Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN PERSEDIAAN
EOQ DAN BACK ORDER

Oleh :
M. IMAM MAHMUDI

130810201181

M NURIL FABRIAN

130810201117

AHMAD FARDAN AMIN

130810201251

AFRILIA PUTRI .A

130810201008

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan HidayahNya, saya dapat menyelesaikan Makalah manajemen persediaan tentang economic order
quantity dan backorder tanpa suatu kendala yang berarti.
Makalah ini kami buat sebagai salah satu sarana untuk lebih mendalami materi
tentang economic order quantity dan backorder. Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang
Maha Esa, untuk itu kami mohon maaf apabila dalam makalah ini masih terdapat kesalahan
baik dalam isi ataupun sistematika. Kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk
pendalaman materi pada perkuliahan ini.

Jember, mei 2016

Penulis

Daftar isi

Kata pengantar........................................................................................................... 2
Daftar isi..................................................................................................................... 3
Pembahasan................................................................................................................ 4
1.1 definisi eoq.................................................................................................. 4
1.2 model eoq.................................................................................................... 5
1.3 asumsi eoq.................................................................................................. 5
1.4 kelebihan dan kekurangan model eoq......................................................... 6
1.5 hubungan EOQ dan back order................................................................... 6
1.6 model eoq dengan back order..................................................................... 7
Daftar pustaka............................................................................................................ 8

PEMBAHASAN
Economic Order Quantity
1.1 Definisi economic order quantity

EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian


dalam hal bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi
persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik. Penggunaan metode
EOQ dapat membantu suatu perusahaan dalam menentukan jumlah unit yang dipesan
agar tercapai biaya pemesanan dan biaya persediaan seminimal mungkin.
Pada umumnya perusahaan menggunakan cara tradisional dalam mengelola
persediaan, yaitu dengan cara memiliki persediaan minimal untuk mendukung
kelancaran proses produksi. Di samping itu, perusahaan juga memperhitungkan biaya
persediaan yang paling ekonomis yang dikenal dengan istilah Economic Order
Quantity atau EOQ. EOQ akan menjawab pertanyaan berapa banyak kualitas bahan
baku yang harus dipesan dan berapa biayanya yang paling murah atau paling
ekonomis. Biaya-biaya dalam manajemen persediaan sudah dipaparkan dalam bab dua
dalam pertimbangan-pertimbangan manajemen persediaan. Pada bab ini kita tinggal
mengaitkan biaya-biaya yang sudah dipaparkan pada bab dua dengan metode EOQ.
Pada umumnya biaya-biaya dalam manajemen operasional persediaan saling
berkaitan dan dapat mempengaruhi harga persediaan. Sehingga seorang manajer
operasional harus jeli dan teliti dalam memutuskan berapa persedeiaan yang harus
dibeli. Hal ini tidak bisa dilihat dari kasat mata saja tentunya. Metode ini, kita harus
menghitung biaya yang paling ekonomis pada setiap jumlah barang yang dibeli
(dipesan). Biaya tersebut adalah saling hubungan antara harga bahan baku, biaya
penyimpanan yang umumnya dihitung berdasar persentase tertentu dari nilai
persediaan rata-rata, jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam satu periode misalnya
dalam satu tahun, dan biaya pesanan.

1.2 Model EOQ


Dalam menhitung economic order quantity dapat menggunakan rumus yaitu
sebagai berikut.
2. S . D
H

Q=

Dimana :
S : total biaya pesan
4

D : kebutuhan bahan baku dalam 1 periode


H : total biaya simpan
Q : Eoq
1.3 Asumsi EOQ
Model EOQ dalam persediaan tidak lepas dari beberapa asumsi agar
perhitugannya akurat. Selain itu, asumsi ini juga untuk menghindari kesalahankesalahan dalam perhitungan untuk menentukan spesikulasi kedepan dalam
memenuhi kebutuhan persediaan. Berikut ini beberapa asumsi mengenai model
EOQ:
1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dulu secara
pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode.
2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau
diatas safety stock
4. Harga konstan selama periode tersebut. Metode EOQ juga memiliki kaitan
dengan beberapa aktifitas disebuah industri manufaktur.
Aktifitas yang berkaitan dengan model EOQ dalam persediaan meliputi:
1.
2.
3.

Permesanan ulang (Reorder Point )


Persediaan Pengaman (Safety Stocks)
Penentuan Besaran Safety Stocks

1.4 kelebihan dan kelemehan model EOQ


metode eoq dalam manajemen operional persediaan mempunyai kelebihan dan
kekurangan, sehingga kita harus mengetahuinya, berikut ini adalah kelebihan dan
kekeurangan dari model eoq.

1.
2.
3.
4.

kelebihan model eoq


dapat dijadikan dasar penukaran antra biaya penyimpanan dengan biaa pemesanan.
Dapat mengatasi ketidak pastian penggunaan persediaan pengamaan.
Mudah diaplikasikan pada proses produksi
Banyak digunakan pada perusahaan menengah kebawah.

Kekurangan model eoq


Pada umunya eoq menempatkan pemasok sebagai mitra bisinis sementara karena
untung rugi diterpakan kepaa mereka maka penggunaan model ini terjadi bergantiganti pemasok, dan hal ini dapat mengganggu proses produksi.
1.5 hubungan EOQ dan back order.
5

Sangat sering perusahaan akan, dapat mengalami kekurangan persediaan tanpa


kehilangan penjualan selama periode kehasbisan persediaan (out off stock). Bila
barang yang disuplai terlambat dipesanan-pesanan dimasa lalu backordering
persediaan unit dan barang dipesan kembali, Model sederhana dapat digunakan
untuk menentukan EOQ. Model persediaan dengan back order ini, penjualan suatu
barang tetap akan dilakukan meskipun barangnya tidak ada di gudang (tingkat
persediaan barang nol). Contoh pada dealer kendaraan mobil. Perusahaan akan
tetap melayani pembelian mobil meskipun tingkat persediaan saat itu kosong. Pada
Pembeli dijanjikan kalau mobil yang dipesannya akan datang satu minggu atau
beberapa hari lagi. Sistem persediaan yang memungkinkan adanya back order
Anggapan-angaapan dan istilah-istilah model backorder identik dengan EOQ dasar
tetapi ada beberapa pengecualian yaitu terperinci sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)


Waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan (Q I)
Setiap siklius memerlukan waktu yang sama
Biaya back ordering per unit pertahun adalah konstan ( B, Rp /unit/
tahun)
5. Backorder dan persedian dipenuhi secara bersamaan.

1.6 model eoq dengan back order:

V
HV 2
H
t1
2
2R
Rata-rata holding cost selama periode t1 :

K (Q v )t 2
K (Q V ) 2

2
2R
Rata-rata back ordering
cost selama t2 I :
6

Total cost tahunan:

R HV 2 K (Q V ) 2
TC RP C

Q
2Q
2Q

Daftar pustaka
https://id.scribd.com/doc/225971555/Metode-Persediaan-EOQ#download
Harjanto, E. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi kedua cetakan keempat. Jakarta:
PT Grasindo
Handoko, T. H. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Oprasicetakan keduabeas.
Yogyakarta: BPFE
7

Anda mungkin juga menyukai