Anda di halaman 1dari 25

TEKNOLOGI JARINGAN

KECEPATAN TINGGI

1. Evolusi Perkembangan Jaringan


Jaringan komputer lokal terus berkembang
secara evolusi, baik kemampuan maupun
kecepatannya.
Jaringan komputer lokal terdiri dari 2 tipe :
a. Jaringan komputer lokal yang terpisah
b. Jaringan komputer lokal yang berhubungan

Untuk mengintegrasikan jaringan


lokal tersebut dibutuhkan media yang
memiliki
- kemampuan
- keamanan
- kecepatan yang tinggi
Hal ini ditujukan untuk meningkatkan
kinerja jaringan tersebut.

2. Jaringan Backbone
(Backbone)
Jaringan Backbone adalah jaringan yang
menghubungkan beberapa jaringan lokal yang
memiliki kecepatan rendah melalui Gateway.
Keuntungan menggunakan jaringan Backbone
- kemampuan jaringan lebih tinggi
- instalasi lebih sederhana dan mudah
Tetapi penggunaan jaringan backbone
membutuhkan biaya yang relatif tinggi, baik
untuk instalasi maupun perawatannya.

Gambar 3. Jaringan Backbone

Teknologi yang digunakan untuk membangun suatu jaringan


backbone
Bridge backbone ring
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : 100 Mbps, Sistem dual ring
dengan protocol MAC token ring
Asynchronous Transfer Mode ( ATM ), lokal switch, atau public
switch
Alasan yang mendasari digunakannya jaringan backbone antara
lain
Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan lokal
yang ada
Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data grafis,
video, dan audio, karena kecepatan transfer data FDDI dapat
mencapai 100 Mbps
Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana
, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh
Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan mengatasi
bottleneck transfer
Dengan sistem dual ring, FDDI memiliki fault tolerance ( ketahanan
kegagalan ) yang lebih tinggi

3. Fiber Distributed Data Interface


(FDDI )
FDDI merupakan protokol yang digunakan
untuk transmisi pada jaringan yang
mempunyai Token Passing Ring yang dapat
meningkatkan kinerja jaringan.
FDDI menggunakan serat optik dengan
kecepatan transmisi mencapai 100 Mpbs
FDDI dapat menghubungkan sampai 500
terminal dengan jarak maksimum 2 km

Jaringan FDDI memiliki dua ring counterrotating yaitu :


Ring Pertama disebut dengan Primary Ring
yaitu yang secara logika terhubung ke semua
stasiun.
Ring Kedua disebut dengan Secondary Ring
yaitu yang hanya terhubung ke stasiun stasiun hubungan ganda.

FDDI mempunyai 2 macam pelayanan


transmisi data, yaitu
Service sinkron, yaitu suatu pelayanan
yang digunakan untuk aplikasi yang
membutuhkan bandwidth dan response
time yang terjamin
Service asinkron, suatu pelayanan
yang digunakan untuk aplikasi yang
tidak kritis terhadap kebutuhan
bandwith dan response time.

Gambar 4. Teknik Ring Ganda

Gambar 5. Teknik ring ganda setelah


terputus

4. Asynchronous Transfer Model


(ATM)
Teknologi ini dikembangkan pada awal
tahun 1990-an.
Prinsip pada ATM adalah setiap informasi
harus ditransfer ke dalam bentuk sel.
ATM memiliki kecepatan transfer data
yang tinggi, yaitu mencapai 150 Mpbs
Teknologi ini sangat cocok digunakan
dalam pengiriman data dalam bentuk
suara atau gambar (multimedia)

Gambar 6. Teknologi ATM

5. 100 VG-Any LAN


100 VG-Any LAN merupakan standar
IEEE 802.12 yang memiliki bit rate 100
Mbps.
Komponen pembentuk jaringan 100 VGAny LAN antara lain : VG-Any Hubs, VGAny LAN End Nodes, Media penghubung
terdiri dari kabel UTP, STP dan serat optik,
peralatan Inter Jaringan (tidak harus) yang
digunakan seperti Bridge dan Router.

Protocol pada 100 VG-Any LAN sebagai


berikut :
a. Logical link control pada 100 VG-Any LAN
yang terdiri dari LLCI = Conection Less.
Uncecknowledge dan LLC2 = Conection
Oriented
b. Medium Access Control
1. Demand Priority Protocol : merupakan
protocol yang bertugas untuk menentukan
urutan proses berdasarkan prioritasnya.

2. Link Training untuk memverifikasi


kabel, jenis device dan menentukan
alamat dari end mode
3. MAC Frame Preparation yang
menyiapkan format frame Ethernet atau
Token Ring

6. Fast Ethernet 100 Base T


Fast Ethernet 100 Base T adalah
standard IEEE 802.3u.
Teknologi ini menggunakan prinsip 10
Base - T dengan protocol CSMA/CD
tetapi memiliki bit rate 100 Mbps.
Fast Ethernet menggunakan kabel UTP,
STP, atau serat optik
Jarak optimum antara 2 node kurang
dari 220 m, sedang jarak optimum antara
2 hub kurang dari 10 m

Fast Ethernet menggunakan 2 jenis Hub,


yaitu
a. Shared Hub ( single conversation )
Pada Share Hub, kecepatan transmisi
data dari server dan terminal sama,
yaitu 100 Mbps dibagi rata - rata untuk
semua port. Jadi masing - masing port
yang ada bersifat dependent.

Gambar 8. Share Hub

b. Switched Hub ( Multiple Conversation )


Pada Switched Hub, kecepatan
transmisi data maksimum antara server
dan terminal tidak dibagi rata untuk
semua port dan dimungkinkan masing masing port memiliki kecepatan yang
berbeda, misalnya 10 atau 100 Mbps.
Jadi masing - masing port bersifat
independent dan hub yang ada
berfungsi sebagai jalan tol .

Gambar 9. Switched Hub

7. Gigabit Ethernet
Teknologi Ethernet 1 GBps atau yang
populer disebut Gigabit Ethernet terwujud
karena migrasi dari keluarga Ethernet atau
Fast Ethernet ke ATM tidak mudah untuk
dilakukan.
Untuk migrasi diperlukan beberapa server
guna menjembatani antara backbone ATM
dan segmen jaringan dari keluarga Ethernet

Pada awalnya Gigabit Ethernet ini belum


memperoleh standar dari IEEE. Namun tahun 1998
IEEE akhirnya mengeluarkan standard spesifikasi
teknis untuk Gigabit Ethernet dengan sebutan IEEE
802.3Z
Kelebihan utama Gigabit Ethernet adalah
kecepatan yang maksimal dengan biaya relatif lebih
hemat yang disebabkan oleh tingkat kompatibilitas
dari Gigabit Ethernet terhadap generasi
sebelumnya sehingga tidak perlu mengubah
infrastruktur yang sudah ada secara keseluruhan,
melainkan hanya sebagian saja yang perlu .

Saat ini Gigabit Ethernet masih digunakan untuk


gedung yang memerlukan bandwidth yang lebih
besar antara router, switch, hub, reater dan server
sehingga paling tidak ada 4 metode utama untuk
migrasi ke Gigabit Ethernet, yaitu
a. Upgrade link - switch ke server
b. Upgrade link - switch ke switch untuk
mendapatkan channel 1 GBps antara switch
1000/100
c. Upgrade speed pada Switch 100/10 dan 100/100
untuk menghindari kondisi bottleneck.
d. Upgrade jaringan backbone FDDI ke link dengan
router Ethernet / Switch Ethernet

Gambar 10. Gigabit Ethernet

Anda mungkin juga menyukai