Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SWOT USAHA TOKO MULTI RASA BAKERY

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengambilan


Keputusan Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Oleh :
Kelompok 2

Anggota kelompok:
Rizki Kholidul A. F
Elis Susanti
Agung Prastyo
Izzudin

131510501020
131510501021
131510501023
101510501118

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

ANALISIS SWOT USAH TOKO MULTI RASA BAKERY


Sebuah perusahaan Multi Rasa Bakery yang bergerak dalam bidang roti,
memiliki usaha pembuatan berbagai jenis roti. Perusahaan memiliki beberapa
kekuatan sehingga usahanya dapat berdiri hingga saat ini. Adapun kekuatan
tersebut antara lain:
1. Mutu produk. Produk yang dihasilkan perusahaan dinilai memiliki mutu baik,
karena berasal dari bahan baku pilihan bermutu.
2. Variasi produk. Multi Rasa Bakery Bakery menciptakan variasi produk dengan
cita rasa cukup beragam.
3. Pengalaman berusaha. Berbekal pengalaman usaha selama 18 tahun,
perusahaan dirasa cukup menikmati asam garamnya bisnis, telah melewati
semua kondisi dalam bisnis perdagangan makanan ringan.
4. Kapasitas produksi cukup besar. Kemampuan memproduksi saat ini cukup
besar, dengan 4 unit wajan besar untuk menggoreng dengan kapasitas 30
kg/masak.
5. Loyalitas karyawan.

Perusahaan

tidak

akan

dapat

memaksimalkan

produktivitas dan laba usahanya tanpa adanya komunitas karyawan kompeten


yang berdedikasi tinggi terhadap keinginan perusahaan.
Namun perusahaan tersebut juga memiliki kelemahan antara lain kelemahan yaitu:
1. Manajemen bersifat kekeluargaan. Manajemen bersifat kurang formal, karena
ada keterlibatan pihak keluarga yang lain (kekeluargaan).
2. Kurangnya Promosi. Perusahaan dalam aktivitas promosi dirasa belum
maksimal.
3. Tenaga pemasaran belum optimal. Staf pemasaran harus mampu membuat
fungsi riset pasar, membuat dasar yang kuat untuk ide dan rencana pemasaran.
4. Keterbatasan modal. Selama ini permodalan untuk operasional perusahaan
masih didominasi dari pinjaman bank.
5. Banyaknya produk sejenis. Usaha roti sekarang ini banyak sekali di temui di
kota-kota besar termasuk jember, sehingga nanyak pula persaingan.
Perusahaan Multi Rasa Bakery yang bergerak dalam bidang makanan ringan,
memiliki usaha pembuatan rotitergolong usaha baru, sehingga usaha ini memiliki
peluang yang tinggi untuk berkembang. Peluang tersebut antara lain.

1. Sumber daya alam (SDA). Jika mampu mengolah SDA tersebut sebagai produk
bermutu dan menjadi makanan olahan yang layak untuk dikonsumsi berbagai
kalangan dengan variasi cita rasa beragam.
2. Sosial budaya dan lingkungan. Kebudayaan Indonesia yang beragam dengan
berbagai hari besar keagamaan, ataupun adat istiadat banyak memanfaatkan
kue-kue dan makanan ringan sebagai hidangan.
3. Kemudahan proses produksi. Proses produksi dari industri makanan ini cukup
sederhana, dengan menggunakan wajan besar sebagai alat menggoreng
ditambah mesin molen untuk mengaduk adonan.
4. Kekuatan tawar menawar dari konsumen. Beragamnya rasa dan merk produk
mempengaruhi harga yang ditawarkan kepada konsumen yang memiliki
kekuatan penawaran.
5. Kekuatan tawar menawar dari pemasok. Faktor-faktor yang mempengaruhi
daya tawarmenawar pemasok, yaitu konsentrasi dan dominasi pemasok, serta
sifat produk yang dijual kepada industri.
Adapun ancaman yang dihadapi perusahaan Multi Rasa Bakery antara lain yaitu:
1. Keberadaan perusahaan sejenis. Perusahaan yang bergerak dalam industri ini
cukup banyak, baik yang memiliki kemasan tradisional, maupun modern
dengan berbagai ukuran dan cita rasa.
2. Perusahaan pendatang baru. Entry barrier pada industri makanan ringan relatif
rendah, sehingga memungkinkan bagi industri untuk dimasuki banyak
perusahaan sejenis.
3. Keberadaan produk sejenis. Untuk menghasilkan produk makanan ringan,
pengusaha tidak hanya mempergunakan satu bahan baku, tetapi dapat
mengolah dengan mempergunakan berbagai macam bahan baku, namun akan
menghasilkan mutu produk yang hampir sama.
4. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan pemerintah yang mendukung industri
makanan ringan sangat penting dalam perkembangan industri ini.
5. Kondisi ekonomi dan politik. Keadaan ekonomi negara turut mempengaruhi
kinerja suatu industri, mengingat faktor ekonomi suatu negara akan bercermin
pada strategi dan langkah perusahaan.
Membuat penilaian terhadap factor kekuatan perusahaan Multi Rasa Bakery
Tabel 1. Kondisi kekuatan perusahaan Multi Rasa Bakery

Faktor

Bobot

Mutu produk
terjamin
Variasi
rasa
produk
Pengalaman
berusaha
Kapasitas
produksi
cukup besar
Loyalitas
karyawan
Total

Nilai

0,12

Ratin
g
4

Fenomena

0,09

0,28

Produk berasal dari bahan baku


pilihan bermutu
Cita rasa produk cukup beragam

0,12

0,5

Pengalaman usaha selama 18 tahun

0,09

0,28

0,06

0,12

Adanya 4 unit wajan besar untuk


menggoreng dengan kapasitas 30
kg/masak.
Komunitas karyawan kompeten
yang berdedikasi tinggi

1,34

16

1,69

0,5

Membuat penilaian terhadap factor kelemahan perusahaan Multi Rasa Bakery


Tabel 2. Kondisi kelemahan perusahaan Multi Rasa Bakery
Faktor
Manajemen
bersifat
kekeluargaan
Kurangnya
Promosi
Tenaga pemasaran
belum optimal
Keterbatasan
modal

Bobot
0,17

Rating
3

Nilai
0,5

Fenomena
Manajemen bersifat kurang
formal

0,11

0,22

0,11

0,22

0,05

0,05

Banyaknya produk
sejenis
Total

0,05

0,05

Aktivitas
promosi
perusahaan belum maksimal
Belum adanya pembuatan
riset pasar
permodalan
untuk
operasional
perusahaan
masih
didominasi
dari
pinjaman bank
Banyaknya produk pesaing
yang sejenis

1,00

1,05

Membuat penilaian terhadap factor peluang perusahaan Multi Rasa Bakery


Tabel 3. Kondisi peluang perusahaan Multi Rasa Bakery
Faktor
Bahan

baku

Bobo
t
0,11

Ranting Nilai Fenomena


3

0,32

mampu mengolah SDA tersebut

mudah didapat
Budaya
menyajikan roti

0,11

0,32

Kemudahan
proses produksi
Adanya
variasi
harga dan rasa roti

0,14

0,57

0,07

0,14

Adanya jaminan
mutu bahan baku
dari pemasok
Total

0,07

0,14

0,5

14

1,5

sebagai produk bermutu


Budaya atau kebiasaan masyaraka
yang banyak memanfaatkan kuekue dan makanan ringan sebagai
hidangan.
Proses produksi dari industri
makanan ini cukup sederhana
Beragamnya
rasa
produk
mempengaruhi
minat
yang
ditawarkan kepada konsumen
konsentrasi dan dominasi pemasok,
serta sifat produk yang dijual
kepada industri.

Membuat penilaian terhadap factor ancaman perusahaan Multi Rasa Bakery


Tabel 2. Kondisi ancaman perusahaan Multi Rasa Bakery
Faktor
Keberadaan
perusahaan
sejenis
Perusahaan
pendatang baru
Keberadaan
produk sejenis

Bobot
0,08

Ranting
2

Nilai
0,17

Fenomena
Perusahaan yang bergerak dalam
industri ini cukup banyak

0,12

0,37

0,04

0,04

Kebijakan
Pemerintah
tentang produk
non terigu
Kenaikan harga
bahan bau roti
(terigu,
gula
dan mentega)

0,12

0,37

Entry barrier pada industri


makanan ringan relatif rendah
mempergunakan berbagai macam
bahan
baku,
namun
akan
menghasilkan mutu produk yang
hampir sama.
Kebijakan
pemerintah
yang
mendukung industri makanan
ringan sangat penting

0,12

0,37

Total

0,5

12

1,33

Menghitung nilai IFAS dan EFAS

Faktor ekonomi suatu negara akan


bercermin pada strategi dan
langkah perusahaan. Karena harga
bahan baku roti masih banyak yang
mengimpor dari negara luar.

Nilai IFAS

= Nilai Total Faktor Kekuatan + Nilai Total Faktor Kelemahan


= 1,6877 + 1,0556

Nilai EFAS

= 2,7433

= Nilai Total Faktor Peluang + Nilai Total Faktor Ancaman


= 1,5 + 1,333333

= 2,833333

Matriks Posisi Kompetitif Rlatif


EFAS

Hwhite Area

Grey Area

Grey Area

Black Area

2,8333
2

2,7433

0
IFAS

Kondisi perusahaan Multi Rasa Bakery berada dalam posisi Gray Area
(Bidang Lemah-Berpeluang)yang berarti usahatersebut memiliki peluang pasar
yang prospekif namun memiliki kompetensi untuk mengerjakannya.

Membuat Matriks Internal Eksternal


TOTAL SEKOR IFAS

T
O
T
A
L

KUAT
4,0
4,0

S
3,0
E
K 2,8333
O
R
2,0
E
F
A
S

LEMAH

RATA-RATA
3,0

2,7433

2,0

1,0

II

III

Pertumbuhan

Pertumbuhan

Penciutan

IV

VI

Stabilitas

Pertumbuhan/Stabilita

Penciutan

VII

s
VIII

IX

Pertumbuhan

Pertumbuhan

Likiuditas

1,0
Berdasarkan nilai IFAS yaitu 2,7433 dengan nilai EFAS yaitu 2,83333.
Bertemunya titik antara skor IFAS dan EFAS di kolom ke V yaitu pertumbuhan
atau stabilitas. Artinya perusahaan Multi Rasa Bakery berada dalam kondisi
pertumbuhan yang stabil, sehingga mempunyai peluang untuk mengembangkan
usaha pada perusahaan Multi Rasa Bakery.

Membuat Matriks Strategi Pengembangan

TINGGI

MENENGA
H
RENDAH

Tabel 5. Matriks Strategi Pengembangan


Kekuatan (S)
Faktor Internal 1. Mutu Produk terjamin
2. Variasi rasa produk
3. Pengalaman berusaha
4. Kapasitas produksi
cukup besar
5. Loyalitas karyawan
Faktor Eksternal

Kelemahan (W)
1. Manajemen bersifat
kekeluargaan
2. Kurangnya promosi
3. Tenaga pemasaran
belum optimal
4. Keterbatasan modal
5. Banyaknya produk
sejenis
Strategi W-O
1. Memperluas pangsa
pasar di kotakota besar
Indonesia dengan
memanfaatkan media
promosi (W2, W3, O2,
O4).
2. Menjaga hubungan
baik dengan pelanggan
dan pemasok (W1,
W2, W3, W4, O2, O4,
O5)

Peluang (O)
Strategi S-O
1. Bahan baku mudah di 1. Diversifikasi dan
dapat
inovasi produk dengan
2. Budaya menyajikan
memanfaatkan cita
roti
rasa yang disukai
3. Kemudahan proses
masyarakat nasional
produksi
dan internasional (S2,
4. Adanya variasi harga
S4, O1, O2)
dan rasa roti
2. Menjaga mutu produk
5. Adanya jaminan mutu
yang diproduksi dan
bahan baku dari
dijual mulai dari bahan
pemasok.
baku mentah sampai
dengan barang jadi
(S1, S3, S5, O1, O3,
O4, O5)
Ancaman (T)
Strategi S-T
Strategi W-T
1. Keberadaan
1. Membeli langsung
1. Meningkatkan mutu
perusahaan sejenis
bahan baku dari
manajemen
2. Perusahaan pendatang
produsen, sehingga
perusahaan, sehingga
baru
harga produk dapat
menjadi lebih
3. Keberadaan produk
bersaing (S3, S4, T1,
profesional melalui
sejenis
T2, T3)
diklat (W1, T1, T2,
4. Kebijakan Pemerintah 2. Mempertahankan ciri
T5).
tentang produk non
khas produk yang unik 2. Mengembangkan
terigu
dan pengembangan
kemitraan dengan
5. Kenaikan harga bahan
produk baru (S1, S2,
pemerintah, bank dan
bau roti (terigu, gula
S3, S4, S5, T1, T2, T3)
perusahaan lain yang
dan mentega)
dapat mendukung
perkembangan usaha
makanan ringan (W1,

W2, W3, W4, T1, T2,


T4, T5).
Tabel Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Pengembangan Usaha
Toko Multi Rasa Bakery Kabupaten Jember

No
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
D1
0

Faktor Pendorong
Mutu produk yang terjamin
Adanya banyak variasi rasa
produk
Pengalaman berusaha
Kapasitas produksi yang
cukup besar
Loyalitas karyawan
Bahan baku mudah didapat
Budaya memnyajikan roti
Kemudahan proses produksi
Adanya variasi harga produk
Terjaminnya bahan baku dari
pemasok

Penilaian Faktor Pendorong Dan Penghambat


(Terlampir di excel)

a. Faktor kunci keberhasilan (FKK)


No
.

Faktor kunci pendorong

No.

2.

KEKUATAN
Adanya variasi rasa dan harga roti
yang beragam
Mutu produk roti yang terjamin

1.

PELUANG
Adanya budaya menyajikan roti

1.

2.

Kemudahan proses produksi

2.

1.

Faktor kunci penghambat


KELEMAHAN
Adanya keterbatasan modal
usaha
Banyaknya produk sejenis
dengan produk yang di produksi
ANCAMAN
Adanya keberadaan perusahaan
sejenis
Adanya difersifikasi pangan non
terigu

1.
2.

b. Diagram Medan Kekuatan Organisasi


Arah yang di inginkan

H1

D1

H2

D2

D3

H3

D4

H4
H5

D5

H6
D6

D7

H7
H8

D8
H9

D9
D10

0,5

H1
0

0,5

JML TNB PENDORONG = 6,16 > JML TNB PENGHAMBAT = 4,69


(D LEBIH BESAR H)
4) PERUMUSAN TUJUAN
Faktor Pendorong Kunci
Tujuan
(1) Mutu produk yang terjamin, didukung;
Meningkatkan Pelayanan kepada
(2) Adanya banyak variasi rasa produk,
pembeli
serta;
(3) Bahan baku mudah didapat dan
(4) Adanya variasi harga produk.

5) SASARAN DAN KINERJA


Faktor Pendorong Kunci
(1) Mutu produk yang terjamin,
didukung;
(2) Adanya banyak variasi rasa
produk, serta;
(3) Bahan baku mudah didapat dan
(4) Adanya variasi harga produk.

Tujuan
Meningkatkan
Pelayanan
kepada pembeli

6) PENYUSUNAN STRATEGI
Pendorong Kunci
Penghambat Kunci
(1) Mutu produk yang
(1) Manajemen bersifat
terjamin, didukung;
kekeluargaan;
(2) Adanya banyak
(2) Kurangnya promosi,
variasi rasa produk,
serta;
serta;
(3) Keterbatasan modal
(3) Bahan baku mudah dan
didapat dan
(4) Adanya kebijakan
(4) Adanya variasi
produk pangan non terigu.
harga produk.

Sasaran
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan kepada
pembeli

Rumusan Strategi
(1) Meningkatkan
kualitas produk dan
(2) memperbaiki
manajemen serta;
(3) menjalin kerja sama
dalam hal modal
dan;
(4) memberikan variasi
produk non terigu

7)

RENCANA KERJA (Program dan Kegiatan)


Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan

Meningkatk
an
Pelayanan
kepada
pembeli

Meningkat (1)
nya
Kualitas
Pelayanan (2)
kepada
pembeli (3)

Meningkatkan
kualitas produk
dan
memperbaiki
manajemen serta;
menjalin kerja
sama dalam hal
modal dan;
(4) memberikan
variasi produk
non terigu.

1). Pengetatan
kualiti kontrol pada
produk
2) Pelakukan
perbaikan
managemen yang
masih kurang baik
3) Mengadakan
perjanjian kerja
sama dengan
beberapa mitra
4) memperbanyak
strategi variasi
produk

Kegiatan
1. Melakukan
pengecekan
kualitas produk
secara bertahap
2. Melakukan rapat
dan evaluasi
kinerja setiap
bulannya
3. Aktif melakukan
kunjungan ke mitra
perusahaan dan
pengusaha
penanam modal.
4. melakukan studi
banding dan terjun
langsung mencari
selera konsumen.

KESIMPULAN
Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha roti Multi
Rasa Bakery secara finansial layak dilaksanakan. Hasil identifikasi faktor
lingkungan internal dan eksternal menunjukkan bahwa posisi perusahaan terletak
pada kuadran lima, yaitu pertumbuhan dan stabilitas, dimana strategi yang dapat
dijalankan adalah penetrasi pasar, pengembangan produk dan pasar. Dari analisis
SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan dan berdasarkan
perhitungan matriks QSP diperoleh strategi yang paling menarik untuk diterapkan

adalah dari aspek pemasaran, yaitu memperluas pangsa pasar di kota-kota besar
Indonesia dengan memanfaatkan media promosi.

Anda mungkin juga menyukai