Anda di halaman 1dari 2

Surat asy-syams ayat 1 (Manfaat sinar matahari)

Tafsiran : ALLAH bersumpah memakai nama matahari baik pada saat terbenam maupun pada
saat terbit. Sebab matahari merupakan mahkluk terbesar yang menunujukkan pada kekuasaan
penciptanya. ALLAH bersumpah pula memakai sinarnya, sebab sinar matahari merupakan
sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Jika tidak ada sinar matahari, maka tidak ada kehidupan
di dunia ini. Jika tidak ada sinarnya, maka dunia gelap gulita. Demikian pula jika matahari
menampakkan sinarnya yang kekuning-kuningan, maka segala bakteri ataupun bibit penyakit
yang ada pada jangkauan sinarnya akan binasa. Sebab sinar matahari berkemampuan
membinasakannya.
Surat yaasin ayat 38 ( peredaran matahari)
Tafsiran : maksudnya adalah matahari beredar menuju posisi tetapnya. Dikatakan bahwa pusat
peredarannya adalah saat berakhirnya dunia dan terjadinya kiamat.dikatakan bahwa peredaran
matahari berpusat pada posisi-posisi terjauhnya, untuk kemudian kembali, dan itu adalah posisi
tetap baginya (matahari tidak akan melampaui ini). Dikatakan pula bahwa posisi tetapnya adalah
puncak ketinggiannya adalah di langit pada musim kemarau, dan puncak kerendahannya pada
musim penghujan. Matahari selalu beredar sampai berpuncak pada posisi tetapnya.
Ketahuilah bahwa matahari memiliki 360 posisi derajat. 180 pada musim penghujan dan 180
pada musm kemarau. Setiap hari matahari terbit dari satu posisi derajat, sampai akhirnya
berpuncak pada posisi derajat musim kemarau. Setelah itu matahari masuk pada posisi-posisi
derajat musim penghujan.
Setiap hari matahari terbit dari satu posisi derajat sampai berpuncak pada posisi derajat puncak
musim penghujan. Ini adalah kesempurnaan posisi-posisi matahari sebagaimana firman ALLAH
SWT yaitu Tuhan dari (seluruh titik derajat) arah timur dan (seluruh titik derajat) arah barat.
Titik derajat itu ada 360 di arah barat dan timur.
Matahari beredar dalam satu tahun mengelilingi setiap titik derajat arah timur dan barat, sampai
terjadinya kiamat. Setiap peredaran matahari selalu menurut ketentuan takdir dari yang maha
mulia lagi maha bijaksana, karena ALLAH maha kuasa terhadap segala sesuatu.
Tidak ada proses pewujudan sesuatu yang tidak bisa dilakukan ALLAH, karena Dia maha
mengetahui terhadap kemaslahatan hamba-hambanya. Oleh karena itu, ALLAH menciptakan
posisi tetap bagi matahari agar sempurna kemaslahatan para hambanya.
Sebagian ulama berpendapat posisi tetap dari matahari itu ada pada hari kiamat. Karena saat
terjadi hari kiamat, matahari tetap berada di tempatnya, dan cahayanya pun menjadi hilang,
sehingga matahari tetap ada tanpa cahaya.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar yang mengatakan Rasulullah SAW pernah
bersabda pada suatu hari saat terbenamnya matahari :wahai Abu Dzar apakah engkau tahu,

dimana hilangnya matahari ? aku menjawab : ALLAH dan Rasulnya lebih tahu. Rasulullah
bersabda : wahai Abu Dzar, matahari tenggelam dan hilang di bawah arsy ,kemudian dia
meminta izin untuk betsujud kepada ALLAH, maka ALLAH member izin kepadanya. Selanjutnya,
matahari meminta izin untuk tidak terbit ke dunia, karena melihat kemaksiatan-kemaksiatan dan
kemunkaran-kemunkaran (di sana), tetapi matahari tidak diizinkan. Dikatakan
kepadanya :kembalilah ke tempat asal terbitmu, maka matahari terbit dari arah terbitnya.

Surat Al-Kahfi ayat 17 ( matahari sebagai tanda untuk berlindung dan sumber penerangan)
Tafsiran : ayat 17 menjelaskan posisi gua tempat mereka mengasingkan diri dan bagaimana
ALLAH mengatur sehingga mereka dapat terpelihara. Siapapun yang melihat gua itu, maka ia
akan melihat matahari ketika terbit senantiasa condong dari gua mereka kesebelah kanan
sehingga melalui pintu gua itu cahaya matahari dapat masuk, dan bila matahari terbenam, maka
cahayanya melewati mereka kesebelah kiri sehingga sinarnya yang panas tidak menyengat
mereka. Dengan demikian, mereka tidak merasakan teriknya panas, tetapi dalam saat yang sama
mereka selalu mendapat cahaya, dan udarapun masuk keluar ke dalam gua. Betapa tidak
demikian, lanjut ayat ini, sedang mereka berada dalam tempat yang cukup luas di dalam gua itu
sehingga mereka tidak terlalu dekat dari pintu gua. Keadaan gua dan pengaturan ALLAH seperti
itu adalah sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan ALLAH.

Anda mungkin juga menyukai