Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN SKRIPSI

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT


DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM
REAKTOR FIXED BED
Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA

Oleh :
M Isa Anshary
Oktavia Damayanti

2309 106 010


2309 106 014

LABORATORIUM TEKNIK REAKSI KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Latar Belakang
Kebutuhan bahan bakar semakin meningkat
tetapi cadangan sumber daya minyak bumi semakin
menipis.
Biodiesel termasuk bahan bakar yang paling
banyak digunakan dan salah satu alternatif sumber
energi.
Proses
pembuatan
biodiesel
selama
ini
menggunakan katalis homogen yang memiliki
beberapa kelemahan diantaranya:
Rumitnya pemisahan produk biodiesel yang
dihasilkan dengan katalis
Adanya limbah alkali yang memerlukan proses
lanjutan.
Dengan adanya kesulitan kesulitan ini maka
diadakan penelitian biodiesel dari minyak sawit
dengan katalis padat.

BATASAN MASALAH

1. Bahan
baku
pembuatan
biodiesel
yang
digunakan adalah minyak kelapa sawit yang
telah melewati proses RBD (Refined, Bleaching
and Deodorized).
2. Proses Transesterifikasi minyak kelapa sawit
dengan metanol menggunakan katalis padat
(CaO/KI /-Al2O3).
3. Proses Transesterifikasi minyak kelapa sawit
dilakukan dalam reactor batch dan Fixed Bed
Continue.

TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui kondisi optimum kalsinasi
katalis CaO/KI /-Al2O3 pada muffle furnace.
2. Untuk mempelajari pengaruh berat katalis dan
temperatur terhadap yield Fatty Acid Metil Ester
yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi
minyak kelapa sawit dengan metanol pada
reaktor kontinu.
3. Untuk mengetahui analisa yang tepat untuk yield
Fatty Acid Metil Ester yang dihasilkan dari reaksi
transesterifikasi minyak sawit dengan katalis
(CaO/KI /-Al2O3) pada reaktor kontinu.

MANFAAT PENELITIAN

1. Menghasilkan biodiesel yang ramah lingkungan,


karena biodisel bersifat biodegradable dan
renewable dengan emisi CO2 yang sangat kecil
2. Mengetahui pengaruh berat katalis dan
temperatur minyak dan metanol terhadap yield
Fatty Acid Metil Ester yang dihasilkan dari reaksi
transesterifikasi minyak kelapa sawit dengan
metanol pada reaktor kontinu
3. Mendapatkan yield Fatty Acid Metil Ester terbaik
dari kombinasi variabel penelitian.

METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan
1. Minyak Kelapa Sawit yang sudah melewati proses
RBD (Refined, Bleaching and Deodorized) , dengan
kadar FFA maksimal 0,08 %
2. Metanol (bratachem)
3. KI powder (merk)
4. CaO powder (merk)
5. CH3COOH (bratachem)
6. -Al2O3 powder (merk)
7. Aquadest

RANGKAIAN ALAT
Peralatan Kalsinasi

RANGKAIAN ALAT
Peralatan Peletisasi Katalis

Keterangan :
1. Cetakan
2. Hidrolik

RANGKAIAN ALAT
Peralatan
PeralatanKalsinasi
Transesterifikasi batch

RANGKAIAN ALAT
Peralatan Transesterifikasi kontinyu

10

4
3

11
2
1

Keterangan :
1 . Tangki Penampung 1
2 . Pompa
3 . Pengaduk
4 . Valve 1
5 . Valve 2
6 . Rotameter
7 . Thermocouple
8 . Reaktor
9 . Heater
10. Pendingin
11. Tangki penampung 2

Variabel Penelitian

Untuk uji preparasi


pengaruh kondisi kalsinasi
meliputi :
Suhu kalsinasi (0C)
Waktu kalsinasi (jam)

katalis dalam reaktor batch dengan


katalis (powder) pada muffle furnace
: 500, 550, 600, 650, 700
: 3; 3,5; 4; 4,5; 5

Untuk uji katalitik produksi biodiesel dalam reactor fixed bed


continue (katalis berbentuk tablet) menggunakan variabel variabel
berikut :
Suhu Reaksi (0C)
: 125, 150, 175, 200 C
Berat katalis (gram)
: 10, 15 dan 20
Ratio molar
: 1 : 36
Rate konstan
: 250 ml/jam

Preparasi Katalis
- Melarutkan CaO + 50 ml aquadest.
- Menambahkan asam asetat.
- Menambahkan -Al2O3 kemudian diaduk
selama 3 jam
Membuat larutan KI dengan kadar 35%
berat terhadap -Al2O3
Setelah pengadukan CaAsetat + -Al2O3 selama
3 jam menambahkan larutan KI dan diaduk
kembali selama 3 jam dengan suhu ruangan
kemudian diuapkan hingga menjadi pasta
Mengoven katalis pada suhu 120 C selama 12
jam
Kalsinasi pada variabel suhu dan waktu
yang ditentukan

Karakterisasi katalis (BET, XRD dan SEM)

Transesterifikasi Reaktor Batch


Memasukkan minyak kelapa sawit ke
dalam labu leher tiga
Memanaskan minyak hingga suhu 650C

Memasukkan katalis dengan jumlah 6% (% berat


terhadap minyak) dan methanol secara bersamaan
kedalam labu leher tiga yang berisi minyak.

Mengaduk dengan magnetic stirer dan


menjaga suhu konstan 650C
Setelah 5 jam , proses dihentikan. Memisahkan
produk

Transesterifikasi Reaktor Kontinyu

Katalis padat

minyak sawit
+ methanol

Pemanasan katalis padat dalam


reaktor fixed bed sesuai dengan
variabel suhu.

Pemanasan dan reaksi pada reaktor fixed bed


(T = 125, 150, 175, 200C, dan berat katalis 10, 15 dan
20 gram)

Metanol,
Gliserol

Pemisahan metil ester dari


metanol, dan gliserol dengan
pengendapan.

Metil
Ester

Hasil Analisa
Hasil Analisa SEM

CaO /KI/-Al2O3 pada suhu 6500C selama 5 jam

Hasil Analisa

UJI KATALIS PADAT CaO/KI/-Al2O3


Hasil Analisa XRD

CaO

KI

-Al2O3

CaO/KI/-Al2O3

Hasil Analisa
Transesterifikasi reaktor batch

Grafik hubungan antara suhu kalsinasi dengan % yield biodiesel


( 5 jam , 650C , ratio molar 1:42 )

Hasil Analisa
Transesterifikasi reaktor batch

Grafik hubungan antara waktu kalsinasi dengan % yield biodiesel


( 5 jam , 650C , ratio molar 1:42 )

Hasil Analisa
Transesterifikasi reaktor kontinyu

Grafik Hubungan antara suhu reaktor ( oC) dengan viskositas (cp)


( 250 ml/jam , ratio molar 1: 36 )

Hasil Analisa
Transesterifikasi reaktor kontinyu

Grafik Hubungan antara berat katalis dengan % yield biodiesel


( 250 ml/jam, 2000C , ratio molar 1: 36 )

Kesimpulan
Transesterifikasi pada reaktor batch
1. Katalis padat CaO/KI/-Al2O3 dapat digunakan dalam proses
transesterifikasi minyak kelapa sawit sehingga menghasilkan metil ester
dengan kemurnian mencapai 93,98% dengan perbandingan mol minyak
dan metanol adalah 1:42 dengan pemisahan katalis dan biodiesel yang
mudah.
2. Semakin lama waktu kalsinasi, semakin tinggi pula %yield metil ester
sehingga menghasilkan yield sebesar 93,38%.
3. Semakin tinggi suhu kalsinasi, semakin tinggi pula % yield metil ester
sehingga menghasilkan yield sebesar 57,62%.

Transesterifikasi pada reaktor kontinyu


1. Semakin tinggi suhu reaksi transesterifikasi, maka semakin kecil pula
viskositas metil ester sehingga terjadi korelasi antara cp dan % yield.
2. Semakin banyak berat katalis, semakin besar % yield yang dihasilkan
maka nilai yield yang didapat sebesar 15,51%..

Anda mungkin juga menyukai