempunyai hemoglobin

Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom

Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara
konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya
regenerasi yang tinggi)

E. Peranan Annelida
Annelida memiliki beberapa peran yang dapat dimanfaatkan atau menguntungkan dan merugikan
kehidupan manusia. Peran annelida adalah sebagai berikut..
a. Peranan Annelida yang mengutungkan/bermanfaat
Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi dimasukkan
sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing
tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.

Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.

Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit dan
bahan baku pembuatan lipstik.

Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah terinfeksi

Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah

b. Peranan Annelida yang merugikan


Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing filaria.
Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.

Contoh Jenis PolyChaeta


Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)

Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut).

Arenicola sp,

Ciri ciri mollusca

1. Tubuhnya simetris bilateral


2. Memiliki cangkan yang berkapur sebagai tempat tinggalnya walaupun ada
juga yang tidak bercangkang.

3. memiliki sistem respirasi, sistem ekskresi dan sistem pencernaan yang sudah
kompleks

4. Memiliki sistem peredaran darah terbuka dimana jantungnya terbagi menjadi


beberapa ruangan

c. Peranan Mollusca
Banyak hewan Mollusca yang dagingnya dapat dimakan (cumi-cumi, kerang, siput)
sehingga dapat difungsikan sebagai sumber protein hewani. Kerang mutiara
menghasilkan butiran mutiara yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa cinderamata
dapat dibuat dari cangkang hewan Mollusca.
Selain menguntungkan, beberapa Mollusca seperti siput dan keong sangat merugikan
petani karena sering menimbulkan kerusakan pada tanaman budidaya. Siput Lymnaea
sp berperan sebagai inang perantara bagi cacing parasit.
Contoh spesies :
Contonya Achatina fulica (bekicot), Lymnaea javanica (siput air tawar), Fissurella sp (siput
laut), Vaginulla sp (siput telanjang).
Cirri-ciri khusus arthropoda:

Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya.


Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.

Tubuh simetri bilateral, bersegmen.

Memiliki perbedaan yang jelas antara caput, thorak, dan abdomen.

Beberapa bagian caput dapat bersatu.

Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan juga bersegmen.

Contoh spesies:
Contoh hewan dari Kelas Crustacea adalah udang windu (Penaeus monodon),
lobster (Panulirus humarus), dan kepiting bakau (Scylla cerata).

c. Peranan Arthropoda
Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai peranan dalam
kehidupan manusia.
1) Crustacea
Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh: udang, kepiting, lobster.
Sebagai sumber makanan ikan, terutama Microcrustacea yang merupakan komponen
penting pembentuk zooplankton.
2) Myriapoda
Membantu proses penguraian sampah organik, karena kemampuannya memakan
partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil.
Contoh: luwing/lipan.
3) Arachnida
Umumnya Arachnida merugikan, karena:
Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak.
Contoh: caplak
Sarangnya menyebabkan rumah menjadi kotor.
Contoh: laba-laba
4) Insekta
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam. Oleh karena itu peranannya dalam
kehidupan manusia juga beragam.
a) Menguntungkan

* Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi


manusia.
Contoh: lebah madu menghasilkan madu, kokon ulat sutera menghasilkan serat sutera.
* Membantu proses penyerbukan/polinasi tanaman.
Contoh: kupu-kupu, lebah.
* Sebagai musuh alami hama tanaman.
Contoh: kepik memakan kutu daun.
* Membantu proses degradasi sampah organik.
Contoh: kumbang kotoran, larvanya membantu degradasi sampah organik berupa
kotoran ternak.
* Sebagai media pengobatan berbagai penyakit.
Contoh: lebah hutan (Aphis mellifera) dimanfaatkan sengatnya untuk terapi berbagai
macam penyakit, dan telah terbukti dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit,
salah satunya adalah teknik Aphiterapi, yaitu terapi menggunakan media lebah.
* Sumber protein hewani.
Contoh: belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan.
b) Merugikan
* Sebagai vektor (agen penular) berbagai
penyakit
Contoh: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti, nyamuk Culex sp, lalat tsetse,
lalat tabanus, dan lalat rumah.
* Merusak tanaman budidaya
Contoh: ulat/larva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan, kumbang kelapa
memakan bagian pucuk pohon kelapa, walang sangit mengisap cairan biji padi yang
masih muda.

Ciri-ciri Echinodermata
Berikut ini karakteristik filum echinodermata secara umum:
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak ada kepala;

d. Tidak bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh
bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);

c. Peranan Echinodermata
Dalam ekosistem laut hewan-hewan Echinodermata sangat membantu dalam proses
biodegradasi sampah organik. Potongan bangkai makhluk hidup dalam laut
(detritus) sangat disukai mentimun laut sebagai sumber makanan. Dengan demikian
Echinodermata merupakan pasukan pembersih di ekosistem laut.
Contoh spesies:
Contoh classis Echinoidea yang berbentuk bulat, yaitu landak laut (Arbacia
punctulata) dan bulu babi (Diadema saxatile).

Anda mungkin juga menyukai