3 DEDE ROHMAT Abstrak
3 DEDE ROHMAT Abstrak
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
PENDAHULUAN
Kelembaban
Tanah
Zona Terbasahi
Konduktivitas, K L
Front pembasahan
akibat
ho
Permukaan tanah
ho
Kedalaman tanah
Tanah basah
Front
Pembasahan
Tanah kering
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
h2 = - - L.
Hukum Darcy untuk sistem ini adalah :
h ( L)
f K o
L
(4)
L
Persamaan di atas untuk asumsi bahwa genangan
permukaan ho dapat diabaikan dibandingkan
dengan dan L. Jika ho tidak diabaikan; dapat
disumsikan bahwa ho=0. Persamaan (5),
disubstitusikan ke dalam persamaan (4) :
F
L
(5)
didapat :
F
f K
(6)
dt
F
F (t )
Kt
F (t ) ln 1
(8)
dengan
F(t) = infiltrasi kumulatif
= suction head
= selisih antara porositas () dengan
kandungan air awal ()
K = permeabilitas tanah
Persamaan (8), merupakan persamaan GreenAmpt; untuk menghitung infiltrasi kumulatif F
potensial, sedangkan tingkat infiltrasi didapat dari
1
F( t )
f (t) K
(9)
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
Lokasi
penelitian
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
(ii)
(10)
(11)
(-0,0163.p + 1,1770)
(12)
I2 = 10(-0,0163.p + 1,0760)
(13)
I3 = 10(-0,0163.p + 0,9823)
(14)
(-0,0163.p + 0,8950)
(15)
I1 = 10
I6 = 10
10 pF
(19)
1
t
(16)
It , p
(17)
(18)
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
K e
(20)
1
Cr
f (t ) 10.e a
(21)
Cr
ea ( )
e a ((10 pF ))
f (t ) e a
f (t ) e a
(22)
Parameter f(t) pada persamaan (22), diperoleh dari
pembagian infiltrasi kumulatif empirik pada lima
macam penggunaan lahan oleh lama hujannya,
atau :
F (t )Cr
f (t )
t
(23)
F (t )Cr 10 K Cr 1
(24)
69.36
e
p 0.091
95.93
e
p 0.077
0.77 0.40
p
t
59.48
e
p 0.148
2.03 0.46
p
t
61.58
e
p 0.268
4.95 0.75
p
t
60.69
;
;
;
; P
57.46
e
p 0.251
5.72 0.66
p
t
1.99 0.59
p
t
F(t)m = f(t)Cr . t
(25)
c (%)
l (%)
(%)
13.40
5.01
42.88
0.1781
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
Agroforestry
60.94
14.52
5.03
41.63
0.1931
Non-arable
58.73
11.71
4.89
43.73
0.1500
Forest
58.39
11.51
4.96
45.13
0.1326
Settlement
58.79
11.07
4.96
45.17
0.1362
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
I t, p
1
Cr
f (t )Cr 10.e a
dengan
a = -2.391-0.090+0,161c+0,845l;
= (-10pF.);
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
pF = 29,30-1,684+03712-0,000293;
= (-); dan
Cr adalah :
69.36
e
p 0.091
1.99 0.59
p
t
95.93
A 0.077 e
p
0.77 0.40
p
t
59.48
0.148 e
p
2.03 0.46
p
t
61.58
e
p 0.268
4.95 0.75
p
t
57.46
e
p 0.251
;
;
;
; dan
5.72 0.66
p
t
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Pertanianm, Departemen Pertanian; 29.
Jia, Y. & Tamai, N. 1998. Modeling infiltration into
multi-layered soil during an unsteady rain.
Journal of Hydroscience and Hydraulic
Engineering, 16(2): 1-10.
Koorevaar, P., Menelik, G. & Dirksen, C. 1983,
Elements of soil physics. Depart. Of Soil
Science and Plant Nutrition, Agricultural
University of Wageningen, The Netherlands,
Alsevier, Amsterdam, Oxford, New York,
Tokyo: 9 10.
Laat, P., J., M., de. 1987. Agricultural hydrology,
International Institute for Hydraulic and
environmental
Engineering,
Delft
Netherlands; 39 40.
Miyazaki, T. 1993. dalam Darmawan, I. 1998,
Kajian laju infiltrasi berdasarkan jenis batuan
dan data sifat fisik tanah (studi kasus:
kawasan Bandung Utara dan wilayah Jakarta);
Tesis Magister. Bidang Khusus Hidrogeologi,
Program Studi Rekayasa Pertambangan,
Program Pasca Sarjana-ITB.
Purwanto, E. 1999. Erosion, sediment delivery and
soil conservation in an upland agricultural
catchment in West Java, Indonesia; a
hydrological approach in a socio-economic
context. Academisch Proefschrift, Vrije
Universeteit te Amsterdam.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1997.
Statistik sumber daya lahan/tanahi Indonesia,
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian; 32.
Rohmat, D. & Indratmo, S. 2004. Pendugaan
limpasan hujan pada cekungan kecil melalui
pengembangan persamaan infiltrasi kolom
tanah (Kasus di cekungan kecil Cikumutuk
DAS Cimanuk Hulu); Makalah PIT HATHI
XXI, September-Oktober 2004, DenpasarBali.
Soil Survey Staff USDA. 1975. Soil taxonomy, a
basic system of soil classification for making
and interpreting soil survey. Soil Conserv.
Service USDA, Agric. Handbook No. 436.
Appendix Notasi
Pertambahan kelembaban tanah dari kondisi
awal hingga sama dengan nilai porositas.
f(t) Laju infiltrasi akhir
F(t)Cr Infiltrasi kumulatif empirik tipikal pada lima
macam penggunaan lahan
F(t)W Infiltrasi kumulatif empirik lahan palawija
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010
c
l
om
p
pF
q
b
p
R(t)t,p
sc
sf
si
t
Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, Vol. 12, No. 1, Maret 2010