Fungsi manajemen waterflood adalah memperoleh recovery seekonomis mungkin. Karekteristik reservoir yang cenderung menurun menuntut perlunya suatu upaya untuk mempertahankan kinerja waterflood agar tingkat produksi dapat dipertahankan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah melaksanakan program surveillance yang menjadi bagian dari manajemen waterflood. Proses surveillance melibatkan hal-hal yang menyangkut monitoring kinerja reservoir, sumur-sumur, fasilitas dan system air. Informasi tentang sejarah kinerja waterflood pada suatu lapangan lebig detail dapat diperoleh. Memberikan suatu evaluasi terhadap behavior dari proyek waterflood yang sedang berjalan. Pemantuan yang kontinui dimulai dari awal operasi hingga keseluruhan waktu produktif reservoir. Merupakan hal yang tidak realistis jika mengharapkan kinerja reservoir yang matching secara tepat
dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan dini yang dilakukan
memberikan suatu monitor serta evaluasiyang lebih baik untuk menilai sejauh mana kinerja reservoir sebenarnya, dengan demikian tindakan preventif dapat diambil terhadap permasalahan yang terjadi. Dalam tugas ini penulis mencoba melakukan evaluasi kinerja pattern pada proyek injeksi berpola melalui pengawasan kelakuan penginjeksian per lapisan dengan menggunakan metoda voidage contro dengan maksud merumuskan suatu analisa untuk lebih mengoptimalkan kinerja pattern dari program ini yang dilaksanakan pada operasi di lapangan pemantuan membutuhkan pengumpulan data dari sumur injeksi dan produksi. Dengan keberadaan data injeksi yang komplit (completed injection record). Adapun metoda yang digunakan untuk tujuan ini adalah memperhatikan setiap lapisan pada pattern agar dapat ditentukan lapisan yang sangat potensial. Setelah itu barulah kita dapat memutuskan lapisan tersebut diproduksi atau diinjeksi dilihat dari remaining reserve. Recovery factor dan pore volume injeksi dari lapisan tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Untuk kinerja waterflood yang optimal, perlu evaluasi untuk memastikan pakah kinerjanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini penulis mencoba menggambarkan suatu metoda untuk evaluasi
kinerja
waterflood
melalui
pengawasan
kelakukan
penginjeksian waterflood per lapisan yang kemudian merumuskan suatu
analisa untuk lebih mengoptimalkan kinerja waterflood. Adapun sasaran-sasaran yang ingin dicapai dari program pengawasan kelakukan penginjeksian waterflood per lapisan dengan menggunakan metoda voidage control, Diantaranya adalah : 1. Memberikan suatu evaluasi voidage control terhadap kinerja pattern pada proyek waterflood. 2. Memperhatikan setiap lapisan baik sumur injeksi mapun sum,ur produksidalam merumuskan kinerja pattern pada operasi lapangan untuk meningkatkan produksi.
1.3 Batasan Masalah
Pengawasan kelakuan penginjeksian waterflood per lapisan dengan menggunakan metoda voidage control dilaksanakan evaluasi kinerja waterflood agar dapat dicapai kinerja yang optimal. Pada injeksi berpola akan terdiri dari sejumlah pattern. Untuk penyederhanaan, analisa dilakukan pada salah satu pattern sebagai kesatuan unit pada proyek injeksi berpola. Hal ini berdasarkan pada konsep yang sama untuk analisa pattern lainnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Tulisan ini dibagi kedalam tujuh bab : yaitu BAB I dijelaskan mengenai latar belakang penulisa, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II dijelaskan tinjauan umum lapangan X, struktur geologi, stratigrafi, serta karakteristik batuan dan fluida lapangan X. BAB III berisi teori dasar penelitian. BAB IV berisi evaluasi kinerja dan pengawasan kelakukan penginjeksian waterflood per lapisan. BAB V berisi analisa data lapangan BAB VI berisi pembahasan hasil dan terakhir BAB VII berisi kesimpulan.