Kebersamaan Yang Erat

Satu tahun yang lalu aku berda di SMA kelas sepuluh, sepanjang
waktu kami lalui dengan canda dan tawa. Tidak ada satu haripun yang
kami lewati tanpa kebersamaan.
Pada suatu hari dimana pada suatu itu kami mempunyai waktu
lenggang, saking kuatnya kebersamaan itu kamipun mengajak wali
kelas untuk menonton bersama di bioskop. Pada saat itupun tetep
saja kami menghabiskan waktu itu dengan canda dan tawa. Hal ini
yang membuat kami tidak ingin terpisah.
Satu bulan kemudian tiba saat yang kami tidak inginkanpun
datang dimana hari pembagian rapot dan jurusan. Senang dan sedih
yang kami rasakan pada saat itu. Semua berharap akan selalu
bersama walaupun tidak sekelas lagi.
Hari-hari barupun kami lalui dengan seiringnya waktu. Senang,
sedih, susah, bahagia itupun yang kami rasakan sepanjang waktu.
Tetapi semua itu kami hadapi dengan senyuman dan saling memotivasi
satu sama lain.
Dua tahun kemudian setelah kami lulus kami berkumpul kembali
dimana banyak banget perubahan yang terjadi sama kami entah dari
fisik maupun dengan kepribadian masing-masing. Yang dulunya kurus
jadi berbodi, terus yang dulunya dekil sekang jadi cakep banget.
Ternyata kelulusan SMA membuat dampak yang bener-bener baik
buat kami semua.
Beberapa hari setelah pertemuan itu, kami sepakat untuk
mengadakan reunian dan sekaligus mengadakan acara perpisahan yang
besar-besaran. Sangat berat banget buat kami semua ngadain acara
ini tetapi mau tidak mau kami harus mengadakannya. Karena dalam
acara ini ada kesenangan dan ada kesedihan dimana kami harus
terpisah pulau untuk meneruskan pendidikan kami, memang tidak
semua lanjut untuk melanjutkan sekolah diluar.

Enam tahun kemudian aku dapat kabar dari mereka semua kalo
mereka sudah mendapatkan pekerjaan sesuai apa yang mereka
inginkan. Senang banget rasanya dengar kabar seperti itu,apa yang
dulu cuma hanya di angan-angan tetapi sekarang memang sudah ada
digenggaman tangan kita semua.

Karya Chintia Audi Putri Gabriel

XI- IIA 1