MINYAK ATSIRI
Dosen Pembimbing :
Choirul Huda,S.Farm.,Apt
Disusun Oleh :
1. Dyah Arum Anggraeni
2. Eva Fauzi
3. Ida Lalatul Fitria
PRODI S1 FARMASI
STIKES KARYA PUTRA BANGSA
TULUNGAGUNG
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa,
atas petunjuk dan kekuatan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
Farmakognosi dan materi tentang Minyak Atsiri dengan lancar tanpa
kendala yang berarti.
Tugas ini kami susun dengan tujuan memenuhi kebutuhan kami
sebagai mahasiswa untuk menambah pengetahuan kami tentang mata kuliah
ini. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan,
yang nantinya dapat bermanfaat bagi semua untuk mengatasi kesulitan
belajar dalam mempelajari mata kuliah ini.
Dalam penyelesaian makalah ini tentunya banyak melibatkan
berbagai pihak. Untuk itu ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Tentunya dalam penyusunan tugas ini kami belumlah cukup
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
menjadikan isi makalah ini menjadi lebih baik dan menjadi tolak ukur bagi
kami untuk menyusun makalah yang sesuai dengan harapan kita semua yang
bermanfaat untuk sekarang dan masa depan. Semoga segala ikhtiyar kita
diridhoi Allah SWT, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1
1.3 Tujuan............................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MInyak Atsir
2.2 Manfaat Minyak Atsiri Berkhasiat Obat dan tanaman penghasil
2.3 Penggolongan Minyak Atsiri
2.4 Sifat Fisika Kimia Minyak Atsiri
2.5 Metode memperoleh minyak atsiri
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2.1 Definisi Minyak Atsiri
Minyak atsiri (minyak menguap = minyak eteris = minyak essensial =
volatile oil) adalah jenis minyak yang berasal dari bahan nabati, bersifat
mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami peruraian atau apabila
dibiarkan terbuka, dan memiliki bau seperti tanaman asalnya (khas). Minyak
atsiri biasanya tidak berwarna, terutama bila masih segar (baru saja diperoleh
dari isolasi), tetapi makin lama akan berubah menjadi gelap, karena terjadi
proses oksidasi dan mengalami pendamaran. Upaya untuk mencegah proses
tersebut antara lain isimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat.
Minyak atsiri didefinisikan sebagai produk hasil penyulingan dengan uap
dari bagian bagian suatu tumbuhan .Minyak atsiri dapat mengandung puluhan
atau ratusan bahan campuran yang mudah menguap (volatile) dan bahan
campuran yang tidak menguap (non-volatile) yang merupakan penyebab
karakteristik aroma dan rasanya (Mac Tavish dan D.Haris,2002)
Kata essential oil diambil dari kata quintessence ,yaitu berarti bagian
penting atau perwujudan murni dari suatu material ,dan pada konteks ini
ditujukan pada aroma atau essence yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan
(misalnya rempah rempah ,daun daunan dan bunga ) .Kata volatile oil adalah
istilah kata yang lebih jelas dan akurat secara teknis untuk mendeskripsikan
essential oil ,dengan pengertian bahwa volatile oil yang secara harfiah berarti
minyak terbang atau minyak yang menguap ,dapat dilepaskan dari bahanya
dengan bantuan didihkan dalam air atau dengan mentransmisikan uap melaui
minyak yang terdapat di dalam bahan bakunya (Green,2002)
Minyak atsiri merupakan suatu produk yang memiliki bau khas sebagai
perkembangan proses hidup tanaman .Minyak atsiri dihasilkan oleh sel
tanaman atau jaringan tertentu dari tanaman secara terus menerus sehingga
dapat member cirri tersendiri yang berbeda beda antara tanaman satu dengan
tanaman lainnya . Para ahli biologi menganggap ,minyak atsiri merupakan
metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar
tidak dimakan hewan (hama) ataupun sebagai agen untuk bersaing dengan
tumbuhan lain dalam mempertahankan ruang hidup .
Dalam bidang industry minyak atsiri digunakan dalam pembuatan
kosmetik,parfum ,antiseptic ,obat obatan ,flavouring agent dalam makanan
atau minuman ,serta sebagai pencampur rokok kretek .Beberapa jenis minyak
atsiri digunakan sebagai bahan antiseptic internal dan eksternal ,bahan
analgesic,hemolitik atau sebagai antizimatik ,serta aebagai sedative dan
stimulans untuk obat sakit perut.
2.2 Minyak atsiri berkhasiat obat dan tanaman penghasil
Beberapa contoh tanaman sumber minyak atsiri yang tumbuh di Indonesia
dan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri dan Berkhasiat Obat:
Akar
Daun
Krangean,
Biji
Kasturi, Kosambi.
Buah
Bunga
Kulit kayu
Selasihan, Sintok.
Ranting
Rimpang
Seluruh bagian
Trawas.
Khasiat Dari Berbagai tanaman
a. Nilam
Minyak nilam digunakan sebagai fiksasif atau pengikat bahan-bahan
pewangi lain dalam komposisi parfum dan kosmetik. Selain digunakan
dalam bentuk minyak, daun nilam juga berguna untuk bahan pelembab
kulit, menghilangkan bau badan, pengawet mayat dan obat gatal-gatal
pada kulit.
b. Kemuning
Daun kemuning bisa digunakan untuk melancarkan haid, menghaluskan
kulit, mengobati rematik sendi, dan mengobati sakit gigi.
c. Cengkeh
Manfaat minyak cengkeh bagi kesehatan bisa dikaitkan dengan
antimikroba, antijamur, antiseptik, antivirus, serta afrodisiak. Minyak
esensial ini bisa untuk mengobati berbagai macam gangguan kesehatan
seperti sakit gigi, gangguan pencernaan, batuk, asma, sakit kepala, stres
dan darah kotor. Paling penting dan umum dari penggunaan minyak
cengkeh adalah sebagai bahan perawatan gigi.
d. Cendana
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana
dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan
dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).
e. Jeruk Purut
Minyak atsiri yang berasal dari kulit jeruk purut pada indutri banyak
digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik, parfum, antiseptik, dan lainlain.
f. Daun salam
Mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan dalam industri
obat-obatan, makanan dan parfum. Lingkungan yang berbeda berpengaruh
terhadap rendemen minyak yang dihasilkan.
Selama ini pohon salam digunakan sebagai peneduh, sedangkan
daunnya dapat digunakan sebagai penyedap masakan maupun obatobatan
(diare, diabetes dan darah tinggi). Daun salam apabila diremas-remas
dapat menghasilkan minyak atsiri yang memiliki aroma harum dan dapat
digunakan sebagai penyedap masakan. Kulit batang, akar dan daun dapat
digunakan sebagai obat gatal-gatal, sedangkan kayunya untuk bahan
bangunan.
2.3 Penggolongan minyak atsiri
1. Minyak Atsiri Fenol
Golongan fenol dalam minyak atsiri merupakan golongan yang paling
antseptik dalam tanaman.Golongan ini dapat merangsang tubuh dan dapat
bermanfaat dalam dosis kecil ,tetapi dosis yang besar dapat menjadi racun
pada system syaraf dan iritasi pada kulit serta ketidaknyamanan dalam
pencernaa . Minyak atsiri fenol dibagi dalam dua jenis senyawa fenol,
yaitu:
: Magniliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
: Myrtales
Famili
: Myrtaceae
Genus
: Syzygium
Spesies
: Syzygium aromaticum L.
: Plantae
Divisi
: Magniliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
: Lamiales
Famili
: Lamiiacae
Genus
: Thymus
Spesies
: Thymus Vulgaris
Tanaman ini sering digunakam pada campuran obat batuk .Minyak thyme
diambil dengan cara destilasi bunga dan tanaman Vulgaris L. Hasil destilasi
pertama tanaman ini adalah berwarna kuning kehijauan hingga merah . Tetapi
dengan destilasi berulang warnanya hilang sehingga menjadi tidak berwarna .
Struktur Eugenol
2. Minyak Atsiri Fenol - Eter
mengandung
senyawa senyawa seperti anetol dan safrol dapat juga ditemukan turunan
safrol dalam minyak menguap seperti miristin dan apriol . Tanaman yang
mengandung eter fenolik, contohnya adalah tanaman adas (Foeniculum
vulgare Mill) .
a. Minyak adas merupakan minyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal
dari hasil penyulingan buah Pimpinella anisum atau dari Foeniculum
vulgare (famili Apiaceae atau Umbelliferae). Minyak adas dikenal
sebagai salah satu penyedap yang cukup penting, digunakan sebagai
obat, bumbu masak, pewangi sabun, detergen, krim dan pafim
.Komposisi kimia minyak adas bervariasi ,tergantung pada varietas
dan tempat tumbuhnya ,dengan komponen utama adalah anetol, sineol,
pinena dan felandrena. Minyak adas digunakan dalam pelengkap
sediaan obat batuk, sebagai korigen odoris untuk menutup bau tidak
enak pada sediaan farmasi dan bahan farfum.Adanya anetol
menimbulkan rasa khas dan menyegarkan ,sehingga kadar anetol
merupakan penentu kualitas minyak adas . Di bidang farmasi minyak
atsiri adas dimanfaatkan sebagai bahan baku industry minyak telon .
Contoh : Pimpinella anisum,Foeniculum vulgare
Tanaman Adas
: Plantae
Divisi
: Magniliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
: Apiales
Famili
: Apiacae
Genus
: Foeniculum
Spesies
Struktur Anetol
(Oleum
Kandungan Kimia :
Adas mengandung
lebih
anetol tinggi
kurang
50 60% ,
20%
fenkon,
pinen, lemonen,
dipenten,
felandren
Nama Lain
Keluarga
: Myrtaceae
Persyaratan Kadar
Penggunaan
Sediaan
Pemerian
Cara memperoleh
Penyimpanan
Tanaman
Gandapura
Klasifikasi Tanaman Gandapura :
Kingdom
Plantae
Divisi
Magniliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Ericales
Famili
Ericaceae
Genus
Gaultheria
Spesies
Gaultheria fragantissima
Kandungan Kimia :
Kandungan kimia dari tanaman ini terdapat senyawa este,
yaitu metil salisilat. Komponen utama dalam minyak gandapura adalah
senyawa metilsalisilat yang kandungannya dapat mencapai 98%. Metil
salisilat dapat juga dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi anatara
methanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4 pekat. Hasil
sintesis ini diperdagangkan sebagai minyak gandapura sintetis.
4.4 SIFAT MINYAK ATSIRI
1. Sifat Fisik
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah.
Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi manusia
dengan cara ini sesuai utuk simplisia kering yang tidak rusak dengan
pendidihan .Penyulingan air biasa digunakan untuk mencari minyak atsiri
yang tahan panas dari gabrahan maupun bahan yang berkayu dan keras.
Keuntungan
Kerugian
(masih banyak
tertinggal di ampas )
c. Destilasi uap
minyak
yang
2. Enflurasi
yaitu pengambilan minyak atsiri dari tanaman menggunakan lemak atau
vaselin. Seringkali kandungan minyak atsiri bagian tanaman sangatlah kecil
misalnya pada mahkota bunga .Cara yang dilakukan dengan menghamparkan
lemak pada lapian tipis pelat kaca .Setelah minyak terserap dalam lemak
padat selanjutnya di ekstrasi dngan alcohol . Selanjutnya dipisahkan antara
alcohol dan minyak atsiri .
minyak tanah.
Pelarut yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Melarutkan sempurna komponen dari minyak atsiri yang terdapat dalam
tanaman.
b. Mempunuyai titik didih rendah.
c. Tidak campur dengan air.
d. Inert, tidak bereaksi dengan komponen minyak atsiri.
e. Mempunyai satu titik didih, bila diuapkan tidk meninggalkan sisa.
f. Harga murah.
sediaan farmasi.
untuk
mempunyai bau yang lebih alami yang tidak dapat ditandingi minyak
suling. Hal ini karena selama penyulingan, dengan suhu yang tinggi, dapat
mengubah konstituen minyak atsiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diberikan pada makalah ini yaitu :
1. Minyak atsiri merupakan suatu produk yang memiliki bau khas seperti
perkembangan proses hidup tanaman. Minyak atsiri dihasilkan oleh sel
tanaman atau jaringan tertentu dari tanaman secara terus menerus sehingga
dapat menjadi cirri tersendiri yang berbeda-beda antara antara tanaman satu
dengan tanaman lainnya . Minyak atsiri merupakan metabolit sekunder yang
biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh
hewan(hama)
atau
untuk
bersaing
dengan
tumbuhan
lain
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha Setiawan,1999,Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I ,IKAPI,Jakarta
Farmakope Indonesia,1979,Edisi III,Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Formularium Nasional,1978,Edisi Kedua, departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Green ,Clinton .(2002).Export Development Of Essential Oils And Species By
Cambodia .C .L
Green Consultanty Services .
Najib,2009,
Minyak
Menguap
,http://nadjeeb.wordpress.com/minyak-