Anda di halaman 1dari 8

Kesan-kesan orang penting tentang Inabah

Kesan kesan orang penting tentang


Indabah dalam tulisan ini dipilih dari Buku Tamu
Inabah. Walaupun ada ratusan orang penting
yang berkunjung ke Inabah, di sini hanya dipilih
beberapa orang saja, yaitu mereka yang
perkataannya dianggap sangat bertuah dan
mencerminkan keadaan sesungguhnya apa yang
mereka lihta di Inabah, sesuai dengan kenyataan.
Mereka disebutkan di bawah dengan
kronologi tanggal dan tahun kunjungan mereka
ke Inabah antara 1980-1989.
1) Tim
Narkotika
Kopkamtib
(komando
Pengendalian Keamanan dan Ketertiban) dari
Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta, berkunjung
ke Inabah I pada tanggal 21-10-1980 menulis
kesan: Usaha yang patut dipuji.
2) Tim Dewan Pertimbangan Agung Republik
Indonesia, dari Jln. Merdeka Utara no. 17
Jakarta,
kunjungan
tanggal
19-11-1980
bertujuan meninjau dan berdialog, menulis
kesan: Sangat terkesan oleh metode
perawatan
dan
rehabilitasi
anak-anak
sehingga sungguh-sungguh sadar kembali.
3) Bapak M. Anwar bersama Tim Majelis Ulama,
dari komplek Al Azhar Kebayoran Baru,
Jakarta, kinjungan pada tanggal 19-02-1981,
bertujuan survey, menulis kesan: Memang
sangat jelas bahwa kalimat tauhid dari Al
Quran itu dapat membawa penyembuhan
yang
juga
disepakati
oleh
ilmuwan.

4)

5)

6)

7)

Henedaknya metoda ini dapat dikembangkan


lebih luas lagi.
Bapak Brigjen Pol. Suharyono (Sekum
Bakolak) bersama Dr. Paul Santo, Ibu F.
Suharyono, dan Bapak Diyo Marsudihargo,
kunjungan
pada
tanggal
21-02-1981
bertujuan Fact Finding menulis kesan:
Bantuan positif bagi pemerintah di bidang
treament narcotic. Pemerintah perlu memberi
respons.
Partisipasinya
sangat
positif.
Pemerintah perlu membantu segera.
Bapak
Soemarmohadi
dan
Bapak
S.
Sastrosupomo dari Bina Graha, Jln. Veteran
14, Jakarta, kunjungan pada tanggal 21-021981 bertujuan peninjauan, menulis kesan:
Usaha perbaikan dalam kenakalan remaja
ini.
Bapak Adang, Kakan Sospol Kabupaten Dati II
Tasikmalaya mewakili Bupati, kunjungan pada
tanggal 21-02-1981 bertujuan, menghadiri
undangan dalam penyerahan bantuan Bapak
Presiden sebesar Rp. 20.000.000,- untuk panti
asuhan Inabah.
Erida Rusli dengan rombongan dari Jurusan
Psikologi
Kliniks,
Fakultas
Psikologi,
Universitas Padjadjaran, Jln. Dago pojok no.
23 Bandung, kunjungan pada tanggal 21-021981 bermaksud studi mengenai aspek
Psikologi Therapy, menulis kesan: Ada
sesuatu yang tetap belum jelas bagi
kacamata Psikologi: hal ini belum kami
dapati/ketahui dalam Ilmu Psikologi proses
penyembuhan yang relatif singkat dan

tumbuhnya
kesadaran
klien,
adalah
merupakan pertanyaan besar bagi kami.
8) Bapak Adam Malik, Wakil Presiden Repoblik
Indonesia beserta Ibu Nelly Adam Malik,
berkunjung pada tanggal 26-08-1981 menulis
kesan: Usaha pembinaan dan penyadaran
korban
narkotika
semacam
ini
tidak
ditemukan di seluruh dunia, harus diteruskan
dan
perlu
mendapat
fasilitas
dari
pemerintahan Pusat atas partisipasi Ulama
yang positif.
9) Tuan Kassim Ahak serta kawan-kawan dari no.
29 Jalan Sulay Kuala Lumpur, Malaysia,
berkunjung pada tanggal 14-12-1982 menulis
kesan: Cara Malaysia, dan Indonesia samasama merasai tanggungan penyakit dadah.
Di Malaysia, zat narkotika dan sejenisnya
dinamakan dadah.
10) Dr. Mo. Asad, Yogyakarta, kunjungan
tanggal 14-12-1982 bermaksud wawancara,
menulis kesan: Di bidang Psikoterapi cukup
mempunyai masa depan yang cerah.
11) Tuan Pangeran Marali bin Pangeran Haji
Bustaman, dan rombongan, dari Jabatan
Kebijakan
Belia
dan
Sukan,
Brunei
Darussalam, kunjungan pada tanggal 19-071985 untuk meninjau dan mempelajari
tentang pemulihan korban narkotika, menulis
kesan: Keadaan amat baik dan mudahmudahan akan berterusan, Insya Alloh.
12) Tuan Abdoulie Sanneh dari Dapartment of
Social
Welfare,
Bantul,
The
Gambia,
kunjungan
pada
tanggal
21-03-1986

bermaksud to have an idea of how the


narcotic addcts are treated (ingin mendapat
pemikiran bagaimana cara penanganan
pecandu narkotika), menulis kesan: The
process of rehabilitation, athought islamic
means, appears to be excellent (Proses
pemulihan melalui pemikiran Islam tampak
sangat baik).
13) Tuan Surachai Duriyaray Tanatat, dari
Phsical Therapy Dept. Veterans General
Hospital,
Vipavodu,
Bangkok,
Thailand,
kunjungan
pada
tanggal
21-02-1986
bermaksud to know the treatment for drugs
addict; (untuk mengetahui penanganan
kecanduan obat-obatan termasuk narkotika),
menulis kesan: I hope that it will the new
way of in the patients here (saya harapkan
cara ini akan menjadi pandangan hidup baru
dalam diri penderita disini).
14) Tuan Amborise Thiakane, Chief of Social
Promotion of Handicapped people devision,
Dakar, Senegal, West Afrika, kunjungan pada
tanggal 21-03-1986 bermaksud, to know
much more about treatment of drugs addict,
(untuk mengetahui lebih banyak tentang
penanganan
kecanduan
obat-obatan);
menulis kesan: This type treatment is good
and must be spread becouse it cured body,
mind and sprit (Bentuk perlakuan seperti ini
adalah baik dan harus disebarkan sebab
mengobati tubuh, pikiran dan semangat).
15) Dr. Soeharto W. dan rombongan, Kakanwil
Depkes DKI Jakarta, dari Jalan Kesehatan 10

Jakarta, kunjungan tanggal 30-03-1986 untuk


mempelajari metoda detoksikasi penderita
penyalahgunaan
anrkotika
dengan
pendekatan religius, menulis kesan: Ternyata
metode yang diterapkan sangat efektif;
dengan iman yang makin tebal ex penderita
narkotika dapat kiranya dimanfaatkan untuk
pencegahan kasus-kasus berikutnya.
16) Bapak Letkol Pol. Goenadi dan Mayor Pol.
H. Mahyudin dari Pusdik Binmas Sukabumi,
kunjungan
pada
tanggal
20-12-1987
membawa siswa peninjauan, menulis kesan:
Sangat bermanfaat bagi siswa untuk belajar
cara pembinaan korban narkotika.
17) Tuan Dr. Mohammed Zaheeruddin, dari
2749 Sawday Road Mysore 570021 India,
kunjungan
pada
tanggal
21-03-1987
bertujuan to see moslim brothers in
Indonesia (untuk melihat ikhwan muslim di
Indonesia); menulis kesan: ...to treat addicts
as a matter of fact is a diffult deed indeed...
and found that a yesmen serve is remindered
here for narcotica... (menangani pecandu
memang sangat sukar... dan saya menjumpai
pelayanan yang menyembuhkan korban
narkotika disini...)
18) Bapak Dr. Suhantoro S, dari Dinas
Kesehatan DKI Jakarta serta rombongan
Bakorlantik
(Badan
Koordinator
Penanggulangan Narkotika) kunjungan pada
tanggal
06-11-1988
bermaksud
studi
perbandingan untuk para dokter puskesmas,
menulis kesan: upaya pendekatan non

farmakologi
yang
membantu
medical
approach. Terimakasih atas penerimaan yang
ramah.
19) Nyonya Rhonda Dennis Aisha, Pharmacy
Assistant PO Box. 237 Acacia Ridge 2110
Brisbane, Queen Land, Australia, kunjungan
pada tanggal 15-04-1989 bermaksud to
improve our iman we can be good example
for friends and family in Australia (untuk
meningkatkan iman saya, dapat menjadi
contoh bagi teman dan keluarga di Australia),
menulis kesan: A closer feeling to Alloh, Laa
ilaaha illalloh is the answer to all problems
(Perasaan lebih dekat kepada Alloh Laa
ilaaha illalloh adalah jawaban untuk segala
masalah).
Dari dokumen buku tamu dapat dilihat
bahwa yang mengunjungi Inabah itu berdatangan
dari berbagai bangsa dan dari berbagai profesi
dan berbagai jabatan; bahkan dari negara sendiri
Wakil Presiden dan Pejabat ters lainnya yang
sangat peduli terhadap pendekatan agama untuk
menjadikan manusia, lebih-lebih remaja ke jalan
yang benar.
Beberapa Hasil Penelitian terhadap Pondok
Remaja INABAH
Walaupun beberapa hasil penelitian telah
banyak ditulis, baik itu hasil penelitian Skripsi,
thesis ataupun penelitian khusus, tetapi disini
akan dimuat sebagian saja yang dianggap
penting, antara lain:

1. Julius Fahmi, Peranan Pondok Pesantren


Suryalaya dalam merehabilitasi Korban
Narkotika, Skripsi FISIP Muhammadiyah,
Jakarta, 1986.
2. Farha Abdul Kadir Assegaff, Pesantren
Suryalaya
dalam
Upaya
Penyembuhan
Korban Narkotika (Studi tentang Terapi
Religius
di
Pondok
Remaja
INABAH
Suryalaya), Skripsi IAIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta.
3. H. Ibin Kutibin Tajudin, Konsepkonsep yang
ada Hubungan dengan Psikiatria yang Ada
dalam Islam dan Cara Pengobatan Para
Ulama Islam di Jawa Barat, LAB/UPF Ilmu
Kedokteran
Jiwa
Fakultas
Kedokteran
Universitas padjadjaran Rumah Sakit DR
Hasan Sadikin, Bandung, 1986.
4. Drs. E. Usman Effendi dkk., Perawatan
Pencadu
Narkotika
Melalui
Pendidikan
Keagamaan di Pondok Pesantren Suryalaya,
IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1982.
5. Sekti Ambarwani, Penanggulangan Remaja
Nakal oleh Pondok Pesantren Suryalaya,
Skripsi FISIP UNPAD, Bandung, 1982.
6. Herdi Saleh, Pembinaan Mental Remaja
Korban Penyalahgunaan Narkotika di Pondok
Pembinaan Mental Remaja Inabah I Desa
Cibeureum Kecamatan Panjalu Kab. Ciamis,
Skripsi FIP IKIP Bandung, 1987.
7. Dr.
R.
H.
Sudan,
MS,
MD,
MPH.,
Penyembuhan
Penderita
Kecanduan
Narkotika di Pondok Pesantren Suryalaya,
Pondok Pesantren Suryalaya, 1987.

8. Dr. Emo Kastama M.P., Studi Eksplorasi


Mengenai Metode Inabah, Dalam Upaya
Penyembuhan
Penderita
Ketagihan
Zat
Adiktif, Melalui Proses Didik Menurut Pondok
Pesantren Suryalaya, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan
Kebudayaan, 1989.

Anda mungkin juga menyukai