Anda di halaman 1dari 18

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG


TENTANG
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

KELOMPOK V
PEMBIMBING: IBU VIRNA

HARI HARIYANTO
RIRID PURWANTA
YOHAN ANDREAS TEMBER
SHINTA DEWI
WIJAYANTI
ELYDAWATI
NURMIYANTI IBRAHIM

KEWENANGAN PEMBENTUKAN
RAPERDA

Pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23


Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
bahwa perlindungan anak merupakan urusan
pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar
Pasal 20 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban dan
bertanggunjawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak.

SISTEMATIKA RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN
ANAK
A.
JUDUL
B.
PEMBUKAAN
Konsiderans
Dasar Hukum
Diktum
C.
BATANG TUBUH
Ketentuan Umum
Materi Pokok yang Diatur
Ketentuan Penutup
D.
PENUTUP

JUDUL
RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG
NOMOR... TAHUN...
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMBUKAAN
KONSIDERAN MENIMBANG
a.

b.

c.

d.

e.

bahwa anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia
seutuhnya, serta merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan
bangsa, sehingga perlu mendapat perlindungan dan kesempatan
seluas-luasnya untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
secara wajar;
bahwa di Kota Bandung terdapat banyak anak yang perlu mendapat
perlindungan dari berbagai bentuk tindak kekerasan, eksploitasi dan
keterlantaran yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah,
masyarakat dan keluarga;
bahwa dalam rangka memberikan arah, landasan dan kepastian
hukum bagi Pemerintah Daerah, masyarakat dan keluarga dalam
perlindungan anak, perlu dibentuk pengaturan tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak;
bahwa belum adanya pengaturan mengenai perlindungan anak, perlu
dibentuk Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Anak;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak;

LANJUTAN
DASAR HUKUM MENGINGAT
1.
2.

3.

4.

Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945;
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota
Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor
16 dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia dahulu) tentang Pembentukan
Kota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 551);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5606);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);

LANJUTAN
DIKTUM
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDUNG
dan
WALIKOTA BANDUNG

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN
PENYELENGGARAAN

DAERAH
TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK.

BATANG TUBUH
BAB I KETENTUAN UMUM
a.
b.
c.

batasan pengertian atau definisi;


singkatan atau akronim yang dituangkan dalam
batasan pengertian atau definisi; dan/atau
hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku
bagi pasal atau beberapa pasal berikutnya
antara lain ketentuan yang mencerminkan asas,
maksud, dan tujuan tanpa dirumuskan
tersendiri dalam pasal atau bab.

LANJUTAN
BAB II KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
Pemerintah Daerah (Bagian Kesatu )
Pada bagian ini memuat ketentuan
tanggungjawab
Pemerintah
Daerah
perlindungan anak

mengenai kewajiban dan


dalam
penyelenggaraan

Orang Tua dan Keluarga (Bagian Kedua )


Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai kewajiban dan
tanggungjawab Orang Tua dan Keluarga dalam penyelenggaraan
perlindungan anak

Masyarakat (Bagian Ketiga )


Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai kewajiban dan
tanggungjawab masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak

Pemerintah Daerah, Orang Tua dan Keluarga Serta Masyarakat (Bagian


Keempat)
Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai kewajiban dan
tanggungjawab bersama antara pemerintah daerah, masyarakat,
Keluarga dan orang tua dalam penyelenggaraan perlindungan anak

LANJUTAN
BAB III PERENCANAAN PENYELENGGARAAN
PERLINDUNGAN ANAK
Program
perencanaan
penyelenggaraan
perlindungan anak oleh pemerintah daerah yang
berisi kebijakan, program dan kegiatan dalam
rangka pengakuan, penghormatan, pemenuhan
Hak Anak yang dimuat dalam rencana
pembangunan jangka panjang daerah, rencana
jangka
menengah
dan
rencana
jangka
pendek/tahunan.

LANJUTAN
BAB IV MEKANISME PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK
Pencegahan (Bagian Kesatu)
Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai upaya pencegahan dan juga
pengurangan resiko yang dilakukan oleh pemerintah daerah, masyarakat,
keluarga dan orang tua terhadap penelantaran, kekerasan, diskriminasi,
eksploitasi, perdagangan anak, dan/atau perlakuan salah bagi anak.

Penanganan (Bagian Kedua)


Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai upaya penanganan yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui SKPD yang fungsi dan tugasnya
menangani perlindungan anak korban penelantaran, korban kekerasan,
anak dalam situasi darurat, berhadapan dengan hukum, kelompok
minoritas dan terisolasi, korban penculikan dan/atau perdagangan, korban
Perlakuan Salah, korban penyalahgunaan narkotika, alcohol, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya serta penyandang disabilitas dan berkebutuhan
khusus.

Pemulihan (Bagian Ketiga)


Pada bagian ini memuat ketentuan mengenai rehabilitasi kesehatan dan
rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan /atau
masyarakat.

LANJUTAN
BAB V KEWENANGAN DAN KOORDINASI

Dalam Bab ini menjelaskan bahwa Walikota


Bandung berwenang melakukan pengendalian,
pembinaan, dan pengawasan penyelenggaran
dan perlindungan anak.
Pemerintah Daerah melakukan koordinasi dan
kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota lain
dan lembaga lainnya

LANJUTAN
BAB VI PEMBIAYAAN
Dalam Bab ini menjelaskan bahwa Pembiayaan
pelaksanaan
Perlindungan Anak
di Kota
Bandung bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja daerah dan sumber dana lainnya
yang sah dan tidak mengikat.

LANJUTAN
KETENTUAN PENUTUP
Berdasarkan lampiran II UU No. 12 Tahun 2011
angka 137
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

PENUTUP
Berdasarkan lampiran II UU No. 12 Tahun 2011
angka 160
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kota Bandung.

Bandung
pada tanggal
WALIKOTA
BANDUNG,

RIDWAN KAMIL
Diundangkan di
Bandung
pada tanggal...
SEKRETARIS
DAERAH KOTA
BANDUNG

YOSSI IRIANTO
LEMBARAN DAERAH
KOTA BANDUNG
TAHUN... NOMOR...

Anda mungkin juga menyukai