Anda di halaman 1dari 5

Makalah Regulasi Pangan Iradiasi di Amerika Serikat

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Regulasi Pangan

Disusun oleh:
Geugeut Zahra Kasih 135100500111023
Miftachul Choiron 13510010011103
Muhlis Farouqi 135100500111007
Sonia Yurista 135100500111006
Kelas: J

Latar Belakang
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang
selalu berusaha menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan bergizi. Penyediaan
pangan tersebut berpacu dengan upaya pemenuhan jumlah dan mutu, termasuk di dalamnya
keamanan, sehingga penggunaan berbagai metode atau teknologi memerlukan kehati-hatian
dan ketepatan. Terdapat banyak cara pengolahan pangan yang dapat memberikan
perlindungan terhadap pangan yang akan dikonsumsi antara lain pengeringan, pasteurisasi,
pembekuan, pengasinan atau penambahan bahan tambahan pangan. Alternatif lain yang
cukup menjanjikan adalah menggunakan teknik iradiasi pangan.
Iradiasi pangan adalah metode penyinaran terhadap pangan baik dengan menggunakan zat
radioaktif maupun akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan
serta membebaskan dari jasad renik patogen.
Di samping untuk alasan keamanan pangan, iradiasi juga dapat dimanfaatkan untuk
menunda pematangan beberapa jenis buah-buahan dan sayuran dengan perubahan proses
fisiologi jaringan tanaman serta untuk menghambat pertunasan dari umbi-umbian. Proses ini
tidak akan meningkatkan tingkat radioaktivitas pangan. Gelombang energi yang dilepas
selama proses dapat mencegah pembelahan mikroorganisme penyebab pembusukan pangan
seperti

bakteri

dan

jamur

melalui

perubahan

struktur

molekul.

Dalam meiradiasi pangan, sumber radiasi yang boleh digunakan adalah :


a. Sinar Gamma dari radionuklida 60Co atau 137Cs;
b. Sinar X yang dihasilkan dari mesin sumber yang dioperasikan dengan energi pada
atau dibawah 5 MeV;
c. Elektron yang dihasilkan dari mesin sumber yang dioperasikan dengan energi pada
atau dibawah 10 MeV.
Kentang memiliki masa panen yang pendek sehingga ketersediaannya terbatas. Selain
itu, kentang memiliki umur simpan yang pendek, hanya beberapa bulan saja. Selama ini
metode penyimpanan yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan kentang yaitu
dengan penyimpanan pada suhu rendah (15C). Metode penyimpanan pada suhu rendah tidak
terlalu signifikan dalam mengurangi kerusakan kentang, kentang mengalami susut berat dan
kualitas sebesar 50% selama penyimpanan. Kerusakan yang terjadi pada kentang yaitu
pertunasan, susut berat, pertumbuhan akar dan peningkatan kadar gula pada suhu rendah.

Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan metode baru yang dapat memperpanjang umur
simpan kentang. Metode yang dikembangkan yaitu dengan memperpanjang masa dorman dan
memperlambat perubahan kimiawi. Salah satu metode yang dipilih yaitu menggunakan
teknik iradiasi sinar gamma. Kentang yang mendapat perlakuan iradiasi sinar gamma
menunjukkan dapat mencegah pertumbuhan tunas dan mengurangi susut berat. Penggunaan
radiasi dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam memperpanjang umur simpan serta
produk yang diradiasi dapat disimpan tanpa pendingin.
Dosis
Pada prakteknya terdapat tiga penerapan umum dan kategori dosis dalam
menggunakan radiasi ionisasi :
a. Iradiasi dosis rendah : sampai dengan 1 kGy
i.

menghambat pertunasan : 0.05 - 0.15 kGy pada: kentang, bawang merah,


bawang putih, jahe, ubi jalar dll.

ii.

Disinfestasi / mencegah serangan serangga dan disinfeksi parasit : 0.15 - 0.5


kGy pada : serealia dan kacang-kacangan, buah segar dan kering, ikan kering
dan daging, daging babi, dll.

iii.

Menunda proses fisiologis (misalnya pematangan): 0.25 - 1.0 kGy pada : sayur
dan buah segar.

b. Iradiasi dosis medium :1 - 10 kGy


i.

Memperpanjang masa simpan : 1.0 - 3.0 kGy pada : ikan segar, strawbeery,
jamur, dll.

ii.

Eliminasi mikroba pembusuk dan patogen : 1.0 - 7.0 kGy pada : pangan laut
segar dan beku, ternak dan daging segar maupun beku, dll.

iii.

Memperbaiki teknologi pangan : 2.0 - 7.0 kGy pada : anggur (meningkatkan


hasil sari buah), sayuran dehidrasi (mengurangi waktu memasak), dll.

c. Iradiasi dosis tinggi: di atas 10 kGy

i.

Sterilisasi industri (kombinasi dengan pemanasan suhu rendah): 30 - 50 kGy


pada : daging, ternak, seafood, makanan steril untuk pasien di rumah sakit,
makanan steril untuk astronot dll.

ii.

Dekontaminasi beberapa bahan tambahan pangan : 10 - 50 kGy pada : rempah,


enzim, gum dll.

Dosis radiasi yang dibutuhkan dalam pengawetan kentang adalah 50-150 Grays.
Semakin tinggi radiasi yang diserap maka akan semakin efektif dalam menekan
pertumbuhan. Dosis iradiasi 150 Grays dapat menghambat pertumbuhan tunas secara penuh,
sedangkan dosis 50-100 Grays dapat menghambat pertumbuhan tunas dengan tambahan
perlakuan penyimpanan pada suhu dingin yaitu 8C. Tanpa perlakuan penyimpanan pada
suhu dingin, radiasi dengan dosis 50-100 Grays hanya dapat mengurangi pertumbuhan tunas
pada kentang.
Metode
Kentang ditempatkan pada keranjang/chamber kemudian diberi paparan radiasi sinar
gamma (co-60) selama 4-6 menit.
Perbedaan Kentang Iradiasi dan Kentang Normal
Dalam riset ilmuan Jerman kentang varietas Bintje dan Saturna diiradiasi dengan
0,085 dan 0,15 kGy. (8,5 dan 15 krad) untuk menghambat pertumbuhan. Kemudian keripik
dan kentang kering dari varietas ini yang diiradiasi disimpan selama 6 dan 8 bulan. Kedua
kentang menunjukkan perubahan warna menjadi abu-abu dan keripik yang terbuat dari batch
yang sama memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan keripik dari kentang tidak
diiradiasi.
Dalam riset ilmuawan Jepang menemukan bahwa iradiasi akan mengiindukasi
browning pada kentang. Maka, dianjurkan untuk iradiasi kentang dilakukan1 sampai 2
bulan setelah panen, karena hal ini mencegah browning.
Penelitian di Australia menemukan bahwa kentang menjadi cepat busuk jika diiradiasi
setelah 6 bulan penyimpanan. Selain itu, setelah penyimpanan 4 bulan kentang salah satu
varietas kehilangan vitamin C lebih banyak dibandingkan dengan kentang yang tidak disinari.
Penelitian tentang varietas kentang yang berbeda menetapkan bahwa kehilangan vitamin C
setelah iradiasi sangat tergantung pada jenis varietas. Efek lain yang timbul adalah
kecenderungan pemecahan pati menjadi gula tercatat lebih cepat setelah iradiasi.

Cara Membedakan Makanan yang Telah Diiradiasi


FDA mengharuskan makanan iradiasi diberikan simbol internasional untuk iradiasi.
Lihat simbol Radura yang memberikan informasi "Treated with radiation" atau "Treated by
irradiation" pada label makanan. Makanan massal, seperti buah-buahan dan sayuran, yang
diperlukan untuk secara individual diberi label di wadah penjualan. FDA tidak mengharuskan
bahan pangan individu dalam produk pangan multi-bahan (misalnya, rempah-rempah) diberi
label.
Gambar 1.1 Simbol Radura

Anda mungkin juga menyukai